Rijal Ridwanulloh Suntra Eka Tyas Taufik Fathurahman 1. Deskripsi 2. Layout Panel 3. Details of I/O 4. Program 5. Prosedur Penggunaan 6. Kesimpulan Mesin bor berbasis PLC memudahkan operator dalam pengerjaan proses produksi, sehingga proses produksi bisa berjalan dengan lancar. 1. Posisi awal benda berada di tangki 2. Tombol start ditekan dan sistem mulai on 3. Ketika sistem on opener mulai aktif 4. Setelah opener on, posisi benda kerja berada di sbk a, dan sensor sbk a aktif 5. Ketika berada di posisi sbk a, maka benda kerja akan didorong oleh silinder A hingga berada diposisi sbk c 6. Ketika benda kerja berada di posisi SBK C, maka sensor SBK C aktif, silinder A akan berhenti di posisi maksimum dan silinder B akan maju ke posisi setengah untuk menjepit benda kerja yang berada di SBK C, 7. Ketika silinder A sudah berada diposisi maksimum dan silinder b berada di posisi setengah maka silinder c akan maju dan melubangi benda. 8. Ketika silinder c (bor/drill) berada di posisi maksimum, maka silinder akan langsung mundur ke posisi semula. 9. Ketika silinder c(bor/drill) berada di posisi semula, maka silinder A akan mundur menuju posisi minimum, dan silinder B akan maju hingga maksimum untuk mendorong benda kerja hingga ke posisi SBK B 10. Ketika benda kerja berada di posisi SBK B, maka sensor SBK B akan aktif dan kicker akan maju hingga posisi maksimum untuk mendorong benda kerja ke dus. 11. Ketika Kicker berada di posisi maksimum, maka kicker langsung kembali ke posisi minimum atau posisi semula. Bor otomatis ini merupakan suatu aplikasi sistem dengan menggunakan plc sebagai sistem pengontrolnya. Dengan menggunakan plc ini bor otomatis ini dapat dengan mudah diotomasikan agar dapat memaksimalkan kerja operator sehingga dapat menghasilkan hasil produksi yang berkualitas. Dari Abu Hurairah Radiyallahu anhu ia berkata: Rasulullah Sallallahu Alayhi Wasallam bersabda: “Hak seorang muslim terhadap sesama muslim itu ada enam: 1. Jika kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, 2. Jika ia mengundangmu maka penuhilah undangannya, 3. Jika ia meminta nasihat kepadamu maka berilah ia nasihat, 4. Jika ia bersin dan mengucapkan ‘Alhamdulillah’ maka do‘akanlah ia dengan ‘Yarhamukallah’, 5.Jika ia sakit maka jenguklah 6. Dan jika ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya.” (HR. Muslim)