Anda di halaman 1dari 18

Anemia Remaja Puteri

Disampaikan pada Pelatihan Program Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Remaja Puteri di Kab
Purwakarta
Tujuan Pembelajaran

Umum Khusus

• Setelah mempelajari • Menjelaskan anemia


materi, peserta mampu • Menjelaskan gejala,
menjelaskan konsep tanda dan dampak
anemia pada remaja anemia
puteri (penyebab, gejala • Menjelaskan tata cara
dan akibat). pemeriksaaan anemia
Pokok Bahasan
ANEMIA = MASALAH LAMA
Prevalensi sangat tinggi : SKRT 1995 Tetap tinggi: Riskesdas 2013

Kelompok Umur (%) Jumlah Kelompok Umur Persen


Balita Laki-laki 29.7
Remaja putri 57.1 6.3 juta Balita Perempuan 26.5
Bumil 50.9 2.5 juta Anak Laki-laki 6-12 thn 28.0
Balita Anak Perempuan 6-12 thn 27.4
40.5 8.1 juta
Anak usia sekolah 47.2 17 juta Perempuan >= 15 thn, tidak hamil
Laki-laki >= 15 thn 22.7
16.6
WUS 39.5 13 juta
Ibu Hamil 37.1
Usia produktif 48.9 51.8 jt
Laki-laki 18.4
Usia lanjut 57.9 5 juta Perempuan 23.9

Sumber: Presentasi Prof.Dr. Endang L. Achadi, 2015


Pengertian Anemia
Sel darah merah
Anemia merupakan Jika sel darah merah
berfungsi untuk
suatu keadaan dimana berkurang, maka aliran
membawa oksigen dan
tubuh kekurangan sel oksigen didalam tubuh
mengalirkannya ke
darah merah sehat. akan tergganggu
seluruh tubuh

Untuk menentukan
kadar sel darah merah
dilakukan pemeriksaan
terhadap Hemoglobin
(Hb)
• Prevalensi anemia pada WUS tidak hamil
• Persentase Umur Kawin Pertama pada Wanita Pernah Kawin Usia
10-59 tahun
22.9
25 20
17.8
20
15 45
%

40
10 35
5 30
25
0

%
15-24 thn 25-34 thn 35-49 thn 20
15
Wanita Usia Subur (WUS) tidak
hamil usia 15-49 tahun 10
5
0
Tdk
10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35+ menj
awab
persen 4.8 41.9 33.6 11.5 1.9 0.6 5.7
Sumber:: Dinkes Prov Jabar, 2016
Kategori Anemia
Rekomendasi WHO Pengelompokan Anemia
ANEMIA
Populasi Tidak Anemia
Ringan Sedang Berat
Anak 6-59 bulan 11 10.0 – 10.9 7.0 – 9.9 < 7.0
Anak 5-11 tahun 11,5 11.0 – 11.4 8.0 – 10.9 <8.0
Anak 12-14 tahun 12 11.0 – 11.9 8.0 – 10.9 <8.0
8.0 – 10.9
WUS tidak hamil 12 11.0 – 11.9 <8.0

< 7.0
Ibu Hamil 11 10.0 – 10.9 7.0 – 9.9

8.0 – 10.9
Laki-laki >= 15 tahun 13 11.0 – 12.9 <8.0
Penyebab Anemia

Rendahnya asupan gizi baik hewani dan nabati yg merupakan sumber zat besi yg
mempunyai peran penting untuk pembuatan hemoglobin sebagai komponen sel darah
merah/ eritrosit

P e r d a r a h a n ( karena menstruasi yg lama dan Perdarahan  infeksi


berlebihan) kecacingan

Penyakit infeksi kronis Thalasemia


Perdarahan  Infeksi
(TB, HIV/ AIDS,
Malaria kronis
keganasan)
Penyebab Defisiensi Besi Dan Anemia Gizi Besi

Defisiensi Zat Besi dan


Anemia Gizi Besi

Kurangnya Asupan
dibandingkan kebutuhan Kecacingan Penyebab
Langsung

Makanan kurang Penyebab


mengandung zat besi ; Pengeluaran darah saat Kurang akses thd
Banyak makan menstruasi ; pelayanan kesehatan ; yang
mengandung penghambat Kehamilan usia dini Sanitasi yang buruk mendasar
penyerapan zat besi
Beberapa Penyebab Rematri
Lebih Rentan Terhadap Anemia
ANEMIA GIZI BESI
ANEMIA
HB < 11 g/dl
60% dari Populasi Anemia adalah karena
kekurangan zat besi, sementara itu, populasi yang
Populasi kekurnagan zat besi 2.5 kali lipat dari jumlah
Total
anemia
Defisiensi Besi

Anemia
Defisiensi
Besi

Sumber: Presentasi Dr. Elvina Karyadi, 2016


Anemia
Sering pusing

Kurang nafsu makan

TANDA-2 Lesu, lemah, letih,lelah,lalai


ANEMIA

Kuku Rapuh Wajah, terutama


kelopak mata bagian dalam
tampak pucat

Sumber:: Dinkes Prov Jabar, 2016


Dampak Terjadinya Anemia

1. Menurunkan 2. Kurangnya 3. Menurunnya


daya tahan oksigen ke sel prestasi belajar
tubuh sehingga otot dan sel dan
penderita otak yang produktivitas
anemia mudah menyebabkan kerja
terkena turunnya
penyakit infeksi kebugaran dan
ketangkasan
berpikir
Daya
Tahan
Tubuh
menurun

Infeksi Kebugaran

Anemia

Kinerja Prestasi

Dampak Anemia Remaja Puteri


Dampak Terjadinya Anemia

Anak-anak Remaja WUS Hamil


• Menurunnya • Menurunkan • Menurunkan daya • Menimbulkan
kemampuan dan kemampuan dan tahan tubuh perdarahan
konsentrasi belajar konsentrasi belajar sehingga mudah sebelum dan
• Menghambat • Mengganggu sakit sesudah persalinan
pertumbuhan pertumbuhan • Menurunkan • Meningkatkan
fisik/kecerdasan sehingga tinggi produktivitas risiko melahirkan
otak badan tidak • Menurunkan BBLR
• Meningkatkan mencapai optimal kebugaran • Dalam keadaan
risiko menderita • Menurunkan anemia berat
penyakit infeksi kemampuan fisik dapat
karena daya tahan menyebabkan
tubuh menurun kematian ibu atau
anak.
Dampak Anemia pada Remaja Putri dan WUS
akan terbawa hingga menjadi Ibu Hamil

1. Meningkatkan risiko
Pertumbuhan Janin
Terhambat (PJT), 2. Perdarahan sebelum 3. Bayi lahir dengan
prematur, BBLR dan saat melahirkan cadangan zat besi (Fe) 4. Meningkatnya risiko
(<2500 gram), dan yang dapat yang rendah akan kesakitan dan
gangguan tumbuh mengancam berlanjut menderita kematian neonatal dan
kembang anak keselamatan ibu dan anemia pada bayi dan bayi.
diantaranya stunting bayinya. usia dini.
dan gangguan
neurokognitif.
Remaja putri
memasuki usia
reproduktif
dengan kadar
zat besi dalam
tubuh rendah

Remaja putri
dengan
defisiensi besi Wanita hamil
serta Hb rendah dengan anemia
+ Kehillangan
darah saat
menstruasi

Anemia tidak Bayi dengan


terkoreksi pada defisiensi zat
masakanak- besi dan Hb
kanak rendah

Siklus Inter – Generasi Anemia


Pemeriksaan Anemia

1. Metode Sahli 2. Metode Hemocue 2. Metode


Cyanmethemoglobin

Anda mungkin juga menyukai