Anda di halaman 1dari 37

“Dengue Hemorhagic Fever”

Oleh :
Dea Dwi Miranti
1102013071

Pembimbing :
dr. Nugroho Budi S, Sp.Pd

1
DEFINISI
✗Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah
Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh infeksi virus dengue dengan
manifestasi klinis demam, nyeri otot dan/atau nyeri
sendi yang disertai dengan leukopenia, ruam,
limfadenopati, trombositopenia dan diatesis
hemoragik. Sindrom renjatan dengue (dengue shick
syndrome) adalah demam berdarah dengue yang
ditandai oleh renjatan/syok

2
EPIDEMIOLOGI

3
ETIOLOGI
✗Demam dengue dan DHF disebabkan oleh virus
dengue, yang termasuk dalam genus Flavivirus,
keluarga Flaviviridae. Ada 4 serotipe yaitu DEN-1,
DEN-2, DEN-3, DEN-4.

4
Vektor
✗Virus Dengue ditularkan dari orang ✗Nyamuk betina meletakkan
ke orang melalui gigitan nyamuk telurnya di dinding tempat air
Aedes (Ae). Ae aegypti merupakan
saat bertelur. Telur menetas
vektor epidemi yang paling utama.
✗Nyamuk Aedes aegypti memiliki 4 menjadi larva dalam waktu 1-2
stadium: hari. Kemudian, dalam waktu 5-
1. Stadium telur 15 hari larva berkembang
2. Stadium larva menjadi pupa. Setelah 2 hari,
3. Stadium pupa nyamuk dewasa akan keluar
4. Stadium dewasa
dari pupa. Dalam suasana
optimum perkembangan dari
telur sampai dewasa
memerlukan waktu sekurang-
kurangnya 9 hari.

5
6
Siklus Penularan

Nyamuk akan menggigit


Nyamuk Aedes betina Nyamuk menjadi infektif
dan mengeluarkan cairan
terinfeksi virus dengue sesudah mengisap darah
ludahnya ke dalam tubuh
pada saat dia menghisap penderita yang sedang
darah dari seseorang yang orang lain, sehingga virus
viremia (periode inkubasi
sedang dalam fase demam akan ditularkan melalui
ekstrinsik) dan tetap
akut (viraemia) kelenjar ludah pada
infektif selama hidupnya
nyamuk.

7
Masa Inkubasi Host
✗Infeksi Dengue mempunyai ✗Virus dengue menginfeksi
masa inkubasi antara 2 sampai manusia dan beberapa spesies
14 hari, gejala klinis rata-rata dari primata rendah. Tubuh
muncul pada hari keempat manusia adalah reservoir utama
sampai hari ketujuh. bagi virus tersebut.

8
KLASIFIKASI
Demam Dengue
✗Gejala klasik dari demam dengue adalah gejala demam tinggi
mendadak, nyeri kepala berat, nyeri belakang bola mata, nyeri otot,
tulang, atau sendi, mual, muntah atau timbulnya ruam.
✗Ruam berbentuk makulopapular yang bisa timbul pada awal
penyakit (1-2 hari) kemudian menghilang tanpa bekas. Selain itu
dapat juga ditemukan petekie.
✗Pada penderita demam dengue tidak dijumpai kebocoran plasma
yang dibuktikan dengan adanya hemokonsentrasi, pleural efusi, dan
asites. Hasil pemeriksaan serologis (dengue rapit test) untuk infeksi
akut, primer menunjukan peninggian (positif) IgM.

9
Demam Berdarah Dengue (DBD)
✗Gejala klasik dari demam berdarah dengue ditandai dengan 4
manifestasi klinis utama yaitu demam tinggi, perdarahan, terutama
perdarahan kulit dan seringkali disertai pembesaran hati
(hepatomegali) dan kegagalan peredaran darah.
✗Demam tinggi mendadak selama 2 - 7 hari.
✗Bentuk perdarahan yang paling sering ditemukan adalah pada uji
tourniquet. Umumnya ditemukan petekie halus yang tersebar
didaerah ekstremitas, aksila, wajah dan palatum mole pada fase
awal demam.

10
✗Hati biasanya membesar ✗Fenomena patofisiologi utama
dengan perabaan mulai dari yang membedakan DBD dari
hanya teraba sampai 2 - 4 cm di DD adalah meningkatnya
bawah arcus costae kanan. permeabilitas dinding pembuluh
Lebih sering didapatkan pada darah, menurunnya volume
penderita dengan syok. plasma, hipotensi,
✗Masa krisis terjadi pada akhir trombositopenia, peningkatan
fase demam, dimana terjadi hematokrit (hemokonsentrasi),
penurunan suhu tiba - tiba yang hipoproteinemia.
seringkali disertai dengan
gangguan sirkulasi yang
bervariasi beratnya.

