Anda di halaman 1dari 23

GANGGUAN DAN

MASALAH HAID
Oleh
Diyan Indriyani, M.Kep., Sp.Mat
PENGERTIAN HAID

Wanita dewasa yang sehat dan tidak


hamil, setiap bulan secara teratur
mengeluarkan darah dari alat
kandungannya. Kejadian ini disebut
Menstruasi atau Haid.
SIKLUS HAID
Stadium Menstruasi
 Masa haid selama 2-8 hari, pada waktu itu endometrium
dilepas, sedangkan pengeluaran hormon-hormon ovarium
paling rendah.
Stadium Proliferasi
 Sampai hari ke empat belas, pada waktu itu endometrium
tumbuh kembali, disebut juga endometrium mengadakan
proliferasi. Antara hari kedua belas dan keempat belas dapat
terjadi pelepasan ovum dari ovarium yang disebut ovulasi.
Stadium Sekresi
 Pada saat itu ketika korpus rubrum menjai korpus luteum yang
mengeluarkan progesteron. Dibawah pengaruh progesteron ini
kelenjar endometrium yang tumbuh berlekuk-lekuk mulai
bersekresi dan mengeluarkan getah yang mengandung
glikogen dan lemak. Pada akhir masa ini stroma endometrium
berubah ke arah sel-sel desidua, terutama yang berada seputar
pembuluh-pembuluh arterial. Keadaan ini memudahkan
terjadinya nidasi.
GANGGUAN HAID
DAN SIKLUSNYA
Hypermenorrhoe
 Adalah perdarahan haid yang lebih banyak
dari normal, atau lebih lama dari normal
(lebih dari 8 hari)
 Penyebab : gangguan kondisi uterus :
adanya mioma uteri, polip endometrium,
gangguan pelepasan endometrium pada
waktu haid.
Hypomenorrhoe

 Adalah perdarahan haid yang lebih pendek


atau lebih kurang dari biasa.
 Penyebabnya biasanya : gangguan pada
uterus, gangguan endokrin. Adanya
Hypomenorrhoe tidak menggangu fertilitas.
Polimenorrhoe
 Polimenorrhoe adalah siklus haid lebih pendek dari
biasanya (kurang dari 21 hari). Perdarahan kurang
lebih sama atau lebih banyak dari haid biasa.

 Penyebabnya : gangguan hormonal yang menyebabkan


gangguan ovulasi, atau menjadi pendeknya masa luteal,
kongesti ovarium karena peradangan, endometriosis.
Oligomenorrhoe
– Oligomenorrhoe adalah siklus haid yang lebih
panjang dari 35 hari. Apabila panjang siklusnya lebih
dari 3 bulan, hal ini sudah mulai dinamakan
amenorea.
– Perdarahan pada oligomenorrhoe biasanya
berkurang.
– Pada kasus oligomenorrhoe kesehatan wanita tidak
terganggu, dan fertilitas cukup baik.
Amenorrhoe
 Amenorrhoe adalah keadaan tidak adanya haid untuk sedikitnya 3 bulan
berturut-turut.
 Amenorrhoea ada 2 macam yaitu, primer dan sekunder.
 Amenorrhoe primer apabila seorang wanita berumur 18 tahun ke atas tidak
pernah haid, sedangkan amenorrhoe sekunder penderita pernah haid
kemudian tidak dapat lagi.
 Penyebab amenorrhoe primer : kelainan kongenital, kelainan genetik.
 Penyebab amenorrhoe sekunder adalah gangguan gizi, gangguan
metabolisme, tumor, penyakit infeksi.
Perdarahan bukan haid
dismenore
► Menstruasi yg menimbulkan nyeri
► Mrpk masalah ginekologi umum yg dialami
wanita dr berbagai tingkat usia
► Dismenore primer :jika terdpt penyakit
organik, biasanya bln keenam sampai th
kedua stlh menarche, seringkali hilang stlh
usia 25 th atau hamil dan melahirkan
pervaginam
Bbrp etiologi dismenore
 Teori prostaglandin meningkat, krn
nekrosis endometrium, pemakai IUD,
terdpt infeksi
 Sensitifitas serat saraf meningkat
 Teori psikologis : sensitif thd nyeri,
kejiwaan labil
 Mekanisme nyeri : iskemi otot, kontraksi
meningkat,tekanan ujung saraf
Dismenore primer
• Berhubungan dg ovulasi

• Fase luteal dan aliran menstruasi berikutnya prostaglandin alfa


(PGF2a) disekresi

• Pelepasan PGF2a berlebihan

• Meningkatkan amplitudo dan frekuensi kontraksi uterus

• Vasospasme arteriol uterus

• Iskhemi dan kram abdomen bawah bersifat siklik

• Nyeri punggung, kelemahan, pengeluaran keringat, gang salcer


mual, muntah anoreksia dan diare, gejala ssp : pusing, sinkop,
nyeri kepala dan konsentrasi buruk
Dismenore sekunder
 Dikaitkan dg penyakit pelvis organik
spt : endometriosis, penyakit radang
pelvis, stenosis serviks, neoplasma
ovarium atau uterus, polip uterus,
IUD
 Pengobatan dismenore sesuai
penyebabnya
Menoragia dan menometroragia
• Menoragia adalah tjd perdrhan bersamaan dg saat
menstruasi dg jml banyak, dpt disertai gumpalan
bahkan saat gumpalan keluar dpt disertai dismenore
• Jml drh haid disebut byk jika > 80 cc
• Menometroragia : perdrhn saat menstruasi yg
berlangsung terus/pjg dan jmlnya banyak
• Etiologi keduanya : dr luar uterus :gangg pembekuan
drh, hormonal, kelainan anatomis efek mioma
uteri,polip endometrium,polip serviks atau keganasan.
Sindroma pramenstuasi (PMS)
 Dimulai pd fase luteal, sekitar hr ke 7 dan ke 10
sblm menstruasi, berakhir dg awitan menstruasi.
 Gejala negatif spt : kembung, pelvis penuh,
edema ekstremitas bwh, nyeri tekan payudara,
peningkatan BB, ketdkstabilan emosi, nyeri
kepala, keletihan,nyeri punggung.
 Penyebab tdk diketahui
 Teori : defisiensi progesteron, kelebihan
prolaktin dan prostaglandin, defisiensi diit.
 Maslah psikososial signifikan dg keluhan PMS
INFERTILITAS

Pengertian Infertilitas
– Infertilitas adalah bila pasangan suami
istri, setelah bersenggama secara
teratur, tanpa memakai metode
pencegahan, belum mengalami hamil
selama satu tahun.
Pembagian infertilitas
ada 2, yaitu :
• Infertilitas primer : jika wanita
tersebut belum pernah hamil dalam
waktu 1 tahun tanpa alat kontrasepsi
atau jika pria belum pernah
membuat seorang wanita hamil.
• Infertilitas sekunder : jika wanita
pernah mengandung sekurang-
kurangnya satu kali, tetapi tidak
pernah berhasil hamil lagi.
Etiologi Infertilitas
 Faktor suami sebesar 25-40%, istri 40-55%, keduanya
10%, dan idiopatik 10%.
 Kelainan pada semen,
 gangguan ovulasi,
 cedera tuba, hambatan atau perlekatan tuba,
 endometriosis,
 gangguan interaksi sperma-sekret serviks, kelainan yang
jarang seperti kelainan uterus,
 gangguan imunologi,
 infeksi dan idiopatik.
Pemeriksaan
Infertilitas
► Suhu basal badan
► Uji lendir servik
► Sitologi vagina
► Biopsi endometrium
► Uji pasca senggama Histerosalpingografi
► Laparoskopi
PENATALAKSANAAN INFERTILITAS

Diagnosa Infertilitas
-Anamnesa
-Pemeriksaan fisik : mencari
adanya kelainan
pertumbuhan fisik, kelainan
nutrisi, kelainan hormonal,
tanda seks sekunder
Penilaian saat ovulasi :
-Suhu badan masal
-Uji lendir serviks
Analisis semen -Sitologi vagina
-Biopsi endometrium (mikrokuret)

Uji pasca sanggama


Faktor imunologi
Infeksi TORCH dan Klamidia
Analisa penetrasi sperma Uji patensi tuba
Suami dirujuk ke urolog
Histerosalpingografi
Atau endokrinolog sesuai
indikasi Laparoskopi

Pembedahan untuk
koreksi kelainan Bantuan tehnologi
Inseminasi buatan reproduksi, misal ; in
Injeksi ovulasi vitro fertilization (IVF)
Pengkajian endokrin
Rencana tindakan
secara umum
Dismenore primer : nyeri
• Kompres panas/mandi air panas, masase, distraksi, latihan fisik
dan tidur cukup.
• Orgasme dpt meredakan nyeri, mengurangi ketegangan dan
meningkatkan perasaan sejahtera, meningkatkan aliran
menstruasi, meredakan vasokongesti pelvis
• Pengubahan diit dg mengurangi garam dan peningkatan
penggunaan diuretik alami, spt asparagus sup dpt mengurangi
edema dan rasa tdk nyaman.
• Analgesik
• Konseling psikologis
• Medikamentosa : kalsium antagonis, antiprostadlandin, pemb
estrogen, pil oral
• Suportif vit B6 dan vit E dan neurogenik

Dismenore sekunder : terapi ditujukan utk mengobati penyebab


dasar
Rencana tindakan
secara umum
PMS:
• Kaji secara cermat riwayat psikologis, fluktuasi
mood utk menyusun perencanaan
• Konseling
• Obat-obatan : spt inhibitor prostaglandin dan
diuretik utk mengurangi edema, bromokriptin
(mengurangi nyeri payudara)
• Diit seimbang : rendah kafein dan natrium,
disertai makanan diuretik alami
• Latihan fisik
• Suplemen vitamin B6 dan E

Anda mungkin juga menyukai