Anda di halaman 1dari 36

CASE REPORT I

Seorang Anak Perempuan Usia 15 Tahun dengan


Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) Maligna

• dr. Donny Hartanto, Sp. THT, M. Kes


PEMBIMBING :
• dr. Nurmala Shofiati, Sp. THT

DIPRESENTASIKAN OLEH : • Rifda El Mahroos, S.Ked


IDENTITAS PASIEN
• Nama : An. DSNH
• Umur : 15 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Tanggal lahir : 7 Maret 2003
• Alamat : Sukoharjo
• Status perkawinan : Menikah
• Pekerjaan : pelajar
• Agama : Islam
• No. RM : 00xxxx
• Tanggal pemeriksaan : 11 Januari 2019
ANAMNESIS
Keluhan Keluar cairan
dari liang
utama telinga kanan.
Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke poliklinik THT dengan keluhan keluarnya
cairan berbau busuk berwarna kuning kehijauan dan
tekadang disertai darah dari liang telinga kanan terus
menerus sejak 7 tahun yang lalu terutama saat bangun dari
tidur di pagi hari.
Awal mula keluhan dirasakan setelah sering membersihkan
liang telinga dengan cotton bud dan tertendang tanpa
disengaja oleh teman bermain pasien.
Pasien juga terkadang merasakan telinganya nyeri,
berdenging dan adanya cairan yang mengalir dari hidung ke
tenggorokan. Pasien juga mengeluh adanya penurunan
pendengaran yang mengharuskan dirinya membaca gerak bibir
lawan bicaranya. Pasien juga sulit mengatur volume suara yang
diucapkannya.
Keluhan juga terkadang disertai sakit kepala sebelah kanan,
pusing berputar, dan pandangan kabur.
Selain itu, pasien mengeluhkan bau mulut dan perasaan
mengganjal di mulut.
Pasien pernah mengalami mimisan tanpa sebab sebanyak 2
kali di bulan Agustus dan Desember tahun lalu.
Pasien mengatakan telinga kirinya tidak mengalami gangguan
serupa sepeti telinga kanan, tetapi akhir-akhir ini telinga kiri
mengeluarkan sekret sebanyak 2 kali.
Pasien juga menyangkal sering mengalami flu, adanya
perubahan suara, dan nyeri tenggorokan.

Pasien selama ini sudah sering rawat jalan ke poliklinik THT


dengan keluhan yang sama.
Pasien sudah 2 kali menjalani pemeriksaan audiometri dengan hasil
positif penurunan pendengaran pada telinga kanan. Pasien sudah
memiliki alat bantu dengar tetapi sering tidak digunakan karena merasa
lembab.

Pasien hanya menggunakan obat yang diresepkan oleh dokter.


• Riwayat penyakit OMSK : diakui

Riwayat penyakit
• Riwayat alergi makanan, obat, udara dingin :
disangkal
• Riwayat pilek lama : disangkal

dahulu
• Riwayat mimisan : diakui
• Riwayat penyakit gastritis : disangkal
• Riwayat sakit gigi : disangkal
• Riwayat penyakit asma : disangkal
• Riwayat penyakit paru : disangkal
• Riwayat trauma : disangkal
• Riwayat rawat inap : disangkal
• Riwayat operasi : disangkal
Riwayat penyakit
OMSK: disangkal
Riwayat alergi

RIWAYAT PENYAKIT
makanan, obat,
udara dingin :

KELUARGA
disangkal
Riwayat penyakit
asma : disangkal
Riwayat penyakit
Hipertensi :
disangkal
Riwayat penyakit
Diabetes Mellitus:
disangkal
Anamnesis Sistem
Penurunan kesadaran (-), pusing berputar (+), nyeri kepala (+),
a. Serebrospinal
pandangan kabur (+), penurunan sensasi sensorik (-)

b. Cardiovaskular nyeri dada (-), dada berdebar-debar (-)

c. Respirasi batuk (-), pilek (-), bersin-bersin (-), sesak napas (-)

d. Gastrointestinal mual (-), muntah (-), nyeri perut (-)

e. Muskuloskletal kelemahan anggota gerak (-), kaku otot (-), nyeri otot (-)

f. Integumentum ruam (-), gatal-gatal (-), anemis (-)

g. Urogenital disuria (-), inkontenisia (-)


RESUME ANAMNESIS
Pasien atas nama an. DSNH usia 15 tahun (perempuan) mengeluhkan:

Penurunan
Otore auris Otalgia auris Tinnitus auris
pendengaran
dextra dextra dextra
auris dextra

Perasaan
Bau busuk Chepalgia
Halitosis mengganjal di
auris dextra dextra
tenggorokan

Pandangan Post nasal


Vertigo epistaksis
kabur drip
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Baik, GCS E4V5M6

Vital sign

• Tekanan darah : 100/70 mmhg


• Frekuensi nadi : 98 x/menit
• Frekuensi pernapasan : 18 x/menit
• Suhu : 36,8o C
STATUS GENERALIS
a. Kepala bentuk dan ukuran normocephal, simetris, rambut rontok (-)
Mata
b. oedem palpebra (-/-), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)

Leher
c. pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tyroid (-)

Inspeksi Dada kanan dan kiri simetris


Tidak ada nafas yang tertinggal, fremitus dada kanan dan kiri
Palpasi
sama
d. Pulmo
Perkusi Sonor di paru kanan dan kiri

Auskultasi Terdengar suara dasar vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
STATUS GENERALIS
e Jantung Inspeksi Ictus cordis tampak

Palpasi Ictus cordis kuat angkat, teraba di SIC V mid clavicula sinistra

Perkusi Bunyi : redup

Auskultasi BJ I/II reguler, bising systole (-), gallop (-)

f. Abdomen Inspeksi Luka (-), sikatrik (-)


Auskultasi Suara peristaltik normal, Suara tambahan (-)

Perkusi Asites (-), timpani pada 4 kuadran

Palpasi Nyeri tekan (-), defans muskular (-), hepar dan lien tidak teraba (-)

g. Ekstremitas Akral hangat (+), edem (-), gerakan terbatas (-)


PEMERIKSAAN TELINGA
Penilaian Dextra Sinistra
Bentuk dan ukuran Normal Normal
Edema - -
Peradangan - -
Hiperemis - -
Aurikula
Sekret Darah dari liang telinga (+) -
Nyeri tekan tragus - -
Nyeri tarik aurikula - -
Kelainan kongenital - -
Ukuran lebar lebar
Edema - -

Kanalis Discharge Sedikit, berwarna kuning kehijauan, berbau, darah mengalir (+) Sedikit, serumen
aurikularis Hiperemis - -
Kolesteatoma + -
Benda asing - -
Penilaian Dextra Sinistra

Warna Abu-abu suram Abu-abu mengkilap

Cone of light - +
Membrane
timpani Keutuhan Ada perporasi daerah atik -

Bulging - -
Retrraksi - -

Penilaian Dextra Sinistra

Tanda radang - -
Mastoid Fistel - -
Nyeri tekan + -
Rinne Negatif Positif
Schwabah Memanjang Sama dengan pemeriksa
Tes garputala
Weber Lateralisasi ke auris dextra
Kesimpulan Tuli konduktif auris dextra dan pendengaran normal pada auris sinistra
PEMERIKSAAN HIDUNG LUAR DAN SINUS
PARANASAL

Inspeksi Bentuk normal, sekret (-/-), hiperemis (-/-), edema (-/-),


tanda peradangan (-/-), trauma (-)

Palpasi Krepitasi (-), nyeri tekan (-), massa/benjolan (-)

Nyeri tekan sinus Sinus frontal (-), sinus etmoid (-), sinus maksila (-)
paranasal
RHINOSKOPI ANTERIOR
Penilaian Dextra Sinistra

Mukosa hiperemis - -

Sempit - -
Cavum nasi
Discharge - -

Polip/tumor - -

Hipertrofi - +
Konka
Hiperemis - -

Septum Tidak ada deviasi


PEMERIKSAAN MULUT DAN ORORFARING
Penilaian Hasil
Bibir Bibir tidak nampak kering

Gigi Tidak ditemukan gigi yang mengalami carries

Lidah Lidah berwarna merah muda, bentuk normal, bersih tanpa stomatitis

Tonsil T1/T1, permukaan rata, detritus (-), plak (-), kripte melebar (-)

Dinding orofaring Merah muda dan permukaan rata


Palatum Hiperemis (-), eksudat/bercak (-)
Halitosis Positif
Otitis Media
Supuratif
DIAGNOSIS Kronik (OMSK)
Maligna
PEMERIKSAAN PENUNJANG USULAN

1. Pemeriksaan foto polos mastoid


2. Pemeriksaan bakteriologi
TATALAKSANA
1. Pemberian antibiotik topikal Ofloxacin, 2 x 4 tetes per hari
di telinga kanan
2. Pemberian antibiotik oral Ciprofloxacin 2 x 500 mg
selama 7 hari
3. Rencana operasi timpanoplasti dengan pendekatan
ganda (combined approach tympanoplasty)
EDUKASI
1. Hindari membersihkan liang telinga berlebihan
2. Menjaga kebersihan telinga
3. Meningkatkan daya tahan tubuh
TINJAUAN PUSTAKA
Otitis media supuratif
DEFINISI OMSK
kronik (OMSK) adalah
radang kronik mukosa
telinga tengah dan
kavum mastoid dengan
perforasi membran
timpani dan riwayat
keluarnya cairan dari
liang telinga (otore) lebih
dari dua bulan, baik terus
menerus atau hilang
timbul.
PREVALENSI OMSK
Otitis media supuratif kronik
dianggap sebagai salah satu
Di Indonesia antara 2,10-5,20%,
penyebab tuli yang terbanyak,
Korea 3,33% dan Madras India
terutama di negara-negara
2,25%.
berkembang, dengan prevalensi
antara 146%.

Berdasarkan jenis kelamin,


Prevalensi tertinggi didapat pada
penderita OMSK tipe bahaya
penduduk Aborigin di Australia
terbanyak adalah laki-laki dengan
dan bangsa Indian di Amerika
perbandingan penderita laki-laki
Utara.
dan perempuan 1,17 : 1.

Di RS dr. Moewardi Surakarta


melaporkan kasus OMSK tipe
bahaya, 61,59% laki-laki dan
38,40% perempuan.
Infeksi otitis media yang berulang

FAKTOR RISIKO Orang tua dengan riwayat otitis media kronis dengan perawatan yang tidak baik

Infeksi virus atau bakteri


OMSK
Gangguan fungsi tuba (adenotonsilitis, hipertrofi konka, polip hidung, sinusitis,
rhinitis atrofi maupun deviasi septum)
Alergi

Kekebalan tubuh

Lingkungan dan sosial ekonomi

Trauma karena kebiasaan mengorek telinga secara berlebihan.

Telinga kanan lebih sering terpapar karena penderita lebih sering menggunakan
tangan kanan.
ETIOLOGI OMSK
OMSK dapat terjadi karena infeksi akut telinga tengah
gagal mengalami penyembuhan sempurna lebih dari
2 bulan.

Pada OMSK dapat disebabkan:


• bakteri aerob (Pseudomonas aeruginosa,
Escherichia coli, S. aureus, Streptococcus
pyogenes, Proteus mirabilis, Klebsiella species)
• bakteri anaerob (Bacteroides, Peptostreptococcus
dan Proprionibacterium).
OMSK dapat dibagi atas dua
jenis, yaitu:
OMSK tipe aman (tipe mukosa atau benigna) 
jarang menimbulkan komplikasi yang
berbahaya dan tidak terdapat kolesteatom,
perforasi terletak di sentral
OMSK tipe bahaya 2 (tipe tulang atau maligna)
 selalu terdapat kolesteatom dan dapat
menimbulkan komplikasi yang berbahaya,
perforasi letak marginal atau di atik
MANIFESTASI KLINIS OMSK
Gejala yang paling sering dijumpai adalah
• telinga berair (otore)
• sekresi mukoid atau mukopurulen
• berbau busuk
• otalgia
• kadangkala disertai pembentukan jaringan granulasi atau polip
• telinga keluar darah
• gangguan pendengaran
• perforasi membran timpani (74,79%), meliputi perforasi atik (0,84%),
marginal (1,68%), subtotal (23,53%), dan total (48,74%)
• vertigo
PEMERIKSAAN PENUNJANG OMSK
Pemeriksa • Pemeriksaan audiometri penderita OMSK
an biasanya didapatkan tuli konduktif, tetapi dapat
pula dijumpai adanya tuli sensorineural, beratnya
ketulian tergantung besar dan letak perforasi
audiometr membran timpani serta keutuhan dan mobilitas
sistem penghantaran suara di telinga tengah
i
Pemeriksa • Proyeksi foto polos mastoid yang masih dipakai
sampai saat ini untuk menilai keadaan tulang

an temporal adalah proyeksi Schuller. Pada


proyeksi ini perluasan pneumatisasi mastoid
dan struktur trabekulasi dapat tampak dengan
radiologi
Pemeriksa jelas.

an • Pemeriksaan dilakukan untuk mencari


jenis bakteri penyebab dan uji resistensi
bakteriolo bakteri dari sekret telinga.
PENATALAKSANAAN OMSK
Penanganan konservatif bertujuan untuk mengontrol proses infeksi
yang berupa pembersihan telinga dan pemberian antibiotik topikal
atau sistemik.
•1. Ear toilet dengan menggunakan suction, forsep, atau kuret dilanjutkan
dengan/tanpa irigasi
•2. Pemberian antibiotik
•Antibiotik topikal golongan Ofloxacin, 2 x 4 tetes per hari di telinga yang sakit
•Antibiotik oral:
•Dewasa:
•Lini pertama : Amoxicillin 3 x 500 mg per hari selama 7 hari, atau Amoxicillin-
Asam clavulanat 3 x500 mg per hari selama 7 hari, atau Ciprofloxacin 2 x 500
mg selama 7 hari.
•Lini kedua: Levofloxacin 1 x 500 mg per hari selama 7 hari, atau Cefadroxil 2 x
500 – 100 mg perhari selama 7 hari.
•Anak:
•Amoxicillin – Asam clavulanat 25 – 50 mg/kgBB/hari, dibagi menjadi 3 dosis per
PENATALAKSANAAN OMSK
Penanganan operatif dilakukan untuk eradikasi jaringan
patologi yang terdapat di dalam rongga mastoid dan kavum
timpani, dapat berupa :
• Mastoidektomi sederhana  OMSK tipe aman yang tidak sembuh
dengan pengobatan konservatif
• Mastoidektomi radikal (tidak ada pemasangan graft)  OMSK tipe
bahaya dengan infeksi atau kolesteatoma meluas
• Mastoidektomi radikal dengan modifikasi (operasi Bondy) OMSK
dengan koleasteatoma daerah atik, tetapi belum merusak kavum timpani
• Miringoplasti  OMSK tipe aman sudah tenang
• Timpanoplasti  OMSK tipe aman yang tidak bisa tenang dengan
pengobatan
• Timpanoplasti dengan pendekatan ganda OMSK tipe bahaya ataupun
tipe aman dengan jaringan granulasi yang luas.
KOMPLIKASI OMSK
• Mastoiditis • Granulasi atau abses
• Abses subperiosteal ekstradural
• Abses Bezold • Tromboflebitis sinus
• Laten mastoiditis sigmoid
• Petrositis • Abses otak
• Labirintitis • Otitis hidrosefalus
• Meningitis
Komplika
• Paralise Fasial Komplika
• Abses subdural
si si
intratemp intrakrani
oral al
SEKIAN,
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai