Anda di halaman 1dari 81

TU PENDIDIKAN MELALUI PENINGKA

OVATIF,KREATIF DAN BERMAKNA DA

Disampaikan dalam kegiatan Seminar dan Workshop Peningkatan Mutu


Pendidikan Dalam Menghadapi Abad 21 yang diselenggarakan oleh
Kerjasama Yayasan Nursaib Akhsawiyah dengan Ikatan Alumni ( IKA) UPI
di Gedung Ruang Serbaguna Yayasan Nur Saib Akhsawiyah Kab.
Majalengka Tgl 17 November 2018

Oleh :
Dr. H. Muslihuddin, M.Pd

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
JAWA BARAT
2018
GURU SURGA
Apabila manusia mati maka
terputuslah amalannya
kecuali dari tiga perkara: sedekah
jariyah, ilmu
bermanfaat, atau anak shaleh yang
mendo'akannya.“

(HR. Muslim, dari Abu Hurairah)


GURU SURGA
Senantiasa

U saha maksimal

R ajin beramal

G iat mengajar

A khirat sebagai bekal


Permasalahan Pendidikan Di Indonesia
• Kualitas lulusan rendah
• Pembelajaran masih Kondisi ideal
berpusat pada guru
• Isi belum
mengakomodasi
kebutuhan wilayah • Kompetensi lulusan
• Penilaian fokus pada • Proses pembelajaran
pengetahuan • Isi pembelajaran
• Kinerja guru belum
optimal
• Penilaian
• Tidak punya lab. IPA pembelajaran
• Kepala sekolah • Kompetensi dan
belummelakukan kualiifikasi PTK
supervisi secara rutin • Sarana & Prasarana
• Penggunaan dana • Pengelolaan
belum transparan
• Pembiayaan
≥ Standar Nasional
Pendidikan
Kondisi terkini

4
MASALAH PENDIDIKAN
SEPERTI
DI INDONESIA

OR OR

Lingkaran tanpa
Benang kusut Bola tak bertepi ujung pangkal

TIDAK PERLU MENCARI KUCING HITAM


BIJAKSANA

berpikir apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi


masalah yang terjadi
Saat ini yang terjadi ...
Peserta didik hanya Peserta didik tdk dido-
diminta mjd rong mengembangkan
pendengar yg baik kemampuan berpikir
Menimbun berbagai
diarahkan hny utk informasi tanpa
menghafal informasi menghubungkan dg
kehidupan sehari-2
Akibatnya ... teoretis

Ketika LULUS pintar


Tapi miskin
aplikasi

tdk berguna bagi


kehidupannya WHY ? ??
SHG
Otak hanya
Pendidikan tdk diarahkan dijejali bahan
utk mengembangkan & ajar utk dihafal
membangun karakter &
potensi peserta didik
Kalau sudah begini, lalu
hrs bgmn?
apa yang dapat
dilakukan guru dgn
kondisi seperti ini ?

inovasi pembelajaran
HARUS kita lakukan,
tetapi harus tetap
melihat kenyataan di
lapangan

gurunya, anak didiknya, sarana


prasarana sekolah, potensi daerah, dll
Semua hal tidak dapat kita lakukan
manakala kita tidak pernah
mencobanya

Jangan pernah mengatakan sulit


jika belum pernah mencoba

Jika saat ini Anda sudah bingung,


Alhamdulillah, karena bingung awal
dari keinginan utk belajar
RENUNGAN...
Kita tidak mungkin hanya …

Diam – membisu – pasrah – terpaku

tetapi ...

Kita juga tidak harus selalu …

Bicara – teriak – melawan – berontak

JALANI HIDUP DGN USAHA


APA USAHA ITU ?
• PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
• MENGUBAH MIND SET KITA SEBAGAI
– GURU PENJAMIN MUTU
– GURU INPIRASI
– DSB
PMP SEBAGAI INSTRUMEN
PENINGKATAN MUTU BERKELANJUTAN

Peningkatan
Standar

Pemetaan
Peningkatan Mutu Rencana
Standar Pemenuhan
Monev/Au Pelaksanaa
dit n
Pemetaan Rencana
Peningkatan Mutu Pemenuhan
Standar
Pelaksanaa
Monev/Au n
dit
Pemetaan
Mutu Rencana
Baseline Pemenuhan
Pelaksanaa
Monev/Au n
dit

13
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah

14
CHECK IN
• Apa yang dimaksud Mutu dan
Standar Mutu?
Apakah di sekolah
perlu menerapkan
Pendidikan bermutu?

Mengapa?
16
Apa indikator keberhasilan
bahwa Sekolah sudah
Melaksanakan Pendidikan
Bermutu ?
17
Permasalahan apa yang dihadapi dalam menerapkan SPMI?

18
Telaah
Peraturan SNP
Permendikbud No 28 Tahun 2016

19
PERMENDIKBUD No.28 Tahun 2016 tentang
SPMP Dikdasmen

SPMI-Dikdasmen suatu kesatuan unsur


yang terdiri atas kebijakan dan proses
yang terkait untuk melakukan
penjaminan mutu pendidikan yang
dilaksanakan oleh setiap satuan
pendidikan dasar dan menengah untuk
menjamin terwujudnya pendidikan
bermutu yang memenuhi atau
melampaui SNP
(Bab 1, Ayat 1, butir 4)
Standar Nasional Pendidikan
SNP adalah standar minimal yang ditetapkan pemerintah dalam bidang pendidikan
yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan dan semua pemangku kepentingan dalam
mengelola dan menyelenggarakan pendidikan (UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas)

KOMPETENSI
LULUSAN

PROSES
PEMBELAJARAN

ISI

SARANA/
PRASARANA PTK PENGELOLAAN

PEMBIAYAAN

21
SKL Standar Isi Standar Penilaian Standar Proses
1. Beriman, berakhlak 1. Muatan sesuai dengan 1. Proses penilaian sahih, 1. mendorong peserta didik
mulia, berilmu, percaya mencari tahu
rancangan kurikulum objektif, terbuka, 2. berbasis aneka sumber
diri, dan bertanggung nasional otentik, sistematis, belajar
jawab 2. Mengembangkan akuntabel, dan 3. penguatan penggunaan
2. Memiliki pengetahuan berbagai sikap, edukatif. pendekatan ilmiah
faktual, konseptual 4. berbasis kompetensi
pengetahuan, dan 2. Satuan pendidikan 5. terpadu lintas disiplin
dan/atau prosedural keterampilan menerapkan penilaian 6. kebenaran multi dimensi
serta metakognitif 3. Kurikulum Tingkat otentik 7. menuju keterampilan
tentang ilmu 3. Bentuk dokumen aplikatif
Satuan Pendidikan 8. keseimbangan antara softskill
pengetahuan, teknologi, penilaian sesuai
seni, dan budaya dalam (KTSP) sesuai dengan dengan hardskill
kurikulum nasional dengan aturan yang 9. mengutamakan
wawasan kemanusiaan, berlaku pembudayaan dan
kebangsaan, kenegaraan pemberdayaan peserta didik
dan peradaban 10. menerapkan nilai dengan
3. Memiliki kemampuan keteladanan, membangun
kemauan dan
pikir dan tindak yang INDIKATOR MUTU SESUAI mengembangkan kreativitas
produktif dan kreatif STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 11. Berlangsung di rumah, di
dalam ranah abstrak dan sekolah dan di masyarakat
konkret 12. Semua pendidik sekaligus
pesera didik
13. memanfaatkan TIK
14. mengakui perbedaan
Standar Sarana dan Standar Pengelolaan individu
Prasara 1. Perencanaan sesuai standar
Standar PTK dan melibatkan pemangku
1. Jumlah dan kualifikasi 1. Kapasitas dan daya kepentingan
pendidikan sesuai tampung satuan 2. Pelaksanaan sesuai standar
Standar Pembiayaan
standar pendidikan sesuai dan melibatkan pemangku 1. tidak memungut biaya
2. Kualifikasi kepala satuan kepentingan dari peserta didik
pendidikan sesuai dengan standar
3. pengawasan dan evaluasi 2. Biaya operasional non-
standar 2. Jumlah dan kondisi
terhadap pelaksanaan personil minimal
3. Tenaga kependidikan sarana dan prasarana program secara berkala 3. Pengelolaan dana
tersedia sesuai standar pendidikan sesuai 4. PTK berkinerja baik
4. Kompetensi PTK sesuai dilakukan secara
standar 5. Memanfaatkan dan
standar transparan dan
mengelola sistem informasi
akuntabel 22
Siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal

23
Siklus SPMI dan Luarannya
K e b ija k a n , P e m e r in t a h
( k u r ik u lu m , S N P d ll)

V is i-M is i, K e b ija k a n
s e k o la h

P e m e ta a n D o ku m e n p e re n ca n a a n ,
D o k u m e n E v a lu a s i D ir i
p e n g e m b a n g a n s e k o la h
S e k o la h M u tu
d a n re n c a n a a k si

P e n yu su n an
P e n e ta p a n
Rencana
S ta n d a r M u tu
Pem enuhan

L a p o r a n h a s il e v a lu a s i: E v a lu a s i/ A u d it P e la k s a n a a n O u tp u t:
• Pem enuhan 8 SN P P e la k s a n a a n R en cana C a p a ia n K u a lit a s s e k o la h
• Im p le m e n t a s i d a r i Rencana Pem enuhan se su ai 8 SN P
re n ca n a a k si
24
A. BAGAIMAN PERAN GURU
PROFESIONAL DALAM
PENJAMINAN MUTU DI ERA
GLOBAL ABAD 21 ??

25
Peran Guru dan Keunggulan Suatu Negara*)

Peranan
Faktor
(%) GURU YANG
Innovation & Creativity 45 PROFESIONAL:
Networking 25 SEKOLAH
Knowledge & Technology 20 UNGGUL
Natural Resources 10
*) Hasil evaluasi Bank Dunia (1995) terhadap 150 negara di dunia.

• Keunggulan Komparatif
ABAD 21: Guru sbg Motivator dan Inspirator
• Keunggulan Kompetitif
Doing the same thing over and over, yet expecting
Cerdas, Inovatif, Kreatif, Jujur, different results, is the definition of crazy.”
Disiplin, Santun, Percaya Diri, (Unknown)

Mandiri, Bertaqwa, Demokratis, dll 26


Guru
Guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama: mendidik,
mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik

Sumber: UUGD Nomor 14 Tahun 2005 sebagaimana dalam Suyanto & Asep 2012

27
PIKIRAN – PIKIRAN PRODUKTIF
• “Creativity is a source of happiness – even if that sounds idealistic nonsense, it’s still
true. Makanya jika kita sering terlibat dalam proses yang kreatif dan berhasil, tentu
akan membahagiakan. Orang yang kreatif akan lebih tahan banting dalam kehidupan
dan dia akan ceria dalam hidupnya.”
• “Creativity is a process not an accident - makanya harus konsisten, selalu, terus
menerus mencoba dan melakukan hal-hal yang baru, tak peduli pada awalnya belum
memuaskan hasil dan dampaknya pada diri sendiri apalagi buat orang lain”
• “Your ideas, thinking, or even innovation qualities are in the eyes of users or
stakeholders – Makanya, tidak layak kita klaim kita ini berkualitas tanpa pengakuan
pihak lain atau komunitas di mana kita bekerja secara profesional”
• “It seems all innovation are new; however they vary in their degree of newness:
incremental, radical, revolution – Makanya jangan enggan untuk melakukan inovasi,
meski yang hanya bercorak ”incremental” berupa perbaikan atau peningkatan terhadap
solusi-solusi yang sedang terjadi”
• “Life is 10 percent what happens to you and 90 percent how you react to it”
• ”Saya sadar sepenuhnya bahwa pendaratan di Bulan merupakan puncak karya 300.000
sampai 400.000 orang selama satu dasawarsa” kata Neil Amstrong setelah berhasil
menjadi orang pertama yang menginjakkan kaki di Bulan

28
dikutip dari berbagai sumber
PENTINGNYA PENDIDIKAN
Meningkatkan
Guru yang Profesional
Pendapatan per
Capita (Aspek
Ekonomi)
PERAN Meningkatkan
STRATEGIS Kualitas
PENDIDIKAN Kesehatan
Meningkatkan
Daya Saing
Bangsa
29
Dukungan Pembelajaran Kreatif

Peran Guru

Peran Peran Buku


Kurikulum (Sarpras) dan
Budaya Sekolah

Sumber: Dikbud 30
GURU YANG PROFESIOANAL 21 CENTURY SKILLS
st

1.
Leadership
2.
Digital literacy
3.
Communication
4.
Emotional intelligence
5.
Entrepreneurship
6.
Global citizenship
7.
Problem-solving
8.
Team-working
Sumber: Pearson-Learning Curve Report 2014
Why We need 21st Century Skills?
What skills are most important for job success
when hiring a High School graduate?

Work Ethic 80%


Collaboration 75%
Good Communication 70%
Social Responsibility 63%
Critical Thinking & Problem Solving 58%

Sumber: Brad Fountain


The 21st Century Teachers 32
Why 21st Century Skills?
Of the High School Students that you recently
hired, what were their deficiencies?

Written Communication 81%


Leadership 73%
Work Ethic 70%
Critical Thinking & Problem Solving 70%
Self-Direction 58%

Sumber: Brad Fountain The 21st Century Teachers 33


Why 21st Century Skills?
What skills and content areas will be growing
in importance in the next five years?
Critical Thinking 78%
I.T. 77%
Health & Wellness 76%
Collaboration 74%
Innovation 74%
Personal Financial Responsibility 72%

Sumber: Brad Fountatin The 21st Century Teachers 34


DIMENSI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN
(Perspektif UNESCO)

1.Learning to 2.Learning to do
know

EDUCATION

4.Learning to 3.Learning to be
live together (Jati diri)

35
Gelombang Perubahan Era Global
di Abad 21: Respon Guru Bagaimana?

1. Perdagangan Bebas
2. Ketergantungan Iptek (ICT,
Bio-teknologi, Nano
teknologi)
3. Fenomena Kehidupan Global
(Speed, Conectivity,
Intangable, and Guru harus
Compatibility) merespon perubahan
4. Demokratisasi politik
5. Isu dan Persoalan HAM secara profesional
6. Persoalan Lingkungan Hidup
7. Kesetaraan Gender
8. Multikulturalisme kehidupan "It is not the strongest of the species that
survive, nor the most intelligent, but the one
most responsive to change." (Charles Darwin)

36
PERAN GURU DI ABAD 21

Proses
Guru Belajar – Mengajar: Pendidikan
Profesional To Describe; Global yang
To Explain;
Kompetitif
Abad 21 To Illustrate;
To Demonstrate;
To Inspire;

Guru: faktor utama dalam


menentukan keberhasilan
proses belajar-mengajar :
aspek - Learning to Learn. 37
Learning Pyramid*

38
38
* National Training Laboratories for Applied Behavioral Sciences, Alexandria, VA.
PASSIVE
10% Reading
Verbal
20% Hearing words reciving
30% Looking at picture
Watching video
50% Looking at an exhibition Visual
Watching a demonstration
reciving
Seeing it done on location
70% Participating in a discussion Partici-

ACTIVE
Giving a talk pating
Doing a Dramatic Presentation
Simullating the Real Experience
Doing
90% Doing the Real Thing

TINGKAT MODEL PEMBELAJARAN TINGKAT


MEMORISASI copyright dit.akademik.ditjen.dikti KETERLIBATAN
Changes in Education
Traditional Learning New Learning

Teacher Centered Student Centered

Single Media Multimedia

Isolated Work Collaborative Work

Information Delivery Information Exchange

Factual, Knowledge-Based Critical Thinking and


Learning Informed Decision Making

Push Pull
Source: ISTE National Education Technology Standards for Teachers sebagaimana dalam Suyanto & Asep 2012 40
Moving to New Models
Traditional Learning 21st Century Learning

Integration Transformation

Schooling Lifelong Learning

Knowing Understanding

Broadcast/ Constructivist
Transmission Model Learning
Traditional Contemporary
Content/Context Content/Context
Developing
Learning Tech Skills
21 Century Skills
st

Source: ISTE National Education Technology Standards for Teachers (USA) sebagaimana dalam Suyanto & Asep 2012.

41
Ciri Pembelajaran Abad 21
Ciri Abad 21 Model Pembelajaran
Guru bukan satu-satunya sumber
belajar

Ada banyak alternatif


Belajar tidak harus di kelas
sumber belajar yang
tersedia:
Murid dapat belajar terlebih dahulu
-Buku sebelum diajar guru
-Modul Pembelajaran
-Off line
Guru berperan sebagai tutor
-Online
Proses pembelajaran berubah dari
teaching and learning menjadi learning
and tutoring
42
Sumber: Kemdikbud
Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas
Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we
learn from research?:
Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui:
• tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar
[banyak/semua jawaban benar],
• mentolerir jawaban yang nyeleneh,
• menekankan pada proses bukan hanya hasil saja,
• memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang
kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait
dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya
• memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif

Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang menekankan pada
proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian berbasis portofolio (pertanyaan yang tidak
memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses
pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll)
Sumber: Kemdikbud 43
KARAKTERISTIK SEKOLAH YANG EFEKTIF
 It Should have quality in:
1) its aims;
2) its oversight of pupils;
3) its curriculum design,
4) its standards of teaching and academic
achievements and;
5) its links with the local community.
 What they all have in common is effective leadership
and a "climate" that is conducive to growth.

Sumber: REYNOLDS AND CREEMERS 1990


44
11 FAKTOR KUNCI SEKOLAH EFEKTIF
1) Professional Leadership;
2) Shared Vision and Goals;
3) A Learning environment ;
4) Concentration on teaching and learning;
5) Purposeful teaching;
6) High Expectation;
7) Positive reinforcement;
8) Monitoring Progress;
9) Pupils rights and responsibilities;
10) Home-school partnership;
11) A learning organization.
Sumber : Sammons, P., Hillman, J., Mortimore, P., 1995 45
CIRI-CIRI PROSES BELAJAR
YANG EFEKTIF

1. Active rather than passive


2. Covert rather than overt
3. Complex rather than simple
4. Affected by individual differences
amongs learners
5. Influenced by variety of context

GURU
PROFESIONAL
46
Sumber: Mortimore,1991 yang diperkaya 46
KOMPETENSI GURU
(1) Aspek potensi peserta didik (2) teori
Pemahaman peserta didik, peran- belajar & pembelajaran, strategi,
Pedagogik cangan, pelaksanaa, & evaluasi kompetensi & isi, dan merancang pembelj;
Pembelajaran, pengemb.PD (3) menata latar & melaksanakan; (4)
asesmen proses dan hasil; dan (5)
pengembangan akademik & non akademik

(1) Norma hukum & sosial, rasa

PROFESIONAL
bangga,Konsisten dgn norma; (2) mandiri
Mantap & Stabil, Dewasa,
Kepribadian Arief, Berwibawa, Akhlak Mulia
& etos kerja; (3) berpengaruh positif &
disegani; (4) norma religius & diteladani;

GURU
(4) jujur;

(1) Paham materi, struktur, konsep,


metode Keilmuan yang menaungi,
Menguasai keilmuan bidang studi; menerapkan dlm kehidupan sehari-hari;
Profesional dan langkah kajian kritis pendalam- dan (2) metode pengembangan ilmu,
an isi bidang studi telaah kritis, kreatif dan inovatif terhadap
bidang studi

Menarik, empati, kolaboratif, suka


Sosial Komunikasi & bergaul dgn peserta menolong,
didik, kolega, dan masyarakat menjadi panutan, komunikatif, kooperatif

Sumber: UUGD Nomor 14 Tahun 2005 sebagaimana dalam Suyanto & Asep 2012 yang diperkaya 47
GURU PROFESIONAL
Guru yang memiliki keahlian dan
keterampilan yang diperoleh melalui
pendidikan atau pelatihan khusus
guna menunjang pekerjaannya serta
memiliki kualifikasi akademik
minimal S1/D4.

Sumber: UUGD Nomor 14 Tahun 2005 sebagaimana dalam Suyanto & Asep 2012

48
PERAN STRATEGIS GURU
PROFESIONAL
Penelitian Chetty, Friedman, dan Rockoff (2011): The Long–Term
Impacts of Teachers: Teacher Value-added and Student Outcomes in
Adulthood, dengan jelas menyimpulkan jika para siswa diajar oleh
Guru yang mampu menyampaikan bahan ajar (kurikulum) dengan
baik (profesional) maka para siswa itu setelah tamat sekolah memiliki
peluang yang sangat besar untuk bisa:
1.Sukses masuk ke Perguruan Tinggi
2.Memasuki Perguruan Tinggi kelas papan atas
3.Mendapatkan gaji yang lebih tinggi setelah bekerja
4.Hidup di lingkungan sosial ekonomi yang lebih tinggi, dan
5.Menabung lebih banyak untuk masa pensiun
49
TUNTUTAN PROFESIONALISME GURU
 Perkembangan Teknologi Informasi (TI) akan
mengubah pola hubungan guru-murid, teknologi
instruksional dan sistem pendidikan secara
keseluruhan
 Profesionalisme guru perlu didukung adanya
penegakkan kode etik guru (sebagai norma perilku
yang dijunjung tinggi dan sekaligus sebagai norma
komunitas guru)
 Profesionalisme guru harus didukung oleh kompetensi
yang standar. >> Salah satu dari kompetensi:
pemilikan kemampuan/ penguasaan teknologi
informasi.
Sumber : Suyanto & Asep 2012 50
PRINSIP-PRINSIP PROFESIONALISME
1. memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme
2. memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan,
ketakwaan, dan ahlak mulia
3. memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai
dengan bidang tugasnya
4. memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugasnya
5. memiliki tanggungjawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan
6. memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja
7. memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat
8. memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan
9. memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur
hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalannya.
Sumber: UUGD Nomor 14 Tahun 2005 sebagaimana dalam Suyanto & Asep 2012
51
KARAKTERISTIK ORANG (GURU) YANG
PROFESIONAL
1) Harus memiliki landasan pengetahuan yang kuat;
2) Harus berdasarkan atas kompetensi individual;
3) Memiliki sistem seleksi dan sertifikasi;
4) Ada kerjasama dan kompetisi yang sehat antar
sejawat;
5) Adanya kesadaran profesional yang tinggi;
6) Memiliki prinsip-prinsip etik (kode etik);
7) Memiliki sistem sanksi profesi;
8) Adanya militansi individual;
9) Memiliki organisasi profesi.

Sumber: Houle 1980 sebagaimana dalam Suyanto & Asep 2012 52


KARAKTERISTIK GURU EFEKTIF

Guru efektif memiliki:

TRANSFORMASIONAL
• Kemampuan yang terkait dengan iklim

KEPEMIMPINAN
kelas;
• Kemampuan yang terkait dengan
strategi manajemen;
• Kemampuan yang terkait dengan
pemberian umpan balik dan
penguatan (reinforcement);
• Kemampuan yang terkait dengan
peningkatan diri.
(Gary A. Davis dan Margareth A. Thomas, 1989)

53
KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN GURU
TRANSFORMASIONAL
1) Mengidentifikasikan dirinya sebagai agen perubahan
(pembaruan);
2) Memiliki sifat pemberani;
3) Mempercayai orang lain;
4) Bertindak atas dasar sistem nilai, (bukan atas dasar
kepentingan individu, atau atas dasar kepentingan dan
desakan kroninya);
5) Meningkatkan kemampuan secara terus- menerus
sepanjang hayatnya;
6) Memiliki kemampuan untuk menghadapi situasi yang
rumit, tidak jelas, dan tidak menentu;
7) Memiliki visi ke depan.
SUMBER: LUTHANS, 1995 54
Hal-hal yang perlu Dimiliki Seorang Guru
untuk Menjadi Profesional
1. Mempunyai komitmen pada siswa dan proses belajarnya
2. Menguasai secara mendalam bahan/mata pelajaran
yang diajarkannya serta cara mengajarkannya kepada
siswa
3. Memantau hasil belajar siswa dengan berbagai cara
evaluasi
4. Berfikir sistematis tentang apa yang dilakukannya dan
belajar dari pengalaman
5. Menjadi Bagian dari masyarakat belajar dalam
lingkungan profesinya.

Sumber: Suyanto & Asep 2012

55
PETA KEPRIBADIAN GURU DALAM
PEMBELAJARAN
DIKETAHUI OLEH GURU TAK DIKETAHUI OLEH GURU

1. 3.
DIKETAHUI Pribadi Terbuka Pribadi Terlena
OLEH SISWA
( Public Self ) ( Blind Spot )

2. 4.
TAK Pribadi Tersembunyi Pribadi tak Dikenal
DIKETAHUI
OLEH SISWA ( Hidden Self ) Oleh Siapapun
( Unknown Self )

Diadopsi: the Johari window (jendela Johari - Joseph Luft dan Harington Ingham) sebagaimana dalam Suyanto &Asep 2012

56
HASIL PEMBELAJARAN K-2013
Insan Indonesia yang:
Produktif,
Kreatif,
Inovatif,
Afektif
melalui penguatan
Sikap, Keterampilan, dan
Pengetahuan
yang terintegrasi
Diadopsi dari Dikbud
57
GURU
Bagian Kesatu
Kualifikasi, Kompetensi, dan Sertifikasi
Memiliki Diperoleh melalui pendidikan
Kualifikasi tinggi program S1 atau D4
Akademik
Pedagogik: Kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi
yang dimilikinya.
Kepribadian: Kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif,
G dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.

U Profesional: Kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas


dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik
Memiliki memenuhi standar kompetensi.
R WAJIB Kompetens
i
Sosial: Kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk

U berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama


pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan
masyarakat sekitar.

Sertifikasi Pendidik diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi yang memiliki


program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi yang ditunjuk
oleh Pemerintah.
Memiliki Pemerintah dan Pemda wajib menyediakan anggaran utk peningkatan
Sertifikat kualifikasi akademik & sertfikasi pendidik bagi guru dalam jabatan yang
Pendidik diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah,
Pemda, dan masyarakat
TUJUH KESALAHAN GURU YANG SERING
DILAKUKAN •
• • MENGAMBIL JALAN PINTAS DALAM PEMBELAJARAN
• • MENUNGGU PESERTA DIDIK BERPERILAKU NEGATIF
• • MENGGUNAKANDESTRUCTIVE DISCILINE
• • MENGABAIKAN PERBEDAAN PESERTA DIDIK
• • MERASA PALING PANDAI
• • TIDAK ADIL
• • MEMAKSA HAK PESERTA DIDIK
• GURU HARUS MENJADI TELADAN DAN MENYEJUKKAN HATI
• GURU HARUS MEMILIKI KOMITMEN DAN INTEGRITAS
• GURU HARUS MILIKI KEYAKINAN
• GURU HARUS MEMAHAMI TUPOKSI JANGKA PANJANG
• MEMAHAMI RENSTRA PROFESI PENGEMBANGAN PROFESI GURU
• GURU HARUS MILIKI KREATIVITAS DAN PERCAYA DIRI
• GURU KREATIF DAN INOVATIF
• GURU TUNTAS BELAJAR DAN MEMBELAJARKAN
• GURU HARUS MEMAHAMI PERKEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN DAN
PERKEMBANGAN ZAMAN
b. Sudahkah Kita
Menjadi
Guru yang Insiratif?
A. JURI
• “Guru merupakan bagian integral dari sumberdaya
pendidikan yang SANGAT MENENTUKAN keberhasilan
sebuah pendidikan.
• Sebagai salah satu sub komponen dalam pendidikan,
khususnya komponen pendidik dan tenaga kependidikan,
guru merupakan sebuah KUNCI dalam melakukan
peningkatan mutu pendidikan.
• Karena itu, posisi mereka berada di TITIK SENTRAL dari
setiap usaha reformasi pendidikan yang diarahkan pada
perubahan-perubahan kualitatif.”
Apa yang terpenting buat Guru dalam
melaksanakan kegiatan Pembelajaran ?
a. Memberikan pembelajaran kepada siswa
sesuai dengan Target Kurikulum yang
harus dituntaskan
b. Menciptakan Suasana Pembelajaran
yang memungkinkan siswa menyerap
sebanyak-banyaknya materi yang guru
sampaikan
c. Mengembangkan kepribadian siswa secara
utuh melalui pengembangan ranah Kognitif,
Afektif, dan Psikomotorik mereka
2 DIMENSI
KECAKAPAN DAN
KOMPETENSI GURU Kecakapan
PEMBELAJARAN

Kompetensi
“DIGUGU” PEDAGOGIK & PROFESIONAL
(dipercaya)
Kecakapan
“DITIRU” PENDIDIKAN
(diteladani)
Kompetensi
KEPRIBADIAN & SOSIAL
GURU INSPIRATIF vs GURU POPULIS

• GURU Inspiratif : • GURU POPULIS :


guru yang diterima guru yang diterima
dengan baik dengan baik oleh para
siswa lebih karena
kehadirannya oleh para
kemampuannya
siswa karena menyenangkan para
kecakapan siswa, apakah karena ia
pengajaran (materi & orang yang humoris,
metode) dan akrab dengan para siswa,
pendidikan (motivasi atau karena jarang marah.
& inspirasi) yang
dikuasainya.
SOSOK GURU INSPIRATIF
• Memiliki kompetensi Pedagogik yang dinamis.
Artinya, dalam menjalani pengelolaan pembelajaran
peserta didik, seorang guru harus memiliki keterbukaan
terhadap teknik & metode pembelajaran.
• Memiliki kompetensi Profesional yang progresif.
Artinya, dalam melaksanakan profesinya seorang guru
harus meningkatkan kemampuannya dalam
menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau seni dan budaya yang diampunya
Memiliki kompetensi Kepribadian yang kian matang.
Artinya, dalam melaksanakan tugas kesehariannya,
seorang guru harus secara aktif, mandiri, dan
berkelanjutan mengembangkan kepribadiannya menuju
terwujudnya pribadi paripurna
Memiliki kompetensi Sosial yang efektif.
Artinya, dalam melaksanakan pergaulan sehari-hari,
seorang guru harus terus-menerus mengasah kecakapan
sosialnya di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat
KOMITMEN GURU SEJATI
• • “Seorang GURU harus melahirkan
manusia-manusia yang mampu
melakukan hal-halyang baru,tidak
sekadarmengulangapa yang dilakukan
generasi sebelumnya, sehingga bisa
menjadi manusiakreatif, penemu,
penjelajah, cerdas,danberkarakter kuat.”
• GURU HARUS BERKOMPETEN
GURU HARUS BERKOMPETEN

• •KOMPETENSI PEDAGOGIK
•KOMPETENSI PROFESIONAL
•KOMPETENSI SOSIAL
•KOMPETENSI KEPRIBADIAN
KEKUATAN GURU VISIONER
• Kuatnya arus pembelajaran berarti
kuatnya GURU kita!
• Kuatnya GURU berarti kuatnya
pendidikan!
• Kuatnya pendidikan berarti kuatnya SDM
bangsa!
PERAN GURU DALAMN
PEMBELAJARAN
• Guru harus kreatif, profesional, dan
menyenangkan dalam pembelajaran
dengan menempatkan diri sebagai:
– • Orang tua yang penuh kasih sayang
– • Teman
– • Fasilitator
– • Memberikan sumbangsih kepada ortu siswa
– • Memotivasi untuk percaya diri
• Mempupuk silaturahim
• • Melatih sosialisasi peserta didik
• • Mengembangkan kreativitas
• • Menjadi pembantu ketika diperlukan
Sekolah terbaik adalah sekolah yang
memberikan kebebasan kepada muridnya
supaya kreatif"

"Setiap bertemu dengan orang baru,


saya selalu mengosongkan gelas saya
terlebih dahulu"
Saya sudah menggoblokkan diri
sendiri terlebih dahulu sebelum
menggoblokkan orang lain“

Bob Sadino
Peran guru seperti pecinta
tanaman

Dengan
kecakapan dan
kasih sayangnya
menjadikan anak
tumbuh berbunga
dan berbuah
sesuai dengan
potensi yang
dimilikinya.
AIDS SEHAT

A NGKUH S UPEL

I E MPATI
IRIT NGOMONG

D H ANGAT
INGIN

S OMBONG A KRAB

T ERSENYUM
Guru tidak hanya ...

penyampai pengetahuan (transfer


of knowledge) kepada peserta
didik,
tetapi juga ...

transfer of value transfer of skills

Guru HARUS dpt menjadi MOTIVATOR


Kita berpotensi untuk
menjadi apa yang kita
inginkan

Manusia diberikan
kebebasan memilih,
merancang dan mengambil
tindakan terhadap
kehidupannya
Ubah Mindset Anda

Semua dimulai dari


KEYAKINAN dalam
pikiran kita
Kita harus percaya dengan kemampuan sendiri
Mungkin kita harus dapat bersahabat baik dengan
segala perubahan yang kadang-kadang kita tidak
nyaman dengan perubahan tersebut
HATUR
NUHUN….
___ MUOS
-------085220
909844

Anda mungkin juga menyukai