Anda di halaman 1dari 17

BENI SETYA NUGRAHA, M.Pd.

1
SISTEM BAHAN BAKAR
Motor diesel memiliki perbedaan yang sangat spesifik dengan
motor bensin, beberapa perbedaan tersebut diantaranya :
 Bahan bakar
 Sistim penyalaan
 Materi yang dikompressikan
 Bentuk ruang bakar, dan
 Tekanan kompressi lebih tinggi
PENGONTROLAN OUTPUT MOTOR DIESEL

1. Besarnya tekanan kompresi. 1. Perbandingan udara dan bahan bakar yang masuk ke
2. Jumlah dan saat penginjeksian bahan bakar yang tepat. dalam silinder.
2. Besarnya pengapian dan ketepatan waktu pengapian.
3. Besarnya tekanan kompresi .

3
SYARAT BAHAN BAKAR MOTOR DIESEL
 Bersih dari kandungan air, kotoran lain bahkan kandungan
belerang
 Mudah menguap
 Memiliki nilai kalor yang tinggi
 Memiliki tingkat kekentalan cukup, dan
 Daya lumas baik
BAHAN BAKAR MOTOR DIESEL
A. Minyak solar
 Bahan bakar jenis distilat yang digunakan untuk mesin
Compresion ignition (Motor Diesel).
 Kualitas bahan bakar solar ditentukan oleh angka Cetan
(Cetane Number). Makin tinggi cetane number semakin
mudah suatu solar untuk dibakar.
 Bahan bakar solar biasanya dipakai untuk mesin-mesin
Diesel putaran tinggi (diatas 1000 RPM) dan juga
digunakan pada pembakaran langsung yang membutuhkan
pembakaran bersih.
 Solar juga biasa disebut sebagai Gas Oil, Automotive Diesel
Oil atau High Speed Diesel.
BAHAN BAKAR MOTOR DIESEL
B. Minyak Bakar
 Bahan bakar jenis residu dan berwarna hitam gelap, lebih kental
dari minyak diesel.
 Minyak bakar digunakan untuk bahan bakar pada pembakaran
langsung dalam dapur-dapur industri besar, pembangkit listrik
tenaga uap dan lainya yang membutuhkan bahan bakar yang
ekonomis.
 Minyak ini juga biasa disebut Marine Fuel Oil.
C. Minyak Diesel
 Bahan bakar jenis distilat yang mengandung fraksi-fraksi berat
atau merupakan campuran dari distilat fraksi ringan dan fraksi
berat dan berwarna gelap, tetapi tetap cair pada suhu rendah.
 Minyak diesel umumnya digunakan untuk mesin diesel putaran
sedang atau lambat (300-1000 RPM).
 Minyak diesel sering juga disebut sebagai Marine diesel fuel
atau Industrial Diesel Oil.
SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR DIESEL
 Fungsi :
Menyediakan dan mendistribusikan bahan bakar
bertekanan tinggi sehingga dapat dikabutkan pada waktu
yang tepat dan pada jumlah yang sesuai dengan kebutuhan
mesin
 Komponen-komponen
Tangki bahan bakar, filter bahan bakar, water sedimeter
(separator), feed pump, pompa injeksi, pipa tekanan tinggi,
dan nozzle
SISTEM BAHAN BAKAR M. DIESEL
(POMPA TIPE IN-LINE)

8
SISTEM BAHAN BAKAR M. DIESEL
(POMPA TIPE VE/DISTRIBUTOR)

9
TANGKI BAHAN BAKAR
 Fungsi : Menampung bahan bakar yang akan didistribusikan pada
sistem
FILTER BAHAN BAKAR
 Fungsi : Menyaring bahan bakar dari kotoran dan air sehingga
tidak terbawa ke dalam sistem
 Jenis : Filter kertas dan filter catridge
12
FEED PUMP / PRIMING PUMP
 Sebagai pompa bahan bakar untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki ke
pompa injeksi
 Dapat pula berfungsi sebagai pompa untuk membuang udara dalam sistem
 Konstruksi dapat terintegrasi pada filter dan water sedimeter atau berdiri sendiri
dan terpasang pada pompa injeksi
POMPA INJEKSI
 Fungsi pompa injeksi adalah menghasilkan bahan bakar bertekanan
tinggi dan mendistribusikan ke masing-masing silinder pada waktu dan
jumlah yang tepat
 Jenis pompa injeksi yang kita kenal ada 3 macam yaitu inline,
distributor dan commonrail
POMPA INJEKSI
NOZZLE (INJECTOR)
 Fungsi injector : mengabutkan bahan bakar agar mudah terbakar dalam
silinder pada waktu yang tepat
 Jenis injector : Single hole, Multi hole, Pintle, dan Throttle type
BENTUK PENGABUTAN PADA NOZZLE
(INJECTOR)

Anda mungkin juga menyukai