Anda di halaman 1dari 11

Asuhan keperawatan klien dewasa

dengan sistem persyarafan :


Gangguan Cerebrovaskular

Disusun Oleh
kelompok 2

Hari Taopikurohman
Inayah
Irma Nopilia Hakim
Linda Fridayanti
Melly Rohmawati Nur
Muhammad Taufik Mauliananada
Mitha Dwi Meliawati
• Stroke adalah cedera otak yang berkaitan dengan
obstruksi aliran darah otak (Corwin, 2009).

• CVA (Cerebro Vascular Accident) merupakan kelainan


fungsi otak yang timbul mendadak yang disebabkan
karena terjadinya gangguan peredaran darah otak yang
dan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja dengan
gejala-gejala berlangsung selama 24 jam atau lebih yang
menyebabakan cacat berupa kelumpuhan anggota gerak,
gangguan bicara, proses berpikir, daya ingat dan bentuk-
bentuk kecacatan lain hingga menyebabkan kematian
(Muttaqin, 2008)

Pengertian Stroke
• 1. Stroke Hemoragi,
Perdarahan intraserebra
Perdarahan subaraknoid
• 2. Stroke Non Hemoragi,

Klasifikasi stroke
1. TIA (Trans Iskemik Attack) gangguan neurologis setempat
yang terjadi selama beberapa menit sampai beberapa jam
saja. Gejala yang timbul akan hilang dengan spontan dan
sempurna dalam waktu kurang dari 24 jam.
2. Stroke involusi: stroke yang terjadi masih terus berkembang
dimana gangguan neurologis terlihat semakin berat dan
bertambah buruk. Proses dapat berjalan 24 jam atau beberapa
hari.
3. Stroke komplit: dimana gangguan neurologi yang timbul
sudah menetap atau permanen . Sesuai dengan istilahnya
stroke komplit dapat diawali oleh serangan TIA berulang.

Menurut perjalanan
penyakit atau stadiumnya
• Thrombosis Cerebral
• Thrombosis ini terjadi pada pembuluh darah yang
mengalami oklusi sehingga menyebabkan iskemi jaringan
otak yang dapat menimbulkan oedema dan kongesti di
sekitarnya. Thrombosis biasanya terjadi pada orang tua
yang sedang tidur atau bangun tidur
• Aterosklerosis
• Hyperkoagulasi pada polysitemia
• Arteritis( radang pada arteri )
• Emboli

Etiologi
P
a
t
h
w
a
y
 Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh (hemiparese atau
hemiplegia)
 Lumpuh pada salah satu sisi wajah anggota badan (biasanya
hemiparesis) yang timbul mendadak.
 Tonus otot lemah atau kaku
 Menurun atau hilangnya rasa
 Gangguan lapang pandang “Homonimus Hemianopsia”
 Afasia (bicara tidak lancar atau kesulitan memahami ucapan)
 Disartria (bicara pelo atau cadel)
 Gangguan persepsi
 Gangguan status mental
 Vertigo, mual, muntah, atau nyeri kepala.

Manifestasi Klinis
• Setelah mengalami stroke pasien mungkin akan mengalmi komplikasi,
komplikasi ini dapat dikelompokan berdasarkan:

• 1. Berhubungan dengan immobilisasi  infeksi pernafasan, nyeri pada


daerah tertekan, konstipasi dan thromboflebitis.
• 2. Berhubungan dengan paralisis  nyeri pada daerah punggung,
dislokasi sendi, deformitas dan terjatuh
• 3. Berhubungan dengan kerusakan otak  epilepsi dan sakit kepala.
• 4. Hidrocephalus
• Individu yang menderita stroke berat pada bagian otak yang
mengontrol respon pernapasan atau kardiovaskuler dapat meninggal.

Komplikasi
• 1. Angiografi serebral
• 2. Single Photon Emission Computed Tomography
(SPECT).
• 3. CT scan
• 4. MRI (Magnetic Imaging Resonance)
• 5. EEG
• 6. Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan Penunjang
Asuhan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai