DHAYANTI
201551263
Definisi Spektrofotometri IR
E=Energi (J)
h=Konstanta Planck (6,6 x 10 - 3 4 J.s)
ν=Frekuensi (Hz) ν
Ada hubungan antara energi, frekuensi dan panjang
gelombang.
ν=Frekuensi (Hz)
c=kecepatan cahaya (3 x 10 8 km/s)
λ=panjang gelombang
“coupled” wave
EM oscillating wave
from bond vibration
k
m2
m1
k : kostanta kekuatan
m : massa atom
ν=frekuensi vibrasi
µ=
m=massa atom
Terdiri dari 2
tipe: ◦ Stretch (Ulur) = > perubahan panjang ikatan
H H
C Asimetris > Simetris
C
H H
Simetris Asimetris
◦ Bend (Tekuk)=> perubahan sudut ikatan
H
H H
C H
C C
C
H H H
H
Gunting Bergoyang Berputar Kibasan
Bilangan gelombang=
10 4 /λ(μm)
Sumbu y: %transmitan
Absorbans=2-log %T
Pantulan
Transmisi
(reflectance)
1. Padat 1. ATR
2. Cair
3. Gas 2.
Reflektan Spekular
1. Pantulan Diffuse
2. Foto akustik
Melewatkan berkas sinar IR melalui
sampel
Ketebalan sampel antara 1 - 2 0 mikron
Keuntungan
mempunyai rasio sinyal-noise yang tinggi
tidak mahal
Kekurangan
Penyiapan sampel relatif lama
Sampel
Detektor
Sumber Sinar
Padat
1. Pelet KBr
KBr merupakan bahan Inert, transparan terhadap sinar
IR,
Penyiapan sampel
Sampel dan KBr harus digerus untuk mengurangi ukuran
pa rtikelnya < 2 mikron.\
serbuk KBr + sampel, kemudian dikempa dengan tekanan
sebesar 10,000-15,000 psi
2. Mull /Lumpuran
Mull : 2 - 5 mg sampel digerus dengan
penambahan 1 - 2 tetes mulling agent seperti
Nujol® (minyak parafin) untuk kemudian
dianalisis sebagai
lapisan film tipis
3. Lapisan tipis
Lpaisan tipis padatan cuplikan pada lempeng
natrium klorida diperleh dengan meneteskan
larutan cuplikan pada permukaan lempeng
NaCl. Karena pelarut mudah menguap,amka
akan didapatkan lapisan tipis lempeng NaCl.
Cairan
Pelarut yang digunakan harus sesuai
Faktor penting :
Pelarut harus melarutkan sampel, Pelarut yang
digunakan setidaknya non polar ,emeninimlan
interkasi solut pelarut,
Berguna untuk mengklasifikasi seluruh daerah kedalam tiga sampai empat daerah yang
lebar. Salah satu cara ialah dengan mengkategorikan sebagian daerah IR dekat (0,7-2,5 μ);
daerah fundamental (2,5-5,0 μ); dan daerah IR jauh (50-500 μ). Cara yang lain adalah dengan
mengklasifikasikannya sebagai daerah sidik jari (6,7-14 μ).
KUALITATIF KUANTITATIF
Digunakan sebagai salah satu metode dalam
determinasi struktur kimia suatu senyawa