Anda di halaman 1dari 30

Teknik Reaksi Kimia

kelompok 8
Anggota :
1. Denisa Nafila
2. Vivian Putri T.
2

LAJU REAKSI
Laju reaksi (reaction rate) yaitu perubahan konsentrasi reaktan atau
produk terhadap waktu (M/s). Kita telah mengetahui bahwa setiap reaksi dapat
dinyatakan dengan pernyataan umum :
reaktan produk

Persamaan ini memberitahukan bahwa selama berlangsungnya suatu reaksi,


molekul reaktan bereaksi sedangkan molekul produk terbentuk. sebagai
hasilnya kita dapat mengamati jalannya reaksi dengan cara memantau
menurunnya konsentrasi reaktan atau meningkatnya konsentrasi produk.
(Chang, 2005 : 30)
Laju reaksi diukur dengan menentukan seberapa cepat konsentrasi
suatu reaktan berkurang atau seberapa cepat konsentrasi suatu produk
meningkat.
3

Persamaan Laju Reaksi :

Laju reaksi dipengaruhi oleh konsentrasi pereaksi bukan konsentrasi hasil


pereaksi. Pada umumnya reaksi berlangsung lebih cepat jika konsentrasi
pereaksi diperbesar. Persamaan laju reaksi menyatakan hubungan kuantitatif
antara laju reaksi dengan konsentrasi pereaksi. Bentuk persamaannya yaitu :

aA + bB  cC + dD

Persamaan laju reaksinya :

v = k x [A]𝑎 x [B]𝑏
4

Orde Reaksi
Orde reaksi adalah pangkat dari konsentrasi reaktan.

1. Grafik Orde Reaksi 1. Grafik Orde Reaksi Satu 1. Grafik Orde Reaksi Dua
Nol Suatu reaksi kimia dikatakan suatu reaksi dikatakan
Laju reaksi tidak mempunyai orde satu, apabila mempunyai orde dua, apabila
dipengaruhi oleh besarnya laju reaksi berbanding besarnya laju reaksi merupakan
besarnya konsentrasi lurus dengan besarnya pangkat dua dari peningkatan
pereaksi. Persamaan laju konsentrasi pereaksi. konsentrasi pereaksinya. .
reaksinya ditulis: Persamaan laju reaksinya dapat Persamaan laju reaksinya dapat
r = k[A]0 ditulis: ditulis:
r = k[A]1 r = k[A]2
Faktor yang mempengaruhi laju
reaksi
Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah :
• Konsentrasi
• Suhu
• Luas permukaan
• Katalis
Jenis-jenis Reaksi Kimia
1. Reaksi asam basa
Beberapa definisi yang paling umum adalah:
• Definisi Arrhenius: asam berdisosiasi dalam air melepaskan ion H+; basa berdisosiasi dalam
air melepaskan ion OH-.
• Definisi Bronsted-Lowry: Asam adalah pendonor proton (H+) ; basa adalah akseptor proton.
• Definisi Lewis: Asam adalah akseptor pasangan elektron; basa adalah pendonor pasangan
elektron.
2. Reaksi redoks
Pada reaksi ini terjadi perubahan pada bilangan oksidasi atom senyawa yang bereaksi. Reaksi ini
dapat diinterpretasikan sebagai transfer elektron. Contoh reaksi redoks adalah:
2 S2O32- (aq) + I2 (aq) → S4O62- (aq) + 2 I- (aq)
Yang mana I2 direduksi menjadi I- dan S2O32- (anion tiosulfat) dioksidasi menjadi S4O62-.
7

3. Reaksi Hidrolisis

Reaksi hidrolisis melibatkan air. Bentuk umum untuk reaksi hidrolisis adalah:

X– (aq) + H2O (l) <-> HX (aq) + OH– (aq)

4. Pembakaran

adalah sejenis reaksi redoks yang mana bahan-bahan yang dapat


terbakar bergabung dengan unsur-unsur oksidator, biasanya oksigen, untuk
menghasilkan panas dan membentuk produk yang teroksidasi. Istilah
pembakaran biasanya digunakan untuk merujuk hanya pada oksidasi skala
besar pada keseluruhan molekul.
8

Zat antara (Intermediet)


Dalam kinetika kimia, zat antara atau intermediet reaksi dirumuskan dalam Buku
Emas IUPAC sebagai suatu entitas molekular (atom, ion, dan lain-lain.) yang berumur jelas lebih
panjang daripada suatu vibrasi molekul (sesuai dengan energi potensial lokal minimum
berukuran lebih besar dari pada RT), yang terbentuk (secara langsung atau tak langsung) dari
reaktan dan membuat (secara langsung atau tak langsung) produk dalam suatu reaksi kimia.
Kebanyakan reaksi kimia berlangsung dalam beberapa tahap. Suatu zat antara adalah
hasil dari setiap tahap reaksi (kecuali hasil yang terakhir, yang adalah produk). Zat antara
kebanyakan berumur pendek dan jarang sekali dapat diisolasi.
Neraca Massa (Neraca mol)
Neraca massa adalah suatu perhitungan yang tepat dari semua bahan-bahan
yang masuk, yang terakumulasi dan yang keluar dalam waktu tertentu.
Pernyataan tersebut sesuai dengan hukum kekekalan massa yakni: massa
tak dapat diciptakan atau dihilangkan.

Prinsip umum neraca massa adalah membuat sejumlah persamaan-persamaan


yang saling tidak tergantung satu sama lain, dimana persamaan-
persamaan tersebut jumlahnya sama dengan jumlah komposisi massa
yang tidak diketahui. Persamaan neraca massa secara umum adalah:
Persamaan neraca massa:
[Massa masuk] = [massa keluar + massa yang terakumulasi]
MA + MB + MC = MD + ME + Makumulasi (2.1)
Bila tidak ada massa yang terakumulasi, maka persamaan menjadi:
[Massa masuk] = [massa yang keluar]
MA + MB + MC = MD + ME (2.2)
11

Jenis-jenis Reaktor
12

Reaktor terbagi menjadi 2 yaitu :

Reaktor kimia, tidak ada Reaktor nuklir, ada


perubahan massa selama perubahan massa yang
reaksi dan hanya berubah dari berubah jadi energi yang
satu bahan ke bahan lain. sangat besar.
13

Reaktor kimia berdasarkan prosesnya ada 3 yaitu :

1. Reaktor Batch, tidak ada massa masuk dan keluar selama reaksi. Jadi bahan
dimasukkan, direaksikan beberapa waktu / hari (residence time) dan dikeluarkan
sebagai produk dan selama proses tidak ada umpan-produk mengalir. Contoh :
fermentasi pembuatan alkohol.
▫ Keuntungannya : Lebih murah dan lebih mudah pengoperasian dan pengontrolan
(penambahan bahan per volume)
▫ Kerugiannya : Pengendalian suhu bermasalah, Lebih banyak pekerja, karena
diperlukan untuk pengawasan kondisi & prosedur yang berubah terus dari awal
sampai akhir, Tidak baik untuk fase gas, karena rentan bocor pada masukan
pengaduknya, Tidak efektif untuk skala besar karena waktu yang lama (tidak
produktif)
14

2. Reaktor Kontinyu, proses umpan dan produk mengalir secara terus-menerus.


Keuntungannya : Alat lebih kecil dan murah, Bahan yang diolah lebih sedikit sehingga
resiko kerusakan bahan lebih kecil, Kondisi operasi lebih seragam, dan Biaya operasi &
investasi rendah.
Ada 2 reaktor kontinyu :
a) Mixed Flow Reactor (MFR), reaktor tangki berpengaduk dimana umpan masuk,
diproses beberapa waktu (residence time) lalu produk keluar. Biasanya reaktor jenis ini
disusun paralel sehingga mempunyai kapasitas yang besar dan efisien waktu.
• Keuntungannya : Suhu & campuran dalam reaktor sama (homogen) karena pengadukan
dan Pengontrolan suhu mudah sehingga kondisi operasi yang isotermal bisa terpenuhi
• Kerugiannya : Untuk volume yang sama konversi lebih rendah daripada PFR dan Tidak
baik untuk fase gas karena rentan bocor.
15

b) Plug Flow Reactor (PFR), reaktor alir pipa, dimana umpan masuk pada masukan
pipa, terjadi reaksi sepanjang pipa lalu keluar. Konversi semakin lama semakin tinggi
di sepanjang pipa. Contoh petrokimia, pertamina
• Umumnya digunakan :
Fase gas dengan tekanan dan suhu tinggi
• Keuntungannya : Konversi yang cukup tinggi dibanding MFR dan Waktu yang
relatif lebih singkat
• Kerugiannya : Perawatan yang mahal dan Memerlukan waktu untuk kondisi
steady state
16

3. Reaktor semi-batch

1. Packed Bed Reactor (PBR) atau Fixed 2. Fluidized Bed Reactor (FBR)
Bed Reactor Karakteristik : Reaktor dengan bed terangkat
Terdri dari satu atau lebih tubes packed oleh gas reaktan, Jumlah bed lebih sedikit
dengan partikel katalis daripada PBR, Luas permukaan lebih besar
▫ Keuntungannya : Biaya operasi dan daripada PBR, dan Beroperasi isotermal.
perawatan murah dibanding FBR, Bisa ▫ Keuntungannya : Suhu konstan shg
digunakan di suhu dan tekanan tinggi, mudah dikontrol, Regenerasi bed yang
Bisa dioperasikan dengan waktu tinggal mudah, Reaksinya memiliki efek panas
yang bervariasi. yang tinggi
▫ Kerugiannya : Sulit dalam penjagaan ▫ Kekurangannya : Bisa menyebabkan
distribusi aliran yg seragam, dan Bed keausan dinding reaktor karena gerakan
yang kecil lebih efektif karena internal bed yg terus-menerus bergesekan
area yang besar tapi pressure drop dengan dinding.
tinggi.
17

Komponen Reaksi Kimia

Reaksi kimia artinya perubahan kimia yang terjadi pada materi atau
zat. Dalam reaksi kimia, selalu terjadi perubahan yang menghasilkan zat baru,
yang sifat-sifatnya berbeda dari zat sebelumnya.
Pada reaksi kimia, ada dua komponen yang terlibat dalam suatu
reaksi kimia, yakni zat-zat sebelum reaksi dan zat-zat setelah reaksi. Zat–zat
yang bereaksi disebut pereaksi (reaktan) dan zat-zat yang dihasilkan disebut
hasil reaksi (produk). Zat pereaksi (reaktan) letaknya di sebelah kiri tanda
anak panah, sedangkan zat hasil (produk) terletak di sebelah kanan (tanda anak
panah).
18

Konsep Mol
Konsep mol adalah sebuah konsep yang menghubungkan dunia makroskopik dan dunia
molekular. Mol didefinisikan sebagai jumlah tertentu dari suatu partikel (atom, molekul, ion, atau
partikel lain) yang mengandung jumlah partikel sama banyak dengan jumlah atom yang
terkandung dalam 12 gram atom C-12.

Dari percobaan Joseph Loschmidt dan kemudian dibenarkan oleh Avogadro,ternyata


banyaknya atom karbon yang terdapat dalam 12,00 gram C-12 adalah 6,02 x 1023 bilangan ini
disebut dengan bilangan Avogadro atau tetapan Avogadro . Dengan demikian dapat didefinisikan
1 mol = 6,02 x 1023 pertikel. Terdapat beberapa rumus yang dapat digunakan untuk mencari mol :
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
Mol = Mol = Volume x Molaritas
𝑀𝑟

𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐺𝑎𝑠 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙


Mol = Mol =
22,4 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑣𝑜𝑔𝑎𝑑𝑟𝑜
19

Koefisien Reaksi menunjukkan perbandingan jumlah partikel dari zat


zat yang terlibat dalam reaksi. Setiap satu mol gas mengandung jumlah
partikel yang sama, dengan demikian perbandingan jumlah partikel
sama dengan perbandingan jumlah mol. Jadi, koefisien reaksi
merupakan perbandingan jumlah mol zat yang terlibat dalam reaksi
tersebut.
20

Fraksi Mol
Fraksi mol adalah ukuran konsentrasi larutan yang menyatakan
perbandingan jumlah mol sebagian zat terhadap jumlah mol total komponen
larutan. Fraksi mol terbagi atas 2 bagian yakni sebagai berikut :

a. Fraksi mol zat terlarut (Xt)


Fraksi mol zat terlarut (Xt) yang dirumuskan dengan rumus seperti berikut
ini :
𝑛𝑡
𝑋𝑡 =
𝑛𝑡 + 𝑛𝑝
b. Fraksi mol zat pelarut (Xp)
Fraksi mol zat pelarut (Xp) yang dirumuskan dengan rumus seperti berikut
ini :
𝑛𝑝
𝑋𝑝 =
𝑛𝑡 + 𝑛𝑝
Total fraksi mol : 𝑋𝑡 + 𝑋𝑝 = 1
21
Derajat Suatu Reaksi (Kc)

Derajat suatu reaksi dapat ditentukan dengan cara mengukur konsentrasi setiap komponen yang
terdapat di dalam larutan. Secara umum, Derajat Reaksi merupakan fungsi dari ; temperatur,
konsentrasi, dan derajat pembentukan (penggabungan). Semua ini ditentukan oleh suatu konstanta
kesetimbangan.--
• Konstanta kesetimbangan
aA + bB  eE + fF
konstanta kesetimbangan dapat dituliskan sebagai:

𝐸𝑒𝐹𝑓
Kc =
𝐴𝑎𝐵𝑏

Dengan Kc adalah konstanta kesetimbangan untuk reaksi kesetimbangan homogen


[ ]n adalah konsentrasi semua spesi dipangkatkan dengan
koefisien dalam persamaan reaksi yang setara.
22

• Tetapan parsial dan konstanta kesetimbangan


Pada temperatur tetap, tekanan suatu gas berbanding lurus dengan
kemolarannya.
aA + bB  eE + fF
konstanta kesetimbangan dapat dituliskan sebagai:

Kp digunakan ketika tekanan parsial dituliskan dalam


satuan atmosfer. Secara umum, Kp = Kc, pada kasus
tertentu: Kp = Kc(RT)ng; dimana ng = (e+f) – (a+b).
23

Energi dalam reaksi kimia

Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (1 J = 1 kgm^2/s^2).


Jenis-jenis energi yang dimiliki suatu benda yaitu :
• energi kinetik : energi yang dimiliki benda karena geraknya ,
• energi potensial : energi yang dimiliki benda karena posisinya ,
• energi Radiasi berasal dari matahari dan merupakan sumber energi utama
di Bumi
• energi mekanik : bentuk energi yang berkaitan dengan gerak ( EM = Ek
+ Ep)
24

Perubahan energi dalam reaksi kimia :


• Kalor adalah perpindahan energi termal antara dua benda yang
suhunya berbeda.
• Suhu adalah pengukur thermal energy.
Dalam hukum termodinamika I dijelaskan bahwa "energi tidak dapat
diciptakan dan dimusnahkan hanya dapat berubah bentuk dari bentuk
satu kebentuk yang lainnya.
∆Esistem + ∆Elingkungan = 0
25

Kondisi standar entalpi


Entalpi merupakan jumlah dari semua bentuk energi dalam suatu zat, yang
dinyatakan dengan huruf H. Entalpi akan tetap konstan selama tidak ada energi yang
masuk maupun keluar dari zat. Kondisi standar entalpi yang dimaksud antara lain :

• Untuk gas adalah tekanan tepat 1 bar,

• Untuk substansi pada sebuah larutan konsentrasinya tepat 1 M pada tekanan 1 bar

Entalpi (H) biasanya digunakan untuk menghitung aliran kalor ke dalam atau ke luar
sistem dalam suatu proses yang terjadi pada tekanan konstan.

∆H = H (produk) – H (reaktan)

∆H = kalor yg diberikan atau diterima selama rekasi pada tekanan konstan


26

Entalpi Pembentukan Standar (∆Hᵒ ) adalah perubahan kalor yang


dihasilkan ketika 1 mol suatu senyawa dibentuk dari unsur-unsurnya pada
tekanan 1 atm.Entalpi pembentukan standar setiap unsur dalam bentuknya
yang paling stabil adalah nol.
Jenis perubahan entalpi standar :
1. Entalpi pembentukan standar (∆Hᵒf)
2. Entalpi pembakaran standar (∆Hᵒc)
3. Entalpi penguraian standar (∆Hᵒd)
4. Entalpi Netralisasi standar (∆Hᵒn)
27

Energi Gibbs

Energi Gibbs adalah energi yang digunakan untuk menentukan apakah reaksi
dapat berlangsung atau tidak.
Energi gibbs didefinisikan sebagai :
G(p, T) = U +pV – TS
Yang sama dengan :
G(p,T) = H- TS
∆G = ∆Hsistem - T∆Ssistem
▫ Energi gibbs pembentukan standar(∆Gᵒ )
∆G = ∆Gᵒ + RT In Q
Pada kesetimbangan ∆G = 0 dan Q = K, sehingga persamaan menjadi :
∆Gᵒ = - RT In K
28
Kesetimbangan reaksi kimia
Kesetimbangan kimia adalah suatu kedaan dimana konsentrasi seluruh zat tidak lagi
mengalami perubahan. Keadaan kesetimbangan ini dinamis yan artinya reaksi terus
berlangsung dalam dua arah dengan kecepatan yang sama. Kesetimbangan kimia dibagi
menjadi dua yaitu :
1. Kesetimbangan homogen
Adalah kesetimbangan kimia dimana seluruh zat yang terlibat dalam reaksi memiliki
wujud yang sama. Contoh : N2(g) + 3H2(g)  2NH3(g)

2. Kesetimbangan heterogen
Adalah kesetimbangan kimia dimana zat-zat yang terlibat memiliki wujud yang berbeda.
Contoh : CaO(s) + SO2(g)  CaSO3(s)
29

Faktor-faktor yang mempengaruhi


• Konsentrasi zat
Keadaan yang mempengaruhi apabila konsentrasi reaktan ditambah maka reaksi akan
bergeser kearah produk
• Suhu
Apabila suhu dinaikkan maka reaksi akan bergeser kearah eksoterm
• Tekanan dan volume
Tekanan dan volume berbanding terbalik, apabila volume diperbesar dan tekanan
diperkecil maka reaksi akan bergerak ke arah koefisien yang besar.
• Katalis
katalis memepercepat reaksi dengan menurunkan eneergi aktivasi Konsentrasi zat
Keadaan yang mempengaruhi apabila konsentrasi reaktan ditambah maka reaksi akan
bergeser kearah produk
30

Thanks!

Anda mungkin juga menyukai

  • Makalah TBB
    Makalah TBB
    Dokumen1 halaman
    Makalah TBB
    Vie Ntuh Vivian
    Belum ada peringkat
  • Tugas
    Tugas
    Dokumen18 halaman
    Tugas
    Vie Ntuh Vivian
    Belum ada peringkat
  • Farmasi
    Farmasi
    Dokumen61 halaman
    Farmasi
    Vie Ntuh Vivian
    Belum ada peringkat
  • Pengolahan Pasir Besi Menjadi Besi Spon
    Pengolahan Pasir Besi Menjadi Besi Spon
    Dokumen16 halaman
    Pengolahan Pasir Besi Menjadi Besi Spon
    Vie Ntuh Vivian
    Belum ada peringkat
  • Makalah Logam Besi
    Makalah Logam Besi
    Dokumen32 halaman
    Makalah Logam Besi
    erwin
    Belum ada peringkat
  • Pengolahan Pasir Besi Menjadi Besi Spon
    Pengolahan Pasir Besi Menjadi Besi Spon
    Dokumen16 halaman
    Pengolahan Pasir Besi Menjadi Besi Spon
    Vie Ntuh Vivian
    Belum ada peringkat
  • Waktu Paruh
    Waktu Paruh
    Dokumen1 halaman
    Waktu Paruh
    Vie Ntuh Vivian
    Belum ada peringkat
  • Grafik Kinre
    Grafik Kinre
    Dokumen4 halaman
    Grafik Kinre
    Vie Ntuh Vivian
    Belum ada peringkat
  • Ethylene Plant
    Ethylene Plant
    Dokumen3 halaman
    Ethylene Plant
    Vie Ntuh Vivian
    Belum ada peringkat
  • Soap and Detergent
    Soap and Detergent
    Dokumen33 halaman
    Soap and Detergent
    Vie Ntuh Vivian
    Belum ada peringkat
  • Gambar
    Gambar
    Dokumen1 halaman
    Gambar
    Vie Ntuh Vivian
    Belum ada peringkat
  • Laporan
    Laporan
    Dokumen1 halaman
    Laporan
    Vie Ntuh Vivian
    Belum ada peringkat
  • Tugas Studi Kebantenan
    Tugas Studi Kebantenan
    Dokumen2 halaman
    Tugas Studi Kebantenan
    Vie Ntuh Vivian
    Belum ada peringkat
  • Vivian Putri T - Soal
    Vivian Putri T - Soal
    Dokumen3 halaman
    Vivian Putri T - Soal
    Vie Ntuh Vivian
    Belum ada peringkat
  • Gambar
    Gambar
    Dokumen1 halaman
    Gambar
    Vie Ntuh Vivian
    Belum ada peringkat
  • Produk Petrokimia
    Produk Petrokimia
    Dokumen4 halaman
    Produk Petrokimia
    Vie Ntuh Vivian
    Belum ada peringkat
  • Grafik Kinre
    Grafik Kinre
    Dokumen4 halaman
    Grafik Kinre
    Vie Ntuh Vivian
    Belum ada peringkat
  • Catatan
    Catatan
    Dokumen4 halaman
    Catatan
    Vie Ntuh Vivian
    Belum ada peringkat
  • Catatan
    Catatan
    Dokumen24 halaman
    Catatan
    Vie Ntuh Vivian
    Belum ada peringkat
  • Ethylene Plant
    Ethylene Plant
    Dokumen3 halaman
    Ethylene Plant
    Vie Ntuh Vivian
    Belum ada peringkat
  • Himmelblau - Soal Recycle - Vivian Putri T - 3335170041
    Himmelblau - Soal Recycle - Vivian Putri T - 3335170041
    Dokumen12 halaman
    Himmelblau - Soal Recycle - Vivian Putri T - 3335170041
    Vie Ntuh Vivian
    Belum ada peringkat
  • Catatan
    Catatan
    Dokumen4 halaman
    Catatan
    Vie Ntuh Vivian
    Belum ada peringkat
  • Nmew
    Nmew
    Dokumen1 halaman
    Nmew
    Vie Ntuh Vivian
    Belum ada peringkat
  • Pik
    Pik
    Dokumen3 halaman
    Pik
    Vie Ntuh Vivian
    Belum ada peringkat
  • Hari Pangan
    Hari Pangan
    Dokumen2 halaman
    Hari Pangan
    Vie Ntuh Vivian
    Belum ada peringkat
  • PPPP
    PPPP
    Dokumen4 halaman
    PPPP
    Vie Ntuh Vivian
    Belum ada peringkat
  • Artikel Sumpah Pemuda
    Artikel Sumpah Pemuda
    Dokumen2 halaman
    Artikel Sumpah Pemuda
    Vie Ntuh Vivian
    Belum ada peringkat
  • Artikel Sumpah Pemuda
    Artikel Sumpah Pemuda
    Dokumen5 halaman
    Artikel Sumpah Pemuda
    Vie Ntuh Vivian
    Belum ada peringkat
  • Artikel Sumpah Pemuda
    Artikel Sumpah Pemuda
    Dokumen5 halaman
    Artikel Sumpah Pemuda
    Vie Ntuh Vivian
    100% (1)