Anda di halaman 1dari 25

KESEHATAN DAN

KESELAMATAN KERJA
KELOMPOK 3
MOHAMMAD FAJRIANOOR:PO.31.3.17.413
PINI RILENDA : PO.31.3.17.420
GEBY ANNASTRAINA. N:PO.31.3.17.405
PUTRI RAMADHANTI : PO.31.3.17.423
Pengertian

 1. Pengertian Kesehatan dan keselamatan


kerja menurut UU NO. 1 Th 1970
 2. Pengertian K3
 3. Pengertian laboratorium
 4. Pengertian industri
 5. Pengertian industri pangan
K3 Menurut UU NO.1 Tahun
1970
 Yaitu keselamatan yang bertalian dengan
mesin,pesawat,alat kerja,bahan,dan proses
pengolahannya,landasan tempat kerja dan
lingkungannya serta cara-cara melakukan
pekerjaan.
 Sasaran nya :
segala tempat kerja(darat,dalam
tanah,permukaan air,dalam air,udara)
Pengertian K3

 Merupakan tugas semua orang yang bekerja .


 Adalah dari,oleh,dan untuk setiap tenaga kerja
dan orang lainnya juga masyarakat pada
umumnya.
Tujuan K3

 1. Alat untuk mencapai derajat kesehatan


tenaga kerja yang setinggi-tingginya.
 2. Alat untuk meningkatkan produksi
 3. Menciptakan tenaga kerja yang sehat dan
produktif.
 4. Agar masyarakat terhindar dari bahaya
pengotoran bahan-bahan produksi.
 5. Agar hasil produksi tidak membahayakan
karyawan atau masyarakat.
PENCEGAHAN
 1. Peraturan perundangan
 2. Standarisasi
 3. Pengawasan
 4. Penelitian bersifat tekhnik
 5. RIset medis
 6. Penelitian psikologis
 7. Penelitian secara statistik
 8. Pendidikan
 9. Latihan-latihan
 10.Penggairahan
 11. Asuransi
 12.Usaha keselamatan pada tingkat perusahaan
Pengertian laboratorium

 Adalah tempat riset


ilmiah,eksperimen,pengukuran ataupun
pelatihan ilmiah dilakukan.
 Jenis-jenis laboratorium kesehatan :
 patologi klinik
 Mikrobiologi
 Parasitologi
 Patofisiologi
 kimia
 Jenis-jenis laboratorium kesehatan :
 Patologi klinik
 Mikrobiologi
 Parasitologi
 Patofisiologi
 Kimia
Fungsi Laboratorium

 1. Laboratorium sebagai tempat penelitian


spesimen.
 2. Untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah
dari sesuatu objek.
 3. Pengembangan kemampuan untuk
meneliti objek tertentu.
Bahaya dan Resiko di
Laboratorium
 1. Keadaan Darurat Skala Besar dan Situasi Sensitif
 Seperti :
 Kebakaran
 Banjir
 Gempa Bumi

2. Pelanggaran Keamanan
Seperti :
 - Pencurian atau penyalah gunaan bahan kimia
untuk kegiatan ilegal
 3. Bahan Kimia Beracun
 Sebagian bahan kimia dapat menyebabkan
effek berbahaya setelah paparan pertama
,misalnya asam nitra korosif.

4. Bahan Kimia Mudah terbakar, Eksplosif


dan Reaktif
- Bahan kimia mudah terbakar adalah bahan kimia
yang siap memantik api dan membakar di udara,
seperti bensin.
- Bahan kimia reaktif adalah bahan kimia yang bahan
bahan kimia yang bereaksi secara liar jika
dikombinasikan dengan zat lain.
- Bahan kimia mudah meledak meliputi berbagai zat
yang mudah meledak pada kondisi tertentu, seperti
beberapa bahan oksidasi.
 5. Bahaya Hayati
merupakan masalah di laboratorium yang menangani
mikroorganisme atau bahan yang terkontaminasi
mikroorganisme.
contoh :
- organisme yang dimanipulasi
- perubahan yang dilakukan terhadap
organisme tersebut.

6. Limbah Berbahaya
Limbah dianggap berbahaya jika memiliki salah satu
sifat berikut ini :
reaktan,korosif,reaktif
 7. Bahaya Fisik
 Beberapa kegiatan di laboratorium
menimbulkan resiko fisik bagi petugas karena
zat atau peralatan yang digunakan, seperti
misalnya :
 Gas yang dimampatkan
 Kriogen tidak mudah menyala
 Reaksi tekanan tinggi
 Kerja vakum
 Bahaya frekuensi radio dan gelombang mikro
 Bahaya listik
Aturan Keamanan Saat Praktikum di
Laboratorium
 1. Cuci tangan dengan sabun desifektan ketika masuk di
laboratorium, lakukan lahi sebelum meninggalkan l
aboratorium.
 2. Tidak diperkenankan makan dan minum di
laboratorium.
 3. Menggunakan jas lab atau kemeja lengan panjang yang
kancingnya tertutup dan kenakan sepatu khusus di
laboratorium.
 4. Jaga ruang kerja bebas ari bahan yang tidak diperlukan.
 5. Mendisinfeksi area kerja sebelu dan sesudah digunakan
dengan etanol 70% atau chlorin 10%
 6. Beri label segalanya dengan jelas.
 7. Kencangkan tutp pada reagen,botol solusi,dan kultur
bakteri.
 8. Inokulasi loop dan jarum disterilkan di api
bunsen sebelum disimpan.
 9. Perlakukan semua mikroorganisme sebagai
patogen potensial.
 10. Kenakan sarung tangan sekali pakai saat bekerja
dengan mikroba yang berpotensi menular.
 11. Sterilkan peralatan dan bahan yang akan
digunakan.
 11. Masukan semua materi sampah dalam kantong
bio hazard dan autoklaf sebelum dibuang.
Pengertian Industri
 Adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan
mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi
yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan
keuntungan.

 Menurut UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian


 industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan
mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau
barang jadi dengan nilai yang lebih tinggi untuk
penggunaannya, serta kegiatan rancang bangun dan
perekayasaan industri.
Pengertian Industri Pangan

Industri pangan merupakan suatu kegiatan yang


sangat luas. Di dalam kegiatan industri pangan ,
tidak hanya produksi, pengolahan dan distribusi
yang terlibat di dalamnya, tetapi juga banyak
melibatkan kegiatan lain di luar Teknologi Hasil
Pertanian, antara lain industri pengepakan,
industri zat-zat kimia yang membuat zat
pengawet, zat pewarna, dll.
Ulasan Industri Pangan
 Industri pangan mencakup 3 kegiatan mulai dari:

 A. Produksi bahan mentah meliputi


kegiatan yang berhubungan dengan
teknologi pertanian, mulai dari pembibitan
dan penanaman, pemeliharaan selama
penanaman, pemanenan atau pemotongan,
penyimpanan, penanganan dan pengepakan,
serta distribusi bahan mentah untuk proses
selanjutnya.
 B. Bagian pengolahan meliputi kegiatan yang
berhubungan dengan proses pembuatan suatu
bahan dari bahan mentah atau bahan asal serta
kegiatan-kegiatan penanganan dan pengawetan
bahan pangan tersebut.

 C. Bagian distribusi meliputi kegiatan yang


berhubungan dengan penyimpanan,
pengangkutan dan penjualan .
 Industri pangan menghasilkan berbagai produk
pangan olahan dalam bentuk makanan tradisional
maupun modern.

 Produksi pangan olahan ini ditujukan untuk


memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor.

 Berdasarkan skala dan pola pertumbuhannya,


industri pangan dikelompokkan menjadi : industri
pangan besar, menengah dan kecil, industri
katering, restoran dan hotel, serta industri
makanan jajanan atau rumah tangga
Perihal dan peranan laboratorium di
industri pangan
 1. akreditasi dan sertifikat
 apalagi jika dihadapkan dengan isu pangan seputar
food debate Isu ini biasanya mengangkat tentang
keracunan pangan yang membuat konsumen pangan
bermasalah dengan produsen. Keracunan pangan ini
besar kemungkinannya disebabkan oleh kesalahan
data hasil penelitian suatu produk dan laboratorium
terakreditasi serta tersertifikasi sangat kecil
kemungkinannya dalam memberikan data yang
keliru,dengan adanya akreditas dan sertifikat yang
berstandart tentunya hal ini dapat dikurangi dan tidak
terulang kembali.
 2. Laboratorium yang berkompetensi

 Dunia yang semakin maju begitu pula virus dan mikroba.
contoh virus dan mikroba berbahaya yang menyerang sistem
imun manusia seperti virus SARS, MERS, Ebola dan The Big
Three yang terdiri dari Lysteria monocitogenes, Escherichia
coli, dan Salmonella. Keberadaan virus dan mikroba
berbahaya ini seharusnya sudah dapat dicegah dan
dikendalikan dengan penelitian di laboratorium. adanya
laboratorium yang berkompetensi sangat penting Kompetensi
laboratorium dilihat dari beberapa aspek yaitu sumber daya
manusia (laboran), peralatan, metode, manajemen, serta ruang
lingkup. Semua aspek tersebut harus terakreditasi dan
tersertifikasi agar data yang dihasilkan dapat
dipertanggungjawabkan sehingga semakin banyak lembaga
sertifikasi berkompetensi akan semakin baik
 Cara Produksi Pangan Yang Baik

 merupakan salah satu faktor yang penting untuk memenuhi


standar mutu atau persyaratan yang ditetapkan untuk
pangan. Cara produksi pangan yang baik sangat berguna
bagi kelangsungan hidup industri pangan baik yang berskala
kecil, sedang, maupun yang berskala besar. Melalui cara
produksi pangan yang baik industri pangan dapat
menghasilkan pangan yang bermutu, layak dikonsumsi, dan
aman bagi kesehatan. Dengan menghasilkan pangan yang
bermutu dan aman untuk dikonsumsi, kepercayaan
masyarakat niscaya akan meningkat, dan industri pangan
yang bersangkutan akan berkembang dengan pesat. Dengan
berkembangnya industri pangan yang menghasilkan pangan
yang bermutu dan aman untuk dikonsumsi, maka
masyarakat pada umumnya akan terlindung dari
penyimpangan mutu pangan dan bahaya yang mengancam
kesehatan.
Keamanan Pangan Bagi Generasi
Bangsa
 Salah satu sasaran pengembangan di bidang pangan adalah
terjamin pangan yang dicirikan oleh terbebasnya masyarakat
dari jenis pangan yang berbahaya bagi kesehatan. Hal ini
secara jelas menunjukan upaya untuk melindungi masyarakat
dari pangan yang tidak memenuhi standar dan persyaratan
kesehatan. Sasaran program keamanan pangan adalah:
 (1) Menghindarkan masyarakat dari jenis pangan yang
berbahaya bagi kesehatan, yang tercermin dari meningkatnya
pengetahuan dan kesadaran produsen terhadap mutu dan
keamanan pangan;
 (2) Memantapkan kelembagaan pangan, yang antara lain
dicerminkan oleh adanya peraturan perundang-undangan yang
mengatur keamanan pangan;
 (3) Meningkatkan jumlah industri pangan yang memenuhi
ketentuan peraturan perundang-undangan. Dengan
diberlakukannya UU
Daftar Pustaka
 Hidayanti,Nur . 2015 .Kesehatan dan
Keselamatan Kerja . Universitas Setia Budi.

 http://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-
definisi-macam-jenis-dan-penggolongan-
industri-di-indonesia-perekonomian-
bisnis.html
 https://apwardhanu.wordpress.com/2009/06/2
6/pangan-dan-industri-pangan/
 http://alatalatlaboratorium.com/Blog/7-jenis-
bahaya-dan-resiko-di-laborat
 http://www.alpindonesia.org/

Anda mungkin juga menyukai