11
Sindrom Syok Dengue (SSD)
✗Syok biasa terjadi pada saat atau segera setelah suhu
turun, antara hari ke-3 sampai hari ke-7. Pasien mula-mula
terlihat letargi atau gelisah kemudian jatuh menjadi syok
yang ditandai dengan kulit dingin-lembab, sianosis sekitar
mulut, nadi cepat lemah, tekanan nadi bisa mencapai 20
mmHg dan hipotensi.

12
DD/DBD Derajat Gejala Lab
DD Demam disertasi 2 atau  Leukopenia  Serologi
lebih tanda : sakit kepala,  Trombositopenia, tdk dengue
nyeri retro-orbital, ada kebocoran (+)
mialgia, artralgia plasma
DBD I Gejala diatas, ditambah Trombositopenia
dgn uji bendung (+) (<100.000), bukti ada
kebocoran plasma
II Gejala diatas, ditambah Trombositopenia
dgn perdarahan spontan (<100.000), bukti ada
kebocoran plasma
III Gejala diatas ditambah Trombositopenia
dengan kegagalan (<100.000), bukti ada
sirkulasi (kulit dingin dan kebocoran plasma
lembab, serta gelisah)
IV Syok berat disertai Trombositopenia
dengan tekanan darah (<100.000), bukti ada
dan nadi tidak terukur kebocoran plasma

13
PATOGENESIS
✗Teori yang masih dianut sampai saat ini adalah the secondary
heterologous infection hypothesis. Teori tersebut menyatakan bahwa
DBD dapat terjadi apabila seseorang setelah terinfeksi virus dengue
pertama kali mendapatkan infeksi kedua dengan virus dengue
serotipe lain.

✗Pada infeksi pertama terjadi antibodi yang memiliki aktivitas


netralisasi yang mengenali protein E dan monoklonal antibodi ter-
hadap NS1, Pre M dan NS3 dari virus penyebab infeksi, akibatnya
terjadi lisis sel yang telah terinfeksi virus tersebut melalui aktivitas
netralisasi atau aktifasi komplemen.

14
✗Akhirnya banyak virus ✗Pada infeksi kedua yang
dilenyapkan dan penderita dipicu oleh virus dengue
mengalami penyembuhan, dengan serotipe yang berbeda,
selanjutnya terjadilah kekebalan virus dengue berperan sebagai
seumur hidup terhadap serotipe super antigen setelah difagosit
virus yang sama, tetapi apabila oleh monosit atau makrofag.
terjadi antibodi non- netralisasi Makrofag ini menampilkan
yang memiliki sifat memacu antigen presenting cell (APC)
replikasi virus, keadaan yang membawa muatan
penderita akan menjadi parah polipeptida spesifik yang
apabila epitop virus yang masuk berasal dari mayor histocom-
tidak sesuai dengan antibodi patibility complex (MHC).
yang tersedia di hospest.

15
16
PATOFISIOLOGI
✗Perbedaan utamanya adalah renjatan yang khas pada DBD yang
disebabkan kebocoran plasma yang diduga karena proses
imunologi, pada demam dengue hal ini tidak terjadi.

✗Manifestasi klinis DD timbul akibat reaksi tubuh terhadap


masuknya virus yang berkembang di dalam peredaran darah dan
ditangkap oleh makrofag. Selama 2 hari akan terjadi viremia
(sebelum timbul gejala) dan berakhir setelah lima hari timbul gejala
panas.

17
Makrofag akan T-helper akan
Menyebabkan
menjadi mengaktifasi
terlepasnya
antigen sel T-sitotoksik Ada 3 jenis
mediator-
presenting cell yang akan antibodi yang
mediator yang
(APC) dan melisis telah dikenali
merang- sang
mengaktifasi makrofag yang yaitu antibodi
terjadinya
sel T-Helper sudah netralisasi,
gejala sistemik
dan menarik memfagosit antibodi
seperti
makrofag lain virus. Juga hemaglutinasi,
demam, nyeri
untuk mengaktifkan antibodi fiksasi
sendi, otot,
memfagosit sel B yang komplemen.
malaise dan
lebih banyak akan melepas
gejala lainnya.
virus antibodi

18
✗Patofisiologi primer DBD dan dengue syock syndrome (DSS)
adalah peningkatan akut permeabilitas vaskuler yang mengarah ke
kebocoran plasma ke dalam ruang ekstravaskuler, sehingga
menimbulkan hemokonsentrasi dan penurunan tekanan darah.

✗Virus dengue berkembang biak dalam sel retikuloendotelial yang


selanjutnya diikuti dengan viremia yang berlangsung 5-7 hari. Akibat
infeksi ini, muncul respon imun baik humoral maupun selular.
Antibodi yang muncul pada umumnya adalah IgG dan IgM, pada
infeksi dengue primer antibodi mulai terbentuk, dan pada infeksi
sekunder kadar antibodi yang telah ada jadi meningkat.

19
✗Antibodi terhadap virus dengue dapat ditemukan di dalam darah
sekitar demam hari ke-5, meningkat pada minggu pertama sampai
dengan ketiga, dan menghilang setelah 60-90 hari.
✗Pada infeksi primer antibodi IgG meningkat sekitar demam hari ke-
14 sedang pada infeksi sekunder antibodi IgG meningkat pada hari
kedua.
✗Oleh karena itu diagnosa dini infeksi primer hanya dapat
ditegakkan dengan mendeteksi antibodi IgM setelah hari sakit
kelima, diagnosis infeksi sekunder dapat ditegakkan lebih dini
dengan adanya peningkatan antibodi IgG dan IgM yang cepat.

20
MANIFESTASI KLINIS
✗Pada fase febris, ✗Fase kritis, terjadi ✗Fase pemulihan, bila
biasanya demam pada hari 3 – 7 sakit dan fase kritis terlewati maka
mendadak tinggi 2 – 7 ditandai dengan terjadi pengembalian
hari, disertai muka penurunan suhu tubuh cairan dari
kemerahan, eritema disertai kenaikan ekstravaskuler ke
kulit, nyeri seluruh permeabilitas kapiler dan intravaskuler secara
tubuh, mialgia, artralgia timbulnya kebocoran perlahan pada 48 – 72
dan sakit kepala. plasma yang biasanya jam setelahnya.
berlangsung selama 24
– 48 jam.

21
22
Perjalanan
Penyakit DBD

23
Fase Demam,
Kritis dan
Pemulihan Demam
Berdarah

24
DIAGNOSIS
Klinis
1. Demam tinggi secara mendadak dan terus menerus selama 2-7
hari.
2. Manifestasi perdarahan, setidaknya uji torniket positif dan salah
satu bentuk lain (petekiae, purpura, ekimosis, epistaksis,
perdarahan gusi) hematemesis dan atau melena.
3. Pembesaran hati.
4. Renjatan yang ditandai oleh nadi lemah, cepat disertai tekanan
nadi menurun, tekanan darah menurun disertai kulit yang teraba
dingin dan lembab terutama pada ujung hidung, jari dan kaki.

25
Laboratorium
✗Leukosit : dapat normal atau menurun.
✗Trombosit : umumnya terdapat trombositopenia pada hari 3-8
✗Hematocrit : Kebocoran plasma dibuktikan dengan ditemukannya
peningkatan hematocrit ≥20% dari hematocrit awal, umumnya
dimulai pada hari ke-3 demam.
✗Hemostasis : dilakukan pemeriksaan PT, APTT, Fibrinogen, D-
Dimer, atau FDP pada keadaan yang dicurigai terjadi perdarahan
atau kelainan pembekuan darah

26
✗Protein/albumin : dapat ✗Imunoserologi dilakukan IgM ✗NS 1: antigen NS1 dapat
terjadi hypoproteinemia dan IgG terhadap dengue dideteksi pada awal demam
akibat kebocoran plasma
• IgM : terdeteksi mulai hari ke hari pertama sampai hari ke
3-5, meningkat sampai
✗SGOT/SGPT dapat minggu ke 3, menghilang
delapan.
meningkat setelah 60-90 hari
✗Elektrolit : sebagai • IgG : pada infeksi primer,
parameter pemantauan IgG mulai terdeteksi pada
pemberian cairan hari ke-14, pada infeksi
sekunder IgG mulai pada
hari ke-2

27
Diagnosis ditetapkan bila ditemukan dua atau tiga
patokan klinis pertama disertai trombositopeni dan
hemokonsentrasi.

28
DIAGNOSIS BANDING
Pada hari-hari pertama diagnosis DBD sulit dibedakan dari
morbili dan idiapathic thrombocytopenic purpura (ITP) yang
disertai demam.

29
Protokol 1:
PENATALAKSANAAN Penanganan
Tersangka
(probable) DBD
Dewasa Tanpa
Syok

30
Protokol 2:
Pemberian
Cairan Pada
Tersangka DBD
Dewasa di
Ruang Rawat

31
Protokol 3:
Penatalaksana
DBD dengan
Peningkatan
Hematokrit
>20%

32
Protokol 4:
Penatalaksanaan
Perdarahan
Spontan Pada
DBD Dewasa

33
Protokol 5:
Tatalaksana
Sindrom Syok
Dengue Pada
Dewasa

34
KOMPLIKASI
Komplikasi dari Demam Berdarah Dengue adalah:
1. Ensefalopati dengue
2. Kelainan ginjal
3. Udem paru

35
PROGNOSIS
Kematian karena DD hampir tidak ada. Tetapi, pada DBD
atau DSS mortalitasnya cukup tinggi. Prognosis dan
perjalanan penyakit pada dewasa umumnya lebih baik
dibandingkan pada anak.

36
Thanks!

37

Anda mungkin juga menyukai