PUSKESMAS BOYOLALI
I
Pendahuluan
Hasil survey UNDP : Human
Development Index (HDI) bangsa
Indonesia tahun 2001 peringkat 110
(↓Malaysia dan Jepang) hal ini
disebabkan tingkat kesehatan bangsa
Indonesia masih rendah termasuk
masih banyak dijumpai kasus kurang
gizi.
Era industrialisasi
SDM : kualitas dan kuantitas
Peran penting ???
kesehatan kerja :
kesejahteraan
disiplin
produktivitas
tenaga kerja menghabiskan waktunya
lebih dari 35% setiap hari di tempat
kerja
Perlu asupan gizi yang cukup dan sesuai
dengan jenis / beban pekerjaan yang
dilakukannya.
Tenaga kerja-Kurang gizi
Pertahanan tubuh terhadap penyakit
menurun, kemampuan fisik kurang,
berat badan menurun, badan menjadi
kurus, muka pucat kurang
bersemangat, kurang motivasi,
bereaksi lamban dan apatis dan lain
sebagainya.
Tidak bisa diharapkan tercapainya
efisiensi dan produktivitas kerja yang
optimal.
Usaha mengatasi masalah gizi
Peraturan perundangan yang terkait
U.U. No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
PMP No. 7 tahun 1964 tentang Syarat kesehatan,
Kebersihan, serta Penerangan Dalam Temapt Kerja
Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982 tentang
Pelayanan Kesehatan Kerja
Kepmendagri No. 130-67 tahun 2002 tentang
Pengakuan Kewenangan Kabupaten dan Kota
Instruksi Mennaker No. Ins. 03/M/BW/1999
tentang Pengawasan Terhadap Pengelolaan
Makanan di Tempat Kerja
SE. Mennakertrans No. SE. 01/Men/1979 tentang
Pengadaan Kantin dan Ruang Makan
SE. Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/1989 tentang
Perusahaan Catering Yang Mengelola Makanan bagi
Tenaga Kerja.
UU no. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
Pengertian
Gizi
adalah kesehatan seseorang yang
dihubungkan dengan makanan yang
dikonsumsinya sehari-hari
Status Gizi
STATUS GIZI
Bahan-bahan makanan pada umumnya
mengandung karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, mineral dan air.
Sesuai dengan fungsinya zat-zat gizi
dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu :
zat tenaga yang terdiri dari
karbohidrat, lemak, protein.
Zat pembangun yang terdiri dari
protein, mineral, air.
Zat pengatur yang terdiri dari
vitamin,mineral, protein, air.
Masalah kecukupan pangan dan gizi
mutlak didapatkan oleh tenaga kerja,
tanpa makanan dan minuman yang cukup
maka kebutuhan akan energi untuk
bekerja akan diambil dari energi cadangan
yang yang terdapat dalam sel tubuh.
Kekurangan makanan yang terus menerus
akan menyebabkan susunan fisiologis
tubuh terganggu. Apabila hal ini terjadi
akibatnya tenaga kerja yang
bersangkutan tidak dapat melakukan
pekerjaan secara baik dan produktivitas
kerjanya akan menurun bahkan dapat
mencapai target rendah.
Patogenesis penyakit defisiensi gizi
Ketidakcukupan ketidakcukupan
ketidakcukupan
Primer zat gizi sekunder
Kelainan fungsi
Dapat dideteksi klinis
Kelainan anatomis
irreversible
Kekurangan zat gizi ??
Defisit energi dan protein,
menurunnya kapasitas kerja
Defisit zat besi, anemia gizi. Fungsi Hb
: pengaruhi oksigenase otak dan
fungsi sel tubuh.
Defisit Vitamin A, gangguan
penglihatan pada tenaga kerja bisa
terjadi kecelakaan.
Kelebihan zat gizi ??
Menurunkan produktivitas kerja karena
adanya pembebanan pencernaan.
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan
energi dan zat-zat gizi :
Umur
Jenis kelamin
Jenis pekerjaan
Ukuran tubuh
Kondisi lingkungan/Iklim
Keadaan individu
Faktor yang mempengaruhi energi/tenaga
dalam tubuh :
Sistem pecernaan
Sistem pernafasan
Sistem kardiovaskuler
Keadaan otot-otot
(glikogen/glukosa) triasilgliserol
Fruktosa
Piruvat Asetil-KoA
Siklus asam
sitrat
CO2 H2O
AMILUM GLUKOSA SUKROS FRUKTOS
MAK A A
ANAN SELLULOSA LAKTOSA GALAKTOS
_______________________________________________________________________________
A
DEXTRIN
MULUT MALTOSA
56
lanjutan
Nancy S.H.Malonda
Penilaian Status Protein
Pengantar
Metabolisme
Status protein
Pengantar...
Protein zat makanan yang sangat penting
bagi tubuh, berfungsi sebagai bahan bakar
dalam tubuh, zat pembangun dan pengatur.
Protein selain akan digunakan bagi
pembangunan struktur tubuh juga disimpan
untuk keadaan darurat, tetapi dalam
keadaan tidak diterimanya makanan yang
tidak bergizi secara terus menerus, akan
terjadi gejala-gejala kurang protein yaitu :
pertumbuhan kurang, daya tahan tubuh
menurun, rentan terhadap penyakit dan daya
kerja merosot.
Kebutuhan protein bisa diperoleh dari 2
sumber bahan pangan yaitu
protein hewani : daging dari mamalia, unggas, dan
ikan laut
protein nabati : kacang-kacangan
Protein tersusun dari sejumlah asam amino.
Asam amino yang membentuk protein pada
dasarnya dapat digolongkan menjadi 2
golongan yaitu :
asam amino esensial (diperlukan oleh tubuh tetapi
tidak dapat dibentuk oleh tubuh)
asam amino nonesensial (diperlukan oleh tubuh
dan dapat terbentuk tubuh bila bahannya
tersedia).
Protein diet merupakan sumber asam
amino essensial yaitu asam amino yang
tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia
Protein diet diserap dalam bentuk asam
amino
digunakan untuk sintesis asam
amino non
essensial sintesis protein tubuh dan
sumber Nitrogen tubuh
Protein tubuh terdapat di semua sel dan
semua cairan tubuh
Protein dalam tubuh mengalami
penguraian dan resintesis yang berlansung
secara terus menerus proses
Asam amino diet yang berlebihan tidak akan
disimpan dalam tubuh digunakan untuk
pembentukan energi yang bisa dilakukan oleh
KH atau lipid asam amino diet yang
berlebihan tidak memberikan manfaat apapun
asam amino yang berlebihan secara terus
menerus memperberat kerja hepar dan ginjal
hepar dan ginjal dapat rusak
Klasifikasi Protein berdasarkan fungsi
biologisnya adalah sebagai :
Pendarahan
Operasi
Kebakaran yang dapat berakibat
syok
Status Protein
Dalam darah ada 3 protein utama
1. Albumin normal 3.5 - 5 g/100 ml
2. Globulin 1,5 - 3 g/100 ml
3. Fibrinogen 0,2 - 0,6 g/100 ml
4. Total protein 5 - 8 g/100 ml
5. Protein lain: transferin, hemoglobin, retinol
binding protein dll.
Penilaian status protein
Penilaian status protein dapat dilakukan
dengan berbagai cara penetapan kadar
protein apa saja yang sesuai dengan
kebutuhan dan tujuannya
Penting perlu diketahui kadar normal
dalam tubuh dan dapat dilakukan dengan
prosedur yang benar dan hasilnya dapat
dievaluasi
Kebutuhan asupan protein dianjurkan berasal
dari "berat badan ideal" dan seimbang dengan
asupan kalori secara keseluruhan.
Persyaratan protein harian yang
direkomendasikan untuk manusia berasal dari
"berat badan ideal".
kebutuhan protein juga dapat dinyatakan dalam
bentuk asupan kalori total.
Organisasi kesehatan dunia dan banyak lembaga
kesehatan nasional secara independen
melakukan penelitian, yang menyimpulkan
kebutuhan protein sehari-hari antara 10% -
15% dari asupan kalori harian kita.
1) menentukan berat badan ideal, kemudian
2) menghitung kebutuhan protein berdasarkan berat
badan ideal
Kebutuhan Lemak
pada Tenaga Kerja
Nancy S.H. Malonda
Pengantar...
Seperti halnya karbohidrat dan protein, lemak
merupakan sumber energi bagi tubuh.
Fungsi utama dari lemak adalah untuk
memberi tenaga pada tubuh, disamping
fungsinya sebagai sumber tenaga, lemak juga
merupakan bahan pelarut dari beberapa
vitamin yaitu vitamin A, D,E dan K.
Lemak, digolongkan dalam lemak jenuh
(lemak) dan lemak tidak jenuh (minyak).
Lemak terkandung dalam bahan pangan
hewan: daging, minyak ikan,mentega, susu
sedangkan bahan pangan sumber minyak
antara lain : minyak kacang, minyak sawit,
minyak kelapa, margarin, kelapa,
santan,kemiri, adpokat, durian.
1 gram lemak menghasilkan 39.06 kjoule atau
9,3 kcal. Lemak terdiri atas unsur-unsur
karbon, hidrogen, dan oksigen
Metabolisme LIPID
Degradasi Lipid Oksidasi asam lemak
Pencernaan, penyerapan dan transpot lemak
-oksidasi asam lemak
Biosintesis Lipid
Biosintesis asam lemak
Biosintesis triasilgliserol
Biosintesis fosfolipid
Biosintesis kolesterol dan steroid
Pencernaan, penyerapan, & transport
lemak