Anda di halaman 1dari 9

RESEP

A. DEFINISI
Resep ( prescription) berasal dari bahasa
latin prae yang artinya sebelum dan scribo
atau scribere yang artinya menulis .
definisi : surat permintaan dari tenaga
kesehatan berlisensi kepada apoteker agar
membuat obat dalam bentuk sediaan
tertentu untuk pasien tertentu dengan
kondisi penyakit tertentu dan pada waktu
tertentu.
B. BAGIAN – BAGIAN RESEP
Dalam resep harus memuat :
1. Nama, alamat dan nomor izin praktek tenaga kesehatan (ex :
dokter umum , dokter gigi, dokter kandungan dll)
2. Tanggal penulisan resep
3. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep
(superscriptio)
4. Inscriptio : badan resep, informmasi tentang identitas obat ,
nama obat , dosis, kekuatannyabentuk sediaan, dan jumlah
obat .
5. Subscriptio : berisi perintah kepada apoteker agar meracik
obat dengan jumlah sesuai kebutuhan pasien
6. Aturan pemakaian obat yang tertulis (signatura)
7. Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep sesuai dengan
UU yang berlaku
8. Jenis hewan dan nama serta alamat pemiliknya untuk resep
dokter hewan.
9. Tanda seru & paraf dokter utk resep yang mengandung obat
yang jumlahnya melebihi dosis maksimal.
10. Identitas pasien
C. PELAYANAN RESEP
1. Apotek wajib melayani resep dokter, dokter gigi dan
dokter hewan.
2. Pelayanan resep sepenuhnya atas tanggung jawab
apoteker pengelola apotek.
3. Apoteker wajib melayani resep sesuai dengan
tanggung jawab dan keahlian profesinya yang
dilandasi pada kepentingan masyarakat.
4. Apoteker tidak diizinkan mengganti obat generik
yang ditulis di dalam resep dengan obat paten.
5. Bila pasien tidak mampu menebus obat yang
tertulis dalam resep, apoteker dapat mengganti obat
paten dengan obat generik atas persetujuan pasien.
SALINAN RESEP

Salinan resep ( dalam latin = Apograph) oleh


apoteker apabila :
1. Dikehendaki oleh penulis resep, dala hal ini
pada resep tertera iter ,yang berarti penulis
resep menghendaki adanya pengulangan .
2. Dikehendaki oleh pasien, disebabkan pasien
belum mengambil selurunya jumlah obat yang
diresepkan.
A. Bagian – bagian salinan resep
1. Identitas apotek dan pengelola apoteker
2. Tanggal peracikan obat
3. Nomor resep
4. Tanda pengambilan obat. Tanda pengambilan
obat menggunakan istilah latin “det” yang
berarti telah diambil dan “net det” yang berarti
belum diambil.
5. Tanda pcc. Merupakan singkatan dari “ pro
copie conform” yang artinya salinan resep
dibuat sesuai dengan resep asli yang dituliskan.
6. Tanda tangan apoteker dan cap apotek
Istilah Latin dalam Penulisan Resep
R/ : Recipe : Ambillah
CITO: segera
Urgent = Statim: penting
PIM (periculum in mora): berbahaya bila ditunda
m.f.l.a : misce fac lege artis : buat menurut seni (meracik obat)
gtt : guttae : tetes
d. in. dim : da in dimidiu : berilah separonya
b. in. d : bis in die : 2 x sehari
s. d. d : semel de die : 1 x sehari
b. d. d : bis de die : 2 x sehari
aa : ana : tiap-tiap
ad. us. ext : ad usum externum : untuk pemakaian luar
ad. us. int : ad usum internum : untuk pemakaian dalam
agit. : agitatio : gojog
s.p.r.n : signa pro re nata : jika perlu
o. m : omni mane : tiap pagi
o.n : omni nocte : tiap malam
p.p.p : pulvis pro pilulis : campuran sama banyak radix dan succus
pulv. adsp : pulvis adspersorius : bedak tabur
pill : pillula : pil
pot : potio : minuman
N. I : Ne iteretur : tidak boleh diulang
r. p : recenter paratus : dibuat baru
s. n. s : si necesse sit : bila perlu
si. op. sit : si opus sit : bila perlu
s. u. c : signa usus cognotus : tandailah pemakaian diketahui
u. e : usus externus : pemakaian luar
vit. ovi : vitellum ovi : kuning telur

Anda mungkin juga menyukai