Anda di halaman 1dari 18

ZAT – ZAT TERSENDIRI

1. Antasida
• Terdiri dari aluminium hidroksida dan sebagian lagi sebagai
aluminium hidroksida terikat pada molekul air (hydrated)
• Berkhasiat adstringents, yaitu menciutkan selapit lender berdasarkan
sifat ion

Dosis : dalam bentuk gel 3 dd 0,5 – 1 g.


Sukralfat (aluminium sukrosulfat basis, ulsanic)

• menetralkan asam, menahan kerja pepsin, dan mengadsorpsi


empedu. Resorpsinya ringan (3-5%).
• Efek samping berupa obstipasi, mulut kering dan erythema.
• Dosis : esophagitis 4 dd 1 g p.c sebelum tidur. Tukak lambung/usus :
4 dd 1 g 0,5 jam a.c. dan sebelum tidur selama 4-6 minggu, bila
perlu 12 minggu
Bismut subnitrat

• Berkhasiat adstringents dan antiseptis lemah, juga dapat mengikat


asam lemah.
• Pada dosis tinggi dapat diserap dan mengakibatkan intoksikasi
bismuth dan nitrat.
• Dosis : hiperasiditas 3 dd 200-600 mg p.c maksimal 10 hari.
Kalsium Karbonat

• Dapat menetralkan asam lambung


• Efek sampingnya berupa sembelit yang dapat diatasi dengan
kombinasi dari dua garam magnesium (MgO 20%, Mg Sulfat).
• Dosis : 1-4 gram per hari.
Natrium bikarbonat

• Bersifat alkalis dengan efek antacid yang sama dengan kalsium


karbonat. Efek sampingnya adalah dapat mengakibatkan alkalosis
terjadinya sakit kepala, perasaan haus sekali, mual dan muntah.
• Dosis : 1-4 gram per hari.
Magnesium Oksida
• Zat ini efektif untuk mengikat asam daripada natrium bikarbonat,
tetapi memiliki sifat pencahar sebagai efek sampingnya.
• Dosis : 1-4 dd 0,5-1 g.

Magnesium hidroksida
• Memiliki daya netralisasi kuat, cepat dan digunakan terhadap
gangguan lambung bersama aluminium hidroksida dan karbonat.
• Dosis : 1-4 dd 500-750 mg.
Metoklopramida

• Derivat amino-klorbenzamida berkhasiat memperkuat mortilitas dan


pengosongan lambung dan kerja langsung terhadap otot polos.
• Resorpsinya cepat pada usus, Mulai bekerja dalam 20 menit.
• Efek samping berupa sedasi dan gelisah
• Interaksi : obat seperti digoksin yang terutama diserap oleh lambung,
dikurangi resorpsinya bila diberikan bersama metilklopramida.
• Dosis : 3-4 dd 5-10 mg, anak – anak maksimal 0,5 mg/kg/hari.
Cisaprida
• Senyawa ini berkhasiat menstimulasi motilitas lambung-usus yang
berdasarkan pelepasan asetilkolin.
• Efek samping berupa kejang usus, perut berbunyi dan diare, jarang
konvulsi dan kepala nyeri ringan.
• Dosis : 2 dd 10 mg a.c pada esophagitis 2 dd 20 mg.

Domperidon
• Demperidon dianjurkan pada terapi tukak lambung dengan
menghindarkan refluks empedu dari duodenum ke lambung.
• Efek sampingnya jarang terjadi dan berupa kejang-kejang usus
sementara dan reaksi kulit alergis.
• Dosis : 3-4 dd 10-20 mg a.c; anak-anak 3-4 dd 10 mg; i.m./i.v 0,1-
0,2 mg per kg berat badan dengan maksimal 1 mg/kg per hari.
Struktur Cisaprida dan Domperidone
PENGHAMBAT PRODUKSI ASAM
Simetidin
• Simetidin di mukosa lambung memicu produksi asam klorida.
Penggunaan pada terapi dan profilaksis tukak lambung-usus.
• Efek sampingnya berupa diare sementara. Penggunaan dosis tinggi
dapat menyebabkan impotensi dan gyncomastia (pembesaran buah
dada pada pria).
• Dosis : gastritis 1 dd 800 mg setelah makan malam. Ulcus pepticum
2 dd 400 mgpada waktu makan dan sebelum tidur selama 4 minggu
atau maksimal 8 minggu.
Ranitidin

• Daya menghambat senyawa furan ini terhadap sekresi asam lebih


kuat daripada simetedin.
• Efek sampingnya mirip simetidin tapi tidak menimbulkan
gyncomastia karena tidak bersifat antiandrogen.
• Dosis : 1 dd 300 mg sesudah makan malam selama 4-8 minggu,
sebagai pencegah : 1 dd 150 mg, i.v 50 mg sekali.
Farmotidin
• Senyawa thiazol mirip ranitidine bila mengenai sifat farmakokinetik
dan efek sampingnya. Plasma t1/2 nya kurang lebih 3 jam.
• Dosis : pada esophagitis 2 dd 20-40 mg, tukak lambung usus 1 dd 40
mg malam hari selama 8 minggu, profilaksis 1 dd 20 mg.
Omeprazol
• Penggunannya pada gastritis, tukak lambung-usus sedang dan
sindrom zollinger Ellison.
• Efek samping gangguan lambung-usus, nyeri kepala, nyeri sendi,
vertigo, gatal-gatal dan sukar tidur
• Dosis : gastritis dan tukak 1 dd 20-40mg selama 4-8 minggu, tukak
usus selama 2-4 minggu, profilaksis tukak usus 1 dd 10-20 mg.

Esomeprazol
• Dirombak dalam lingkungan asam, metabolitnya diekskresi dengan
urin dan tinja.
• Dosis : reflux esofagitis 1 dd 40 mg selama 4-8 minggu, orevensi:
1dd 20 mg.
• Efek samping dalam kadar tinggi asam hidroklorida menghancurkan
selaput lendir
Struktur Omeprazol dan Esomeprazol
Pepsin
• Enzim yang dikeluarkan oleh mukosa lambung ini bersifat
proteolitis, yakni menguraikan zat putih telur menjadi peptida.
• Dosis : 100 – 300 mg sekali dan 0,3-1 g sehari sesudah makan.

Pankreatin
• Pankreatin adalah ekstrak dari pancreas yang terdiri dari amylase,
tripsin dan lipase. Digunakan pada keadaan sekresi saat pancreas
tidak mencukupi, misalnya pada radang pancreas.
• Efek sampingnya pada dosis tinggi dapat menyebabkan
hiperurikemia.
• Dosis: 20.000 unit lipase per kali makan.
Temulawak
• Berkhasiat menstimulir pembentukan dan sekresi empedu oleh hati
ke duodenum berdasarkan zat warna.
• Dosis serbuk 0,5-1 g sehari, godokan 5 g dengan 500 ml air 3 dd 2
cangkir.

Curcumin
• Berkhasiat dari antioksidan yang sangat kuat terhadap radikal-
hidroksil, superoksida dan proses peroksidasi
• Efek sampingnya bagi lansia, dosisnya perlu dikurangi karena
mengalami antikoagulans terbatas.
• Dosis : kanker colon dan payudara 3 dd 600 mg sebagai ekstrak
kunir 95% d.c, rema 1-2 dd 600 mg.
Temulawak dan Curcumin

Anda mungkin juga menyukai