Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK F

LUQIL MAKNUN 151810201003


SITI ROHIMAH 151810201029
FIRMAN WAHIDI 151810201042
AYU TRIWARDANI 151810201052
Spherical Coordinates
Koordinat bola dalam persamaan laplace :

Simetri bidang berupa simetri azimutal [mendatar], maka V hanya bergantung kepada r dan  tidak bergantung
pada , maka suku ke 3 =0

1 𝜕 2
𝜕𝑉 1 𝜕 𝜕𝑉
𝑟 + =0
𝑟 2 𝜕𝑟 𝜕𝑟 sin 𝜃 𝜕𝜃 𝜕𝜃
Untuk pemisahan variabel dari fungsi

Persamaan differensialnya menjadi


𝜕 𝜕 𝑅 𝑟  𝜃 1 𝜕 𝜕 𝑅 𝑟  𝜃
𝑟2 + =0
𝜕𝑟 𝜕𝑟 sin 𝜃 𝜕𝜃 𝜕𝜃

𝜕 𝜕 𝑅 𝑟 1 𝜕 𝜕  𝜃
𝑟2  𝜃 + 𝑅 𝑟 =0
𝜕𝑟 𝜕𝑟 sin 𝜃 𝜕𝜃 𝜕𝜃
untuk pemisahkan variable maka kedua sisi dibagi dengan V

𝜕 2𝜕 𝑅 𝑟 1 𝜕 𝜕  𝜃
𝑟  𝜃 + 𝑅 𝑟 0
𝜕𝑟 𝜕𝑟 sin 𝜃 𝜕𝜃 𝜕𝜃 =
𝑉 𝑟, 𝜃 𝑉 𝑟, 𝜃

𝜕 2𝜕 𝑅 𝑟 1 𝜕 𝜕  𝜃
𝑟  𝜃 + 𝑅 𝑟
𝜕𝑟 𝜕𝑟 sin 𝜃 𝜕𝜃 𝜕𝜃 =0
𝑅 𝑟  𝜃
Karena suku pertama hanya bergantung pada r dan suku kedua pada 𝜃, maka keduanya dapat dituliskan sebagai konstanta:

Dimana 𝑙(𝑙 + 1) adalah pemisalan untuk menuliskan konstanta separasi. Variabel separasi diubah menjadi
persamaan diferensiasi biasa. Persamaan pada suku radialnya menjadi :

Persamaan differensial orde dua


Dengan R didefinisikan sebagai deret sebagai berikut

R = ෍ 𝑎𝑛 𝑟 𝑛
𝑛=0
Masukkan ke persamaan radialnya


dR
= ෍ 𝑛 𝑎𝑛 𝑟 𝑛−1
𝑑𝑟
𝑛=0


2
dR
𝑟 = ෍ 𝑛 𝑎𝑛 𝑟 𝑛−1 𝑟 2
𝑑𝑟
𝑛=0


2
dR
𝑟 = ෍ 𝑛 𝑎𝑛 𝑟 𝑛+1
𝑑𝑟
𝑛=0
𝑑 dR
𝑟2 = σ∞
𝑛=0 𝑛 𝑛 + 1 𝑎𝑛 𝑟
𝑛
𝑑𝑟 𝑑𝑟

𝑑 dR
dengan 𝑟2 = 𝑙 𝑙 + 1 𝑅 dan R = σ∞
𝑛=0 𝑎𝑛 𝑟
𝑛
𝑑𝑟 𝑑𝑟

σ∞
𝑛=1 𝑛(𝑛 + 1)𝑎𝑛 𝑟 𝑛
= σ ∞
𝑛=0 𝑙 𝑙 + 1 𝑎𝑛 𝑟 𝑛

∞ ∞

෍ 𝑛(𝑛 + 1)𝑎𝑛 𝑟 𝑛 = ෍ 𝑙 𝑙 + 1 𝑎𝑛 𝑟 𝑛
𝑛=1 𝑛=0

Sigma dan suku 𝑎𝑛 𝑟 𝑛 dapat dihilangkan Kemudian dapat ditulis


𝑛 𝑛+1 = 𝑙 𝑙+1
𝑛2 + 𝑛 − 𝑙 𝑙 + 1 = 0
(𝑛 + 𝑙 + 1 )(𝑛 − 𝑙) = 0
(𝑛 + 𝑙 + 1 )(𝑛 − 𝑙) = 0

𝑛 = −𝑙 − 1 atau 𝑛 = 𝑙

𝑎 ,𝑎 , 𝑛 = 𝑙 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑛 = −𝑙 − 1
𝑎𝑛 = ቊ 𝑙 −𝑙−1
0, 𝑛 ≠ 𝑙 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑛 ≠ −𝑙 − 1

𝑟 𝑙 , 𝑟 −𝑙−1 , 𝑛 = 𝑙 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑛 = −𝑙 − 1
𝑟𝑛 = ቊ
0, 𝑛 ≠ 𝑙 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑛 ≠ −𝑙 − 1

𝑎𝑙 𝑟 𝑙
Solusi gabungannya= ቐ −𝑙−1 𝑎𝑙
𝑎𝑙 𝑟 =
𝑟 𝑙+1

𝑎−𝑙−1 𝑟 𝑙
=ቐ 𝑎
𝑎−𝑙−1 𝑟 −𝑙−1 = 𝑟−𝑙−1
𝑙+1

𝐵
Solusi umunya = 𝑅𝑙 𝑥 = 𝐴𝑟 𝑙 + 𝑟 𝑙+1 dengan A dan B adalah konstanta.
persamaan angularnya

Solusi persamaan differensial angularnya menggunakan persamaan


legendre

𝑑
Dengan 𝑦′ =
𝑑𝑥
dimisalkan X = cos 𝜃 ; dengan aturan rantai
𝑑 𝑑 𝑑𝑥 𝑑 𝑑(cos 𝜃) 𝑑
= = = −𝑠𝑖𝑛
𝑑𝜃 𝑑𝑥 𝑑𝜃 𝑑𝑥 𝑑𝜃 𝑑𝑥

𝑑
Substitusikan ke pers.3.60
𝑑𝜃
𝑑 𝑑 𝑥
• − sin 𝜃 (sin 𝜃(−𝑠𝑖𝑛𝜃) ) = −𝑙(𝑙 + 1)𝑠𝑖𝑛𝜃 (𝑥)
𝑑𝑥 𝑑𝑥

𝑑 𝑑 𝑥
• 2
𝑠𝑖𝑛 𝜃 = −𝑙 𝑙 + 1  𝑥
𝑑𝑥 𝑑𝑥

𝑑 2 𝑑(𝑥)
• (1 − 𝑐𝑜𝑠 𝜃 ) = −𝑙(𝑙 + 1) (𝑥)
𝑑𝑥 𝑑𝑥

𝑑 2 𝑑(𝑥)
• (1 −𝑥 ) ) = −𝑙(𝑙 + 1) (𝑥)
𝑑𝑥 𝑑𝑥
Bentuk persamaannya
𝑑 𝑑
(1 − 𝑥 ) (𝑥) = −𝑙(𝑙 + 1) (𝑥)
2
𝑑𝑥 𝑑𝑥

𝑑2  𝑥 𝑑 𝑥
1 − 𝑥2 2 − 2𝑥 = −𝑙 𝑙 + 1  𝑥
𝑑𝑥 𝑑𝑥

𝑑2  𝑥 𝑑 𝑥
1 − 𝑥2 2
− 2𝑥 +𝑙 𝑙+1  𝑥 =0
𝑑𝑥 𝑑𝑥

Persamaan legendrenya
𝑑
Dengan 𝑦 ′ =
𝑑𝑥
Maka
𝑑2  𝑥 𝑑 𝑥
1−𝑥 2
− 2𝑥 + 𝑙 𝑙 + 1  𝑥 = 𝑃𝑙 𝑥
𝑑𝑥 2 𝑑𝑥
Dengan 𝑋 = cos 𝜃
 𝑥 = 𝑃𝑙 𝑥
Solusi umun untuk persamaan tangen sialnya menggunakan polynom legendre dengan fungsi rodrigues

Dengan 𝑃𝑙 adalah polynom legendre


Dengan adalah orde polynomial 𝑙 di x yang hanya memiliki
pangkat genap, jika 𝑙 adalah pangkat genap dan ganjil maka faktor
dipilih Pada orde

Formula Rodrigues hanya untuk nilai 𝑙 positif, dan hanya memiliki satu
solusi. Pers 3.60 merupakan persamaan orde dua dan meiliki dua buah
solusi yang berbeda untuk setiap nilai 𝑙. Solusi lain ini memiliki batas
=0 dan = oleh karena itu solusi dianggap tidak cocok. Maka untuk
solusi kedua 𝑙=0 yaitu
𝑑 𝑑
sin  =0
𝑑 𝑑

𝑑
d sin  =0
𝑑

𝑑
‫׬‬d sin  = 𝑘 dimana k adalah konstanta
𝑑

𝑑
sin  =𝑘
𝑑

𝑑 1
=𝑘
𝑑 sin 𝜃
1
𝑑 = 𝑘 𝑑
sin 𝜃
1 1
= ‫ 𝑘 ׬‬sin 𝜃 𝑑 dengan = csc 𝜃
sin 𝜃
 = 𝑘 න csc 𝜃 𝑑

 = ln csc 𝜃 − cot 𝜃

1 co𝑠 𝜃
 = ln −
sin 𝜃 sin 𝜃

1−co𝑠 𝜃 𝜃 1−co𝑠 𝜃
 = ln dengan tan =
sin 𝜃 2 sin 𝜃

𝜃
 = ln tan
2
maka solusi untuk l = 0 adalah:

solusi gabungan untuk persamaan laplace adalah :

Dengan 𝑙 merupakan orde


Maka solusi umum dengan kombinasi linear adalah :
Example 3.8
Sebuah bola logam tidak bermuatan dengan jari-jari R ditempatkan
dalam sebuah medan listrik homogen E = E 0 𝑧Ƹ . [ medan akan
mendorong muatan positif menuju bagia utara permukaan menjauhi
muatan negative yang ada di bagian selatan (gambar.3.24). Saat proses
terjadi muatan induksi membelokkan medan di sekitar bola]. Tentukan
potensial di bagian luar bola.
Bola berada pada keseimbangan potensial, dengan kondisi nol.
Kemudian berdasarkan simetri, potensial bernilai nol pada sumbu x dan
y. V tidak akan bernilai nol untuk nilai Z yang sangat besar, untuk
medan dengan jarak yang jauh dari bola nilainya E = E 0 𝑧Ƹ . Dan
kemudian untuk V dengan nilai Z besar
V ~ −E 0 +𝐶
V = 0 untuk daerah uquatorial maka konstanta C = 0. Berdasarkan
tersebut, kondisi awal potensial pada bola adalah :
𝑉 = 0 saat r = R
V ~ −E 0 𝑟 cos 𝜃untuk r >> R
𝑙 𝑅 2𝑙+1
Maka nilai V, 𝑉 𝑟, 𝜃 = 𝐴𝑙 𝑟 − 𝑙+1 𝑃𝑙 cos 𝜃
𝑟
𝑙 = 1 maka 𝑃1 = 1
𝑅 2+1
𝑉 𝑟, 𝜃 = 𝐴1 𝑟 𝑙 − 1+1 cos 𝜃
𝑟

𝑅 2+1
𝑉 𝑟, 𝜃 = −𝐸0 𝑟 𝑙 − 1+1 cos 𝜃
𝑟

Suku pertama −𝐸0 𝑟 𝑙 cos 𝜃 adalah potensial yang ditimbulkan oleh


medan luar : kontribusinya terhadap muatan induksi adalah

𝑅2+1
𝐸0 cos 𝜃
𝑟1+1
Maka distribusi muatan induksinya adalah
𝑅 2+1
𝑉 𝑟, 𝜃 = 𝐸0 cos 𝜃
𝑟1+1

𝑅3
𝑉 𝑟, 𝜃 = 𝐸0 cos 𝜃
𝑟2

𝜕𝑉
𝜎 𝜃 = −𝜖0
𝜕𝑛

𝜕 𝑅3
𝜎 𝜃 = − 𝜖0 𝐸 cos 𝜃 อ
𝜕𝑟 0 𝑟 2
𝑟=𝑅

𝑅3
𝜎 𝜃 = 𝜖0 𝐸0 + 2𝐸0
𝑟3
cos 𝜃 ቚ maka 𝜎 𝜃 = 3𝜖0 𝐸0 cos 𝜃
𝑟=𝑅

Anda mungkin juga menyukai