Anda di halaman 1dari 26

BED SITE TEACHING

BELL’S PALSY
PRESENTAN:
MUHAMMAD FADHIL
BENY RACHMAT WIJAYA
DIARS RAMAWAN AUDISI
MARYAM HAZRINA
PERSEPTOR:
NURI AMALIA, DR.,SP.S
IDENTITAS PASIEN

 Nama : Wiwi Nurlaela Sari, Ny


 Umur : 28 Tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Pekerjaan : Karyawan swasta
 Status Marital : Menikah
 Alamat : Cimencrang, gedebage
 Tanggal Pemeriksaan : 7 Februari 2017
KELUHAN UTAMA

KAKU DI BAGIAN WAJAH


SEBELAH KANAN
ANAMNESA

 Pasien mangatakan bahwa pasien mengalami kaku di bagian wajah sebelah kanan. Pasien
merasakan keluhan tersebut sejak 10 hari yang lalu. Pasien menagatakan bahwa kaku
pada wajahnya dirasakan secara tiba-tiba ketika pasien baru bangun tidur. Pasien
merasakan keluhannya dirasakan semakin bertambah secara perlahan-lahan. Keluhan
dirasakan berkurang ketika pasien mengompres wajahnya dengan air panas. Keluhan
bertambah ketika bangun tidur.
 Pasien mangatakan bahwa karena keluhan tersebut, mulut pasien menjadi mencong ke
sebelah kiri, pasien tidak dapat mengangkat alis mata kanan, menutup mata kanan dengan
sempurna. Selain keluhan tersebut pasien juga merasakan nyeri di belakang telinga. Pasien
mengatakan bahwa satu hari sebelum timbulnya keluhan pasien mengalami jatuh dari
motor, dengan poisis jatuh ke sebelah kanan. Namun pasien tidak mengetahui terbentur
atau tidak di bagian kepalanya, tetapi pasien merasa tidak ada luka di bagian tubuhnya
setelah terjadtuh tersebut.
ANAMNESA

 Pasien menyangkal bahwa sebelumnya mengalami pingsan. Tidak


pernah mengalami sakit kepala hebat dan muntah. Pasien tidak pernah
mengalami demam sebelumnya. Pasien tidak memiliki riwayat alergi
sebelumnya, baik alergi terhadap dingin, makanan dan obat-obatan.
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan kencing manis
sebelumnya. Pasien juga tidak pernah mengalami riwayat benjolan di
leher, berdebar-debar, sering berkeringat, dan penurunan berat badan.
ANAMNESA

 RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Tidak ada memiliki riwayat penyakit tertentu sebelumnya
 RIWAYAT KELUARGA
Tidak terdapat riwayat keluhan yang sama pada keluarga pasien.
Tidak terdapat riwayat darah tinggi dan DM pada keluarga.
Tidak terdapat riwayat alergi pada keluarga.
 RIWAYAT PENGOBATAN
Pasien tidak memiliki riwayat pengobatan tertentu ataupun pengoabatan
dalam jangka waktu panjang sebelumnya
KEADAAN UMUM

Keadaan Umum : Tampak Sakit ringan


Kesadaran : Composmentis
Tanda vital :
▪ TD :140/90
▪ Nadi : 72 x/ menit
▪ RR : 20x /menit,
▪ Suhu : 36,9 0C
STATUS INTERNA
 Kepala : simetris, normocephal
Mata
◦ Konjungtiva : anemis (-/-)
◦ Sklera : ikterik (-/-)
◦ Pupil : bulat, isokor, refleks cahaya (+/+)
 Leher : Tidak ada pembesaran KGB
 Thoraks : Bentuk dan gerak simetris, retrksi (–)
◦ Pulmo : VBS ki=ka normal, wheezing(-), ronchi(-)
◦ Cor : S1&S2 Normal, murmur(-), gallop(-)
 Abdomen : datar, lembut, NT(-), BU(+) normal
 Ekstremitas : edem (-), Deformitas (-), CRT <2 detik
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS

 Penampilan
• Tingkat Kesadaran : Composmentis
• Sikap Tubuh : Tegak
 Rangsang Meningeal
• Kaku Kuduk : (-)
• Brudzinski I : (-)
• Brudzinski II : (-)
• Brudzinski III : (-)
• Brudzinski IV : (-)
• Laseque : Kanan & Kiri tidak terbatas
• Kernig : Kanan & Kiri tidak terbatas
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS

KOORDINASI NON EKUILINRIUM


• EKWILIBRIUM : • TES TELUNJUK HIDUNG : normal
• BERDIRI : TES TELUNJUK TELUNJUK : normal
normal • TEST TUMIT-LUTUT :
• DENGAN MATA TERBUKA : normal
normal • PAST POINTING KE : normal
• DENGAN MAtA TERTUTUP : • DISDIADOKOKINESIS : nomal
normal • REBOUND : normal
JALAN
• CARA JALAN TERUS : normal
• CARA JALAN MEMBELOK: normal
• TANDEM :
normal
• TES JARI TUMIT : normal
• TES ROMBERG : normal
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Saraf Otak
 I : Oftalmikus : Normal
 II : Optikus
 Tajam Penglihatan : > 6/60
 Lapang Pandang : Normal
 III,IV,VI : Okulomotorik, Troclearis,
Abducens
 Gerakan Bola Mata : Normal
 Pupil Ukuran : Bulat, sentral, reguler,
isokor, Refleks Cahaya +/+
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
 V : Trigeminus
Sensoris:
 Cabang oftalmik : Normal (Kanan/Kiri)
 Cabang maksilaris : Normal (Kanan/Kiri)
 Cabang mandibularis : Normal (Kanan/Kiri)
 Refleks kornea : Normal (Kanan/Kiri)
Motorik : Normal (Kanan/Kiri)
 VII : Fasialis
 Motorik :
 Mulut : deviasi ke kiri
 Nasolabial fold : Tidak Simetris (deviasi ke KIRI)
 Kerut dahi : lipatan dahi hanya tampak pada sisi kiri
 Mata : mata kanan tidak dapat menutup sempurna
 Sensoris 2/3 depan lidah : Normal
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS

VIIII VESTIBULOCOCHLEAR
 Cochlear:
 Subjektif (tinitus) : (-)
 Tajam Pendengaran : normal
 Rinne : normal
 Weber : normal
 Vestibular : normal
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS

 CN IX, X GLOSSOFARINGEAL, VAGUS


 Gerakan palatum & uvula : normal
 Refleks muntah : normal
 Menelan : normal
 Tes kalimat/suara : normal
 CN XI ACCESSORIUS
 Sternocleidomastoid : normal
 Parese : (-)
 Tonus : normal
 Spasme : normal
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS

CN XII HIPOGLOSSUS
 Atrof :-
 Deviasi : -
 Fasikulasi :-
4. Motorik

Kekuatan Tonus Atrofi


Otot

Ekstremitas 5/5 Normal -/-


Atas

Ekstremitas 5/5 Normal -/-


Bawah
5. Sensorik

 Anggota badan atas


 Distal : Normal
 Proksimal : Normal
 Batang tubuh : Tidak dilakukan
 Anggota bawah badan : Normal
6. Refleks

Fisiologis

Kanan Kiri

Biceps + +

Triceps + +

Radiobrachialis + +

Patella + +

Achiless + +
Refleks Patologis

Patologis
Babinski - -
Chaddock - -
Oppenheim - -
Gordon - -
Schaefer - -
Refleks Regresi

Patologis
Hoffman - -
Trommer - -
Klonus Patella - -
Klonus Achilles - -
Memegang - -
Mencucu - -
Palmomental - -
RESUME

Perempuan berusia 28 tahun dengan keluhan kaku pada wajah kanan dirasakan
secara tiba-tiba ketika pasien baru bangun tidur. Keluhan juga disertai mulut pasien
menjadi mencong ke sebelah kiri, pasien tidak dapat mengangkat alis, menutup
mata dengan sempurna. Selain keluhan tersebut pasien juga merasakan nyeri di
belakang telinga. Pasien mengatakan bahwa satu hari sebelum timbulnya keluhan
pasien mengalami jatuh dari motor, dengan poisis jatuh ke sebelah kanan. Namun
pasien tidak mengetahui terbentur atau tidak di bagian kepalanya, tetapi pasien
merasa tidak ada luka di bagian tubuhnya setelah terjatuh tersebut. riwayat infeksi
(-), riwayat alergi (-),kelainan metabolic (-), tanda-tanda neoplasma (-).
Pada pemeriksaan fsik didapatkan keadaan umum dalam sakit ringan,
kesadaran komposmentis, tanda-tanda vital dalam batas normal, pada pemeriksaan
neurologis nervus fasialis Motorik Mulut deviasi ke kir Nasolabial fold Tidak Simetris
(deviasi ke KIRI) Kerut dahi lipatan dahi hanya tampak pada sisi kiri , mata kanan tidak dapat
menutup sempurna sensoris 2/3 depan lidah Normal.
DIAGNOSIS BANDING

 Bell’s Palsy
 Stroke
DIAGNOSIS KERJA

Bell’s Palsy dextra


PENATALAKSANAAN

Umum :
 Menjelaskan mengenai penyakit dan pengobatannya
Khusus:
 Prednisone 1 mg/kgbb
 Asiklovir 1000 mg/hari selama 5 hari
 Metilkobalamin 3x500 ug/hari
PROGNOSIS

Quo ad vitam : ad bonam


Quo ad functionam : ad bonam
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai