Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN KASUS

Infeksi Saluran Kemih


oleh :dr Baiq Dessy
pembimbing: dr. Franky SpPD
IDENTITAS PASIEN

 Nama : Tn F
 Jenis kelamin : laki-laki
 Usia : 20 Tahun
 Alamat : sumbawa
 Agama : Islam
 Pekerjaan : mahasiswa
 Asuransi : BPJS
 Tgl masuk RS : 23 oktober 2017
Keluhan Utama

Nyeri saat BAK


Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang dengan keluhan nyeri saat BAK , yang dirasakan


sepanjang kencing dan saat mengedan .nyeri hilang timbul. Keluhan
tersebut dirasakan +- 1 hari yang lalu. Nyeri juga dirasakan pada
skrotum kiri.BAK terasa tidak puas (+).BAK menetes sendiri (+). Nyeri
perut bawah (+).Mual(+). Pasien sudah 2 hari tdk BAB.flatus(+).

DISANGKAL: BAK berpasir, BAK berdarah, Demam,nyeri pinggang,


muntah.keluar nanah. Riwayat berhubungan sex
sebelumnya.Konsumsi obat-obatan.
Riwayat Penyakit Dahulu

 Belum pernah sakit seperti ini sebelumnya


 Riwayat penyakit lain disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga

 Keluhan serupa (-)


 Hipertensi (-)
 DM (-)
 Penyakit Jantung (-)
 Batuk lama (-)
 Asma (-)
 Alergi (-)
 Penyakit ginjal (-)
Anamnesis Sistem

 Umum : tidak ada keluhan


 Kulit : tidak ada keluhan
 Kepala & leher : tidak ada keluhan
 Mata : tidak ada keluhan
 Telinga : tidak ada keluhan
 Hidung : tidak ada keluhan
 Mulut tenggorok : tidak ada keluhan
 Pernafasan :tidak ada keluhan
 Jantung : nyeri dada(-).sesak(-)
 Vaskular : Hipertensi (-)
 Abdomen : kembung (-), mual (+), muntah (-),
nyeri ulu hati (-)Nyeri perut bawah(+)
 Ginjal dan saluran kemih: nyeri saat BAK(+).BAK terasa tidak
puas(+).BAK menetes sendiri (+)
 Muskuloskeletal :tidak ada keluhan
 Saraf : penurunan kesadaran (-)
 Psikologis : tidak ada keluhan
Resume Anamnesis

Pasien laki-laki usia 20 tahun datang dengan keluhan nyeri saat BAK ,
yang dirasakan sepanjang kencing dan saat mengedan .nyeri hilang
timbul. Keluhan tersebut dirasakan +- 1 hari yang lalu. Nyeri juga
dirasakan pada skrotum kiri.BAK terasa tidak puas (+).BAK menetes
sendiri (+). Nyeri perut bawah (+).Mual(+).Riwayat seperti ini
sebelumnya disangkal.riwayat berhubungan sex disangkal.
Pemeriksaan Fisik

 Kesan umum :Compos mentis , sedang.


 Vital sign
 Tekanan darah : 110/70 mmHg, lengan kanan,
berbaring
 Nadi : 84 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
 Pernafasan : 22x/menit
 Suhu : 37,5 °C, aksila
 Kepala dan Leher
Conjungtiva anemis -/- sklera ikterik-/- .lnn tdk teraba .jvp tdk
meningkat
Thorax :
Pulmo
KANAN KIRI
Inspeksi simetris, ketinggalan Simetris (+), Ketinggalan
gerak (-) Gerak (-)

Palpasi NT (-) frem tactil normal NT (-), frem tactil normal

Perkusi Sonor (+) Sonor(+)

Auskultasi vesikuler (+), wheezing (- vesikuler (+), wheezing (-


), RBK (-), RBB (-) ), RBK (-), RBB (-)
PEMERIKSAAN JANTUNG

 I: ictus cordis tidak tampak


 P: ictus cordis teraba di SIC V linea midclavicula sinistra
 P: kesan kardiomegali (-)
 Batas atas SIC II linea midclavicula sinistra
 Batas kanan SIC V linea parasternal sinistra
 Batas kiri SIC V linea midclavicula sinistra

 A: S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)


Pemeriksaan Abdomen

 I: flat
 A: bising usus (+) normal
 P: timpani 13 titik
 P: nyeri tekan (+) suprapubic, turgor normal, hepar lien tdk teraba
Pemeriksaan Ekstremitas

 Akral hangat
 CRT <2 detik
 Edema (-) kedua tungkai
Status Lokalis Genitourinari

 I : persebaran rambut pubis normal. Hiperemis (-). Udem (-). Ulkus(-


).discharge (-)
 P: Kedua Testis teraba normal. Tidak teraba pembesaran . Massa
disekitar testis dan inguinal(-)
Pemeriksaan Darah lengkap dan
Fungsi Ginjal
Nilai Unit Nilai Nilai Unit Nilai
normal Normal
WBC 11.19 10³/uL 4.80-10.80 RBC 4.01 10^6/uL 4.40-5.90

LYMPH# 1.22 10³/uL 1.00-3.70 Hb 10.2 g/dL 13.2-17.3


MONO# 0.91 10³/uL 0.00-0.70 Hct 32.2 % 40.0-52.0

EOSIN# 0.01 10³/uL 0.00-0.40 MCV 80.3 fL 86.0-110.0

BASO# 0.01 10³/uL 0.00-0.10 MCH 25.4 pg 26.0-38.0


NEUT# 9.04 10³/uL 1.50-7.00 MCHC 31.7 g/dL 31.0-37.0
LYMPH% 10.9 % 20.0-50.0 PLT 213 10³/uL 150-450

MONO% 8.1 % 0.0-14.0 GDS 115 mg/dL <160

EOSIN% 0.1 % 0.0-6.0 Urea 25 mg/dL 6-26

BASO% 0.1 % 0.0-1.0 kreatinin 1.2 mg/dL 0.9-1.3

NEUT% 80.8 % 37.0-72.0 Pemeriksaan tgl 23 okt


2017
Pemeriksaan Serum Elektrolit 23
Oktober 2017
NIlai Nilai normal

Na 136,38 135,37-145,00 mmol/L

K 3,89 3.48-5.50 mmol/L

Cl 107,57 96.00-106.00mmol/L
Pemeriksaan Urin lengkap 23 Okt
2017
KIMIA SEDIMEN
Berat Jenis: 1.020 Leukosit = 25-30/lpb
pH: 6.0 Eritrosit= 5-10/lpb
Nitrit : (-) Epitel= 7-9/lpb
Protein : +2 Kristal = (-)
Glukosa: (-) Ca Oxalat= (-)
Keton : +3 As Urat = (-)
Urobilinogen: +1 Amorf Urat = 1-4 lpb
Billirubin: (-) Triple Fosfat= (-)
Darah: +1 Amorf Fosfat= (-)
Leukosit : +3 Bakteri = (+)
Jamur = (-)
Diagnosis

ISK Bawah Komplikata


Terapi

 IVFD RL 1000cc/ 24 jam


 Diet TKTP 2100Kcal
 Drip Levofloxacin 1x500mg IV
 scopamin plus tab 3x1 PO
 B comp tab 2x1 PO
Plan Manajemen

 Awasi VS, Keluhan


 Evaluasi Treatment tgl 26 okt 2017
Pemeriksaan urin lengkap
Pemeriksaan Urin lengkap 26 Okt
2017
KIMIA SEDIMEN
Berat Jenis: 1.020 Leukosit = 0-3/lpb
pH: 6.0 Eritrosit= -
Nitrit : (-) Epitel= 2-3/lpb
Protein : (-) Kristal = (-)
Glukosa: (-) Ca Oxalat= (-)
Keton : (-) As Urat = (-)
Urobilinogen: (-) Amorf Urat = (-)
Billirubin: (-) Triple Fosfat= (-)
Darah: (-) Amorf Fosfat= (-)
Leukosit : (-) Bakteri = (-)
Jamur = (-)
Pembahasan
Epidemiologi

 Lebih sering terjadi pada wanita daripada laki-laki (diperkirakan 60%


wanita akan mengalami ISK sekurang-kurangnya satu kali selama
hidupnya
 Laki-laki sangat jarang terkena ISK berulang kecuali terdapat faktor
predisposisi seperti terdapat BSK, obstruksi, DM, hubungan seksual,
penggunaan kateter.
Anatomy Saluran Kemih
Pathogens

 Gram-negative :Enterobacterceae : E.Colli , klebsiella Pneumoniae


 Gram-positive : Staphylococcus Saphrophyticus, Enterococcus
Faecalis
Faktor risiko
ISK Non- komplikata

 Infeksi saluran kemih pada mayoritas wanita sehat dan tidak hamil
dengan struktur dan fungsi saluran kemih yang normal.
 Mayoritas ISK yang terjadi pada laki-laki dikategorikan ISK –
komplikata.
ISK - Komplikata

Dikatakan Komplikata jika terdapat underlying condition seperti


 Kehamilan
 Diabetes
 Kondisi Imunosupresi: ex.HIV
 Infeksi dengan multi drug resistent pathogen
 Struktur dan fungsi yg abnormal dari saluran kemih
 Renal insufficiency
 Renal Tranplant
 Obstruksi
 Terpasang alat: catheter, stent, nephrostomy tube
Bakteriuria asimtomatik

 Bakteriuria asimtomatis (Asymptomatic Bacteriuria/ABU) merupakan


bakteriuria yang ditemukan saat skrining insidental tetapi tidak
ditemukan gejala infeksi saluran kemih.
 Terapi ABU hanya diberikan apabila memberikan manfaat untuk
menghindari resistensi .
Sign and Symtom

 Fever
 Urinary urgency and frequency
 Dysuria
 Abdominal pain
 Vaginal discharge and irritation
 Changes in urine odor, color, or consistency
 Nausea
 Chill
 Flank pain
 CVA tenderness
Pemeriksaan Penunjang

URINALISIS (Midstream clean-catch, straight catheter collection, and


suprapubic aspiration)
 Haematuria
 Leukosit esterase>> adanya pyuria merefleksikan adanya proses
inflamasi
 Nitrit >> enterobacteriaceae , sensitivitas rendah.
 Leukosit berjumlah 10 atau lebih
Kultur Urin
 Bakteriuria yang signifikan pada ISK komplikata didefinisikan
sebagai perhitungan uropathogen ≥10^5 cfu/mL dan ≥10^4
cfu/mL, pada urin porsi tengah baik pada wanita maupun pria.
Tatalaksana
Pemilihan antibiotik empiris jika
pasien harus rawat inap di RS
 Floroquinolon : levofloxacin 750mg iv once daily for 5 days
 3rd-generation Cephalosphorin: Ceftriaxon 1 gr iv once daily for
max 2 weeks
ALTERNATIVE IV THERAPY
 Aminoglycoside : Gentamicin 240mg iv once daily for max 2 weeks
 Meropenem 500mg /8 hours IV for max 2 weeks
Uretritis

 Kuman-kuman penyebab uretritis adalah N. Gonorrhoeae, C.


trachomatis (22.3%), Mycoplasma genitalium (12,5%), Trichomonas
vaginalis (2,5%), dan Ureaplasma urealyticum (24,0%), kombinasi
patogen yang terdeteksi 9,5%, dan sisanya tidak ditemukan
etiologinya.
 Umumnya masa inkubasi kuman berkisar antara 3 – 14 hari
 didapatkan gejala saluran kemih bagian bawah (LUTS) dan
biasanya didapatkan adanya sekret keluar dari uretra
Pemeriksaan Penunjang

 Pewarnaan gram adalah uji diagnostik cepat untuk mengevaluasi


uretritis, dengan bahan yang diambil dari sekret uretra atau apusan
uretra. Bila ditemukan > 5 leukosit per lapang pandang besar
(x1,000) dan gonococcus intraseluler sebagai gram-negatif
diplococci, mengindikasikan uretritis gonore.
Tatalaksana Uretritis

 Uretritis GO
-Ceftriaxone 250 gr IM single dose + azithromycin 1gr PO single dose
-Regimen alternatif diberikan cefixime 400 mg single dose
 Uretritis Non GO
Azytromycin 1gr dosis tunggal per oral
Doxycicline 100 mg dua kali sehari selama 7 hari
Terapi alternative adalah:
Erythromycin basa, 500 mg empat kali sehari
Erythromycin ethylsuccinate, 800 mg empat kali sehari
Ofloxacin, 300 mg dua kali sehari
Levofloxacin, 500 mg sekali sehari selama 7 hari.
Daftar Pustaka
1. Current Diagnosis and Management of Urinary Tract Infection. Solh, Tia. 2017, Elsevier, p. 15.

2. Guideline Penatalaksanaan Infeksi Saluran Kemih dan Genitalia Pria 2015. Ikatan Ahli Urologi Indonesia. Ja

3. UGM, Bagian Ilmu Penyakit Dalam. Buku Ajar Pendidikan Dokter Bagian Ilmu Penyakit Dalam. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai