Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 3

1. firsha vellya
2. delinda wulandari
3. rani afdila
4. erni cahaya Y.G
5. rifka aulia rahmi
a. Pengertian
Keselamatan pasien (patient safety) adalah
suatu sistem dimana rumah sakit membuat
asuhan pasien lebih aman, mencegah
terjadinya cidera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil.
– Terciptanya budaya keselamatan pasien di Rumah
Sakit
– Meningkatnya akuntabilitas Rumah Sakit terhadap
pasien dan masyarakat
– Menurunnya KTD di Rumah Sakit
– Terlaksananya program-program pencegahan
sehingga tidak terjadi penanggulangan KTD
Bisnis utama rumah sakit adalah merawat
pasien yang sakit dengan tujuan agar pasien
segera sembuh dari sakitnya dan sehat
kembali,
a. Maksud dan Tujuan SKP III
Obat-obatan yang perlu diwaspadai (high-
alert medications) adalah obat yang sering
menyebabkan terjadi kesalahan atau kesalahan
serius (sentinel event), obat yang berisiko tinggi
menyebabkan dampak yang tidak diinginkan
(adverse outcome) seperti obat-obat yang terlihat
mirip dan kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa
dan Ucapan Mirip atau NORUM, atau Look Alike
Sound Alike / LASA).
b. Kesalahan yang bisa terjadi
Rumah Sakit menjamin keselamatan pasien dalam kesinambungan pelayanan
dan menjamin koordinasi antar tenaga dan antar unit pelayanan.
Kriteria:
• Terdapat koordinasi pelayanan secara menyeluruh mulai dari saat pasien
masuk, pemeriksaan, diagnosis, perencanaan pelayanan, tindakan pengobatan,
rujukan dan saat pasien keluar dari rumah sakit.
• Terdapat koordinasi pelayanan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien dan
kelayakan sumber daya secara berkesinambungan sehingga pada seluruh tahap
pelayanan transisi antar unit pelayanan dapat berjalan baik dan lancar.
• Terdapat koordinasi pelayanan yang mencakup peningkatan komunikasi untuk
memfasilitasi dukungan keluarga, pelayanan keperawatan, pelayanan sosial,
konsultasi dan rujukan, pelayanan kesehatan primer dan tindak lanjut lainnya.
• Terdapat komunikasi dan transfer informasi antar profesi kesehatan sehingga
dapat tercapainya proses koordinasi tanpa hambatan, aman dan efektif.
• Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan agar
memuat proses identifikasi, menetapkan lokasi,
pemberian label, dan penyimpanan elektrolit
konsentrat.
• Implementasi kebijakan dan prosedur.
• Elektrolit konsentrat tidak boleh disimpan di unit
pelayanan pasien kecuali jika dibutuhkan secara klinis
dan tindakan diambil untuk mencegah pemberian yang
kurang hati-hati di area tersebut sesuai kebijakan.
• Elektrolit konsentrat yang disimpan di pada unit
pelayanan pasien harus diberi label yang jelas, dan
disimpan pada area yang dibatasi ketat (restricted).
• Obat-obat yang beresiko tinggi menyebabkan dampak
yang tidak diinginkan seperti obat-obat yang terlihat
mirip dan kedengarannya mirip
• Obat-obat yang perlu diwaspadai (high alert
medications) merupakan obat-obat yang sering
menyebabkan terjadinya kesalahan / kesalahan serius
(sentinel event), obat yang beresiko tinggi
menyebankan dampak yang tidak diinginkan (adverse
outcome) seperti obat-obat yang terlihat mirip dan
kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa dan Ucapan
Mirip / NORUM), atau Look Alike Sound Alike / LASA).
• Obat-obat yang sering digunakan dalam keadaan
darurat karena berkaitan dengan keselamatan pasien.
a. Tahapan Proses
• Membuat daftar obat-obatan
• Memberi label yang jelas pada obat
• Obat atau konsentrat tinggi tidak boleh
diletakkan di dalam ruang pelayanan
• Tempat pelayanan obat-obat yang terlihat
mirip dan kedengarannya mirip tidak boleh
diletakkan di dalam 1 rak / disandingkan.
b. Penanggung Jawab
• Tanggung jawab tahapan proses diatas
dipegang oleh kepala instalasi farmasi dan
setiap unit yang terkait
• Apabila yang tersebut diatas tidak ada maka
tanggung jawab dialihkan ke wakil kepala
masing-masing instansi atau staff pengganti
yang telah ditunjuk
thankyou

Anda mungkin juga menyukai