Anda di halaman 1dari 8

DIMENSI SOSIAL WANITA DAN

PERMASALAHANNYA

KELOMPOK 9
AZMI
MARWANI. SM
NUR INDAH OKTAVIANI
STATUS SOSIAL WANITA

Menurut kamus besar bahasa indonesia (2001), status adalah keadaan atau
kedudukan orang/badan dan sebagainya dalam hubungannya dengan manyarakat
dan sekitarnya. Sosial berarti berkenaan dengan masyarakat. Status sosial
wanitaberarti kedudukan wanita dalam masyarakat.
Status wanita mencakup dua aspek yaitu :

1. Aspek otonimi wanita. Aspek ini mendiskrpsikan sejauh mana wanita


dapat mengontrol ekonomis atas dirinya dibanding dengan pria.
2. Aspek kekuasaan sosial. Aspek ini menggambarkan seberapa
berpengaruhnya wanita terhadap orang lain diluar rumah tangganya

Status wanita meliputi :


 Status reproduksi, yaitu wanita sebagai pelestari keturunan. Hal ini
mengisyaratkan bila seseorang wanita tidak mampu melahirkan anak,
maka status sosialnya dianggap rendah dibanding wanita yang bisa
mempunyai anak.
 Status produksi, yaitu sebagai pencari nafkah dan bekerja diluar.
Santrock (2002) mengatakan bahwa wanita yang bekerja akan
meningkatkan harga diri. Wanita yang bekerja mempunyai status yang
lebih tinggi dibanding dengan wanita tidak bekerja.
Menurut kamus besar bahasa
indonesia (2001), nilai berarti
harga, mutu, kadar, sifat-sifat yang
penting yang berguna bagi
kemanusiaan.
Nilai wanita
Perempuan dianggap sebagai
stengah manusia, mahluk pelengka,
konco wingking dan sejenisnya
dimana hak dan kewajiban, terlebih
lagi peradabannya diatur dan
ditentukan oleh laki-laki.
n i ta
wa
e ran
P

Menurut soerjono (1990) peranan (role) merupakan


dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang
melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan
kedudukannya maka dia menjalankan suatu
peranan.
1. Peran wanita berkaitan dengan kedudukannya dalam
keluarga
Ibu rumah tangga penerus generasai
Perempuan berperan aktif dalam peningkatan kualitas
generasi penerus sejak dalam kandungan
Istri dan peran hidup patner seks
Sikap istri mendampingi suami merupakan relasi dalam
hubungan yang setara sehingga dapat tercapai kasih sayang
dan kelanggengan perkawinan.
Pendidik anak
Anak memperoleh pendidikan sejak dalam kandungan.
Memberikan contoh berperilaku yang baik karna anak
belajar berperilaku dari keluarga
Pengatur rumah tangga
Perempuan menjaga, memelihara, mengatur rumah tangga,
menciptakan ketenangan keluarga. Istri mengatur ekonomi
keluarga,memelihara kesehatan keluarga.
2. Peran wanita berkaitan dengan kedudukannya dalam
mansyarakat sebagai makhluk sosial yang berpartisipasi aktif

Wanita berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat dan


bernegara. Wanita berperang aktif dalam pembangunan dalam berbagai
bidang seperti dalam pendidikan, kesehatan, politik, ekonomi, sosial,
budaya untuk kemajuan bangsa dan negaea.
Pada masa orde baru organisasi wanita meringkas peran perempuan
sebatas tiga hal yaitu sebagai istri , ibu dan ibu rumah tangga. Hal ini
menyebabbkan tanpa disadari oleh perempuan bahwa tidak adanya
tempat bagi perempuan untuk mengekpresikan pikiran bagi kemajuan
kaum perempuan dari sudut kepentingan perempuan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai