Anda di halaman 1dari 16

Mikrobiologi dan Virologi

Bakteri Patogen
( Neisseria gonorrhoeae )
Disusun oleh :
1. Fika Winda N H (13330111)
2. Arini Hidayati (13330115)
3. Fitri Utami Rizki (13330118)
4. Rabitha Rusyita (13330119)
5. Junia Rachmah (13330120)
6. Kanza Sadhat (13330121)
7. Chanica Aninditya (13330123)
Bakteri Patogen
Bakteri patogen merupakan kelompok bakteri parasit yang
menimbulkan penyakit pada manusia, tumbuhan, dan hewan.
Contoh bakteri penyebab penyakit pada manusia :
- Salmonella typosa (penyakit tifus)
- Neisseria gonorrhoeae (penyakit kencing nanah)
Contoh bakteri penyebab penyakit pada hewan :
- Bacillus anthracis (penyakit antraks pada sapi)
Bakteri Neisseria gonorrhoeae

Neisserriae gonorrhoeae termasuk


dalam spesies Neisseria. Neisseria
merupakan bakteri gram negatif
yang biasanya berpasangan. Bakteri
ini adalah patogen pada manusia dan
biasanya ditemukan bergabung atau
di dalam sel polimorfonuklear.
Bakteri Neisseria gonorrhoeae termasuk
gram positif atau gram negatif ?

Bakteri Neisseria gonorrhoeae termasuk gram


negatif, mengapa ?
Karena bakteri gram negatif lebih berbahaya saat
menimbulkan penyakit dibanding gram positif sebab
bakteri jenis gram negatif dapat menghasilkan
endotoksin, dan memiliki enzim pada kapsula yang
dapat menimbulkan resistensi terhadap antibiotik.
Morfologi Bakteri Neisseria gonorrhoeae

Bakteri Neisseria gonorrheae berbentuk oval


dengan ukuran 0,8 m x 0,6 m, berpasangan
(kadang-kadang berupa single coccus) dan
berhadapan menurut sumbu panjangnya menyerupai
biji kopi.
Toksin
Toksin yang diproduksi oleh bakteri biasanya digolongkan
dalam dua kelompok, yaitu eksotoksin dan endotoksin.
Eksotoksin dihasilkan oleh bakteri gram positif seperti
Clostridium dan Corynebacterium. Eksotoksin merupakan
antigen kuat, tidak tahan panas, merupakan substansi protein,
dan hancur oleh enzim proteolitik.
Endotoksin biasanya berhubungan dengan bakteri gram
negatif seperti Neisseria dan bersifat antigen lemah.
Endotoksin bersifat tahan terhadap panas, polisakaridanya
tidak dapat dicerna oleh enzim proteolitik, endotoksin
bersifat toksin lemah dan menginduksi reaksi demam pada
hospes .
Patogenesis
Gonococci yang berbentuk koloni yang pekat yang
diisolasi dari manusia dengan gejala urethritis
(peradangan urea). Gonococci yang koloninya
berbentuk transparan diisolasi dari infeksi urethral
yang tidak bergejala, bentuk invasif dari gonorrheae,
termasuk salpingitis dan infeksi diseminasi.
Gonnococi menyerang membran selaput lendir dari
saluran genitourinaria, mata, rektum dan tenggorokan,
menghasilkan nanah akut yang mengarah ke invasi
jaringan, hal yang diikuti dengan inflamasi kronis.
Gambaran Klinis
Urethritis anterior acuta
Keluhan : mula-mula rasa gatal dan panas seperti
terbakar di bagian distal urethra. Tetapi pada 10%
penderita terjadi tanpa gejala sama sekali,
disebut urethritis gonorrhoeica. Neisseria
gonorrhoeae tidak bisa menyerang epitel squamous
bertatah tetapi menyerang epitel stratified columnar.
Penetrasi bakteri ke dinding urethra laki-laki lewat
ruang interseluler dan mencapai jaringan bawah
epitel.
Urethritis posterior
Biasanya terjadi dua minggu sesudah urethritis akut.
Keluhan yang timbul sama dengan urethritis anterior,
hanya tempat yang sakit di bagian proksimal urethra.
Terdapat keluhan-keluhan miksi, seperti dysuria,
polakisuria, miksuria bahkan hematuria.
Masa inkubasi penyakit bervariasi antara 1-31 hari,
biasanya sekitar 4 hari atau 2-8 hari.
Uji Lab Diagnosis
Bahan pemeriksaan berasal dari cairan urethra, dikirim ke
laboratorium mikrobiologi dengan memakai media transfor
dalam suhu 2-8 derajat Celsius bisa tahan sampai 3 hari.
Bahan pemeriksaan tersebut diisolasi pada media agar
coklat dari Thayer Martin dan agar darah sebagai control,
diinkubasi pada temperatur 35-37 derajat Celsius dengan
suasana CO2 3-5 % selama 48 jam.
Pada agar coklat terdapat kumpulan bakteri/koloni berwarna
putih keabuan, licin, mengkilat, diambil satu koloni dan
dilanjutkan uji biokimia.
Hasil uji biokimia dinyatakan positif apabila media
berubah warna dari oranye menjadi kuning. Jika
tidak ada perubahan warna, berarti uji
biokimia negatif.
Untuk ( N. gonorrhoeae ) pada Glukosa CTA
terjadi perubahan warna oranye menjadi kuning,
sedangkan Maltosa CTA dan Sakarosa CTA tidak
berubah warna.
Ciri - ciri N. Gonorrhoeae :

- Dari bahan pemeriksaan langsung :


Sebelum diwarnai dengan pewarnaan Gram setelah
preparat kering difiksasi dengan methanol absolute selama
5 menit atau ethanol selama 20 menit.
- Pada Mikroskop :
Gram Negatif Diplococcus Ekstraseluler dan Intraseluler
atau salah satu, bisa ekstrasel dan atau intrasel saja.
- Dari koloni murni :
Ketika disuspensikan dengan NaCl 0,85 % suspensi seperti
larutan minyak.
Pada mikroskop : Gram Negatif Diplococcus.
Pengobatan
1. Procaine penicillin G (injeksi) atau ampisilin
(per oral), yang dikombinasi dengan
probenisid.
2. Obat lainnya : tetrasiklin, spektinomisin,
kanamisin, dan golongan kuinolon.
Pencegahan
a. Profilaksis mekanis dengan kondom,
b. Pendidikan kesehatan (health education).
c. Profilaksis mekanis dengan kondom.
d. Pencegahan dengan obat antimikroba tidak
dianjurkan karena cenderung meningkatkan
resistensi bakteri.
e.Tindakan crede pada bayi yang baru lahir.
Kesimpulan
Bakteri patogen merupakan kelompok bakteri parasit yang menimbulkan
penyakit pada manusia, contohnya seperti : Neisseria gonorrhoeae
(penyakit kencing nanah).
Neisserriae gonorrhoeae merupakan bakteri gram negatif .
Bakteri Neisseria gonorrheae berbentuk oval dengan ukuran 0,8 m x
0,6 m
Toksin yang diproduksi oleh bakteri biasanya digolongkan dalam dua
kelompok, yaitu eksotoksin dan endotoksin.
Patogenesis : Gonococci yang berbentuk koloni yang pekat yang diisolasi
dari manusia dengan gejala urethritis (peradangan urea).
Hasil uji biokimia ntuk ( N. gonorrhoeae ) pada Glukosa CTA terjadi
perubahan warna oranye menjadi kuning, sedangkan Maltosa CTA dan
Sakarosa CTA tidak berubah warna.
Pengobatan : Tetrasiklin, spektinomisin, kanamisin, dan golongan kuinolon.
Pencegahan : Profilaksis mekanis dengan kondom, pencegahan dengan
obat antimikroba tidak dianjurkan karena cenderung meningkatkan
resistensi bakteri.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai