Anda di halaman 1dari 12

TUGAS INDIVIDU

STATISTIK
Nama : Fitri Helmi
Kelas : Ekstensi Akuntansi
Stambuk : 2016 01 017
STIE WIRA BHAKTI
PERIODE 2017-2018
MAKASSAR
PENGERTIAN KEMISKINAN
• Secara harfiah kamus besar Bahasa Indonesia, miskin itu berarti tidak berharta benda.
Miskin juga berarti tidak mampu mengimbangi tingkat kebutuhan hidup standard dan
tingkat penghasilan dan ekonominya rendah. Secara singkat kemiskinan dapat
didefenisikan sebagai suatu standar tingkat hidup yang rendah yaitu adanya kekurangan
materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standard kehidupan
yang berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.
• Secara kualitatif, definisi kemiskinan adalah suatu kondisi yang didalamnya hidup
manusia tidak layak sebagai manusia, dan
• Secara kuantitatif, kemiskinan adalah suatu keadaan dimana hidup manusia serba
kekurangan, atau dengan bahasa yang tidak lazim “tidak berharta benda” (Mardimin,
1996:20)
JENIS-JENIS KEMISKINAN

Dalam membicarakan masalah kemiskinan, kita akan menemui beberapa jenis-jenis kemiskinan yaitu:
1. Kemiskinan absolut. Seseorang dapat dikatakan miskin jika tidak mampu memenuhi kebutuhan
minimum hidupnya untuk memelihara fisiknya agar dapat bekerja penuh dan efisien,
2. Kemiskinan relatif . Kemiskinan relatif muncul jika kondisi seseorang atau sekelompok orang
dibandingkan dengan kondisi orang lain dalam suatu daerah,
3. Kemiskinan Struktural. Kemiskinan struktural lebih menuju kepada orang atau sekelompok
orang yang tetap miskin atau menjadi miskin karena struktur masyarakatnya yang timpang, yang
tidak menguntungkan bagi golongan yang lemah,
4. Kemiskinan Situsional atau kemiskinan natural. Kemiskinan situsional terjadi di daerah-daerah
yang kurang menguntungkan dan oleh karenanya menjadi miskin.
5. Kemiskinan kultural. Kemiskinan penduduk terjadi karena kultur atau budaya masyarakatnya
yang sudah turun temurun yang membuat mereka menjadi miskin (Mardimin, 1996:24).
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN
• a. Faktor-Faktor penyebab kemiskinan secara manusia:
Adapun Faktor-Faktor penyebab kemiskinan secara manusia, yaitu:
1. Sikap dan pola pikir serta wawasan yang rendah, Malas berpikir dan bekerja,

2. Kurang keterampilan,
3. Pola hidup konsumtif,
4. Sikap apatis/egois/pesimis,
5. Rendah diri,
6. Adanya gep antara kaya dan miskin,
7. Belenggu adat dan kebiasaan,

8. Adanya teknologi baru yang hanya menguntungkan kaum tertentu (kaya),


9. Adanya perusakan lingkungan hidup,
10. Pendidikan rendah,
11. Populasi penduduk yang tinggi,
12. Pemborosan dan kurang menghargai waktu,
13. Kurang motivasi mengembangkan prestasi,
14. Kurang kerjasama,
15. Pengangguran dan sempitnya lapangan kerja,
16. Kesadaran politik dan hukum,
17. Tidak dapat memanfaatkan SDA dan SDM setempat, dan
18. Kurangnya tenaga terampil bertumpun ke kota.
b. Faktor-Faktor penyebab kemiskinan secara non manusia:
Adapun Faktor-Faktor penyebab kemiskinan secara non manusia:
1) Faktor alam, lahan tidak subur/lahan sempit,
2) Keterampilan atau keterisolasi desa,
3) Sarana pehubungan tidak ada,
4) Kurang Fasilitasi umum,
5) Langkanya modal,
6) Tidak stabilnya harga hasil bumi,
7) Industrialisasi sangat minim
8) belum terjagkau media informasi,
9) Kurang berfungsinya lembaga-lembaga desa,
10) Kepemilikan tanah kurang pemerataan.
Tingkat Kemiskinan
Tingginya laju pertumbuhan penduduk tidak serta merta dapat dengan cepat
menurunkan jumlah penduduk yang berada didalam kategori “miskin”. Selama 6 (enam)
tahun terakhir sejak tahun 2007, jumlah penduduk miskin terus mengalami penurunan,
tetapi masih cukup sangat besar porsinya dalam jumlah penduduk secara keseluruhan.
Jumlah penduduk miskin di Indonesia hingga tahun 2012 sebesar 12,03% dari seluruh
jumlah penduduk secara keseluruhan yang sebesar 28,5 juta jiwa. Tidak meratanya
perkembangan ekonomi menjadi salah satu indikator masih tingginya jumlah penduduk
miskin di Indonesia. Hingga saat ini, pertumbuhan dan perkembangan ekonomi masih
terkonsentrasi di kawasan Indonesia bagian barat khusunya Jawa, Bali dan Sumatera yang
hampir 70% aktivitas ekonomi dalam negeri terpusat dikawasan ini. Besarnya potensi
sumber daya alam di Indonesia tidak otomatis memperkecil jumlah penduduk miskin di
negeri ini, hal ini dikarenakan pembangunan infrastruktur ekonomi baik fisik (jalan raya,
pelabuhan, pembangkit listrik,dll) dan non fisik (SDM yang handal, kemajuan IPTEK) yang
tidak berjalan dengan cepat.
DATA KEMISKINAN DI INDONESIA

TAHUN JUMLAH ( JIWA )

2007 37.168.300
2008 34.963.300
2009 32.530.000
2010 31.023.400
2011 30.018.930
2012 28.594.600
JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI INDONESIA
40000000
37,168,300.00

34,963,300.00
35000000
32,530,000.00
31,023,400.00
30,018,930.00
30000000 28,594,600.00

25000000
JUMLAH JIWA

20000000

15000000

10000000

5000000

0
2007.0 2008.0 2009.0 2010.0 2011.0 2012.0
TAHUN
TABEL DITRIBUSI FREKUENSI
DAFTAR PUSTAKA
• https://alviansaf.wordpress.com/category/geografi/page/2/
• http://www.landasanteori.com/2015/08/pengertian-kemiskinan-jenis-faktor.html

Anda mungkin juga menyukai