PRESEPTOR
dr. Yoviza Doarest Sp. PD
BAB I PENDAHULUAN
Diabetes Melitus (DM) adalah suatu sindroma klinis kelainan metabolik,
ditandai oleh adanya hiperglikemik yang disebabkan oleh defek sekresi
insulin, defek kerja insulin atau keduanya.
Edukasi
• Komposisi makanan
• Kalori
Latihan jasmani
Obat antihiperglikemi oral
obat antihiperglikemia suntik
Terapi kombinasi
Kombinasi yang paling banyak digunakan yaitu OHO dan insulin
basal (kerja menengah atau kerja lama)
diberikan pada malam hari atau menjelang tidur
Dosis awal insulin kerja menengah adalah 6-10 unit yang diberikan
sekitar jam 22.00, kemudian dilakukan evaluasi dosis tersebut dengan
menilai kadar gula darah puasa keesokan harinyakadar gula
darah sepanjang hari masih tidak terkendali, maka OHO dihentikan
dan diberikan insulin
KOMPLIKASI
Ketoasidosis diabetik
• Kriteria diagnosis KAD adalah GDS > 250 mg/dl, pH <7,35, HCO3 rendah, anion gap
tinggi dan keton serum (+).
• gejala berupa anorexia, nausea, muntah, sakit perut, sakit dada dan menjadi tanda khas
adalah pernapasan kussmaul dan berbau aseton.
• penurunan kesadaran
• dengan gula darah lebih besar dari 600 mg%
• tanpa ketosis yang berartidan osmolaritas plasma melebihi 350 mmol
Hipoglikemia
Nefropati Diabetik
• Ditandai dengan albuminura menetap > 300 mg/24 jam atau > 200 ig/menit pada
minimal 2x pemeriksaan dalam waktu 3-6 bulan. Berlanjut menjadi proteinuria akibat
hiperfiltrasi patogenik kerusakan ginjal pada tingkat glomerulus.
Neuropati diabetik
• hilangnya sensasi distal. Berisiko tinggi untuk terjadinya ulkus kaki dan amputasi
Makroangiopati
• Nama : Tn. ST
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Umur : 59 Tahun
• Alamat : Sei. Dareh
• Pekerjaan :IRT
• Status : Menikah
• Tanggal Masuk RS : 27-12-2018
• Tanggal Pemeriksaan : 4-1-2019
Keluhan Utama:
• Jempol kaki kanan tampak mengeluarkan nanah sejak 3 hari SMRS, awalnya
jempol kaki tampak seperti menghitam sejak 10 hari yll, nyeri (+), berbau(+),
hiperemis (+).
• Badan terasa lemas sejak 1 minggu yll.
• Sering terbangun tengah malam karena ingin BAK, Fz 5 kali, walaupun pasien
tidak banyak minum.
• Nafsu makan biasa, pasien makan 3 kali sehari dengan 1 porsi nasi dan lauk.
• Penurunan berat badan sekarang tidak ada, penurunan berat badan terjadi
saat awal pertama diketahui ada DM.
• Merasa sering haus tidak ada.
• Demam tidak ada
• Terdapat luka sebelumnya pada jempol kaki disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
• Kakak dan adik pasien menderita DM juga.
• Riwayat orang tua menderita DM tidak diketahui
Riwayat Pekerjaan, Sosial Ekonomi dan
Kebiasaan
• Pasien seorang perempuan yang bekerja sebagai
ibuk rumah tangga
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Keadaan umum : sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tekanan Darah : 120/70 mmHg.
Nadi : 85 kali per menit
Pernafasan : 20 kali per menit
Suhu : 36,5 oC
Status Generalisata Mata : conj. anemis (-/-), sklera
ikterik (-/-)
Pulmo
I : simetris statis & dinamis
Pa : fremitus ki = ka
Pe : sonor
Abd Au : suara napas vesikule Rh-/-, Wh-/-
I : distensi (-),
Pa : undulasi (-), NT(-), NL(-)
Pe : tympani
Cor
Au : BU (+) N
I : iktus kordis tidak terlihat
Pa : ictus cordis teraba di LMCS ICS V
Pe : batas jantung normal
Au : BJ I & II reguler, bising (-)
Ekstremitas :
Tampak ulkus dengan dasar otot,
Pus(+), darah (-), bau (+), hiperemis
(+)
.
Pemeriksaan penunjang
27-12-2018