Anda di halaman 1dari 31

KATARAK SENILIS MATUR OD

dan PSEUDOFAKIA OS
Pembimbing : dr. Siti Asfani, SpM
TINJAUAN PUSTAKA
Dari bahasa Yunani
Bahasa Indonesia
“Katarrhakies”
Kekeruhan pada
lensa
Air Terjun

KATARAK
Penuaan adalah
penyebab tersering,
Mengenai kedua mata
50% pada usia 65 – 74
dan bersifat progresif
thn dan 70% usia
>75thn
KLASIFIKASI
Berdasarkan Usia Berdasarkan Morfologi

1. Kongenital < 1 thn 1. Katarak nuklear

2. Juvenile > 1thn 2. Katarak kortikal

3. Senilis >50thn 3. Katarak subkapsular


posterior
KATARAK SENILIS
 Adalah semua kekeruhan lensa yang terdapat pada usia lanjut, yaitu usia di atas
50 tahun1

 berdasarkan kekeruhannya katarak senilis secara klinik dikenal dalam 4 stadium,


yaitu

 Insipien

 Imatur

 Matur

 Hipermatur
Insipien Imatur Matur Hipermatur

Kekeruhan Ringan Sebagian Seluruh Seluruh

Cairan lensa Normal Bisa Bertambah Normal Bisa Berkurang (air


(air masuk) dan massa lensa
keluar)
Iris Normal Bisa Terdorong Normal Bisa Tremulans

Bilik mata Normal Bisa Dangkal Normal Bisa Dalam


depan
Sudut bilik Normal Bisa Sempit Normal Bisa Terbuka
mata
Shadow test Negatif Bisa Positif Negatif Bisa Pseudopositif

Penyulit - Glaukoma - Uveitis,


Fakomorfik Glaucoma Fakolitik
PATOGENESIS
 Multifaktorial

 Utamanya adalah proses penuaan, namun belum diketahui secara pasti.1,2,5

 Teori yang diusulkan tentang bagaimana terjadinya katarak pada usia lanjut,
yaitu meliputi teori putaran biologik, teori mutasi spontan, teori “a free
radical” dan teori “a cross link”

berat dan tebal lensa epitel apoptosis sehingga penurunan transport air,
meningkat sementara terjadi gangguan pembentukan nutrien, dan antioksidan 
kekuatan akomodasi menurun serat lensa kerusakan oksidatif pada lensa

Bagian nukleus mengeras


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Herediter
radiasi ultraviolet
krisis dehidrasI
merokok
GEJALA KLINIS

 Pandangan berkabut/ berasap/ seperti tertutup awan

 Merasa silau

 Sulit melihat dimalam hari atau penerangan redup

 Melihat ganda

 Melihat warna terganggu

 Melihat halo disekitar sinar

 Peglihatan menurun
DIAGNOSIS
Berdasarkan anamnesis dan pemerksaan fisik
TATA LAKSANA
 Indikasi operasi katarak, yaitu:

 Gangguan pengelihatan.

Pembedahan dilakukan apabila tajam pengelihatan sudah turun sedemikian


rupa sehingga mengganggu pekerjaan sehari-hari. Mengubah lensa jernih
adalah pilihan untuk memanajemen gangguan refraktif.

 Indikasi medis.

Pembedahan dilakukan bila katarak menimbulkan penyulit seperti glaukoma


dan uveitis.6
JENIS OPERASI
ICCE PHACOEMULSIFIKASI ECCE

• Pembedahan dengan • Pembedahan dengan • pengeluaran isi lensa


mengeluarkan seluruh menggunakan vibrator dengan memecah atau
lensa bersama dengan ultrasonik untuk merobek kapsul lensa
kapsul. menghancurkan anterior sehingga
• Dapat dilakukan pada nukleus massa lensa dan
zonula ziin yang telah • Keuntungan pemulihan korteks lensa dapat
rapuh visus lebih cepat, keluar melalui robekan
induksi astigmatis tersebut
minimal, komplikasi
dan inflamasi pasca
bedah minimal
Pseudofakia
 Merupakan suatu keadaan dimana mata terpasang lensa tanam setelah operasi
katarak. Intra Oculer Lens (IOL) 7

 Tanda Pseudofakia

 surgical scar yang biasanya terdapat di dekat limbus atau kornea perifer

 bilik mata depan biasanya terlihat lebih dalam dibandingkan dengan mata normal

 pupil yang berwarna kehitam – hitaman tetapi ketika sinar disenter ke arah pupil maka
akan terlihat pantulan refleks kaca.7
STATUS OFTALMOLOGI
 Identifikasi Pasien

Nama : Ny. SN
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 61 tahun
Suku/Bangsa : Indonesia
Alamat : Jl Petukangan, Pesanggrahan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : Tamat SD
KELUHAN UTAMA
 Mata kanan buram memberat sejak 2 bulan lalu
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

19 april 2018 mata


kiri pasien telah

2 bulan SMRS, buram dilakukan operasi

pada mata kanan katarak di RSUP

dirasa makin Fatmawati

memberat, dan pasien


1 Tahun lalu kedua
hanya dapat
mata buram seperti
membedakan terang
terhalang kabut,
dan gelap
riwayat mata merah
tidak ada
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
 Riwayat sakit DM dana hipertensi tidak ada
 Riwayat trauma, meminum obat – obat asma, obat penghilang nyeri tidak
ada

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


 Riwayat sakit DM dan hipertensi di keluarga tidak ada
 Riwayat glaukoma pada keluarga tidak ada
Pemeriksaan Fisik

Mata Kanan Mata Kiri


Palpebra Superior dan Inferior Margo Palpebra Superior dan Inferior

Konjungtiva Tarsal Konjungtiva Bulbi


Kornea
RESUME
 Ny S, 61 tahun
ODdatang dengan keluhan mata kanan
Pemeriksaan OS buram sejak 2 bulan lalu,
keluhan berawal
1/300
sejak 1 tahun lalu dan dirasa makin
Visus s.c 5/50
lama makin baru, buram
seperti terhalang kabut. Riwayat mata merah tidak ada, riwayat diabetes
Visus c.c
mellitus dan hipertensi tidak ada. Tidak dapat dikoreksi

 Dari pemeriksaan oftalmologi didapatkan


Keruh merata Lensa Terdapat sikatriks
Refleks kaca – pada lensa posterior

Refleks kaca +
Funduskopi

Negatif Refleks fundus Positif menurun

Papil

Warna normal

Bentuk Bulat
Tidak dapat
dinilai Batas Tegas

CDR 0,3

aa/vv 2/3

Retina Warna oranye,


eksudat (-),
perdarahan (-)
DIAGNOSIS
 OD : katarak senilis matur
 OS : Pseudofakia + IOL dan sikatriks pada lensa posterior
RENCANA PEMERIKSAAN
 Ultrasonografi
 Biometri
PENATALAKSANAAN
Dilakukan operasi ECCE + IOL OD
PROGNOSIS
OD Prognosis OS
Dubia ad bonam Quo ad vitam Dubia ad bonam

Dubia ad bonam Quo ad functionam Dubia ad bonam

Dubia ad bonam Quo ad sanationam Dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai