kelompok 8
Anggota :
1. Denisa Nafila
2. Vivian Putri T.
2
LAJU REAKSI
Laju reaksi (reaction rate) yaitu perubahan konsentrasi reaktan atau
produk terhadap waktu (M/s). Kita telah mengetahui bahwa setiap reaksi dapat
dinyatakan dengan pernyataan umum :
reaktan produk
aA + bB cC + dD
v = k x [A]𝑎 x [B]𝑏
4
Orde Reaksi
Orde reaksi adalah pangkat dari konsentrasi reaktan.
1. Grafik Orde Reaksi 1. Grafik Orde Reaksi Satu 1. Grafik Orde Reaksi Dua
Nol Suatu reaksi kimia dikatakan suatu reaksi dikatakan
Laju reaksi tidak mempunyai orde satu, apabila mempunyai orde dua, apabila
dipengaruhi oleh besarnya laju reaksi berbanding besarnya laju reaksi merupakan
besarnya konsentrasi lurus dengan besarnya pangkat dua dari peningkatan
pereaksi. Persamaan laju konsentrasi pereaksi. konsentrasi pereaksinya. .
reaksinya ditulis: Persamaan laju reaksinya dapat Persamaan laju reaksinya dapat
r = k[A]0 ditulis: ditulis:
r = k[A]1 r = k[A]2
Faktor yang mempengaruhi laju
reaksi
Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah :
• Konsentrasi
• Suhu
• Luas permukaan
• Katalis
Jenis-jenis Reaksi Kimia
1. Reaksi asam basa
Beberapa definisi yang paling umum adalah:
• Definisi Arrhenius: asam berdisosiasi dalam air melepaskan ion H+; basa berdisosiasi dalam
air melepaskan ion OH-.
• Definisi Bronsted-Lowry: Asam adalah pendonor proton (H+) ; basa adalah akseptor proton.
• Definisi Lewis: Asam adalah akseptor pasangan elektron; basa adalah pendonor pasangan
elektron.
2. Reaksi redoks
Pada reaksi ini terjadi perubahan pada bilangan oksidasi atom senyawa yang bereaksi. Reaksi ini
dapat diinterpretasikan sebagai transfer elektron. Contoh reaksi redoks adalah:
2 S2O32- (aq) + I2 (aq) → S4O62- (aq) + 2 I- (aq)
Yang mana I2 direduksi menjadi I- dan S2O32- (anion tiosulfat) dioksidasi menjadi S4O62-.
7
3. Reaksi Hidrolisis
Reaksi hidrolisis melibatkan air. Bentuk umum untuk reaksi hidrolisis adalah:
4. Pembakaran
“
Dalam kinetika kimia, zat antara atau intermediet reaksi dirumuskan dalam Buku
Emas IUPAC sebagai suatu entitas molekular (atom, ion, dan lain-lain.) yang berumur jelas lebih
panjang daripada suatu vibrasi molekul (sesuai dengan energi potensial lokal minimum
berukuran lebih besar dari pada RT), yang terbentuk (secara langsung atau tak langsung) dari
reaktan dan membuat (secara langsung atau tak langsung) produk dalam suatu reaksi kimia.
Kebanyakan reaksi kimia berlangsung dalam beberapa tahap. Suatu zat antara adalah
hasil dari setiap tahap reaksi (kecuali hasil yang terakhir, yang adalah produk). Zat antara
kebanyakan berumur pendek dan jarang sekali dapat diisolasi.
Neraca Massa (Neraca mol)
Neraca massa adalah suatu perhitungan yang tepat dari semua bahan-bahan
yang masuk, yang terakumulasi dan yang keluar dalam waktu tertentu.
Pernyataan tersebut sesuai dengan hukum kekekalan massa yakni: massa
tak dapat diciptakan atau dihilangkan.
Jenis-jenis Reaktor
12
1. Reaktor Batch, tidak ada massa masuk dan keluar selama reaksi. Jadi bahan
dimasukkan, direaksikan beberapa waktu / hari (residence time) dan dikeluarkan
sebagai produk dan selama proses tidak ada umpan-produk mengalir. Contoh :
fermentasi pembuatan alkohol.
▫ Keuntungannya : Lebih murah dan lebih mudah pengoperasian dan pengontrolan
(penambahan bahan per volume)
▫ Kerugiannya : Pengendalian suhu bermasalah, Lebih banyak pekerja, karena
diperlukan untuk pengawasan kondisi & prosedur yang berubah terus dari awal
sampai akhir, Tidak baik untuk fase gas, karena rentan bocor pada masukan
pengaduknya, Tidak efektif untuk skala besar karena waktu yang lama (tidak
produktif)
14
b) Plug Flow Reactor (PFR), reaktor alir pipa, dimana umpan masuk pada masukan
pipa, terjadi reaksi sepanjang pipa lalu keluar. Konversi semakin lama semakin tinggi
di sepanjang pipa. Contoh petrokimia, pertamina
• Umumnya digunakan :
Fase gas dengan tekanan dan suhu tinggi
• Keuntungannya : Konversi yang cukup tinggi dibanding MFR dan Waktu yang
relatif lebih singkat
• Kerugiannya : Perawatan yang mahal dan Memerlukan waktu untuk kondisi
steady state
16
3. Reaktor semi-batch
1. Packed Bed Reactor (PBR) atau Fixed 2. Fluidized Bed Reactor (FBR)
Bed Reactor Karakteristik : Reaktor dengan bed terangkat
Terdri dari satu atau lebih tubes packed oleh gas reaktan, Jumlah bed lebih sedikit
dengan partikel katalis daripada PBR, Luas permukaan lebih besar
▫ Keuntungannya : Biaya operasi dan daripada PBR, dan Beroperasi isotermal.
perawatan murah dibanding FBR, Bisa ▫ Keuntungannya : Suhu konstan shg
digunakan di suhu dan tekanan tinggi, mudah dikontrol, Regenerasi bed yang
Bisa dioperasikan dengan waktu tinggal mudah, Reaksinya memiliki efek panas
yang bervariasi. yang tinggi
▫ Kerugiannya : Sulit dalam penjagaan ▫ Kekurangannya : Bisa menyebabkan
distribusi aliran yg seragam, dan Bed keausan dinding reaktor karena gerakan
yang kecil lebih efektif karena internal bed yg terus-menerus bergesekan
area yang besar tapi pressure drop dengan dinding.
tinggi.
17
Reaksi kimia artinya perubahan kimia yang terjadi pada materi atau
zat. Dalam reaksi kimia, selalu terjadi perubahan yang menghasilkan zat baru,
yang sifat-sifatnya berbeda dari zat sebelumnya.
Pada reaksi kimia, ada dua komponen yang terlibat dalam suatu
reaksi kimia, yakni zat-zat sebelum reaksi dan zat-zat setelah reaksi. Zat–zat
yang bereaksi disebut pereaksi (reaktan) dan zat-zat yang dihasilkan disebut
hasil reaksi (produk). Zat pereaksi (reaktan) letaknya di sebelah kiri tanda
anak panah, sedangkan zat hasil (produk) terletak di sebelah kanan (tanda anak
panah).
18
Konsep Mol
Konsep mol adalah sebuah konsep yang menghubungkan dunia makroskopik dan dunia
molekular. Mol didefinisikan sebagai jumlah tertentu dari suatu partikel (atom, molekul, ion, atau
partikel lain) yang mengandung jumlah partikel sama banyak dengan jumlah atom yang
terkandung dalam 12 gram atom C-12.
Fraksi Mol
Fraksi mol adalah ukuran konsentrasi larutan yang menyatakan
perbandingan jumlah mol sebagian zat terhadap jumlah mol total komponen
larutan. Fraksi mol terbagi atas 2 bagian yakni sebagai berikut :
Derajat suatu reaksi dapat ditentukan dengan cara mengukur konsentrasi setiap komponen yang
terdapat di dalam larutan. Secara umum, Derajat Reaksi merupakan fungsi dari ; temperatur,
konsentrasi, dan derajat pembentukan (penggabungan). Semua ini ditentukan oleh suatu konstanta
kesetimbangan.--
• Konstanta kesetimbangan
aA + bB eE + fF
konstanta kesetimbangan dapat dituliskan sebagai:
𝐸𝑒𝐹𝑓
Kc =
𝐴𝑎𝐵𝑏
• Untuk substansi pada sebuah larutan konsentrasinya tepat 1 M pada tekanan 1 bar
Entalpi (H) biasanya digunakan untuk menghitung aliran kalor ke dalam atau ke luar
sistem dalam suatu proses yang terjadi pada tekanan konstan.
∆H = H (produk) – H (reaktan)
Energi Gibbs
Energi Gibbs adalah energi yang digunakan untuk menentukan apakah reaksi
dapat berlangsung atau tidak.
Energi gibbs didefinisikan sebagai :
G(p, T) = U +pV – TS
Yang sama dengan :
G(p,T) = H- TS
∆G = ∆Hsistem - T∆Ssistem
▫ Energi gibbs pembentukan standar(∆Gᵒ )
∆G = ∆Gᵒ + RT In Q
Pada kesetimbangan ∆G = 0 dan Q = K, sehingga persamaan menjadi :
∆Gᵒ = - RT In K
28
Kesetimbangan reaksi kimia
Kesetimbangan kimia adalah suatu kedaan dimana konsentrasi seluruh zat tidak lagi
mengalami perubahan. Keadaan kesetimbangan ini dinamis yan artinya reaksi terus
berlangsung dalam dua arah dengan kecepatan yang sama. Kesetimbangan kimia dibagi
menjadi dua yaitu :
1. Kesetimbangan homogen
Adalah kesetimbangan kimia dimana seluruh zat yang terlibat dalam reaksi memiliki
wujud yang sama. Contoh : N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
2. Kesetimbangan heterogen
Adalah kesetimbangan kimia dimana zat-zat yang terlibat memiliki wujud yang berbeda.
Contoh : CaO(s) + SO2(g) CaSO3(s)
29
Thanks!