Embrio Umum 1
Embrio Umum 1
BAB I
GAMETOGENESIS
• Metafase
Kromosom berderet pada bidang khatulistiwa dan
bentuk rangkapnya jelas terlihat.
Masing-masing dihubungkan oleh mikrotubulus
(gelendong mitosis) yang keluar dari sentromer ke
sentriol.
• Anafase
Sentromer pada setiap kromosom membelah, yang
diikuti dengan migrasi kromatid ke kutub-kutub
gelendong.
• Telofase
kromosom mengendorkan gelungannya dan menjadi
panjang, selubung inti terbentuk kembali, dan terjadi
pembagian sitoplasma.
Setiap sel anak menerima separuh dari semua materi
kromosom yang telah berlipat dua tersebut
mempertahankan jumlah kromosom yang sama seperti sel
induknya.
• Sebuah oosit primer akan menghasilkan empat sel anak, yang masing-
masing mempunyai kromosom 22 + 1 X.
– Satu di antara keempat sel tersebut berkembang menjadi oosit matang;
ketiga sel lainnya, badan-badan kutub (polar bodies), hampir tidak
mendapatkan sitoplasma dan mengalami degenerasi dalam
perkembangan selanjutnya.
• Spermatosit primer menghasilkan empat sel anak; dua sel anak
mempunyai kromosom 22 + 1 X dan dua dengan kromosom 22 + 1 Y.
– Keempat sel anak ini berkembang menjadi gamet matang.