Anda di halaman 1dari 19

REFERAT SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS

Disusun Oleh:
Pius Didi Menikau Mugujai 1661050316

Pembimbing:
DR.dr. Sahala Panggabean, Sp.PD-KGH

KEPANITRAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 10 DESEMBER 2018 s/d 23 FEBRUARI 2019
PENDAHULUAN
• Lupus eritematosus sistemik (SLE) merupakan penyakit inflamasi autoimun kronis dengan etiologi yang
belum diketahui secara pasti.
• Faktor genetik, imunologik dan hormonal serta lingkungan diduga berperan dalam patofisiologi SLE.

• Penyakit ini terutama menyerang wanita usia reproduksi dengan angka kematian yang cukup tinggi.

• Belum terdapat data epidemiologi SLE yang mencakup semua wilayah Indonesia.

• Manifestasi klinis SLE sangat luas, meliputi keterlibatan kulit dan mukosa, sendi, darah, jantung, paru, ginjal,
susunan saraf pusat (SSP) dan sistem imun.

• Mengingat manifestasi klinis, perjalanan penyakit SLE sangat beragam dan risiko kematian yang tinggi maka
diperlukan upaya pengenalan dini serta penatalaksanaan yang tepat.
DEFINISI & EPIDEMIOLOGI
• Sistemik lupus eritematosa (SLE) merupakan penyakit autoimun yang mana organ-organ dan sel-
sel mengalami kerusakan yang awalnya dimediasi oleh autoantibodi dan kompleks imun yang
berikatan dengan jaringan.

• Sebanyak 90% pasien adalah wanita masa reproduktif. Prevalensi SLE di amerika serikat 20-150
per 100.000 orang tergantung dari ras dan jenis kelamin, prevalensi paling tinggi pada wanita
afrika-amerika dan afrika-karibia, dan prevalensi paling rendah pada pria berkulit putih.
IMUNOPATOGENESIS SLE
• Etiopatologi SLE diduga melibatkan factor yang kompleks dan
multifactorial antara variasi genetik dan factor lingkungan dan
hormonal.
• Faktor resiko : hormone/reproduksi, merokok/sigaret, ultraviolet
Klasifikasi kriteria SLE
Manifestasi klinis SLE
• Manifestasi klinis SLE sangat bervariasi tergantung organ mana yang
terlibat.
• system muskoloskeletal, integument, kardiovaskular,
pernapasan,urinary, dan system saraf.
• Pada kelainan autoimun yang sistemik biasanya dijumpai kelainan
konstitusional seperti: mudah lelah, napsu makan menurun, bb turun
dan demam. Bisa merupakan gejala awal atau bahkan merupakan
komplikasi
DIAGNOSA BANDING LSE
DERAJAT SLE
PENILAIAN AKTIVITAS SLE
PENATALAKSANAAN SLE
1. Edukasi dan konseling
2. Program rehabilitasi
3. Terapi medikamentosa
rehabilitasi
• Secara garis besar tujuan, indikasi dan pelaksanaan progra,m
rehabilitasi melibatkan beberapa maksud dibawah ini:
• Istirahat
• Terapi fisik
• Terapi dengan modalitas
• Ortotik
• Dan lain-lain

Anda mungkin juga menyukai