Anda di halaman 1dari 17

KONSEP UMUM KEHAMILAN,

PERSALINAN, PASCA PERSALINAN,


DAN BAYI BARU LAHIR
Disusun Oleh:
 Khopipah

 Nadia Dwi Rohmani


 Siti Aditia Nurazizah
KONSEP UMUM KEHAMILAN
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa
dan ovum dilanjutkan dengan nidasi atau implementasi. Proses kehamilan atau
(gestasi) berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari
pertama menstruasi terakhir. Usia kehamilan sendiri adalah 38 minggu, karena
dihitung mulai dari tanggal konsepsi (tanggal bersatunya sperma dengan telur)
yang terjadi dua minggu setelahnya.
Kehamilan yaitu pertumbuhan dan perkembangan dari intrauterin mulai sejak
konsepsi sampai permulaan persalinan. Proses kehamilan dimulai dengan
terjadinya konsepsi. Konsepsi adalah bersatunya sel telur (ovum) dan sperma.
Setiap bulan wanita melepaskan satu sampai dua sel telur dari induk telur
(ovulasi) yang ditangkap oleh umbai-umbai (fimbrae) dan masuk kedalam sel
telur. Saat melakukan hubungan seksual, cairan sperma masuk ke dalam vagina
dan berjuta-juta sel sperma bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke
dalam sel telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasa terjadi dibagian yang
mengembang dari tuba falopii.
Tanda dan Gejala Kehamilan
 Tanda persumtif kehamilan:
1. Amenore
2. Mual muntah
3. Ngidam (menginginkan makanan tertentu)
4. Pingsan atau sinkope
5. Payudara tegang
6. Anoreksia Nervousa
7. Sering kencing (miksi)
8. Konstipasi/Obstipasi
 Tanda kemungkinan hamil:
1. Perut membesar
2. Uterus membesar
3. Tanda Hegar
4. Tanda Chadwick
5. Tanda Piscaseck
6. Teraba ballotement

 Tanda pasti kehamilan:


1. Gerakan janin dalam rahimTerlihat/teraba gerakan janin dan
teraba bagian-bagian janin.
2. Denyut jantung janin. Didengar dengan stetoskop Laenec, alat
kardiotokografi, alat dopler. Dilihat dengan ultrasonografi.
Pemeriksaan dengan alat canggih, yaitu rontgen untuk melihat
kerangka janin, ultrasonografi.
KLASIFIKASI KEHAMILAN
Kehamilan dibagi menjadi dua yaitu kehamilan menurut lamanya dan kehamilan
dari tuanya. Kehamilan ditinjau dari lamanya, kehamilan dibagi menjadi 3
yaitu:
 Kehamilan premature, yaitu kehamilan antara 28-36 minggu.
 Kehamilan mature, yaitu kehamilan antara 37-42 minggu.
 Kehamilan postmature, yaitu kehamilan lebih dari 43 minggu.
Kehamilan ditinjau dari tuanya kehamilan dibagi menjadi 3 pula yaitu:
 Kehamilan triwulan pertama (antara 0 sampai 12 minggu), di mana dalam
triwulan pertama alat-alat mulai terbentuk.
 Kehamilan triwulan kedua (antara 12 sampai 28 minggu), di mana dalam
triwulan kedua alat-alat telah terbentuk tetapi belum sempurna dan
viabilitas janin masih disangsikan.
 Kehamilan triwulan terakhir (antara 28 sampai 40 minggu), di mana janin
yang dilahirkan dalam trimester ketiga telah viable (dapat hidup).
PROSES KEHAMILAN
 Ovum (sel telur)
Ovum merupakan sel terbesar pada badan manusia. Proses
pembentukan ovum disebut oogenesis, proses ini berlangsung di dalam
ovarium (indung telur). Pembentukan sel telur pada manusia dimulai sejak
di dalam kandungan, yaitu di dalam ovari fetus perempuan.
 Spermatozoa
Proses pembentukan spermatozoa merupakan proses yang kompleks.
Spermatoganium berasal dari sel primitive tubulus, menjadi spermatosit
pertama, menjadi spermatosit kedua, menjadi spermatid, akhirnya
spermatozoa.
 Pembuahan (fertilisasi)
Pembuahan adalah suatu proses pertemuan atau penyatuan antara sel
mani dan sel telur. Fertilisasi terjadi di tuba fallopi, umumnya terjadi di
ampula tuba, pada hari ke-11 sampai ke-14 dalam siklus menstruasi.
 Implantasi
Setelah lima sampai tujuh hari setelah terjadi ovulasi terjadi, blastosit tiba di
rahim dalam keadaan siap untuk implantasi. Produksi progesterone sedang pada
puncaknya. Progesterone merangsang pembuluh-pembuluh darah yang sarat
oksigen dan zat gizi untuk memberi pasokan pada endometrium agar tumbuh dan
siap menerima blastosit. Blastosit mengambang bebas di dalam rahim selama
beberapa hari seraya terus berkembang dan tumbuh.

 Plasentasi
Plasentasi adalah proses pembentukan struktur dan jenis plasenta. Setelah
nidasi embrio ke dalam endometrium, plasentasi dimulai. Pada manusia
plasentasi berlangsung sampai 12-18 minggu setelah fertilisasi.
PERUBAHAN ANANTOMI DAN FISIOLOGI
KEHAMILAN
Usia Kehamilan
(minggu)
Tinggi Fundus Uteri (TFU)
 Uterus
Ukuran : Pada kehamilan
12 3 jari di atas simfisis
cukup bulan, ukuran uterus
16 Pertengahan pusat-simfisis
adalah 30 x 25 x 20 cm dengan
20 3 jari di bawah pusat
kapasitas lebih dari 4000 cc.
24 Setinggi pusat
Berat: Berat uterus naik
28 3 jari di atas pusat
secara luar biasa, dari 30
32 Pertengahan pusat-prosesus xipoideus (XP) gram menjadi 1000 gram pada
36 3 jari di bawah di bawah prosesus xipoideus (XP) akhir bulan.

40 Pertengahan pusat-prosesus xipoideus (XP)


Usia Kehamilan Panjang Janin Ciri Khas
Organogenesis
 Posisi rahim dalam
kehamilan 4 Minggu 7,5-10 mm Rudimeter :hidung, telinga dan mata
8 Minggu 2,5 cm Kepala fleksi ke dada, hidung, kuping dan jari
Pada permulaan kehamilan,
dalam posisi antefleksi terbentuk
atau retrofleksi 12 Minggu 9 cm Kuping lebih jelas, kelopak mata terbentuk,

Pada 4 bulan kehamilan, genetalia eksternal terbentuk


Rahim tetap berada dalam Usia fetus
rongga pelvis 16 Minggu 16-18 cm Genetal jelas terbentuk, kulit merah tipis,

 Ovarium uterus telah penuh, desidua parientalis dan


kapsularis
 Vagina dan Perineum
20 Minggu 25 cm Kulit tebal dengan rambut lanugo
 Kulit
30-32 cm Kelopak mata jelas, bulu mata dan alis tampak
 Payudara/Mamae
 Sirkulasi darah ibu 24 Minggu
Masa pariental
28 Minggu 35 cm Berat badan 1000 gram, menyempurnakan janin
40 Minggu 50-55 cm Bayi cukup bulan, kulit berambut dengan baik,
PERSALINAN
Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan
(37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung tidak lebih dari
18 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun janin.
 Pesalinan Berdasarkan teknik
1. Persalinan Spontan, yaitu persalinan berlangsung dengan kekuatan ibu sendri dan melalui
jalan lahir.
2. Persalinan Buatan yaitu persalinan dengan tenaga dari luar dengan ektraksi forceps, ekstraksi
vakum dan sectio sesaria.
3. Persalinan anjuran yaitu persalinan tidak mulai dengan sendrinya tetapi baru berlangsung
setelah pemecahan ketuban, pemberian pitocin aprostaglandin.
 Persalinan Berdasarkan Umur Kehamilan
1. Abortus : Pengeluaran buah kehamilan sebelum kehamilan 22 minggu atau bayi dengan berat
badan kurang dari 500 gram.
2. Partus Immaturus : Pengeluaran buah kehamilan antara 22 minggu dan 28 minggu atau bayi
dengan berat badan antara 500 gram dan 999 gram.
3. Partus Prematus : Pemgeluaran buah kehanilan antara 28 minggu atau bayi dengan berat
badan antara 1000 gram dan 2499 gram.
4. Partus maturs atau aterm : Pengeluaran buah kehamilan antara 37 minggu dan 42 minggu
dengan berat badan bayi di atas 2500 gram.
SEBAB-SEBAB MULAINYA PERSALINAN
 Penurunan kadar Progesteron
Progesteron menimbulkan relaksasi Otot-otot rahim, sebaliknya estrogen
meningkatkan kontraksiotot rahim.
 Teori Oxcytosin
Pada akhir kehamilan kadar Oxcytosin bertambah. Oleh karena itu timbul
kontraksi otot-otot rahim.
 Peregangan Otot-otot
Dengan majunya kehamilan, maka makin tereganglah Otot-otot rahim
sehingga timbullah kontraksi untuk mengeluarkan janin.
 Pengaruh Janin
Hipofise dan kadar suprarenal janin rupanya memegang peranan penting
oleh karena itu pada ancephalus kelahiran sering lebih lam.
 Teori Prostaglandin
Kadar Prostagladin dalam kehamilan dari minggu ke-15 hingga aterm
terutama saat persalinan yang menyebabkan kontraksi miometrium.
TAHAPAN PERSALINAN (KALA I, II, III, IV)
 Kala I
fase Kala I persalinan terdiri dari :
 Fase laten yaitu dimulai dari awal kontraksi hingga pembukaan mendekati
4cm, kontraksi mulai teratur tetapi lamanya masih diantara 20 – 30 detik,
tidak terlalu mules, fase laten berlangsung 8 jam terjadi sangat lambat
 Fase aktif dengan tanda – tanda kontraksi diatas 3 kali dalam 10 menit,
lamanya 40 detik atau lebih dan mules, pembukaan 40 cm hingga lengkap,
penurunan bagian terbawa janin, waktu pembukuan servixs sampai
pembukaan lengkap 10 cm.
Fase aktif terbagi menjadi beberapa fase :
1. Fase akselerasi dalam waktu 2 jam pembukuan 3menjadi 4 cm menjadi 9
cm.
2. Fase deselarasi pembukuan jadi lambat kembali dalam 2 jam pembukuan
dari 9 menjadi lengkap.
 Kala II
Gejala dan tanda kala II, telah terjadi pembukuan lengkap, tampak bagian
kepala janin melalui bukaan introitus vagina, ada rasa ingin meneran saat
kontraski, ada dorongan pada rectum atau vagina, perineum terlihat menonjol,
vulva dan spingter ani membuka, peningkatan pengeluar lendir dan darah.
Komplikasi yang dapat timbul pada kala II yaitu : eklamsi, kegawatdaruratan
janin, tali pusat menumbung, penerununan kepala terhenti, kelelahan ibu,
persalinan lama, ruptur uteri, distosia karena kelainan letak, infeksi intra
partum, inersia uteri, tanda – tanda lilitan pusat.

 Kala III
Batasan kala III, masa setelahj lahiran bayi dan berlangsungnya proses
plasenta tanda – tanda lepasnya plasenta : terjadi perubahan bentuk uterus dan
tinggi fundus uteri, tali pusat memanjang atau terjulur keluar melalui vagina,
adanya sumburan darah secara tiba – tiba kala III, berlangsung tidak lebih dari 30
menit
 Kala IV
Dimulainya dari saat lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama post partum.
Komplikasi yang timbul pada kala IV adalah : sub involusi dikarenakan oleh uterus
tidak berkontraksi, perdarahan yang disebabkan oleh atonia uteri, laserasi jalan
lahir, sisa plsenta.
PASCA PERSALINAN
Pada pasca persalinan dilakukan pemeriksaan, pemeriksaan
dilakukan pada :
 Pada waktu dua minggu dilakukan pemeriksaan berat
badan dan kadar haemoglobin. Pemeriksaan lainnya
biasanya dilakukan untuk melihat apakah rahim telah
sembuh, dan proses menyusui berjalan dengan baik. Pada
saat ini ibu dapat menanyakan keadaan kesehatan serta
perawatan bayinya, serta membicarakan mengenai alat
kontrasepsi yang akan digunakan.
 Pada waktu enam minggu yaitu kunjungan kedua ibu baru
ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan darah.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk meyakinkan bahwa rahim
telah pulih pada bentuk yang normal dan kondisi tubuh
juga telah pulih kembali.
BAYI BARU LAHIR (BBL)
Masa Neonatal adalah masa sejak lahir sampai dengan 4
minggu atau 28 hari sesudah kelahiran. Neonatus yaitu bayi
baru lahir atau berumur 0 sampai dengan usia 1 bulan
sesudah lahir. Masa neonatus terdiri dari neonatus dini yaitu
bayi berusia 0-7 hari, dan neonatus lanjut yaitu bayi berusia
7-28 hari.
Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dalam presentasi
belakang kepala melalui vagina tanpa memakai alat, pada
usia kehamilan genap 37 minggu sampai dengan 42 minggu,
dengan berat badan 2500-4000 gram, nilai apgar >7 dan
tanpa cacat bawaan.
CIRI-CIRI BAYI BARU LAHIR
 Lahir aterm antara 37-42 minggu.
 Berat badan 2.500-4.000 gram.
 Panjang badan 48-52 cm.
 Lingkar dada 30-38 cm.
 Lingkar kepala 33-35 cm.
 Lingkar lengan 11-12 cm.
 Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan cukup.
 Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna.
 Kuku agak panjang dan lemas.
 Genetalia: pada bayi perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora,
pada bayi laki-laki testis sudah turun, skrotum sudah ada.
 Reflex isap dan menelan sudah terbentuk dengan baik.
 Reflex moro atau gerak memeluk bila dikagetkan sudah baik.
 Eliminasi baik, mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama, mekonium
berwarna hitam kecoklatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai