Anda di halaman 1dari 20

IDENTITAS BUKU

JUDUL NOVEL : DAUN YANG JATUH TAK PERNAH

MEMBENCI ANGIN

PENULIS : TERE LIYE

PENERBIT, TAHUN TERBIT : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMAN, 2010

CETAKAN KE- : 32, mei 2017

TEBAL BUKU : 264 HALAMAN


UNSUR INSTRINSIK
1. TEMA :
Tema ini berisikan gambaran luas tentang kisah yang akan diangkats sebagai cerita dalam
novel.

2. ALUR/PICT :

Alur dalam novel ini termasuk alur campuran, karena pada awal cerita alur yang digunakan

adalah alur mundur, kemudian pada akhir cerita menjadi campran.

Dalam novel ini ceritanya sering mengisakan cerita sorot-balik/flash back.


3. SETTING/LATAR :

Latar tempat Rumah kardus Tania, toko buku, halte, dunia fantasi (taman bermain), Rumah

Sakti, tempat memkaman Ibu Tania, lingkungan Rumah kardus Tania, kontrakan danar,

kelas mendongeng milik danar, bandara changi, chinatown, NUS(Nasional university of

singapore), auditorium tempat graduation Tania, latar waktu pagi, siang, sore, malam. Latar

suasana menyenangkan, menyedihkan, mengharukan, mengagetkan.

4. TOKOH :

Tania, Danar, Dede, Ibu Ratna, Miranty, Adi, Shony Chan, Anne, Ibu-ibu gendut, penjaga toko

buku.
5. Pertokohan :

- Tania => protagonis

Terdapat pada kutipan teks : “Aku dan Dede harus kembali bekerja”. Meskipun dengan kaki
pincang (hal 24)

- Danar =>protagonis

Terdapat pada kutipan teks : “Dia beranjak dari duduknya, mendekat. Jongkok diadapanku,
Mengeluarkan saputangan dari sakku celananya”(hal 23)

- Dede => protagonis

Terdapat pada kutipan teks : “semenjak itulah aku tau namanya : Danar, Danar. Nama yang
aneh, itu komentar Dede, nama om kok bisa dobel begitu?”
- Ibu => protagonis

Terdapat pada kutipan teks : “seminggu kemudian ibu mulai bekerja, menjadi
tukang cuci di salah satu laundry mahasiswa’’(hal 34-35)

- Ratna => protagonis

- Terdapat pada kutipan teks : “knapa kalian tidak mengajak ibu, kak Ratna
dan kak danar naik bingtala?” kak Ratna bertanya sambil tersenyum. (hal 42)

- Miranti => protagonis

Terdapat pada kutipan teks : “Miranti yang dulu membantu ibu membesarkan
usaha kue, Aku tersenyum senang. Ibu juga pasti senang mendengar kabar ini di
surga” (hal99)
- Jhony chan =>protagonis

Terdapat pada kutipan teks : “si Jhony chan itu juga semakin menyebalkan. Dia
beberapa kali terang-terangan mengajakku jalan bareng.”

- Adi =>protagonis

Terdapat pada kutipan teks : “Adi juga bersbar untuk tidak terlalu melangkah
jauh. Bersbar menunggu. Bersabar dengan semua proses”(hal 186)

- Anne =>tritagonis

Terdapat pada kutipan teks : “Anne juga sedang disana (anne selalu menemaniku
dihari-hari buruk itu; dia memang teman yang bisa diandalkan)”(hal 147)
- Ibu-ibu gendut (mrs. G) =>tritagonis

Terdapat pada kutipan teks : “ibu-ibu gendut orangnya jauh


dari asyik. Terlalu banyak mengatur, sok disiplin dan pecinta
peraturan” (hal 72)

- Penjaga toko buku => tritagonis

Terdapat pada kutipan : “karyawan cowok yang tadi


menegurku di lantai dua berdiri menunggu angkutan
umum”.(hal 161)
6. Sudut pandang :

Orang pertama, karena didalam cerita novel tersebut. Pengarang memakai kata aku.

7. Gaya bahasa :

• Hiperbola adalah gaya bahasa yang menyatakan sesuatu secara berlebihan, dalam
novel ini dapat dibuktikan dalam kutipan berikut: “demi membaca e-mail berdarah-
darah itu, esoknya aku memutusan pualng segera ke jakarta.(hal 230)

• Metafora adalah gaya bahasa yang memilki kata yang bukan arti sebenarnya,
melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamman atau perbandingan,
terdapat pada kutipan : “ bagian tajamnya menghadap ke atas, kemudian tanpa
ampun menghantam kakiku yang sehelai punaku tak berbalas saat melewatinya.( hal
22)
• Personifikasiadalah gaya bahasa yang menberika 1 sifat-sifat
manusia pada benda mati. Dalam novel ini dapt dibuktikan
dalam kutipan berikut : “hujan deras turun telah membungkus
kota ini. (hal 13

• Asosiasi adalah gaya bahasa perbandingan 2 hal yang pada


hakikatnya berbeda, tapi dianggap sama. Dalam ovel ini dapat
dibuktikan dalam kutipan berikut : “mobil beringsut seperti
keong,” (hal 65).
8. Amanat :

• Tidak semua yang kita inginkan dapat tercapai jadi kita tidak boleh memaksakan
kehendak

• Kita tidak boleh menyerah begitu saja dengan apa yang kita inginkan. Percayalah apa
kita lakukan pasti ada manfaatnya

• Segala sesuatu sudah ada yang mengatur, yang perlu kita lakukan hanyalah berusaha
dan berdoa agar semua menjadi baik.

• Setiap manusia pasti pernah merasakan kehilangan dan itu sangat menyakitkan.
Cara satu-satunya adalah mengikhlaskan.

• Cinta tak dapat datang dan pergi begitu saja, tapi memberikan pelajaran bagi kita
untuk bagaimana mempertahankannya.

• Apapun yang kita alami, jangan pernah menyalahan keadaan.


UNSUR EKSTRINSIK
1. Agama :-

2. Moral : Nilai moral memberi pengetahuan kepada kita bahwa sesuai yang
terlihat sulit, nyatanya tidak seslit yang kita lihat, Jika kita ingin
bersungguh sungguh mencapainya. Sperti dalam novel, tokoj tania
yang pantang menyerah menjalani hidupnya walaupun banyak
rintangan yang menghalanginya. Hal terseut terbukti pada kutipan
“aku menyeka sudut mataku yang berair. Tidak, aku sudah berjanji
kepada Ibu untuk tidak pernah menangis. Apalagi menangis hanya
karenamenginga semua kenangan buruk itu.”(hal 31)

3. Sosial : “Besok pag-pagi Ibu akan menggantikan perban tiu dengan lap
dapur saputangan alwa” ( hal 24)
4. Budaya : “Saat kami akan turun dia memberikan kami selembar uang
sepuluh ribuan”.(hal 24)

5. Pendidikan : Nilai pendidikan adalah hal-hal yang berhubungan dengan


pendidikan dalam novel tersebut. Dalam novel ini, tania yang
bersemangat kembali kesekolah, hingga dia didukung penuh oleh
danar untuk melanjutka sekolah menengah pertama disingapura,
kemudian dilanjutkan skolah menengah atas, hinggah kuliah. Nilai
yang dicapainya memuaskan.

6. Kelebihan : - terkesan humor dan romantis

- Tere liye berusaha mengajak pembaca untuk memiliki logika


berfikir yang lebih rasional dan berbeda.

- sebuah bacaan yang inspiratif


- Tokoh - tokoh yaang berada didalam novel inimembeikan contoh
agar dalam menghadapi kehidupan ini kita harus menjalani
dengan lapang dada, ikhlas, dan selalu berusaha dengan
kemampuat yang kita punya.

7. Kekurangan : - alur yang terlalu berputar-putar membuat pembaca harus benar-


benar fokus pada awal ceritanya

- cerita yang kurang masuk akal dengan si Tokoh utama yang jatuh
cinta kepada lelaki yang jauh lebih dewaasa.

- ada beberapa istilah yang sulit dimengerti.

- penyelesaian konfliknya masih mengambang sehingga akhirnya


pembaca masih memiliki tanda tanya setelah membaca novel tersebut.

- tidak adanya catatan kaki yang menpermudah pembaca dalam mecari


makna dalam bahasa asing.
SINOPSIS
“DAUN YANG JATUH TAK AKAN PERNAH MEMBENCI ANGIN”
Tania yang menceritakan kisahnya dengan mendeskripsikan dirinya sendiri
seperti apa serta bagaimana kehduannya. Sepeninggal ayahnya, mereka tinggal dirumah
kardus sampai akhirnya tania dan dede bertemu dengan mailkat mereka yaitu danar
disebuah bus tempat mereka mengamen. Danar begitu baik sehingga keluarga ini
menganggapnya seperti malaikat. Tania sangat mengagumi danar karena selain baik,
danar juga memiliki wajah yang menawan.

Setelah mengenal Danar. Kehidupan Tania, Dede dan Ibunya berubah yang
awalnya tinggal dirumah kardus, searang tinggal dirumah kontrakan yag dibiayai oleh
danar. Tania dan Dede bisa melanjutkansekolah kembali, Danar dan Tania semakin dekat
seperti keluarga. Bahkan Danar pun sering mengajak Tania dan Dede umtuk pergi ke
toko buku yang terletak dijalan marganda raya, hingga tempat tersebut menjadi tempat
Favorit bagi mereka, karena disana mereka bisa bertukar cerita, melamun, mengkhayal
dan menikmati indahnya malam dan dinding kaca lantai dua toko buku tersebut.

seiring berjalannya waktu, hubuungsn mereka semakin erat. Sampai akhirnya


Danar membawa seorang wanita yang bernama Ratna yang membuat Tania menjadi
kesal. Semenjak itu, Tania mulai mengenal kata cemburu meskipun usia Tania baru 12
tahun.

beberapa bualan kemuadian, datanglah satu cobaan besar lagi untuk Tania.
Cobaan yang membangun dirinya menjadi pribadi yang lebih kuat. Cobaan tersebut
adalah Ibunya jatuh sakit dan dokter memvonis bahawa ibunya terkena kanker paru-
paru stadium IV. Akhirnya semingg sebelum usia Tania yang ke-13 tahun, Ibunya
meninggal dunia. “bagaikan daun yang tak pernah membenci angin”, dia membiarkan
dirinya jatuh begitu saja tak melawan dan mengikhlaskan semuanya, begitulah semngan
yang diberikan Danar kepada Tania..
stelah sepeninggal Ibunya, Tania kecil harus belajar degan giat agar dapat
meraih kesuksesan dan mamp menaikkan derajat keluarganya. Hingga akhirnya Tania
mendapatkan beasiswa asfan scholarship untuk melanjutkan pendidikan junior high
school atau smpnya disingapura. Taia tumbuh dewasa dinegeri orang.

hari demi hari terlewati. Tania tumbuh menjadi gadis yang semakin besar dan
dewasa. Dia terus belajar dengan giat demi mencapai kesuksesan. Tania harus
nengerjakan laporan akhir aktivitas sosial seior high school untuk kelulusannya. Sebagai
menerima beasiswaa, Tania harus menulis laporan tentang permasalahan negara masing-
masing. Dia diberikan tiket pulang pergi ke jakarta, dan melakukan riset selama dua
minggu. Tapi Tania tidak memberitahuan kepulanganya kepada Danar.

hingga tiba hari kelulusan Tania disenior high school. Dede, Danar dan Rtna
ternyata datang kesekolah Tania. Dihari itu Tania mendapat kabar baik, karena prestasi
yang telah diraihnya. Tania diberi kursi kelas terbaik semestr depan si NUS. Sayangnya
Semua kabar itu tertutup begitu saja pada saat Danar emmutuskan untuk enikah dengan
Ratna. Sejak saat itu, Tania memutuskan untuk tidak pulang ke Indonesia, lebih tepatnya
untuk tidak menghadiri ernikahan Danar. Tania tidak mau datang karena Tania
menganggap Danar mencintainya. Padahal Tania sudah berusaha menjadi yang terbaik,
menuruti semua perkataannya, dan tumbuah menjadi gadis yang cantik, cerdas dan
dewasa.

Pelan-pelan Tania menunjukkan perubahansifatnya kepada Danar, Tania


seolah menghindari Danar dan tidak mau pulang saat pernikahannya. Hal ini lantas
membuat lelaki jakun itu gelisah. Lalu Ratna memutuskan untuk pergi ke singapura
membujuk Tania agar bisa pulang dihari pernikahannya, tapi usahanya pun sia-sia.

setelah pernikahannya itu terjadi, Tania maupun Danar tidak pernah


menghubungi satu sam lain. Agar tidak terlalu memikirkan hal tersebut dan berlarut
dalam kesedihan. Tania selalu aktif bekerja, baik mengikuti organisasi sampai membuka
sebuah toko kue.
Beberapa bulan kemudian, Tania mendapat kesempatan untuk berlibur. Tania
memutuskan untuk berpualng kampung secara diam-diam. Meskipun Tania merhasiakan
kepulangannya kepada Danar, namun entah kenapa Danar mengetahuinya. Pada saat
Tania berziarah kepemakaman Ibunya. Dede, Danar, Ratna dan Adi(slah satu teman
tania saat ASEN scholarship dulu) juga pergi kaziarah makam ibu Tania. Pada saat
dipemakaman Dede mengatakan “Ibu pergi hukan karena tidak sayang lagi pada Dede.
Ibu pergi untuk mengajarkan sesuatu”. Dia mengerti sekarang bahwa hidup harus
menerima, mengerti dan memahami. Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, dan
pemahaman itu datang.

Setelah menghabiskan waktu liburannya di Indonesia, Tania harus kembal ke


singapura untuk melanjutkan kuliahnya. Akhirnya Tania lulus kuliah sesuai jadwal,
dengan ilai yang baik dan saat hari wisudah tiba, dia hanya sendiri tanpa didampingi
Dede, Danar atau pun Ratna. Saat itu tiba-tiba Ratna memberi tahu Tania lewat
chatingan bahwa sanya ada keganjila dari Danar selama enam bulan terakhir ini yang
Jarang berbincang dengannya. Danar lebih banyak diam dan sering pulang larut malam.

Akhirnya Tabia memutuskan untuk pualng ke Indonesia menanyakan secara


langsung kepada Danar yang sedang terjadi sebenarnya. Namun sbelum Tania bernya
kepada Danar. Dede menceritakan semua yang ia tahu selama ini kepada tania, bahwa
Danar9 juga memiliki persaan yang sama seperti Tania. Danar menulskan persaannya
dalam novel “cinta pohon linden” yang tidak pernah selesai ia tulis. Perbedaan usia yang
cukup jauh membuat danar merasa tidak pantas mencinttai Tania, tidak seharusnya ia
mencintai gadis kecil seperti Tania.

Lalu Tania memutuskan untuk menemui Danar dibawah pohon linden dan
menanyakan persaan dia kepadanya, Tania memberitahu Danar tentang perasaan dia
kepadanya. Setelah meberitahuakan hal tersebut, mereka sma-sma tau persaan masing-
masing, namun semua sudah terlambat. Biar bagaimnapun danar telah menikah dengan
Rata. Akhirnya tania kembali ke singapura demi memutuskan untk mwninggalkan semua
cerita cintanya dan tidak akan kembali lagi.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai