Anda di halaman 1dari 26

Warga Negara

Beserta Hak dan Kewajibannya


Warga Negara (citizen)
adl. Anggota dari suatu komunitas yg membentuk
negara itu sendiri (AS. Hikam).

Kewarganegaraan:
* Dalam arti Yuridis: ditandai adanya ikatan
hukum antara orang” dg Negara.
* Dalam arti Sosiologis: ditandai dg ikatan
emosional yg lahir dari penghayatan warga
negara yang bersangkutan
Warga Negara

Penduduk

Orang Asing
Orang yg
berada di
wilayah
negara

Bukan Penduduk
Warganegara Penduduk
adalah rakyat yang adalah semua warga
menetap di suatu wilayah negara dan orang asing.
dan rakyat tertentu dalam Setiap warganegara
hubungannya dengan adalah penduduk suatu
Negara. Negara, sedangkan
setiap penduduk belum
tentu warganegara,
karena mungkin seorang
asing.
Penentuan Warga Negara
 Asas Ius soli : bahwa penentuan
kewarganegaraan seseorang didasarkan
atas tempat dimana orang tsb. dilahirkan

 Asas Ius Sanguinis: bahwa penentuan


kewarganegaraan seseorang didasarkan
atas kewarganegaraan orang tuanya
BE PATRIDE: orang yang memiliki
kewarganegaraan ganda/doble.
Contoh:
Parto dan Parmi merupakan Pasutri asal Pacitan yan
merantau ke Malaysia. Dalam UU Kwn RI dianut asas
Ius Sanguinis, sedangkan Malaysia menganut asas Ius
Solli. Pasutri tersebut melahirkan anak di negeri
Johor, dan diberi nama: Tomi.

Maka Tomi dapat memiliki kwn ganda, krn ia lahir di


Malaysia, shg menurut UU-nya berhak menjadi WN
Malaysia. Dan karena orang tua Tomi orang
Indonesia, maka iapun berhak memperoleh WNI.
APATRIDE: orang yang tidak memiliki
kewarganegaraan sama sekali.
Contoh:

Datuk dan Siti adl Pasutri dari Malaysia yang bekerja


di Surabaya.
Dalam UU Kwn RI dianut asas Ius Sanguinis,
sedangkan Malaysia menganut asas Ius Solli.
Pasutri tersebut melahirkan anak di Surabaya dan
diberi nama Tutik. Maka Tutik dapat tidak mempunyai
kwn/apatrid, karena orang tuanya orang Malaysia, shg
tdk dpt menjadi WNI. Ia lahir di Surabaya, sehingga
tdk dpt memiliki WNM.
Warga Negara Indonesia

Pasal 26 ayat (1) UUD 1945, yg dapat


menjadi WNI adalah:
1) orang” bangsa Indonesia asli;
2) orang” bangsa lain yg disyahkan dg UU
menjadi WN
Pasal 163 Indische Staatregeling (IS) 1927,
membagi penduduk Indonesia menjadi 3
golongan, yaitu:

1. Golongan Eropa: Bangsa Belanda, Bukan bangsa


Belanda tetapi dari Eropa dan orang bangsa
lain yg hukum keluarganya sama dengan
golongan Eropa;
2. Golongan Timur Asing: Tionghoa dan Timur
Asing non Cina;
3. Golongan Bumi Putera: orang Indonesia Asli
dan keturunannya, serta orang lain yg
menyesuaikan diri dengan orang Indonesia
Asli.
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KWn-RI:

1. UU No. 3/1946: tentang WN dan Penduduk;


2. UU No. 6/1947: ttg Perubahan UU No.3/1946
ttg: WN & P
3. UU No. 8/1947: ttg. Perpanjangan Waktu
Mengajukan Pernyataan Berhubung dg KWNI
4. UU No. 11/1948: ttg. Perpanjangan Waktu
Mengajukan Pernyataan Berhubung dg KWNI
5. UU No. 62/1958: ttg KWNI
6. UU No. 3/1976: ttg Perubahan UU No.
62/1958.
7. UU No. 12/2006: ttg. KWn-RI
UU No. 12 tahun 2006, yg menjadi WNI
adalah:
1. Setiap orang yg berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan/atau berdasarka
perjanjian Pemerintah RI dg negara lain
sebelum UU ini berlaku sudah menjadi
WNI;
2. Anak yg lahir dari perkawinan yg syah dari
seorang ayah dan ibu WNI;
3. Anak yg lahir dari perkawinan yg syah dari
seorang ayah WNI dan Ibu WNA;
4. Anak yg lahir dari perkawinan yg syah dari
seorang ayah WNA dan IBU WNI
5. Anak yg lahir di luar perkawinan yg syah dari
seorang Ibu WNI, tetapi ayahnya tdk mempunyai KWn
atau hukum negara asal ayahnya tdk memberikan Kwn
kpd anak tsb;

6. Anak yg lahir dl tenggang waktu 300 hari stl ayahnya


meninggal dari perkawinan yg syah dan ayahnya WNI

7.anak yg lahir diluar perkawinan yg syah dari seorang


ibu WNI.
8. anak yg lahir diluar perkawinan yg syah dari seorang
ibu WNA yg diakui oleh seorang ayah WNI sbg
anaknya dan pengakuan itu dilakukan sblm anak tsb
berusia 18 thn.
9.Anak yg lahir di wilayah RI, pad waktu lahir tdk
jelas KWn ayah Ibunya,
10. Anak yg baru lahir ditemukan di wilayah RI
selama ayah & ibunya tdk diketahui.
11. Anak yg lahir di wilayah RI apabila ayah &
ibunya tdk mempunyai Kwn / tdk diketahui
keberadaannya
12. Anak yg dilahirkan di luar wilayah RI dari ayah &
Ibu WNI yg karena ketentuan dari negara tempat
anak tsb dilahirkan memberikan Kwn kpd anak ybs.
13. Anak dari seorang ayah/ibu yg telah dikabulkan
permohonan kwnnya, kemudian ayah/ibu tsb
meninggal dunia sblm mengucapkan
sumpah/menyatakan janji setia
14. Anak WNI yg lahir diluar perkawinan yg syah,
belum berusia 18 thn/belum kawin, diakui scr syah
oleh ayahnya ber-KWA tetap diakui sbg WNI

15. anak WNI yg belum berusia 5 thn diangkat scr


syah sbg anak oleh WNA berdasarkan penetapan
Pengadilan, tetap diakui sbg WNI
WARGA NEGARA
Hak adalah kuasa untuk menerima
atau melakukan suatu yang
semestinya diterima.

Kewajiban adalah sesuatu


yang harus dilakukan
BAB X. WARGA NEGARA DAN PENDUDUK

warga negara ialah Penduduk ialah


orang-orang bangsa
Indonesia asli dan
warga negara
orang-orang bangsa Indonesia dan
WARGA NEGARA
lain yang disahkan orang asing yang
dengan undang- DAN PENDUDUK
bertempat tinggal
undang sebagai
warga negara di Indonesia
[Pasal 26 (1)] [Pasal 26 (2)**]

Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan


pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya [Pasal 27 (1)]
Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan [Pasal 27 (2)]
Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara [Pasal 27 (3)**]

Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan


dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang (Pasal 28)
BAB XA. HAK ASASI MANUSIA
berkewajiban menghargai untuk hidup serta
hak orang dan pihak lain mempertahankan membentuk keluarga dan
melanjutkan keturunan, hak anak atas
serta tunduk kepada hidup dan
kelangsungan hidup, tumbuh, dan
pembatasan yang ditetapkan kehidupan berkembang serta perlindungan dari
UU (Pasal 28A) ** kekerasan dan diskriminasi
(Pasal 28J) ** (Pasal 28B) **

perlindungan, pemajuan, mengembangkan diri, mendapat


penegakan, dan pemenuhan pendidikan, memperoleh manfaat
HAM adalah tanggung jawab dari IPTEK, seni dan budaya,
negara, terutama pemerintah memajukan diri secara kolektif
(Pasal 28I) ** HAK (Pasal 28C) **
ASASI
hidup sejahtera lahir dan pengakuan yang sama di
batin, memperoleh pelayanan MANUSIA hadapan hukum, hak untuk
kesehatan, mendapat kemudahan bekerja dan kesempatan yg sama
dan perlakuan khusus untuk dalam pemerintahan, berhak atas
memperoleh kesempatan dan status kewarganegaraan
manfaat guna mencapai (Pasal 28D) **
persamaan dan keadilan
(Pasal 28H) **
berkomunikasi, kebebasan memeluk agama,
memperoleh, mencari, meyakini kepercayaan, memilih
perlindungan diri pribadi,
keluarga, kehormatan, martabat,
memiliki, menyimpan, kewarganegaraan, memilih tempat
mengolah dan tinggal, kebebasan berserikat,
harta benda, dan rasa aman serta
menyampaikan berkumpul dan berpendapat
untuk bebas dari penyiksaan
(Pasal 28G) ** informasi, (Pasal 28E) **
(Pasal 28F) **
BAB XI. AGAMA

AGAMA
Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa
[Pasal 29 (1)]

Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap


penduduk untuk memeluk agamanya masing-
masing dan untuk beribadat menurut agamanya
dan kepercayaannya itu
[Pasal 29 (2)]
BAB XII. PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA
Pertahanan dan Keamanan Usaha pertahanan dan
Tiap-tiap warga Negara keamanan negara
negara berhak dan dilaksanakan melalui
wajib ikut serta sishankamrata oleh TNI
dalam usaha TNI (AD, AL, AU) POLRI dan POLRI sebagai
pertahanan dan kekuatan utama, dan
keamanan negara sebagai alat negara sebagai alat negara rakyat sebagai kekuatan
[Pasal 30 (1)**] bertugas yang menjaga pendukung
mempertahankan, keamanan dan [Pasal 30 (2)**]
ketertiban
melindungi, dan
masyarakat bertugas
memelihara keutuhan melindungi,
dan kedaulatan mengayomi, melayani
negara masyarakat, serta
[Pasal 30 (3)**] menegakkan hukum
[Pasal 30 (4)**]

Susunan dan kedudukan TNI, POLRI,


hubungan kewenangan TNI dan POLRI,
syarat-syarat keikutsertaan warga negara
dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara, serta hal-hal yang terkait dengan
pertahanan dan keamanan
diatur dengan undang-undang
[Pasal 30 (5)**]
BAB XIII. PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan
satu sistem pendidikan nasional, yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta
akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-
undang [Pasal 31 (3)****]

Setiap warga negara Negara memprioritaskan anggaran


wajib mengikuti pendidikan sekurang-kurangnya 20%
pendidikan dasar dan dari APBN dan APBD untuk memenuhi
pemerintah wajib kebutuhan penyelenggaraan
pendidikan nasional
membiayainya
[Pasal 31 (4)****]
[Pasal 31 (2)****] PENDIDIKAN
DAN Pemerintah memajukan ilmu
KEBUDAYAAN pengetahuan dan teknologi dengan
Setiap warga menjunjung tinggi nilai-nilai agama
negara berhak dan persatuan bangsa untuk kemajuan
mendapatkan peradaban serta kesejahteraan umat
pendidikan manusia
[Pasal 31 (1)****] [Pasal 31 (5)****]

Negara memajukan kebudayaan


nasional Indonesia di tengah Negara menghormati dan
peradaban dunia dengan menjamin memelihara bahasa daerah
kebebasan masyarakat dalam sebagai kekayaan budaya
memelihara dan mengembangkan
nilai-nilai budayanya nasional
[Pasal 32 (1)****] [Pasal 32 (2)****]
BAB XIV. PEREKONOMIAN NASIONAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
Bumi dan air dan kekayaan alam
Cabang-cabang produksi yang
yang terkandung di dalamnya
penting bagi negara dan
dikuasai oleh negara dan
menguasai hajat hidup orang
dipergunakan untuk sebesar-besar
banyak dikuasai oleh negara
kemakmuran rakyat
[Pasal 33 (2)]
[Pasal 33 (3)]
diselenggarakan berdasar atas
demokrasi ekonomi dengan prinsip
disusun sebagai usaha kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
PEREKONOMIAN berkelanjutan, berwawasan
bersama berdasar atas lingkungan, kemandirian, serta
asas kekeluargaan NASIONAL
dengan menjaga keseimbangan
DAN
[Pasal 33 (1)] kemajuan dan kesatuan ekonomi
KESEJAHTERAAN nasional
SOSIAL [Pasal 33 (4)****]

Negara bertanggung
Fakir miskin dan jawab atas penyediaan
anak-anak yang fasilitas pelayanan
Negara mengembangkan sistem
terlantar dipelihara jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan
kesehatan dan fasilitas
oleh negara pelayanan umum
memberdayakan masyarakat yang
[Pasal 34 (1)****] yang layak
lemah dan tidak mampu sesuai
[Pasal 34 (3)****]
dengan martabat kemanusiaan
[Pasal 34 (2)****]

Anda mungkin juga menyukai