HUBUNGAN SECARA EMPIRIS PERKIRAAN

DINAMIKA HUJAN DAN FAKTOR CUACA

LAIN SERTA SEJARAH HASIL PANEN TEH
DI CINA
 Camellia sinensis
Teh (Camellia sinensis)
adalah tanaman semak
adalah minuman paling
yang menghasilkan
dikonsumsi di dunia
daun yang digunakan
setelah air dan produk
untuk membuat
ekonomi yang penting
berbagai jenis teh
bagi masyarakat pedesaan
hijau, hitam, putih
di banyak negara.
dan teh oolong.

Pada 2012, 4,6 juta

ton itu diproduksi di
50 negara di seluruh Teh ditanam di
dunia. Teh ditanam
didominasi di Asia
ketinggian
Tenggara, Cina, India, 2700m dpl
Afrika Timur, dan di
bagian Amerika Latin
Curah hujan, suhu dan Studi yang melaporkan
pola radiasi permukaan bahwa curah hujan telah
sudah secara signifikan meningkat 20 sampai 60 mm
telah berubah di per dekade sejak tahun 1950
Cina yang berkembang di Selatan dan barat daya
daerah selama setengah Cina. Hujan tersebut dapat
abad terakhir merusak tanaman.

Jumlah hari per tahun dengan Camellia sinensis

suhu maksimum harian 35 C varietas mencapai
atau lebih besar telah pertumbuhan yang
meningkat selama 50 tahun optimal dengan suhu
serta. Liar (2005) juga maksimum harian antara
menemukan bahwa radiasi 20 C dan 30 C dan dapat
matahari telah meningkat di terus tumbuh tanpa
seluruh Cina sejak tahun
risiko serius panas stres
1990.
hingga 35 C.
STUDI KASUS
 Memahami hubungan antara pola cuaca dan hasil
tanaman penting pada perubahan iklim yang memiliki
pola ini

Gambar 1. Grafik ini menggambarkan bagaimana fungsi curah

hujan kumulatif digunakan untuk perkirakan awal
 Tabel 1. Deskripsi cuaca variabel.
Variabel Deskripsi konstruksi
Hujan 1. rata-rata curah hujan grid data harian (0,5 ˝ ˆ 0.66 ˝) di
jangka Daerah Provinsi masing-masing.
waktu (hari) 2. masukan fungsi kumulatif curah
hujan harian ke R's "Segmented" paket.
3. "tersegmentasi" membutuhkan titik awal untuk perkiraan a
wal musim hujan dan retret
tanggal. Rata-rata historis monsun onset dan retret tanggal
1 Mei adalah hari 121st tahun mewakili musim hujan
onset dan 31 Agustus adalah hari 234th tahun mewakili akhir
musim hujan
(Zhai et al. 2005) [56].
4. "tersegmentasi" memberikan perkiraan tanggal awal dan ak
hir musim hujan
Hujan Perkiraan tanggal yang terjadi hujan awal/mundur.
tanggal awal
Pra-monsun Data curah hujan harian rata-
curah rata sel dalam wilayah pertumbuhan teh masin-masing
hujan (mm Provinsi. Kemudian rata-rata harian curah
hujan selama periode pra-monsun estimasi (1
Januari-tanggal awal musim hujan) diperoleh

Curah Data curah hujan harian rata-

hujan (mm) rata sel dalam wilayah pertumbuhan teh masing-masing
Provinsi. Kemudian rata-rata curah
hujan harian selama periode estimasi muson (musim
hujan awal
tanggal-tanggal retret musim hujan) diperoleh.

Pasca hujan Rata-rata data curah

curah hujan harian sel dalam wilayah pertumbuhan teh provinsi.
hujan (mm) Kemudian rata-rata harian curah
hujan yang terjadi selama periode pasca
monsun estimasi (hujan
retret tanggal-tanggal 31 Desember) diperoleh.
Pra-monsun 1. rata-rata suhu minimum harian, data di sel dalam teh-tumbuh
minimum Daerah Provinsi masing-masing.
suhu (˝C) 2. rata-rata suhu minimum sehari-
hari dari tanggal 1 Januari ke tanggal awal musim hujan untuk masing-masing
Provinsi di setiap tahun

Hujan 1. rata-rata suhu minimum harian, data di sel dalam teh-tumbuh

minimum Daerah Provinsi masing-masing.
suhu (˝C) 2. rata-rata suhu minimum harian selama periode musim
hujan estimasi setiap provinsi
dalam setiap tahun.

Pra-monsun 1. rata-rata harian radiasi data di sel dalam wilayah pertumbuhan teh dari
permukaan radiasi masing-masing provinsi.
(W/m2) 2. rata-rata harian radiasi permukaan matahari selama periode pra-
monsun estimasi untuk masing-masing
Provinsi di setiap tahun.

Musim 1. rata-rata harian radiasi data di sel dalam wilayah pertumbuhan

hujan permukaan teh dari
radiasi (W/m2) masing-masing provinsi.
2. rata-rata harian radiasi permukaan matahari selama periode musim
hujan untuk setiap provinsi di setiap tahun
Gambar 3. Teh hasil (ton / hektar) dari waktu ke waktu di
seluruh Cina teh memproduksi provinsi. Garis abu-abu
mewakili kecenderungan hasil dari
waktu ke waktu untuk setiap provinsi 15 dan garis hitam adalah hasil yang ber
arti di semua Propinsi
Gambar 4. Grafik ini menunjukkan pra-monsun harian rata-rata curah
hujan (dalam satuan milimeter (mm)).
Pramonsun didefinisikan sebagai periode waktu antara 1 Januari dan awal mu
sim hujan. Garis hitam menunjukkan rata-rata curah
hujan harian di seluruh propinsi dan garis abu-abu menunjukkan rata-rata
curah hujan harian untuk setiap provinsi.
Gambar 5. Grafik ini menunjukkan hujan rata-
rata harian presipitasi (mm). Garis hitam menunjukkan curah
hujan harian rata-rata di seluruh propinsi dan garis abu-
abu menunjukkan rata-rata harian curah hujan untuk setiap provinsi
Gambar 6. Grafik ini menunjukkan pasca hujan rata-
rata harian presipitasi (mm). Posting hujan adalah
didefinisikan sebagai periode waktu antara retret mu
sim hujan dan 31 Desember.
Gambar 7. Berdasarkan kami perkiraan masa hujan
lebat, grafik ini menunjukkan tanggal rata-rata
onset dan retret musim
hujan di Provinsi 15 di Cina yang mana teh ini tumbuh sela
ma studi periode (1980-2011)
Gambar 8. Durasi rata-
rata hujan tahunan dicatat oleh garis terhubung hitam. Setiap titik abu-
abu pada
Grafik menunjukkan masa monsun setiap provinsi di setiap tahun dalam
sampel, yang rata-rata tahunan dihitung
 Tabel 2. Lima tahun nilai-
nilai mean dan deviasi standar untuk awal musim
hujan, retreat, dan durasi

Panjang rata-rata musim hujan 2011 adalah sekitar 23 hari lebih

pendek daripada di
1980 juga. Kita menemukan kecenderungan negatif (p < 0.05) yang signifikan
secara statistik selama periode waktu untuk rata-rata
Durasi hujan (p = 0.004) (Lihat gambar 8), yang berarti bahwa Durasi rata-
rata musim hujan
di teh memproduksi provinsi di Cina adalah mendapatkan lebih
pendek. Perlu dicatat bahwa musim hujan
panjang di Provinsi individu dapat meningkat atau menurun dan bahwa tren y
ang disajikan di sini hanya rata-rata.
KESIMPULAN
Hasil kami menunjukkan bahwa teh hasil panen di China
dipengaruhi oleh curah hujan harian dan suhu

Kami menemukan bahwa peningkatan 1% di musim hujan

mundur tanggal ini terkait dengan 0.481% dan 0.535%
pengurangan dalam teh hasil

Pada tahun 2010, rata-rata panen di 15 provinsi di studi

kami adalah 1000 kg/ha, dan dengan pengurangan 0.481%
menyebabkan panen mengalami 952 kg/ha rata-rata.
Secara keseluruhan, temuan kami menunjukkan bahwa
rata-rata curah hujan harian selama musim hujan adalah
indikator terkuat dari hasil utama penghasil teh daerah di
Cina selama periode sejarah. Temuan ini menunjukkan
perlunya pengelolaan adaptif dan panen strategi
mengingat diketahui efek negatif dari kelebihan curah
hujan dan tertunda hujan mundur pada teh. Penelitian
lebih lanjut diperlukan untuk terus memahami hubungan
antara perubahan iklim, cuaca pola dan teh hasil, tidak
hanya di Cina, tetapi juga di lain utama penghasil teh
negara.
Dalam analisis kami, kami bukan memperkirakan musim hujan di
wilayah penghasil teh di Cina secara empiris dengan mengidentifikasi
breakpoints tidak diketahun di presipitasi kumulatif tahun oleh
provinsi. Kami menemukan bahwa 1% peningkatan tangga retret musim
hujan yang dikaitkan dengan 0.481-0.535% pengurangan dalam hasil
teh. Pada tahun sebelumnya, kami menemukan bahwa 1% peningkatan
tangga retret musim hujan dikaitkan dengan penurunan 0.604% hasil
teh. Untuk pengendapan, kita menemukan bahwa 1% peningkatan rata-
rata curah hujan harian yang terjadi selama periode musim hujan
dikaitkan dengan 0.184-0.262% penurunan panen teh. Selain itu, model
kami menunjukan bahwa 1% peningkatan rata-rata harian musim hujan
curah hujan dari musim tanam sebelumnya dikaitkan dengan 0.258-
0.327% penurunan hasil panen. Kami juga menemukan bahwa
penurunan 1% radiasi matahari di musim tanam sebelumnya dikaitkan
dengan 0.554-0.864% penurunan hasil teh. Temuan ini menunjukan
perlunya manajemen adaptasi dan pemanenan srategi diberikan iklim
mengubah proyeksi dan asosiasi negative dikenal antara kelebihan
hujan dan hujan yang tertunda mundur pada kualitas hasil teh.
TERIMAKASIH