Anda di halaman 1dari 31

TAHUN 2017

SINERGITAS
ARAH KEBIJAKAN
PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI JAWA TIMUR
SEKS (JENIS KELAMIN) GENDER
Perbedaan organ biologis Perbedaan peran, fungsi dan
laki-laki dan perempuan tanggung jawab antara laki-
khususnya pada bagian laki dan perempuan sebagai
reproduksi hasil konstruksi sosial

 Ciptaan Tuhan  Buatan manusia


 Bersifat Kodrat  Tidak bersifat Kodrat
 Tidak dapat berubah  Dapat berubah
 Tidak dapat ditukar  Dapat ditukar
 Berlaku kapan dan dimana  Tergantung waktu dan budaya
saja setempat
KONSEP GENDER

Konsep Gender :
Mengacu pada peran dan tanggung jawab
sebagai perempuan dan sebagai laki-laki yang
diciptakan dan diinternalisasi dalam keluarga,
dalam masyarakat, dalam budaya masyarakat
dimana kita hidup termasuk harapan-harapan,
sikap, sifat, perilaku bagaimana menajdi seorang
laki-laki dan bagaimana menjadi seorang
perempuan (culturally learned and asiigned
behaviour);
Pengertian dan Kesetaraan Gender

Kesetaraan gender adalah satu kondisi dimana perempuan dan


laki-laki, kaya miskin, difabel normal, tua muda menikmati status
yang setara dan memiliki kondisi yang sama untuk mewujudkan
secara penuh hak-hak asasi dan potensinya bagi pembangunan
di segala bidang kehidupan.

Sedangkan Keadilan gender adalah suatu upaya untuk


membuat kondisi adil untuk semua lapisan masyarakat
melalui kebijakan dan kegiatan serta proses budaya
yang menghilangkan hambatan-hambatan terhadap
akses, peran, kontrol dan manfaat bagi semua lapisan
masyarakat (laki-laki perempuan, kaya miskin, tua
muda, difabel normal)
Wujud Kesetaraan dan Keadilan Gender

a. Akses: Kesempatan yang sama yang diberikanm kepada perempuan dan laki-laki
pada sumber daya pembangunan. Contoh: memberikan akses yang sama bagi
anak perempuan dan anak laki-laki untuk dapat mengikuti pendidikan sesuai
dengan jenjang usianya, tanpa ada penegecualian

b. Partisipasi: Perempuan dan laki-laki dapat berpartisipasi dalam seluruh proses


pembangunan melaui proses persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan
pemantauan pembangunan.

c. Kontrol: perempuan dan laki-laki diikutkan dalam proses pengambilan keputusan


untuk penguasaan sumber daya pembangunan. Contoh: memberikan kesempatan
yang sama peserta perempuan dan laki-laki untuk mengemukakan pendapatnya
dan memberikan kesempatan yang sama untuk duduk dalam posisi pimpinan
organisasi.

d.Manfaat: pembangunan harus dapat memberikan manfaat yang sama bagi


perempuan dan laki-laki. Contoh: Program pendidikan dan latihan (Diklat) harus
memberikan manfaat yang sama bagi PNS laki-laki dan perempuan.
7
DERIVASI
PADA INDIKATOR KINERJA UTAMA

Indeks Pendidikan
1. IPM
Indeks Pembangunan Manusia Indeks Kesehatan

Indeks Daya Beli

2. IPG IPM Laki-laki


Indeks Pembangunan Gender
IPM Perempuan

3. TPT Jumlah Penganggur Terbuka Usia Angkatan Kerja


X100%
Tingkat Pengangguran Terbuka Jumlah Penduduk Angkatan Kerja

4. TINGKAT Pendapatan Per Kapita

KEMISKINAN Pengeluaran Per Kapita


(%)

5. GINI RASIO Rata – rata pendapatan rumah tangga

(Kurva Laurent) Rata – rata pengeluaran rumah tangga

6. INDEKS
Besar Pendapatan kelp. berpenghasilan rendah
PEMERATAAN 9
Versi Bank Dunia Jumlah pendapatan seluruh penduduk
KONDISI INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
PADA RPJMD LAMA DAN PADA PERUBAHAN RPJMD

1. PERTUMBUHAN EKONOMI

1. PERTUMBUHAN EKONOMI 2. INDEKS GINI

3. PEMERATAAN PENDAPATAN
2. INDEKS GINI

4. PERSENTASE PENDUDUK MISKIN


3. PEMERATAAN PENDAPATAN
5. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)
4. PERSENTASE PENDUDUK MISKIN
6. INDEKS PEMBANGUNAN GENDER (IPG)
5. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
(IPM) 7. TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA

6. INDEKS PEMBANGUNAN GENDER


(IPG) 8. INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP

7. TINGKAT PENGANGGURAN 9. INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT


TERBUKA

10. INDEKS REFORMASI BIROKRASI


8. BOD COD

8 11. INDEKS KESALEHAN SOSIAL


TARGET IKU PERUBAHAN RPJMD JAWA TIMUR
2014 - 2019
IKU IKU :

Target RPJMD Lama : Target RPJMD Baru :


- Perubahan Metode Penghitungan (Baru)

2019 : 93,51 – 94,01

2018 : 92,91 – 93,50

2017 : 92,39 – 92,90

Capaian :
2016 = 91,77*
2015 = 91,07
2014 = 90,83

Sumber : BPS Prov Jatim


MENGINTERNALISASIKAN
PERCEPATAN PELAKSANAAN PUG
KE DALAM
PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN
SINGKRONISASI PERENCANAAN &
PENGANGGARAN

PEMERINTAH PUSAT
Arah kebijakan dan Sidang Kabinet Penyampaian
Penyampaian Penetapan
prioritas Finalisasi Rancangan Nota Keuangan,
Awal RKP dan Pagu
pagu anggaran alokasi
pembangunan RAPBN dan RUU
Indikatif K/L anggaran K/L
nasional APBN

Pembaha Penyelesaian Pengesahan


Kerangka Penyelesaian
san DPR pembahasan
ekonomi makro Musrenbang penelaahan
dokumen
&
dan perkiraan Nasional
PERPRES RKA-KL
RAPBN dan RUU pelaksanaa
kapasitas fiskal APBN n anggaran
RKP

Agus
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli t
Sept Okt Nov Des

Penyampaian dan Penetapan Perda


Musrenbang Musrenbang Penetap Penyusunan Pembahasan APBD dan
Kecamatan Provinsi an RKPD RKA-SKPD Rancangan Perda Penyusunan
APBD DPA SKPD

Forum SKPD, Pembahasan Persetujuan


Pembahasan dan
Musrenbang Penyusunan Renja RKA-SKPD dan RAPBD dan
Penetapan KUA-
Desa SKPD dan Musrenbang Penyusunan Evaluasi
PPAS
Kab/Kota Perda RAPBD RAPBD

PEMERINTAH DAERAH
a. Laporan kegiatan
RG/A RPJMD, Renstra
b. Masukan Renstra,
Perencanaan SKPD, Renja OPD
Renja OPD responsif gender
a. Regulasi ttg PUG
b. Pokja PUG
c. SDM mampu

7 a. Regulasi
a. Pedoman PPRG
Monev
PRASYARAT
b. SDM
Evaluasi b. Indikator PELAKSANAA mampu
Penganggaran
c. Alat c. Alat
analisis, dll
N PUG analisis, dll

a. SDM yg mampu
b. Juklak/Juknis
c. Peran masy, dll a. KUA-PPAS
b. TOR/GBS
Hasil Kegiatan
c. DPA, RKA
yang responsif
IMPLEMENTASI OPD
gender/anak 15
Laki-laki dan perempuan memiliki dan mendapatkan
penghargaan yang setara sebagai manusia di dalam berbagai
aspek kehidupan dan sama-sama mendapatkan akses, mampu
berpartisipasi dan memiliki kontrol serta mendapatkan manfaat
dari intervensi pembangunan

Suatu strategi untuk mencapai kesetaraan dan keadilan


gender (KKG) melalui kebijakan dan program yang
memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan, dan
permasalahan perempuan dan laki-laki ke dalam proses
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas
seluruh kebijakan dan program di berbagai bidang
kehidupan dan sektor pembangunan
KELEMBAGAAN PUG DI DAERAH
Permendagri No. 67 Tahun 2011

Siapa Pelaksana Integrasi PUG


Dalam Pembangunan?
komitmen
GUB/BUPATI/WALIKOTA

Tugas Utama Tim Driver : Menyusun Prog / Keg


SK unt. Menginternalisasikan PUG dlm Perencanaan
& Penganggaran ; mensingkronkan PUG ke dlm
Renstra OPD

POKJA - PUG
melakukan terhadap
TIM DRIVER

FOCAL
POINT ANALISA RESPONSIF GENDER
NO INSTITUSI PERAN TINDAK LANJUT

1 BAPPEDA Koordinasikan perencanaan Menyusun panduan perencanaan


RG (RPJMD,RKP,Renstra, Renja)

2. Dinas Pemperdayaan Penggerak dan bantuan teknis Menyiapkan dan melaksanakan


Perempuan, substansi PUG; pelatihan ttg PUG, Analisis gender,
Perlindungan Anak, Sebagai Sekber &GBS
Kependudukan dan
Catatan Sipil
3 BADAN PENGELOLA Penyusunan dan kebijakan Membuat circular letter utk ARG
KEUANGAN DAERAH dibidang Keuangan Daerah.

4 INSPEKTORAT pemeriksaan,pengusutan, Memasukkan ARG dalam panduan


pengujian, dan penilaian tugas pengawasan dan melakukan
pengawasan. supervisi ttg ARG

5 OPD Lainnya Pemberian pelayanan Melakukan analisis gender dan


langsung pada obyek PUG membuat GBS
dalam konteks sesuai tupoksi
Anggaran yang respon
terhadap kebutuhan
perempuan dan laki-laki yang
PENGERTIAN
tujuannya untuk
mewujudkan kesetaraan dan
keadilan gender.

• Penerapan ARG merupakan


strategi untuk mengurangi
kesenjangan partisipasi dan
ALOKASI
pemanfaatan hasil pembangunan
UNTUK
AFFIRMASI & TUJUAN antara perempuan dan laki-laki
PENGUATAN • ARG melekat pada struktur
ALOKASI UNTUK KELEMBAGA
MENGURANGI AN program dan kegiatan yang ada
KESENJANGAN PUG dalam RKA

ARG bukan fokus pada penyediaan


ALOKASI anggaran
SPESIFIK Pengarusutamaan Gender
GENDER
PENERAPAN (gender mainstreaming)
tapi bagaimana memberikan manfaat
pada laki-laki dan perempuan.
19
TOR

1 2

GBS adalah dokumen yg telah


mengintegrasikan dan terefleksi program suatu anggaran dapat di klaim
Responsif Gender. Capaiannya (Output) sebagai anggaran yg responsif
menghasilkan barang / jasa / pemberayaan yg gender apabila di lengkapi
dpt di rasakan baik laki-laki & perempuan ; tua dengan GAP, GBS dan TOR
& muda ; kelp. Disabilitas. Sasarannya adl (TOR masing-masing Sub
kurangi kesenjangan & equality of huaman Kegiatan)
Matrik Gender Analysis Pathway (GAP)
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Kebijakan dan Rencana
Isu Gender Pengukuran Hasil
Nama Kedepan
Kebijakan/ Sebab Sebab
Data Pembuka Reformu
Program/Ke Faktor Kesenja Kesenja Basis Data Indikator
Wawasan lasi Rencana Aksi
giatan Kesenjangan ngan ngan (Base-line) Kinerja
Tujuan
Internal Eksternal
Identifikasi Sajikan data Temu kenali isu Temu kenali Temu kenali Reformulas Tetapkan Tetapkan Tetapkan
dan tuliskan pembuka gender di penyebab penyebab i-kan rencana base-line indikator
tujuan dari wawasan, yang proses faktor faktor tujuan aksi/kegiatan yang diambil kinerja (baik
Kebijakan/ terpilah jenis perencanaan kesenjangan kesenja kebijakan yang merujuk dari data capaian
Program/Ke kelamin dan usia, dengan gender yang ngan gender bila tujuan pada tujuan pembuka output
giatan kuantitatif dan memperhati datang dari yang datang yang ada yang responsif wawasan maupun
kualitatif kan faktor- internal dari saat ini gender untuk pada outcome)
faktor pelaksana lingkungan belum mengatasi langkah 2 yang
kesenjangan program. eksternal responsif kesenjangan yang relevan mengatasi
akses, lembaga gender. dan dengan kesenjangan
partisipasi, pada proses Tujuan ini penyebabnya tujuan dan gender di
kontrol dan pelaksana harus yang ada di dapat langkah 3,4,
manfaat an rogram. menjawab langkah 3, 4, diukur. dan 5.
(cantumkan sebab dan 5.
hanya faktor kesenjanga Tetapkan juga
kesenjangan n yang di rencana aksi
yang relevan). identifika si prioritas
di langkah berikut output
3,4, dan 5. dan hasil
kegiatan.

24
PERNYATAAN ANGGARAN GENDER
(GENDER BUDGET STATEMENT)
OPD : (Nama )
TAHUN ANGGARAN : (Tahun Anggaran)
PROGRAM Nama Program (GAP langkah 1)
KODE PROGRAM Kode Program (Sesuai dengan Form RKA 2.2.1)
ANALISIS SITUASI1. Data Pembuka Wawasan (Data Pilah Gender). (Diambil dari GAP langkah 2)
2. Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
a. Faktor Kesenjangan (Diambil dari GAP langkah 3)
b. Penyebab Internal (Diambil dari GAP langkah 4)
c. Penyebab Eksternal (Diambil dari GAP langkah 5)
CAPAIAN PROGRAM 1. Tolok Ukur ; Tujuan Program yang telah diformulasi (Diambil dari GAP langkah 6)
2. Indikator dan Target Kinerja; (Diambil dari GAP langkah 9)
JUMLAH ANGGARAN Informasinya sama dengan yang ada dalam form 2.2 RKA SKPD
PROGRAM
RENCANA AKSI (Diambil dari GAP langkah 7) Informasinya sama dengan yang ada dalam Form RKA 2.2.1
Kegiatan 1

Masukan Rp.
Keluaran
Hasil
(Diambil dari GAP langkah 7) Informasinya sama dengan yang ada dalam Form RKA 2.2.1
Kegiatan 2

Masukan Rp.
Keluaran
Hasil
TT Ka SKPD 25
PENJELASAN KETERKAITAN
ANTARA Gender Analisis Pathway (GAP)
dengan Gender Budget Statement (GBS)

Tahapan GAP GBS


Langkah 1 Kebijakan/program/kegiatan Program/kegiatan , IKK, output
kegiatan
Langkah 2 Data pembuka wawasan Analisis situasi
Langkah 3 Faktor kesenjangan Analisis situasi
Langkah 4 Sebab kesenjangan internal Analisis situasi
Langkah 5 Sebab kesenjangan eksternal Analisis situasi
Langkah 6 Reformulasi tujuan Capaian Program
Langkah 7 Rencana aksi Rencana aksi (Kegiatan-kegiatan
yang berkontribusi pada
kesetaraan gender)
Langkah 8 Data dasar (baseline) Capaian Program
Langkah 9 Indikator kinerja Capaian Program
TERM OF REFERENCE (TOR)
Kementerian Negara/Lembaga : Pemerintah Daerah Kabupaten XY

Unit Eselon : Sekretaris Daerah Kabupaten XY

Program : Program ..........

Hasil : Meningkatnya ..........

Unit Eselon II/Satker : Dinas ..........

Kegiatan :
1. ...
2. ...
3. .....
Indikator Kinerja :
• Jumlah ........
D. Waktu Pencapaian Out Put.
Waktu pelaksanaan kegiatan direncanakan selama 12 bulan tahun 2017
E. Biaya yang di perlukan.
Alokasi Dana yang dibutuhkan sebesar Rp. ………………(RAB terlampir)

F. Penutup

Surabaya, 2017
Kepala Dinas .......
Kabupaten XY

……………………………………………….
ARG DALAM SISTEM PENGANGGARAN DAERAH
1. ARG berada pada level output kegiatan dan outcome program dimasing-
masing OPD
2. Informasi ARG tergambar pada GBS dan TOR
3. Penggunaan Gender Analisis Pathway (GAP) dalam penyusunan GBS
sebagai pelengkap TOR
4. Hasil GAP dan GBS menjadi informasi dalam penyusunan indikator
output dan outcome dalam RKA
STRUKTUR ANGGARAN

P R O G R AM O U T C O ME

K E G IAT A N O UO
TUPT
UPTU T
OU T P UT

K E G IAT A N O UO
TUPT
UPTU T
OU T P UT

S U B O UT P UT

K O MP O N E N
K O MP O N E N
K O MP O N E N

S UB
K O MP OS NE
UB N
K O MP OS NE
UB N
K O MP O NE N

D E T IL
D E T IL
B E L A NJ A D E T IL
B E L A NJ A
B E L A NJ A
29
1. Fasilitasi dalam mengintegrasikan PUG dalam penyusunan, pengendalian dan evaluasi
rencana pembangunan dan rencana satuan kerja perangkat daerah (RPJMD, Renstra
SKPD, RKPD dan Renja SKPD);
2. Fasilitasi dalam mengintegrasikan PUG dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran
(KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS), dan Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) SKPD;
3. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan PUG melalui PPRG;
4. Menetapkan capaian kinerja dalam pelaksanaan PUG melalui PPRG
5. Mengkoordinasikan penguatan kapasitas Tim Penggerak PPRG dalam pelaksanaan
Strategi Nasional Percepatan Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui Perencanaan dan
Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG).
RUANG LINGKUP
Pelaksanaan PUG Melalui PPRG

PERENCANAAN PENGANGGARAN IMPLEMENTASI EVALUASI

a. Regulasi ttg a. KUA – PPAS? a. Hasil Kegiatan


PUG? a. Laporan kegiatan
b. GBS-TOR? yang responsif RG/A?
b. Tim Pokja PUG? c. DPA, RKA SKPD? gender/anak?
c. RAD PUG? b. Masukan
d. SDM mampu? b. SDM yg Renstra, Renja
d. SDM mampu? e. Alat analisis, dll? mampu?
e. RPJMD, Renstra SKPD?
c. Juklak/Juknis? c. Pedoman
SKPD, Renja SKPD d. Peran masy, dll?
yg Responsif Monev?
Gender? d. Indikator?
e. Alat analisis, dll?

Anda mungkin juga menyukai