Anda di halaman 1dari 17

TAHAPAN HUBUNGAN

TERAPEUTIK
PERAWAT - KLIEN

WIRDA HAYATI
HUBUNGAN TERAPEUTIK P - K
Hubungan kerjasama yang ditandai dengan tukar
menukar prilaku, perasaan, pikiran dan pengalaman
dalam membina hubungan intim yang terapeutik.

Sesuai dengan tingkat perkembangan pasien.

Mendorong klien : menyadari dan mengidentifikasi


Masalah dan membantu penyelesaian masalah.
Berbeda dengan hubungan sosial.
PERBEDAAN HUB SOS & TERAPEUTIK
KOMPONEN HUB. HUBUNGAN SOS. HUB. TERAPAUTIK
Saling membuka di Bervariasi K: membuka diri
ri P: Membuka diri dlm
menanggapi
Tdk dikenal partisip Dikenal P-K
Fokus percakapan an
Pribadi berhub P-K
Topik yang tepat Sosial, bisnis, umum
tdk pribadi Ada keterlibatan &
Hub. Pengalaman Tdk terkait & penge Pengetahuan bkaitan
dg topik ta-huan tdk berhub.
Sekrang (here n now
Orientasi waktu Masa lalu & mdatang )

Ungkapan perasaan Dihindari Di dorong Perawat

Pengakuan harkat Tdk diakui Sangat diakui


TUJUAN HUBUNGAN TERAPEUTIK

1. Realisasi diri, penerimaan diri dan rasa hormat


terhadap diri sendiri.
2. Identitas diri yang jelas & rasa integritas diri
3. Kemampuan membina hub. Interpersonal yg
intim, saling tergantung & mencintai.
4. Peningkatan fungsi & kemampuan untuk me
muaskan keb. & pencapaian tujuan yang
realistis.
Karakteristik perawat
Kesadaran diri terhadap nilai y dianutnya.
Kemampuan menganalisa perasaan
Kemampuan menjadi contoh peran
Altruistik
Rasa tanggung jawab dan etik moral
Tanggung jawab

Therapeutic use of self


Dimensi hubungan
Dimensi responsif
1. Kesejatian : terbuka, jujur, tulus dan berperan aktif.
2. Hormat/menghargai : menerima klien apa ada
nya, tdk menghakimi/mengejek/menghina.
3. Empati : memperkenalkan diri, membungkuk, respon
verbal, kontak mata, berespon terhadap non verbal klien
4. Konkrit : terminologi spesifik tdk abstrak
DIMENSI TINDAKAN

Konfrontasi : ekspresi perawat --- perbedaan


prilaku klien u/ meningkatkan kesadaran diri K
1. Ketdksesuaian antara konsep diri dan ideal diri.
2. Ketidak sesuaian antara prilaku non verbal & prilaku klien.
3. Ketidaksesuaian pengalaman P & K.

ASERTIF
- Tk. Hubungan saling percaya.
- Waktu yang tepat.
- Tingkat kecemasan
- Kekuatan koping.
Kesegeraan
Keterbukaan perawat
Katarsis emosional
Bermain peran
Tahapan hubungan p-k
PRA INTERAKSI
- Sebelum kontak pertama dengan klien
- P memiliki konsep diri yang stabil, harga diri yang adekuat
- Hubungan yang konstruktif dengan orang lain.
- Menolong orang lain

EKSPLORASI PERASAAN, FANTASI & KETAKUTAN


ANALISA KEKUATAN & KELEMAHAN PROF. DIRI
DAPATKAN DATA TENTANG KLIEN
RENCANAKAN PERTEMUAN PERTAMA
PERKENALAN / ORIENTASI
Di mulai pertemuan dengan klien.
Kaji alasan klien mendatangi tempat pelayanan
Bina hub. Saling percaya (penerimaan & pengertian,
komunikasi terbuka & kontrak).
Elemen-elemen kontrak
1. Nama individu (P – K)
2. Peran P – K
3. Tanggung jawab P – K
4. Harapan P – K
5. Tujuan Hub.
6. Tempat pertemuan
7. Waktu pertemuan
8. Situasi terminasi
9. Kerahasiaan
Tugas perawat : fase orientasi
Tentukan alasan klien minta pertolongan.
Bina rasa saling percaya, penerimaan & komunikasi
Terbuka.
Eksplorasi pikiran, perasaan dan perbuatan klien
Rumuskan kontrak pertemuan pertama.
- Klien berperan penuh dalam perumusan kontrak
- Kondisi tertentu : kontrak sepihak.
Fase kerja
Fase Inti
Hubungan saling percaya sudah terbina
Membantu mengatasi mas, kecemasan.
Meningkatkan kemandirian K
Fokus: prilaku maladaptif ---- adaptif

Eksplorasi stressor yang tepat


Dorong perkembangan kesadaran diri K
Pemakaian koping K yg konstruktif
Atasi penolakan prilaku maladaptif
terminasi
Fase yang sulit & penting.
Rasa saling percaya & hub. Berada pd tingkat
optimal.
P – K akan merasa kehilangan
Perawat mengakhiri tugas/klien pulang.
Menggunakan konsep kehilangan.

- CIPTAKAN REALITAS PERPISAHAN


- BICARAKAN PROSES TH/ & PENCAPAIAN TUJUAN
- SALING EKSPLORASI PERASAAN PNOLAKAN &
KHILANGAN, SEDIH, MARAH & PRILAKU LAIN
RESPON KLIN PADA TIAP FASE BERHUBUNGAN
FASE ORIENTASI
1. BERSEDIA MELAKUKAN HUBUNGAN.
2. Menguji P dan membatasi hubungan
- Terlambat datang pertemuan
- Mengakhiri pertemuan / kontrak.
- Mempermainkan perawat.
3. Lupa nama P dan waktu pertemuan
4. Mencoba mengguncangkan perawat
5. Memfokuskan percakapan pada perawat
FASE KERJA

Menerima perawat
Menepati janji / waktu pertemuan
Terbuka
Tanggap etrhadap interaksi perawat
Mendiskusikan topik tertentu dg P
Perubahan prilaku sesuai diskusi &
kerjasama
Fase terminasi
Menolak perpisahan
Menolak makna hubungan
Mengungkapkan rasa marah atau bermusuhan
Merubah sikap pada perawat : (mengkritik P,
defensif terhadap P, proses kehilangan)
Merasa di tolak
Memutuskan hubungan lebih awal.
Minta pulang paksa
Menerima perpisahan
TERIMA KASI
TERIMA
H KASIH
……

Anda mungkin juga menyukai