Anda di halaman 1dari 16

ASKEP PADA PASIEN

FILIRIASIS
KELOMPOK III
KMB BESAR
Konsep Penyakit Filariasis
• Pengertian Filiariasis
Filariasis (penyakit kaki gajah) adalah penyakit rnenular menahun yang disebabkan
oleh cacing filaria dan ditularkan oleh nyamuk Mansonia, Anopheles, Culex,
Armigeres. Cacing filaria hidup di saluran dan kelenjar getah bening. Infeksi cacing
filaria dapat menyebabkan gejala klinis akut dan atau kronik (Depkes RI, 2005).
• Etiologi • Patofisiologi
Filariasis disebabkan oleh infeksi Secara urnum perkembangan klinis filariasis
cacing filaria yang hidup di saluran dan dapat dibagi menjadi fase dini dan fase lanjut.
kelenjar getah bening. Anak cacing yang Pada fase dini timbul gejala klinis akut karena
disebut mikrofilaria, hidup dalam darah.
Mikrofilaria ditemukan dalam darah tepi infeksi cacing dewasa bersama-sama dengan
pada malam hari. Filariasis di Indonesia infeksi oleh bakteri dan jamur. Pada fase lanjut
disebabkan oleh tiga spesies cacing filaria terjadi kerusakan saluran dan kerusakan kelenjer,
yaitu: kerusakan katup saluran limfe, termasuk
kerusakan saluran limfe kecil yang terdapat dikulit.
1. Wuchereria bancrofti
Pada dasarnya perkembangan klinis filariasis
2. Brugia malayi tersebut disebabkan karena cacing dilaria dewasa
3. Brugia timori (Gandahusada, 1998). yang tinggal dalam saluran limfe bukan
penyumbatan (obstruksi), sehingga terjadi
gangguan fungsi sistem limfatik.
• Manifestasi Klinis
Gejala-gejala yang terdapat pada penderita Filariasis meliputi gejala awal (akut) dan gejala
lanjut (kronik). Gejala awal (akut) ditandai dengan demam berulang 1-2 kali atau lebih setiap
bulanselama 3-4 hari apabila bekerja berat, timbul benjolan yang terasa panas dan nyeri pada
lipat paha atau ketiak tanpa adanya luka di badan, dan teraba adanya tali uratseperti tali yang
bewarna merah dan sakit mulai dari pangkal paha atau ketiak dan berjalan kearah ujung kaki
atau tangan. Gejala lanjut (kronis) ditandai dengan pembesaran pada kaki, tangan, kantong buah
zakar, payudara dan alat kelamin wanita sehingga menimbulkan cacat yang menetap (Depkes
RI, 2005).
• Pemeriksaan Diagnosis
1. Metode Fitrasi membran (Membrane filtration method)
Darah vena diambil pada saat malam hari dan di saring (filter) melalui sebuah membrane dengan pori-pori
kecil, yang mampu dan mudah mendeteksi mikrofilaria dan menghitung jumlah muatan infeksi. Biasanya digunakan
padatahap awal penyakit sebelum gejala (manisfestasi) klinis muncul. Setap kalilipoedema (lyphoedema) berkembang
secara umum mikrofilaria menghilang diseluruh darah perifer.
2. Ultrasonografi
Teknik diagnostik menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi. Ultrasonografi digunakan untuk membantu
menentukan danmemperlihatkan pergerakan hidup cacing filaria dewasa W. Bancrofti di bagian saluran limfe
skrotum pada pria dengan mikrofilaremia tanpa gejala (asimptomatik).
3. Lymphoscintigraphyd.
Teknik mengevaluasi sistem limfatik tubuh dengan menggunakan sejumlah kecil bahan-bahan radioaktif.
4. Immuno chromatographic test (ICT)
Merupakan tes essay dengan sensitifitas yang tinggi dan spesifik dalam memeriksa antigen filariasis. Hasil tes
positif pada tahap awal penyakit ketikacacing dewasa hidup dan menjadi negatif ketika cacing sudah mati.
5. Polymerase Chain Reaction (PCR)
Pemeriksaan DNA menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) tes ini memiliki ke-spesifikan dan
sensitifitas yang tinggi sehingga mampu mendeteksi DNA parasit pada manusia sebagai vektor cacing.
ASKEP PASIEN FILIRIASIS
A. Pengkajian
1. Identitas pasien mencakup nama, alamat, umur, status, agama, suku, pendidikan, pekerjaan, tempat tanggal lahir, nomor RM, diagnosa
medis.
2. Identitas penanggung jawab mencakup nama, alamat, tempat tanggal lahir,status, agama, suku, pendidikan, pekerjaan, hubungan dengan
pasien.
3. Riwayat Kesehatan.
Keluhan Utama :
Keluhan utama yang sering menjadi alasan klien untuk meminta pertolongan kesehatan adalah pasien mengeluh demam berulang-ulang
selama beberapa hari. Demam hilang bila istirahat dan demam akan muncul lagi ketika bekerja berat.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Klien biasanya merasakan nyeri berulang-ulang, panas, dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki kearah ujung kaki.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat Penyakit Keluarga Penyakit filariasis tidak termasuk penyakit keturunan, karena penyebab utama filariasis yaitu dari infeksi cacing
filaria yang ditularkan lewat nyamuk.
1. Identitas pasien mencakup nama, alamat, umur, status, agama, suku,•pendidikan,
ASKEPpekerjaan,
PASIENtempat tanggal lahir,
FILIRIASIS
nomor RM, diagnosa medis.
2. Identitas penanggung jawab mencakup nama, alamat, tempat tanggal lahir,status, agama, suku, pendidikan,
pekerjaan, hubungan dengan pasien.
3. Riwayat Kesehatan.
Keluhan Utama :
Keluhan utama yang sering menjadi alasan klien untuk
meminta pertolongan kesehatan adalah pasien mengeluh demam berulang-ulang selama beberapa hari. Demam
hilang bila istirahat dan demam akan muncul lagi ketika bekerja berat.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Klien biasanya merasakan nyeri berulang-ulang, panas, dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki kearah ujung kaki.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat Penyakit Keluarga Penyakit filariasis tidak termasuk penyakit keturunan, karena penyebab utama filariasis
yaitu dari infeksi cacing filaria yang ditularkan lewat nyamuk.
4. Activity Daily Livinga. • ASKEP PASIEN FILIRIASIS
a. Aktifitas / Istirahat d. Integumen
Gejala : Mudah lelah, intoleransi aktivitas, perubahan pola Tanda : Kering, gatal, lesi, bernanah, bengkak, turgor, jelek
tidur e. Makanan/Cairan
Tanda : Kelemahan otot, menurunnya massa otot, respon Gejala :Anoreksia, permeabilitas cairan
b. Fisiologi aktivitas (Perubahan TD, frekuensi jantung) Tanda :Turgor kulit buruk, edema
Sirkulasi f. Hygiene
Tanda : Perubahan TD, menurunnya volume nadi perifer, Gejala : Tidak dapat menyelesaikan AKS
perpanjangan pengisian kapiler Tanda : Penampilan tidak rapi, kurang perawatan diri
c. Integritas dan Ego g. Neurosensoris
Gejala : Stress berhubungan dengan perubahan fisik Gejala : Pusing, perubahan status mental, kerusakan
status indera peraba,kelemahan otot
mengkuatirkan penampilan, putus asa, dan sebagainya
Tanda : Ansietas, refleks tidak normal
Tanda : Mengingkari, cemas, depresi, takut, menarik diri,
marah
• ASKEP PASIEN FILIRIASIS
h. Keamanan
Gejala :Riwayat jatuh, panas dan perih, luka, penyakit
defisiensi imun, demam berulang, berkeringat malam
Tanda :Perubahan integritas kulit, pelebaran kelenjar
limfe
i. Seksualitas
Gejala : Menurunnya libido
Tanda : Pembengkakan daerah skrotalis
j. Interaksi Sosial
Gejala : Masalah yang ditimbulkan oleh diagnosis,
isolasi, Kesepian
Tanda : Perubahan interaksi, harga diri rendah,
menarik diri.
B. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Klien tampak lemah dan kesadaran composmentis
2. TTV
Tekanan Darah : Normal (120/80 mmHg)
Nadi : Takikardi (>100 kali per menit)
RR : Normal (16-20 kali per menit)
Suhu : Hipertermi (>37,5)
3. Pemeriksaan Diagnostic
Menggunakan sediaan darah malam, diagnosis praktis juga dapat menggunakan ELISA dan rapid test
dengan teknik imuno kromatografik essay. Jika pasien sudah terdeteksi kuat telah mengalami filariasis
limfatik, penggunaan USG Doppler diperlukan untuk mendeteksi pengerakan cacing dewasa di tali
sperma pria atau kelenjer mammae wanita
C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan pembengkakan kelenjar limfe
2. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan peradangan pada kelenjar
getah bening
3. Mobilitas fisik terganggu berhubungan dengan pembengkakan pada anggota tubuh
D. Intervensi
DAFTAR PUSTAKA
Filariasis. Infodata: Pusat Data dan Informasi Kementerian RI.
(http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-filariasis.pdf ).
Filariasis. Jurnal Universitas Sumatra Utara
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/21349/Chapter%20II.pdf?sequence=3&
isAllowed=y)
Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Filariasis.
(https://www.scribd.com/document/364852541/LP-Filariasis)
Masrizal. 2013. Jurnal Kesehatan Masyarakat: Penyakit Filariasis. Universitas
Andalas: Padang. Diambil di
(http://jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/article/view/105/111)

Anda mungkin juga menyukai