Anda di halaman 1dari 35

INDIKATOR SURVEILENS

DAN IMUNISASI

dr. Ritha Tahitu M.Kes


dr. Debora E. H. Lantang, M.Kes

Nuning La Udin
(2015-83-036)
SURVEILENS
DEFENISI
 Suatu proses pengamatan terus menerus dan
sistematik terhadap terjadinya penyebaran
penyakit serta kondisi yang memperbesar risiko
penularan dengan melakukan pengumpulan
data, analisis, interpretasi dan disesiminasi serta
tindak lanjut perbaikan dan perubahan
TUJUAN
 Memonitor kecenderungan penyakit
 Mendeteksi perubahan mendadak insidensi

 Memantau kesehatan populasi

 Menentukan kebutuhan kesehatan prioritas

 Mengevaluasi efektivitas program

 Mengidentifikasi kebutuhan riset


DASAR HUKUM
- UU No 4 Th 84 : Wabah Penyakit Menular
- UU No 23 Th 1992 : Kesehatan.
- SK Menkes No. 130 Tahun 2000 tentang
organisasi dan tata kerja Depkes.
- Keputusan Dirjen PPM-PLP No.
914.1/PD.03.04.PB/1992 tentang
penanggulangan penyakit demam berdarah.
KEGUNAAN
- Perencanaan Program Pemberantasan Penyakit
- Evaluasi Program Pemberantasan Penyakit
- Penanggulangan Wabah Kejadian Luar Biasa
- Mengamati kecenderungan dan memperkirakan
besar masalah kesehatan.
- Mendeteksi serta memprediksi adanya KLB.
- Mengamati kemajuan suatu program pencegahan
dan pemberantasan penyakit yang dilakukan.
- Memperkirakan dampak program intervensi yang
ada.
- Mengevaluasi program intervensi.
- Mempermudah perencanaan program pemberantasan
JENIS
 Individu
 Penyakit

 Sindromik

 Berbasis laboratorium

 Terpadu

 Kesehatan masyarakat global


INDIKATOR SURVEILENS
 Kelengkapan laporan
 Jumlah dan kualitas kajian epidemiologi dan
rekomendasi yang dapat dihasilkan.
 Terdistribusinya berita epidemiologi lokal
dan nasional.
 Pemanfaatan informasi epidemiologi dalam
manajemen program kesehatan.
 Menurunnya frekuensi kejadian luar biasa
penyakit
 Meningkatnya dalam kajian Sistem
Kewaspadaan Dini-SKD penyakit
KEGIATAN
 Sistem Surveilans Terpadu Penyakit
 Sistem Surveilans Sentinel

 Surveilans Khusus

 Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) dan


penyelidikan Kejadian Luar Biasa-KLB
 Studi Khusus

 Analisis dan Interprelasi Data


LAPORAN KEGIATAN SURVEILANS
(LKS)
Merupakan sarana diseminasi informasi antar unit
surveilans Kabupaten/Kota dengan propinsi
serta pusat.
LKS mencakup semua aktivitas surveilans rutin
serta aktivitas surveilans khusus yang
dilaksanakan oleh daerah
Diinformasikan secara berkala triwulan

10
JENIS SURVEILANCE
 Individu
 Penyakit

 Sindromik

 Berbasis laboratorium

 Terpadu

 Kesehatan masyarakat global

11
SURVEILENS TERPADU BERBASIS PENYAKIT PUSKESMAS MALUKU
DESEMBER 2016
700

600

500

400

300
Series2
200 Series1

100

0
IMUNISASI
LANDASAN HUKUM
o UUD 1945
 Pasal 28B ayat 2: Setiap anak berhak atas
kelangsungan hidup, tumbuh & berkembang serta
berhak atas perlindungan dari kekerasan &
diskriminasi.
 Pasal 28 H ayat 1:Setiap orang berhak hidup
sejahtera lahir & batin, bertempat tinggal &
mendapatkan lingkungan hidup yang baik, sehat
serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan
LANDASAN HUKUM
 UU Perlindungan Anak No.23 tahun 2002
“Setiap anak berhak memperoleh pelayanan
kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan
kebutuhan fisik, mental, spiritual dan sosial.”
 UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009

- Setiap anak berhak memperoleh imunisasi


dasar sesuai dg ketentuan utk mencegah
terjadinya penyakit yg dapat dihindari melalui
imunisasi
- Pemerintah wajib memberikan imunisasi
lengkap kepada setiap bayi dan anak
TARGET IMUNISASI
 Tercapainya cakupan imunisasi dasar lengkap
(IDL) kepada 93 % bayi 0-11 bulan
 Tercapainya 95% Kab/Kota yang mencapai 80%
IDL pada bayi
INDIKATOR PROGRAM IMUNISASI TAHUN
2015-2019
TUJUAN MDGS
RENCANA PROGRAM IMUNISASI
2015-2019
1. Mempertahankan Status Indonesia Bebas POLIO
2. Mencapai Eliminasi MNT 2015 dan mempertahankannya
3. 2016  introduksi IPV di semua provinsi,
4. Capaian Cakupan Imunisasi
1. 2018  cakupan nasional campak dosis kedua min 95%
2. 2018  cakupan nasional DTP3 >90% seluruh kab/kota
>80%
3. 2018  cakupan desa yg mencapai UCI min 90%
4. 2018 cakupan Hepatitis B bayi baru lahir min 90%
5. 2019 semua provinsi mencapai 80% akurasi data disemua
level (as `measured by DQS)
5. 2018  introduksi imunisasi rutin rubella di seluruh provinsi ,
eliminasi Campak dan reduksi Congenital Rubella Syndrome 40%
tahun 2019
6. 2019  melakukan pilot introductions vaksin Japanese
Encepalitis, rotavirus dan pneumokokus.
TUJUAN PROGRAM IMUNISASI
 Menurunkan kesakitan & kematian akibat
Penyakit-penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD3I)
JENIS IMUNISASI
 Imunisasi terbagi 2 :
1. Imunisasi wajib
2. Imunisasi Pilihan
JENIS IMUNISASI WAJIB
JADWAL IMUNISASI ANAK
SEKOLAH
JADWAL IMUNISASI PADA WUS
TEMPAT
 Posyandu/ poskesdes
 Puskesmas pembantu

 Sekolah dasar

 Unit pelayaanan swasta

 puskesmas
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai