Anda di halaman 1dari 16

ANEMIA

KMB
Apa itu anemia
??
DEFENISI

Menurut WHO (1992) anemia adalah suatu keadaan


dimana kadar hemoglobin lebih rendah dari batas
normal untuk kelompok yang bersangkutan.
Anemia secara laboratorik yaitu keadaan apabila
terjadi penurunan dibawah normal kadar hemoglobin,
hitung eritrosit dan hemotokrit (packed red cell)
( I Made Bakta, 2003).
Lalu apa saja
yang menjadi
kriteria Anemia?
Penentuan anemia pada seseorang tergantung pada
usia,jenis kelamindan tempat tinggal. Kriteria anemia
menurut WHO (1968) adalah :
1. Laki laki dewasa : hemoglobin <13 g/dl
2. Wanita dewasa tidak hamil : hemoglobin <12
g/dl
3. Wanita hamil : hemoglobin <11 g/dl
4. Wanita umur 6-14 tahun : hemoglobin <12
g/dl
5. Anak umur 6 bulan-6 tahun : hemoglobin <11
g/dl
Klarifikasi Anemia
A. Anemia defisiensi besi
Anemia defisiensi besi merupakan gejala kronis
dengan keadaan hipokromik ( konsentrasi hemoglobin
kurang). Mikrostik yang disebabkan oleh suplai besi
kurang dalam tubuh. Hal ini mengakibatkan adekuatnya
pengakutan oksigen keseluruh jarinagan tubuh.
B.Anemia Megalobatik
Anemia yanga disebabkan karena kerusakan sentetis
DNA yang mengakibatkan tidak sempurnanya SDM.
Keadaan ini disebabkan karena defesiensi vit B12
(Cobalamin) dan asam folat.
C.Anemia Defisiensi Vitamin B12 ( Pernicious
Anemia)
Anemia defisiensi vitamin B12 merupakan gangguan
automimun karena tidak adanya instrinsik factor (IF) yang
diproduksi di sel pariental lambung sehingga terjadi
gangguan absorpsi vit B12.
D. Anemia Defiseinsi Asam Folat
Kebutuhan asam folat sangat kecil, biasanya terjadi pada
orang yang kurang makan sayuran dan buah-buahan,
gangguan pada pencernaan, alkoholik dapat meningkatkan
kebutuhan folat, wanita hamil, masa pertumbuhan.
E. Anemia Aplastik
Terjadi akibat ketidaksanggupan
seumsum tulang membentuk sel-sel darah.
Kegagalan tersebut disebabkan kerusakan
sel mengakibatkan anemia. Zat zat yang
dapat merusak sumsum tulang tersebut
Mielotoksin.
Penyebab :
1. Genetic
2. Nutrisi
3. perdarahan
4. immunologi
5. infeksi
6. obat-obatan dan zat kimia
Anemia kekurangan zat besi dan anemia
kekurangan vitamin dengan makan yang sehat,
variasi makanan, termasuk:
1. Besi
Sumber terbaik zat besi adalah daging sapi dan
daging lainnya. Makanan lain yang kaya zat besi,
termasuk kacang-kacangan, lentil, sereal kaya zat
besi, sayuran berdaun hijau tua, buah kering,
selai kacang dan kacang-kacangan.
2. Folat
Gizi ini, dan bentuk sintetik, asam folat, dapat
ditemukan di jus jeruk dan buah-buahan, pisang,
sayuran berdaun hijau tua, kacang polong dan
dibentengi roti, sereal dan pasta.
3. Vitamin B-12.
Vitamin ini banyak dalam daging
dan produk susu.

4. Vitamin C
Makanan yang mengandung vitamin
C, seperti jeruk, melon dan beri,
membantu meningkatkan
penyerapan zat besi.
Makan banyak makanan yang mengandung
zat besi sangat penting bagi orang-orang yang
memiliki kebutuhan besi yang tinggi, seperti
anak-anak - besi yang diperlukan selama
ledakan pertumbuhan - dan perempuan hamil
dan menstruasi.
Tindakan penting yang dilakukan untuk
mencegah kekurangan besi antara lain :
1. Meningkatkan konsumsi besi dari sumber
hewani seperti daging, ikan
2. unggas, makanan laut disertai minum sari
buah yang mengandung vitamin C (asam
askorbat) untuk meningkatkan absorbsi
besi dan menghindari atau mengurangi
minum kopi, teh, teh es, minuman ringan
yang mengandung karbonat dan minum
susu pada saat makan.
1. Suplementasi besi. Merupakan cara untuk
menanggulangi ADB di daerah dengan prevalensi
tinggi. Pemberian suplementasi besi pada remaja dosis
1 mg/KgBB/hari.
2. Untuk meningkatkan absorbsi besi, sebaiknya
suplementasi besi tidak diberi bersama susu, kopi, teh,
minuman ringan yang mengandung karbonat,
multivitamin yang mengandung phosphate dan
kalsium.
3. Skrining anemia. Pemeriksaan hemoglobin dan
hematokrit masih merupakan pilihan untuk skrining
anemia defisiensi besi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai