Anda di halaman 1dari 41

1

L A P O R A N K A S U S

DIARE AKUT
DEHIDRASI RINGAN - SEDANG

Emil Intan Rachmawati, S.Ked & Rafika Novianti, Sked.

D R . H . S YA M S U R I Z A L ,
S P. A
2

OUTLINE

PENDAHULUAN

S TAT U S PA S I E N

T I N J A U A N P U S TA K A

ANALISIS KASUS
3

PENDAHULUAN

DIARE AKUT
BAB dengan frek ≥ 3x/ hari, Perubahan konsistensi menjadi cair,
Darah (+/-), lendir (+/-), Kurang dari 1 minggu

ETIOLOGI
Infeksi (virus / bakteri / parasit)
Non Infeksi (intoleransi laktosa, invaginasi usus, dan divertikuli Meckel)
4

 Prevalensi diare di Indonesia sekitar 9%,


dengan angka kejadian paling tinggi pada anak balita (16,7%)

 10 juta anak berusia < 5 tahun meninggal setiap tahunnya


 20% karena infeksi diare

 Angka mortalitas tinggi, terutama di Indonesia

Penting untuk mengetahui pencegahan


dan pengobatan diare akut
5

STATUS PASIEN
I D E N T I TA S , A N A M N E S I S , P E M E R I K S A A N F I S I K , P E M E R I K S A A N P E N U N J A N G , D I A G N O S I S ,
T AT A L A K S A N A , P R O G N O S I S
6
IDENTITAS

nama
An. SY
jeniskeiamin usia
Perempuan 1 tahun 5 bulan

alamat agama
Alang – alang lebar, islam
Palembang
namaayah namaibu
Tn. FJ Ny. DW

MRS
25 November 2018
7

ANAMNESIS
aloanamnesis dengan ibu kandung pasien
Pada tanggal 26 November 2017

KELUHANUTAMA
BAB CAIR

KELUHANTAMBAHAN
DEMAM
8

• Anak BAB cair, 4 kali, sebanyak setengah gelas


belimbing, konsistensi cair > ampas, warna
kuning bau asam, darah (-), lendir (-)
• Tidak disertai muntah

RPP 5 HARI 3 HARI 1 HARI

• Anak tampak lemas, nafsu makan berkurang, Anak masih mencret dan
tampak haus dan lahap minum air demam, dibawa ke IGD RS
• BAK berkurang TK II AK GANI
• Demam, hilang timbul, kejang (-)
• Dibawa ke puskesmas, diberi 2 macam obat 
keluhan tidak berkurang

Ibu penderita mengaku memberi susu formula sejak bayi berusia 4 bulan. Riwayat bab cair sebelumnya disangkal,
Riwayat timbul ruam setelah pemberian susu formula disangkal. Kemerahan pada pantat tidak ada, riwayat asma tidak
ada, riwayat alergi di keluarga disangkal, riwayat lingkungan mengalami keluhan yang sama disangkal.
9

Pasien pernah mengalami batuk dan pilek


RPD
Tidak ada riwayat alergi makanan, obat, dingin dan debu
Tidak ada riwayat kejang
Riwayat batuk lama disangkal

RPK Riwayat keluhan yang sama di kelurga dan tetangga sekitar


disangkal
Riwayat alergi pada keluarga disngkal
Riwayat asma pada keluarga disangkal
Riwayat TBC pada keluarga disangkal

Ayah pasien bekerja sebagai pegawai. Ibu pasien merupakan


ibu rumah tangga. Ayah pasien menanggung 3 orang anak.
Kesan: riwayat sosial ekonomi menengah
10

RIWAYATKEHAMILAN
• Perawatan Antenatal : Rutin periksa ke bidan
• Penyakit Kehamilan : Tidak ada

RIWAYATPERSALINAN
RIWAYATPERSALINAN ASI Eksklusif : tidak ada (dari umur 4 bulan
Tempat kelahiran : Rumah Sakit telah diberikan susu formula)
Penolong persalinan : Dokter Spesialis ASI : dari lahir hingga 4 bulan
Cara persalinan : Sectio Cesaria Susu Formula : dari umur 4 bulan hingga
Masa gestasi : 37 minggu (aterm) sekarang
Keadaan bayi Bubur susu : sejak umur 6 bulan
Berat badan lahir : 3000 gram Nasi tim : sejak umur 9 bulan
Panjang badan lahir : ibu tidak tahu Nasi biasa : sejak 1 tahun anak sudah dapat
Lingkar kepala : ibu tidak tahu makan makanan yang sama
Langsung menangis : ya dengan anggota keluarga lainnya.
Nilai APGAR : ibu tidak tahu Kesan : Kualitas makanan kurang baik dan kuantitas
Kelainan bawaan : tidak ada makanan baik
Inisiasi Menyusu Dini : ada
Kesan : riwayat kehamilan dan kelahiran cukup baik
11

RIWAYATTUMBUHKEMBANG
Pertumbuhan:
Berat badan lahir 3000 gram. Panjang badan lahir ibu
tidak tahu.
Berat badan sekarang 10kg. Tinggi badan 80 cm.
Perkembangan:
Pertumbuhan gigi pertama : 11 bulan
Psikomotor
Tengkurap : √
Duduk : √
Merangkak : √
Berdiri : √
Berjalan : √ maksimal 4 langkah
Berbicara : √ 1-2 kata
Membaca : belum bisa
Motorik halus : sudah dapat membuka
lembaran buku
Sosial adaptif : bermain cilukba / permainan
sederhana
Kesan : pertumbuhan dan perkembangan sesuai
dengan usia
12

RIWAYATIMUNISASI

Kesan :Imunisasi dasar lengkap, sesuai dengan usia


13
PE M E R I K SAAN F I S I K

Keadaan Umum : Tampak sakit Kepala Thorak


sedang Bentuk : Normocephali Paru-paru
Kesadaran : compos mentis Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut, Inspeksi : statis, dinamis simetris,
Nadi : 110 x/menit, UUB normal retraksi (-/-)
reguler, isi dan Mata : Pupil bulat, isokor, reflek Palpaasi : stem fremitus tidak
tegangan cukup cahaya +/+,konjungtiva anemis dilakukan
Pernapasan : 32 x/menit (-), sklera ikterik (-), mata Perkusi : tidak dilakukan
Suhu : 37,8°c cekung. Auskultasi: vesikuler (+) normal,
SpO2 : 98% Hidung : Sekret (-), napas cuping ronkhi (-), wheezing (-).
hidung (-) Jantung
Data Antropometri Telinga : Sekret (-) Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Berat Badan : 10 kg Mulut : Sianosis (-), edema (-), Palpasi : iktus kordis teraba di ICS
Tinggi Badan : 80 cm mukosa mulut kering (-) Faring IV linea midklavikula sinistra
Lingkar Kepala : 45 cm (0 s/d -2 SD hiperemis (-) Perkusi : tidak dilakukan
pada kurva nellhaus)
Leher : Pembesaran KGB (-) Auskultasi: HR: 110 x/menit, irama
Status Gizi
BB/U : 0<Z<-2 reguler, BJ I-II normal,
TB/U : 0<Z<-2 murmur (-), gallop (-)
BB/TB : 0<Z<-2
Kesan : Gizi Baik
Abdomen 14

Inspeksi : datar dan simetris


Pemeriksaan Neurologis
Auskultasi: bising usus (+)
meningkat
Palpasi : lemas, hepar dan lien tidak Fungsi motorik
teraba, turgor kurang (cubitan
kulit perut kembali lambat < 2
detik)
Perkusi : timpani

Lipat paha
Pembesaran KGB (-)
Genitalia
tidak ada kelainan

Ekstremitas
Fungsi sensorik
belum dapat dinilai
Fungsi nervi kraniales
belum dapat dinilai
Gejala rangsang meningeal
kaku kuduk (-), Brudzinsky I, II (-), Kernig
sign (-)
15

DAFTARMASALAH
BAB cair Demam Dehidrasi ringan - sedang Batuk

DIAGNOSISBANDING
Diare akut ec. Rotavirus + dehidrasi ringan sedang
ETEC (Entero Toxigenic E.Coli) + dehidrasi ringan sedang
Intoleransi laktosa + dehidrasi ringan sedang

DIAGNOSISKERJA
Diare akut ec. Rotavirus + dehidrasi ringan sedang
16

PPEENNAATTAALLAAKKSSAANNAAAANN

PE M E R I K SAANAN J U RAN
• Cek darah rutin
• Cek feses
• Cek elektrolit

Pada diare dehidrasi ringan - sedang


Rehidrasi Parenteral
• Beri cairan intravena segera menggunakan Ringer Laktat
Pemberian = 75 ml/kgBB = 750 ml dalam 4 jam
• Nilai kembali tiap 15 – 30 menit. Bila status hidrasi belum
membaik, beri tetesan lebih cepat
• Beri oralit 1-2 ml/kgBB/jam bila anak sudah mau minum
setiap BAB
• Setelah 6 jam, cek derajat dehidrasi. Untuk melanjutkan
pilihan rencana terapi yang sesuai
17

Suplementasi
Zinc
Usia > 6 bulan = berikan 1 x 20 mg (selama 10 hari berturut-
turut)
Dukungan nutrisi
Berikan ASI dan MPASI, makanan (bubur saring), dan
minum lebih sering
Obat atas indikasi
• Paracetamol syr 3x150 mg
• Ambroxol syr 3x150 mg
18

Edukasi orang tua


- Memberitahukan orang tua mengenai penyakit anaknya
- Memberitahukan untuk memberi anak makan dan minum
lebih sering
- Memberikan ASI
- Penyediaan makanan yang bersih
- Penggunaan air bersih
- Mencuci tangan, terutama setelah membersihkan feses anak

Prognosis
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : bonam
19

FFOOLLLLOOW
W UUPP

Hasil Laboratorium
Hb : 11.6 gr/dL
WBC : 7.300/uL
Ht : 31.9%
Trombosit : 363.000/ul
Diff. Count : 1.6/2.2/38,6/45.1/12.5%
20

TT II NN JJ AA UU AA NN PP UU SS TT AA KK AA
21

DEFINISI

BAB dengan frekuensi Perubahan konsistensi


≥ 3x/hari tinja menjadi cair

DIARE AKUT

Disertai/tidak oleh
Terjadi < 14 hari
darah atau/dan lendir
22

EPIDEMIOLOGI

Di Di
dunia Indonesia
1 miliar kejadian sakit
dan 3-5 juta kematian prevalensi diare pada
setiap tahunnya. anak – anak dengan usia
kurang dari 5 tahun di
Indonesia adalah : laki-
laki 10,8% dan
perempuan 11,2%.
sebesar 6 juta anak
meninggal tiap tahunnya
karena diare, di mana
sebagian kematian
tersebut terjadi di negara
berkembang
23

ETIOLOGI

Infeksi Malabsorbsi Alergi

Sebab-sebab
Keracunan Imunodefisiensi
lainnya
24

•Rotavirus >> penyebab tersering


Virus diare pada usia < 5 tahun

•E.Coli, Shigella, Salmonella,


Bakteri Campylobacter yeyuni, Vibrio
cholera

•Entamoeba histolytica, Giardia


Parasit lamblia, Crytosporidium
25
CARAPENULARAN
26

KLASIFIKASI

Menurut
Menurut
mekanis
lamanya
Diare me Diare
akut osmotik

Diare Diare
kronik Sekretorik

Diare
persisten
27

MANIFESTASI
28

TATALAKSANA
29
30

PENCEGAHAN

Pemberian
makanan Penggunaan air
Pemberian ASI
pendamping ASI bersih
yang baik

Penggunaan
Mencucui tangan Vaksinasi rotavirus
jamban yang baik
31

KOMPLIKASI

Gangguan
Kehilangan cairan keseimbangan
Hipoglikemia
(dehidrasi) asam basa (asidosis
metabolik)

Gangguan sirkulasi
Gangguan gizi
(syok)
32

ANALISISKASUS
33

SY/ 1 tahun 5 bulan/


perempuan
KU : BAB cair
ANAMNESIS
KT : demam

PEMFIS

PEMFIS
34

FREKUENSI >4 KALI


CAIR > AMPAS
BAB CAIR
WARNA COKLAT KEKUNINGAN
BAU ASAM
LENDIR (-) DARAH (-)
LEMAS, NAFSU MAKAN BERKURANG
TAMPAK HAUS, LAHAP MINUM
BAK BERKURANG
DEMAM, HILANG TIMBUL
KEJANG (-)
35

Suhu 37,6
Mata cekung
PEMFIS
Turgor kulit menurun
anak tampak lemas

Usia < 2 tahun


Tidak ASI ekslusif
Faktor resiko
Gejala klinik Rotavirus Shigella Salmonella ETEC EIEC Kolera
36
Masa tunas 17-72 jam 24-48 jam 6-72 jam 6-72 jam 6-72 jam 48-72 jam

Panas + ++ ++ - ++ -

Mual muntah Sering Jarang Sering + - Sering

Nyeri perut Tenesmus Tenesmus Tenesmus kolik - Tenesmus Kramp


kramp kramp

Nyeri kepala - + + - - -

Lamanya sakit >7 hari 3-7 hari 2-3 hari Variasi 3 hari

Sifat tinja

Volume Sedang Sedikit Sedikit Banyak Sedikit Banyak

Frekuensi 5-10 kali/hari >10 kali/hari Sering Sering Sering Terus


menerus

Konsistensi Cair Lembek Lembek Cair Lembek Cair

Darah - Sering Kadang - + -

Bau Langu ± Busuk + Tidak Amis khas

Warna Kuning hijau Merah-hijau Kehijauan Tidak Merah-hijau Seperti air


berwarna cucian beras
37
38

TATALAKSANA

Pemberian = 75 ml/kgBB = 750 ml dalam 4 jam.


Follow up  30 menit.
Beri oralit (1-2ml/kgBB/jam) tiap BAB
Pada kasus ini pemberian cairan menunjukkan klinis
yang membaik.
39

• Zinc 1x20 mg selama 10 hari


• Parasetamol 3x150 mg, jika demam
• Ambroxol 2x2,5 ml
• ASI lebih sering dan tetap memberikan makanan
tambahan agar tercukupi kebutuhan nutrisi anak
40

• Pada kasus ini anak diperbolehkan pulang


setelah dirawat selama 5 hari.
• BAB cair sudah tidak ada dan keadaan umum
anak sudah baik.
• Tanda dehidrasi menghilang
• Nafsu makan membaik
• Edukasi pada orang tua harus diberikan saat
akan memulangkan pasien
41

Anda mungkin juga menyukai