Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bisnis di Indonesia sudah sangat banyak, dari perusahaan mikro sampai


perusahaan besar sehingga persaingan bisnis semakin kompleks. Persaingan
dalam menjual produk maupun jasa semakin banyak, sehingga banyak para
pengusaha menawarkan produk maupun jasanya dengan berbagai macam cara
agar konsumen tertarik untuk membeli produk atau jasa yang dijual. Banyak
pengusaha yang bersebelahan dengan menjual barang yang sama sehingga
persaingan pun semakin berat.

Semakin banyak pesaing, maka semakin banyak cara untuk menarik


konsumen agar tertarik membeli produk atau jasa yang dijual. Akan tetapi
tidak semua cara dapat berjalanan dengan lancar sehingga mengakibatkan
kerugian bagi perusahaan. Banyak perusahaan yang baru berjalan tetapi tidak
lama kemudian perusahaan tersebut gulung tikar atau bangkrut. Banyak
pelaku bisnis yang hanya menginginkan keuntungan yang besar tanpa
membuat planning yang tepat dan memikirkan resikoresiko yang mungkin
dapat terjadi. Dalam mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan terjadi
pada usaha yang dirintis, maka langkah-langkah yang harus dilakukan
terlebih dahulu adalah membuat perencanaan bisnis sehingga para calon
pengusaha dapat mengurangi resiko yang mungkin dapat terjadi pada usaha
yang akan dibangun.

Perencanaan bisnis (Business plan) menurut Hisrich, Peter, 1995 (Alma,


2004) merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang
menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal, maupun
eksternal mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha. Business plan
merupakan alat yang sangat penting bagi pengusaha untuk mengambil
keputusan dan kebijakan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang
dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan.
Tujuan perencanaan bisnis adalah agar kegiatan bisnis yang akan
dilaksanakan maupun yang sedang berjalan tetap berada di jalur yang benar
sesuai dengan kenyataan yang telah direncanakan. Perencanaan bisnis juga
merupakan pedoman untuk mempertajam rencana-rencana yang diharapkan,
dan cara mencapai sasaran yang ingin dicapai.

Di Indonesia sangat banyak terdapat tambang, baik tambang hasil bumi


seperti emas, nikel, batu bara, dan lain-lain. Oleh karena itu penulis
terinsipirasi dalam membuka usaha bisnis yaitu Jual Beli Alat Berat.

Usaha jual beli alat berat ini menargetkan pasar penjualan alat berat yang
sangat dibutukan di tambang. Proses jual beli ini dilakukan dengan membeli
alat berat bekas kemudian melakuka perbaikan terhadap alat berat bekas
tersebut hingga menjadi seperti baru lagi kemudian menjualnya kembali
dengan harga yang lebih murah dari harga unit alat berat yang baru. Proses
pemasaran atau promosi yang dilakukan dapat dilakukan melalui media sosial
seperti WhatsApp, Facebook, dan Instagram.

1.2 Visi danMisi

Visi:

Membeli alat berat bekas dan menjualnya dengan kualitas seperti baru.

Misi:

1. Memberikan harga terbaik saat proses penjualan dan pembelian.


2. Memberikan pelayanan terbaik terhadap pelanggan.
3. Memberikan harga jual yang disepakati oleh kedua pihak.

1.3 Tujuan

Meramaikan pasar jual beli alat berat.


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dasar / pondasi dari sebuah usaha yang akan dibangun / dijalankan adalah
adanya business plan atau biasa disebut dengan perencanaan bisnis. Pada
banyak kasus yang telah terjadi, pada saat awal membuka usaha baru banyak
yang mengalami kegagalan. Kegagalan ini terjadi, karena pada saat membuka
usaha tidak menyusun perencanaan terlebih dahulu, sehingga tidak ada
perhitungan terlebih dahulu sebelum memulai bisnis tersebut.

Bagi pelaku bisnis, baik itu usaha mikro, usaha kecil, atau usaha menengah
mengalami kegagalan dalam sebuah bisnis tentu merupakan sesuatu yang
tidak diharapkan. Tentunya setiap pelaku bisnis menginginkan bisnisnya
selalu berkembang dan tidak mengalami kemunduran atau stagnansi, akan
tetapi sebuah hambatan dan masalah dalam menjalankan suatu bisnis tidak
dapat dihindarkan.

Snacking merupakan usaha kecil yang dijalanan oleh beberapa mahasiswa


Politeknik Negeri Ujung Pandang yang menjual beberapa jenis snack seperti
makaroni, basreng, kripik singkong, dan berbagai jenis snack lainnya.

Sebelum memulai usaha Snacking ini, mahasiswa melakukan perencanaan


bisnis seperti target pemasaran terhadap anak-anak hingga dewasa yang
memiliki kecintaan terhadap jajanan pedas. Promosi yang dilakukan untuk
memasarkan produk Snacking melalui media sosial seperti WhatsApp dan
Instagram.

1.2 Visi danMisi

Visi:

Menjual produk snack yang dapat diterima oleh berbagai kalangan terkhusus
pecinta pedas.
Misi:

4. Memberikan cita rasa pedas snack yang terbaik.


5. Memberikan pelayanan terbaik terhadap pelanggan.

1.3 Tujuan

Membuat usaha kecil-kecilan dengan teman mahasiswa untuk mendapatkan


sedikit tambahan dana untuk perkuliahan.

Anda mungkin juga menyukai