Anda di halaman 1dari 26

POKOK-

POKOK KELOMPOK
PEMBAN 3 A2:
GUNAN
BIDANG
KESEHAT
Alya
AN DAN Noor
Azizah
Cherly
Aninditya
Lilis
Malasari
Lutfi
Amru
Rofiqoh
Albaria

SKN
Dalam Indonesia Sehat 2015, lingkungan yang
diharapkan adalah yang kondusif bagi terwujudnya
keadaan sehat, yaitu
 lingkungan yang bebas dari polusi,
 tersedianya air bersih,
 sanitasi lingkungan yang memadai,
 perumahan dan pemukiman yang sehat,
 perencanaan kawasan yang berwawasan
kesehatan,
 terwujudnya kehidupan masyarakat yang saling
tolong menolong dengan memelihara nilai-nilai
budaya bangsa.
FAKTOR-FAKTOR KRITIS
KEBERHASILAN

• Pembangunan Nasional Berwawasan


1 Kesehatan

• Profesionalisme
2

• Jaminan Pemeliharaan Kesehatan


3 Masyarakat

• Desentralisasi
4
PROGRAM PEMBANGUNGAN
KESEHATAN

 Rumah Sakit
 Puskesmas
 Puskesmas Pembantu
 Posyandu
 Poskesdes
 Pos UKK
 Poskestren
 Bidan Praktek Swasta
 Pondok Bersalin Desa (Polindes) (Kepmenkes 564/2006
tentang Desa Siaga)
 Warung Obat Desa (WOD) (Kepmenkes 983/2004)
PROGRAM PEMBANGUNGAN
KESEHATAN
1. Program pokok kesehatan, terdiri dari:
a. Pokok-pokok program pembangunan kesehatan
b. Pokok Program Lingkunan Sehat,
c. Pokok Program Upaya Kesehatan
d. Pokok Program Sumber Daya Kesehatan
e. Pokok Program Obat, Makanan dan Bahan
Berbahaya
f. Pokok Program Kebijakan dan Manajemen
Pembangunan Kesehatan
g. Pokok Program Pengembangan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi Kesehatan
2. Program Kesehatan Unggulan, terdiri dari:
a. Pencegahan Penyakit Menular termasuk Imunisasi
b. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
c. Program Pencegahan Kecelakaan & Rudapaksa, termasuk Keselamatan
lalulintas
d. Kesehatan Keluarga, Kesehatan Reproduksi dan KB
e. Program Peningkatan Perilaku Hidup Sehat
f. Pengawasan Obat Bahan Berbahaya Makanan&Minuman
g. Program Lingkungan Pemukiman, Air dan Udara Sehat
h. Program Perbaikan Gizi
i. Program Anti Tembakau, Alkohol dan Madat
j. Program Kebijaksanaan Kesehatan. Pembiayaan Kesehatan & Hukum
Kesehatan
MENJAGA YANG SEHAT
TETAP SEHAT

FOKUS
PROMOTIF - PREVENTIF

PEMBANGUNAN
BERWAWASAN
PENERAPAN STANDAR KESEHATAN
MUTU PELAYANAN 4 AREA
PARADIGMA
SEHAT OPTIMALISASI PERAN K/L
PATIENTS SAFETY PEMBANGUNAN
KESEHATAN
AKREDITASI FASYANKES

PEMBERDAYAAN DAN
KEMANDIRIAN
MASYARAKAT

PHBS –
TUMBUHNYA UKBM

7
Indikator Keberhasilan
Pembangunan Kesehatan

Input Proses Outcome

• Man • Planning • Kepuasan


• Money • Organizing pasien
• Material • Actuating • Angka
• Method • Controlling kematian
• Market • Cakupan
pelayanan
kes
PAKET INFORMASI
Free Powerpoint Templates
KESEHATAN KELUARGA (PINKESGA)

Page 9
suatu tatanan yang menghimpun
SKN berbagai upaya Bangsa Indonesia
(SISTEM secara terpadu dan saling mendukung,
guna menjamin derajat kesehatan yang
KESEHATAN setinggi-tingginya sebagai perwujudan
kesejahteraan umum seperti dimaksud
NASIONAL) dalam Pembukaan UUD 1945.
LANDASAN SKN

1.Landasan Idiil yaitu Pancasila


2.Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945, Khususnya:
Pasal 28A.
3.Landasan Operasional meliputi seluruh ketentuan
peraturan perundangan yang berkaitan dengan
penyelenggaraan SKN dan pembangunan kesehatan.
TUJUAN SKN

Terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh


semua potensi bangsa, baik masyarakat,swasta,
maupun pemerintah secara sinergis berhasil guna dan
berdaya guna, sehingga terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
Prinsip Dasar Pembangunan
Kesehatan

 Perikemanusiaan
 Pemberdayaan dan Kemandirian
 Adil dan merata
 Pengutamaan dan Manfaat
 HAM
 Sinergisme & Kemitraan yang Dinamis
 Komitmen dan Tata Kepemerintahan yang Baik
 Dukungan regulasi
 Antisipatif dan Pro Aktif
 Responsif Gender
 Kearifan lokal
Subsistem SKN

1. Subsistem Upaya Kesehatan.


a. Pengertian
Adalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya kesehatan
masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) secara terpadu
dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
b. Tujuan
Adalah terselenggaranya upaya kesehatan yang tercapai (accessible),
terjangkau (affordable), dan bermutu (quality) untuk menjamin
terselenggaranya pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
c. Unsur-unsur utama
Terdiri dua unsur utama, yaitu upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan
upaya kesehatan perorangan (UKP)
d. Prinsip
 Berkesinambungan dan paripurna
 Bermutu, aman dan sesuai kebutuhan
 Adil dan merata
 Non diskriminatif
 Terjangkau
2. Subsistem Pembiayaan kesehatan
a. Pengertian
Adalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya penggalian,
pengalokasian, dan pembelanjaan sumberdaya keuangan secara terpadu
dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
b. Tujuan
Tersedianya pembiayaan kesehatan dengan jumlah yang mencukupi,
teralokasi secara adil dan termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya
guna, untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan guna
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
c. Unsur – unsur Utama
Subsistem pembiayaan kesehatan terdiri dari tiga unsur utama, yakni pengendalian dana, alokasi
dana, dan pembelanjaan.
1. Penggalian dana adalah kegiatan menghimpun dana yang diperlukan untuk penyelenggaraan
upaya kesehatan dan atau pemeliharaan kesehatan
2. Alokasi dana adalah penetapan peruntukan pemakaian dana yang telah berhasil dihimpun, baik
yang bersumber dari pemerintah, masyarakat, maupun swasta
3. Pembelanjaan adalah pemakaian dana yang telah dialokasikan dalam anggaran pendapatan
dan belanja sesuai dengan peruntukannya dan atau dilakukan melalui jaminan pemeliharaan
kesehatan wajib atau sukarela
d. Prinsip
1. Jumlah dana untuk kesehatan harus cukup tersedia dan dikelola secara berdaya guna, adil, dan
berkelanjutan yang didukung oleh transparansi dan akuntabilitas
2. Dana pemerintah diarahkan untuk pembiayaan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perorangan bagi masyarakat rentan dan keluarga miskin
3. Dana masyarakat diarahkan untuk pembiayaan upaya kesehatan perorangan yang terorganisir,
adil, berhasil guna dan berdaya guna melalui jaminan pemeliharaan kesehatan baik berdasarkan
prinsip solidaritas sosial yang wajib maupun sukarela, yang dilaksanakan secara bertahap
Penyelenggaraan SKN

1. Pelaku SKN
Pelaku penyelenggaraan pembangunan kesehatan sesuai SKN adalah :
 Masyarakat
 Pemerintahan
 Badan legislatif
 Badan yudikatif
2. Proses Penyelenggaraan
1) Menerapkan pendekatan kesisteman yaitu cara berpikir dan bertindak yang logis,
sistematis, komprhensif, dan holistik dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan.

2) Penyelenggaraan SKN memerlukan keterkaitan antarunsur-unsur SKN

3) Penyelenggaraan SKN memerlukan penerapan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi,


dan sinergism, baik antar pelaku, antar subsistem SKN, maupun dengan sistem serta
subsistem lain di luar SKN.
4) Penyelenggaraan SKN memerlukan komitmen yang tinggi dan dukungan
serta kerjasama yang baik dari para pelaku SKN yang ditunjang oleh tata
penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang baik (good governance )

5) Penyelenggaraan SKN memerlukan adanya kepastian hukum dalam


bentuk penetapan berbagai peraturan perundang-undangan yang sesuai

6) Dilakukan melalui sikklus perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian,


serta pengawasan dan pertanggungjawaban secara sistematis, berjenjang
dan berkelanjutan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai