SINERGITAS
ARAH KEBIJAKAN
PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI JAWA TIMUR
SEKS (JENIS KELAMIN) GENDER
Perbedaan organ biologis Perbedaan peran, fungsi dan
laki-laki dan perempuan tanggung jawab antara laki-
khususnya pada bagian laki dan perempuan sebagai
reproduksi hasil konstruksi sosial
Konsep Gender :
Mengacu pada peran dan tanggung jawab
sebagai perempuan dan sebagai laki-laki yang
diciptakan dan diinternalisasi dalam keluarga,
dalam masyarakat, dalam budaya masyarakat
dimana kita hidup termasuk harapan-harapan,
sikap, sifat, perilaku bagaimana menajdi seorang
laki-laki dan bagaimana menjadi seorang
perempuan (culturally learned and asiigned
behaviour);
Pengertian dan Kesetaraan Gender
a. Akses: Kesempatan yang sama yang diberikanm kepada perempuan dan laki-laki
pada sumber daya pembangunan. Contoh: memberikan akses yang sama bagi
anak perempuan dan anak laki-laki untuk dapat mengikuti pendidikan sesuai
dengan jenjang usianya, tanpa ada penegecualian
Indeks Pendidikan
1. IPM
Indeks Pembangunan Manusia Indeks Kesehatan
6. INDEKS
Besar Pendapatan kelp. berpenghasilan rendah
PEMERATAAN 9
Versi Bank Dunia Jumlah pendapatan seluruh penduduk
KONDISI INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
PADA RPJMD LAMA DAN PADA PERUBAHAN RPJMD
1. PERTUMBUHAN EKONOMI
3. PEMERATAAN PENDAPATAN
2. INDEKS GINI
Capaian :
2016 = 91,77*
2015 = 91,07
2014 = 90,83
PEMERINTAH PUSAT
Arah kebijakan dan Sidang Kabinet Penyampaian
Penyampaian Penetapan
prioritas Finalisasi Rancangan Nota Keuangan,
Awal RKP dan Pagu
pagu anggaran alokasi
pembangunan RAPBN dan RUU
Indikatif K/L anggaran K/L
nasional APBN
Agus
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli t
Sept Okt Nov Des
PEMERINTAH DAERAH
a. Laporan kegiatan
RG/A RPJMD, Renstra
b. Masukan Renstra,
Perencanaan SKPD, Renja OPD
Renja OPD responsif gender
a. Regulasi ttg PUG
b. Pokja PUG
c. SDM mampu
7 a. Regulasi
a. Pedoman PPRG
Monev
PRASYARAT
b. SDM
Evaluasi b. Indikator PELAKSANAA mampu
Penganggaran
c. Alat c. Alat
analisis, dll
N PUG analisis, dll
a. SDM yg mampu
b. Juklak/Juknis
c. Peran masy, dll a. KUA-PPAS
b. TOR/GBS
Hasil Kegiatan
c. DPA, RKA
yang responsif
IMPLEMENTASI OPD
gender/anak 15
Laki-laki dan perempuan memiliki dan mendapatkan
penghargaan yang setara sebagai manusia di dalam berbagai
aspek kehidupan dan sama-sama mendapatkan akses, mampu
berpartisipasi dan memiliki kontrol serta mendapatkan manfaat
dari intervensi pembangunan
POKJA - PUG
melakukan terhadap
TIM DRIVER
FOCAL
POINT ANALISA RESPONSIF GENDER
NO INSTITUSI PERAN TINDAK LANJUT
1 2
24
PERNYATAAN ANGGARAN GENDER
(GENDER BUDGET STATEMENT)
OPD : (Nama )
TAHUN ANGGARAN : (Tahun Anggaran)
PROGRAM Nama Program (GAP langkah 1)
KODE PROGRAM Kode Program (Sesuai dengan Form RKA 2.2.1)
ANALISIS SITUASI1. Data Pembuka Wawasan (Data Pilah Gender). (Diambil dari GAP langkah 2)
2. Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
a. Faktor Kesenjangan (Diambil dari GAP langkah 3)
b. Penyebab Internal (Diambil dari GAP langkah 4)
c. Penyebab Eksternal (Diambil dari GAP langkah 5)
CAPAIAN PROGRAM 1. Tolok Ukur ; Tujuan Program yang telah diformulasi (Diambil dari GAP langkah 6)
2. Indikator dan Target Kinerja; (Diambil dari GAP langkah 9)
JUMLAH ANGGARAN Informasinya sama dengan yang ada dalam form 2.2 RKA SKPD
PROGRAM
RENCANA AKSI (Diambil dari GAP langkah 7) Informasinya sama dengan yang ada dalam Form RKA 2.2.1
Kegiatan 1
Masukan Rp.
Keluaran
Hasil
(Diambil dari GAP langkah 7) Informasinya sama dengan yang ada dalam Form RKA 2.2.1
Kegiatan 2
Masukan Rp.
Keluaran
Hasil
TT Ka SKPD 25
PENJELASAN KETERKAITAN
ANTARA Gender Analisis Pathway (GAP)
dengan Gender Budget Statement (GBS)
Kegiatan :
1. ...
2. ...
3. .....
Indikator Kinerja :
• Jumlah ........
D. Waktu Pencapaian Out Put.
Waktu pelaksanaan kegiatan direncanakan selama 12 bulan tahun 2017
E. Biaya yang di perlukan.
Alokasi Dana yang dibutuhkan sebesar Rp. ………………(RAB terlampir)
F. Penutup
Surabaya, 2017
Kepala Dinas .......
Kabupaten XY
……………………………………………….
ARG DALAM SISTEM PENGANGGARAN DAERAH
1. ARG berada pada level output kegiatan dan outcome program dimasing-
masing OPD
2. Informasi ARG tergambar pada GBS dan TOR
3. Penggunaan Gender Analisis Pathway (GAP) dalam penyusunan GBS
sebagai pelengkap TOR
4. Hasil GAP dan GBS menjadi informasi dalam penyusunan indikator
output dan outcome dalam RKA
STRUKTUR ANGGARAN
P R O G R AM O U T C O ME
K E G IAT A N O UO
TUPT
UPTU T
OU T P UT
K E G IAT A N O UO
TUPT
UPTU T
OU T P UT
S U B O UT P UT
K O MP O N E N
K O MP O N E N
K O MP O N E N
S UB
K O MP OS NE
UB N
K O MP OS NE
UB N
K O MP O NE N
D E T IL
D E T IL
B E L A NJ A D E T IL
B E L A NJ A
B E L A NJ A
29
1. Fasilitasi dalam mengintegrasikan PUG dalam penyusunan, pengendalian dan evaluasi
rencana pembangunan dan rencana satuan kerja perangkat daerah (RPJMD, Renstra
SKPD, RKPD dan Renja SKPD);
2. Fasilitasi dalam mengintegrasikan PUG dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran
(KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS), dan Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) SKPD;
3. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan PUG melalui PPRG;
4. Menetapkan capaian kinerja dalam pelaksanaan PUG melalui PPRG
5. Mengkoordinasikan penguatan kapasitas Tim Penggerak PPRG dalam pelaksanaan
Strategi Nasional Percepatan Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui Perencanaan dan
Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG).
RUANG LINGKUP
Pelaksanaan PUG Melalui PPRG