Anda di halaman 1dari 11

“FALLING FILM EVAPORATOR”

KELOMPOK 1

1. AMALIA RAHMAH
2. C I N DY PA K PA H A N
3. D A R N I A A N I TA
4. DWI SEPTIANI
5. H E R L I S YA D I A N A
6. JERRA NOVIA A
7. J U W I TA A R RA H M A W
8. MARLISA
9. N OVIAN ARRADEX C
EVAPORATOR

Evaporator adalah alat industri yang digunakan


untuk memekatkan larutan dengan jalan
menguapkan pelarutnya. Hasil utamanya adalah
cairan dengan konsentrasi yang lebih pekat.
Evaporator melibatkan peristiwa transfer massa,
yaitu dengan adanya perpindahan massa dari
fasa cair ke uap pada peristiwa penguapan
pelarut, dan transfer panas
JENIS ALAT EVAPORATOR DI INDUSTRI :

1. Horisontal Tube evaporator.


2. Vertical-tube evaporator yang terdiri dari dua jenis :
a. Basket evaporator dan
b. Standard vertical.
3. Forced-circulation evaporator.
4. Long tube vertical evaporator (LTV).
FALLING FILM EVAPORATOR

Falling Film Evaporator adalah suatu jenis alat


untuk meningkatkan konsentrasi suatu larutan
dengan mekanisme evaporasi. Falling film
evaporator diklasifikasikan dalam kelas long tube
vertical evaporator (LTVE) bersama-sama dengan
climbing film evaporator (CFE).
SKEMATIK FALLING FILM EVAPORATOR
DIAGRAM ALIR FALLING FILM
EVAPORATOR

1. Diagram Alir Falling Film Evaporator dengan


Proses Pemanasan Langsung
2. Diagram Alir Falling Film Evaporator dengan
Proses Pemanasan Tidak Langsung
• Kinerja suatu evaporator ditentukan oleh
beberapa faktor antara lain :
• Konsumsi uap.
• Ekonomi uap atau ratio penguapan.
• Kadar kepekatan, konsentrasi produk dan
destilasi/kondensat dari umpan.
• Persentase yield/produk.
Untuk tujuan teknik dan karakterisasi evaporator
yang perlu dierhatikan adalah :
• Neraca massa dan neraca energi.
• Koefisien perpindahan panas.
• Effisiensi.
 
PERHITUNGAN TEORITIKAL FALLING FILM EVAPORATORTIPE BATCH

Q=U.A.Dt
Dimana :
U = koefisien perpindahan panas keseluruhan

Neraca massa
Qst = +Qst + Qe + Q1
NERACA ENERGI PADA KALANDRIA/FFE

Sistem ”langsung” [pemanasan dengan steam langsung]


Kalor yang dilepas steam = kalor awal steam – kalor kondensat +
kalor kondensat – kalor steam sisa
Q1= [m1 x hga] – [m1a x hf] + [m1a x hag] – [m1b x hgb]

Anda mungkin juga menyukai