Anda di halaman 1dari 59

Kelompok 4

program kesehatan di
rumah

Nama kelompok:
Trisna irawati
Dini auliya
Yustika damayanti
Fajri eka tyas
Siti mutmainah
Juliant immanuel
Pengertian Homecare

Homecare adalah pelayanan kesehatan yang


berkesinambungan dan komprehensif yang
diberikan kepada individu dan keluarga
ditempat tinggal mereka yang bertujuan untuk
meningkatkan, mempertahankan atau
memulihkan kesehatan atau memaksimalkan
tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat
dari penyakit (Depkes, 2002).
Alasan diadakan Home Care
berbasis Rumah Sakit

Ambulasi dini dengan Menghindari risiko


risiko memendeknya infeksi nasokomial di
hari rawat rumah sakit

Meningkatnya
Banyaknya penyakit
kepuasan pasien dan
kronis
perawat
TUJUAN MANFAAT
1. Menciptakan rasa
aman dan nyaman
Meningkatkan, karena dekat dengan
mempertahankan keluarga
atau memulihkan 2. Tidak merasa
kesehatan atau diabaikan karena
memaksimalkan keluarga melakukan
perawatan
tingkat
kemandirian dan 3. Meningkatkan kualitas
meminimalkan hidup pasien
akibat dari
penyakit
4. Menghemat biaya
Landasan hukum praktek perawat
adalah :

1. UU Kes. No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan.


2. PP No. 25 tahun 2000 tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah.
3. UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah.
4. UU No. 29 tentang praktik kedokteran.
5. Kepmenkes No. 1239 tahun 2001 tentang registrasi dan praktik perawat.
6. Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang kebijakan dasar puskesmas.
7. Kepmenkes No. 279 tahun 2006 tentang pedoman penyelenggaraan
puskesmas.
8. SK Menpan No. 94 /KEP/M. PAN/11/2001 tentang jabatan fungsonal
perawat.
9. PP No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan .
10. Permenkes No. 920 tahun 1966 tentang pelayanan medik swasta (Ode,
2012)
Pelayanan Pelayanan
medik sosial

Pelayanan
perbaikan LINGKUP Pelayanan
rehabilitasi
untuk
kegiatan
PELAYANA dan terapi
fisik
sosial N

Pelayanan
Higinne & Pendidikan informasi
Sanitasi , dan
pelatihan, rujukan
dan
penyuluhan
kesehatan
Bentuk Pelayanan

Fokus Layanan perawatan pasien sakit, layanan


masalah promotif dan preventif, pelayanan atau
kesehatan layanan spesialistik

Institusi
Institusi pemerintah, instusi sosial, instusi
penyelengg
swasta
ara

Pemberi Tenaga formal, tenaga informal


layanan
Berdasarkan fokus masalah

Layanan
perawatan
pasien sakit
Layanan
berbasis
promotif dan
preventif

Pelayanan atau
asuhan
spesialistik
Berdasarkan institusi
penyelenggara
Institusi pemerintah Institusi sosial Institusi swasta
Di Indonesia Melaksanakan Melaksanakan Home
pelayanan Home Care pelayanan Home Care Care dalam bentuk
yang telah lama secara sukarela (tanpa praktik mandiri baik
berlangsung adalah dipungut biaya) dan perorangan maupun
dalam bentuk dilakukkan oleh LSM kelompok dengan
perawatan atau organisasi menerima imbalan
kasus/keluarga risiko keaganaan dengan dari pasien langsung
tinggi yang dana yang bersumber maupun pihak ketiga
dilaksanakan oleh dari donatur (asuransi)
tenaga keperawatan
puskesmas (digaji
pemerintah)
Berdasarkan pemberi layanan

Tenaga informal

Merupakan anggota keluarga


atau teman yang memberikan
layanan kepada pasien tanpa Tenaga formal
dibayar. (Allender & Spradley,
2001) Merupakan perawat yang harus
bekerja bersama keluarga untuk
menyelesaikan masalah
kesehatan sehingga harus
memperhatikaan semua aspek
kehidupan keluarga
Mekanisme

 Pasien pasca rawat inap atau rawat jalan harus


terlebih dahulu oleh dokter untuk menentukan
apakah secara medis layak untuk dirawat di rumah
sakit atau tidak
 Apabila dokter telah menetapkan bahwa pasien
layak dirawat di rumah, maka dilakukan
pengkajian oleh koordinator kasus yang
merupakan staf dari pengelola atau agensi
perawatan kesehatan di rumah, kemudian
bersama sama pasien dan keluarga menentukan
masalah dan membuat perencanaan, keputusan,
kesepakatan mengenai pelayanan apa yang akan
diterima pasien
Peran dan Fungsi

Pelaksana
Manager kasus
(memberi
(mengelola dan
pelayanan langsung
mengkolaborasikan
dan
pelayanan)
mengevaluasinya)
Menurut Hidayat (2004), model atau teori
keperawatan yang mendukung home care antara
lain:

Lingkungan menurut Nightingale merujuk pada lingkungan fisik


eksternal yang mempengaruhi proses penyembuhan dan
kesehatan yang meliputi lima komponen lingkungan terpenting
dalam mempertahankan kesehatan individu yang meliputi:
1. Udara bersih.
2. Air yang bersih.
3. Pemeliharaan yang efisien.
4. Kebersihan.
5. Penerangan/pencahayaan
Program perawatan dirumah menurut kelompok kami:
menerapkan perawatan hidup sehat pada lingkungan
dengan penderita asma.
Faktor lingkungan
(mencetuskan eksaserbasi dana tau menyebabkan gejala-
gejala asma)
1. Allergen didalam dan diluar ruangan
2. Polusi didalam dan di luar ruangan
3. Infeksi pernapasan
4. Perubahan cuaca
5. Asap rokok
(Mangunegoro,2004)
Menurut Rogers (1970), tujuan keperawatan adalah untuk
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, mencegah
kesakitan, dan merawat serta merehabilitasi klien yang sakit
dan tidak mampu dengan pendekatan humanistik
keperawatan.
Program perawatan dirumah menurut kelompok kami:
Pemberian nutrisi orang tua terhadap anaknya seperti 4 sehat
5 sempurna
Leininger percaya bahwa tujuan teori ini adalah untuk
memberikan pelayanan yang berbasis pada kultur budaya.
Teori ini mempertegas bahwa caring sebagai jenis
hubungan dan transaksi yang diperlukan antara pemberi
dan penerima asuhan untuk meningkatkan dan
melindungi pasien sebagai manusia, dengan demikian
mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh.
Pandangan teori Orem dalam tatanan pelayanan
keperawatan ditujukan kepada kebutuhan individu
dalam melakukan tindakan keperawatan mandiri
serta mengatur dalam kebutuhannya.
Program perawatan dirumah menurut kelompok kami:
Diit Hipertensi (Pengaturan Makanan)
Bahan makanan yang dibatasi:
• Pemakaian garam dapur
• Penggunaan bahan makanan yang mengandung
natrium seperti soda kue.
PROGAM PROGAM
KESEHATAN
Pengertian hipertensi

Penyakit darah tinggi atau hipertensi pada lansia adalah


penyakit tekanan darah batas atas (systole) lebih dari 140
mmHg dan tekanan darah bawah (diastole) lebih dari 90 mmHg
(Maryam, 2008).

Hipertensi tidak memiliki keluhan dan tanda gejala yang


khas, karena itulah disebut silent killer. Hipertensi
merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan
tuberculosis, yakni mencapai 6,7 % dari populasi kematian
pada semua umur di Indonesia
Prevalensi hipertensi
Di Indonesia, jumlah penderita hipertensi mencapai 17-21% dari jumlah
itu 60% penderita hipertensi berakhir pada stroke. Diperkirakan
hipertensi yang ada di Indonesia mencapai 15 juta jiwa tetapi hanya 4%
yang merupakan hipertensi terkontrol. Prevalensi 6-15% pada lanjut
usia, 50% tidak menyadari sebagai penderita hipertensi sehingga
cenderung untuk menjadi hipertensi berat karena tidak menghindari dan
tidak mengetahui faktorresiko, dan 90% merupakan hipertensi esensia
(Hartono, 2012).

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013,


prevalensi hipertensi di Indonesia yang dapat melalui pengukuran pada
umur >18 tahun sebesr 25,8%, tertinggi di Bangka Belitung sebesar
30,9%, diikuti oleh Kalimantan Selatan sebesar 30,8%, Kalimantan Timur
sebesar 29,6% dan Jawa Barat sebesar 29,4%. Hipertensi berdasarkan
diagnosis tenaga kesehatan dan pengukuran terlihat meningkat dengan
bertambahnya umur. Data Depkes Sumbar (2010) menyebutkan bahwa 6
kabupaten atau kota yang tertinggi angka penyakit hipertensinya
sebanyak 4.846.909 jiwa
Menurut WHO di Jenewa 2002, didapatkan
prevalensi penyakit hipertensi adalah 13-155
dari populasi dewasa dunia.Setengah dari
populasi yang berusia lebih dari 60 tahun
adalah penderita hipertensi. Hipertensi
diperkirakan menjadi penyebab kematian 7,1
juta orang seluruh dunia, yaitu sekitar 13% dari
total kematian, dan prevalensinya hampir sama
besar baik di Negara berkembang maupun
dinegara maju.
Menggunakan Bahan Alami (Bawang Putih) Dan
Perilaku Hidup Sehat Di Rumah

Terapi farmakologi dapat menimbulkan


beberapa efek samping, dapat mengakibatkan
mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing,
letih, insomnia dan takikardi. Terapi
farmakologi menggunakan obat salah satunya
adalah Captropil yang merupakan golongan
obat angiotensin converting enzyme (ACE)
inhibitor di samping itu obat farmakologi juga
termasuk obat yang mahal apabila terus
menerus digunakan , untuk itu ada cara lain
yaitu menggunakan obat non farmakologi dan
berperilaku hidup sehat
TUJAN DARI PROGRAM
Penggunaan obat herbal menjadi penatalaksanaan alternative untuk
meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit,
terutama untuk penyakit degenerative dan gangguan metabolisme, serta
untuk tujuan rehabilitasi

Upaya yang dilakukan agar perilaku individu, kelompok


ataupun masyarakat Menjaga pola dan perilaku hidup sehat
yang mempunyai pengaruh positif terhadap pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan pada diri sendiri maupun lingkungan

Mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang


normal dari seluruh anggota keluarga serta
menguatkan fungsi keluarga dan kedekatan keluarga
di rumah
Sasaran kelompok
 Lansia usia 50-60 tahun

 Kelompok lansia pasca perawatan di rumah sakit


 Kelompok masyarakat penderita hipertensi
 Teori yang digunakan

Teori self care ( dorothea orem)


Metode yang akan di gunakan

Metode : ceramah dan


diskusi/tanya jawab
Alat yang di gunakan : laptop
Media : leaflet dan ppt
Tahap pelaksanaan

 Pembukaan
 Pelaksanaan
menjelaskan penatalaksanaan pola hidup sehat
hipertensi pada saat perawatan di rumah
1. Makanan yang harus di hindari
2. Olahraga yang mendukung dan disarankan untuk
penderita hipertensi
3. Pengobatan bahan alami menggunakan ( bawang
putih)
 Evaluasi
 Terminasi
Makanan yang harus di hindari dan dikonsumsi
penderita hipertensi

1. Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal,


paru, minyak kelapa, gajih).
2. Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium
(biscuit, craker, keripik dan makanan kering yang asin).
3. Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned,
sayuran serta buah-buahan dalam kaleng, soft drink).
4. Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur/buah,
abon, ikan asin, pindang, udang kering, telur asin, selai
kacang).
5. Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise,
serta sumber protein hewani yang tinggi kolesterol seperti
daging merah (sapi/kambing), kuning telur, kulit ayam).
6. Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saus tomat,
saus sambal, tauco serta bumbu penyedap lain yang pada
umumnya mengandung garam natrium.
7. Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti
durian, tape.
Prinsip diet pada penderita hipertensi adalah
sebagai berikut :
1. Makanan beraneka ragam dan gizi seimbang.
2. Jenis dan komposisi makanan disesuaikan
dengan kondisi penderita.
3. Jumlah garam dibatasi sesuai dengan
kesehatan penderita dan jenis makanan
dalam daftar diet.
Salah satu sumber utama garam
natrium adalah garam dapur.
Oleh karena itu, dianjurkan
konsumsi garam dapur tidak
lebih dari ¼ - ½ sendok
teh/hari atau dapat
menggunakan garam lain diluar
natrium
DAFTAR BAHAN PANGAN :
Serelia, dan umbi-umbian serta hasil olahannya: beras, jagung,
sorgum, cantle, jail, sagu, ubi, singkong, kentang, talas, mie, roti,
bihun, oat.
Sayuran: Sayur daun: kangkung, bayam, pucuk labu, sawi, katuk,
daun singkong, daun pepaya, daun kacang, daun mengkudu, dan
sebagainya. Sayur buah: kacang panjang, labu, mentimun, kecipir,
tomat, nangka muda, dan sebagainya. Sayur akar: wortel, lobak,
bit, dan sebagainya.
Buah: jambu biji, pepaya, jeruk, nanas, alpukat, belimbing, salak,
mengkudu, semangka, melon, sawo, mangga.
Kacang-kacangan dan hasil olahnya (tempe, tahu) serta polong-
polongan.
Unggas, ikan, putih telur.
Daging merah, kuning telur.
Minyak, santan, lemak (gajih), jeroan, margarine, susu dan
produknya.
Gula, garam.
Cara mengatur diet untuk penderita hipertensi

Memperbaiki rasa tawar dengan menambah gula merah/putih, bawang


(merah/putih), jahe, kencur dan bumbu lain yang tidak asin atau mengandung
sedikit garam natrium.

Makanan dapat ditumis untuk memperbaiki rasa. Membubuhkan garam saat


diatas meja makan dapat dilakukan untuk menghindari penggunaan garam
yang berlebih. Dianjurkan untuk selalu menggunakan garam beryodium dan
penggunaan garam jangan lebih dari 1 sendok teh per hari.

Meningkatkan pemasukan kalium (4,5 gram atau 120 – 175 meq/hari) dapat
memberikan efek penurunan tekanan darah yang ringan. Selain itu,
pemberian kalium juga membantu untuk mengganti kehilangan kalium akibat
dan rendah natrium. Pada umumnya dapat dipakai ukuran sedang (50 gram)
dari apel (159 mg kalium), jeruk (250 mg kalium), tomat (366 mg kalium),
pisang (451 mg kalium) kentang panggang (503 mg kalium) dan susu skim 1
gelas (406 mg kalium).

Kecukupan kalsium penting untuk mencegah dan mengobati hipertensi: 2-3


gelas susu skim atau 40 mg/hari, 115 gram keju rendah natrium dapat
memenuhi kebutuhan kalsium 250 mg/hari. Sedangkan kebutuhan kalsium
perhari rata-rata 808 mg.
Cara memasak untuk mengeluarkan garam Natrium
antara lain :
1. Pada ikan asin di rendam dan di cuci terlebih
dahulu
2. Untuk mengeluarkan garam natrium dari
margarine dengan mencampur margarine
dengan air, lalu masak sampai mendidih,
margarine akan mencair dan garam natrium
akan larut dalam air. Dinginkan cairan kembali
dengan memasukkan panci kedalam kulkas.
Margarine akan keras kembali dan buang air
yang mengandung garam natrium. Lakukan ini 2
kali.
Olahraga Pada Penderita Hipertensi

Contoh olahraga sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mengendalikan


tekanan darah adalah:
 Naik turun tangga
 Jalan kaki
 Jogging
 Bersepeda
 Berenang
 Menari
Harus seberapa sering olahraga untuk
hipertensi?

Anda direkomendasikan untuk melakukan olahraga


intensitas sedang (seperti jalan cepat dan berenang)
selama 150 menit dalam seminggu. Umumnya, Anda
bisa berolahraga setidaknya selama 30 menit setiap
hari, minimal untuk 3-5 hari dalam seminggu. Jika
Anda memilih jenis olahraga yang berintensitas tinggi,
misalnya berlari, lakukanlah sekitar 75 menit per
minggu. Waktu ini bisa Anda bagi-bagi dengan teratur
setiap harinya

Agar hasil olahraga untuk hipertensi bisa


maksimal, Anda dapat mengombinasikan
keduanya. Jadi, usahakan untuk melakukan
olahraga intensitas sedang yang diselingi dengan
intensitas tinggi setidaknya 30 menit setiap hari
dalam seminggu. Nah, agar tidak lupa,
pertimbangkan untuk membuat pengingat di
ponsel Anda.
Pengobatan Alami Dengan Bumbu Bawang Putih Sebagai Penurun
Hipertensi

DI Buktikan dengan :

Jurnal 1 : PEMBERIAN AIR SEDUHAN BAWANG PUTIH


TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH
 Penelitian yang dimulai dengan melakukan pre test
dengan mengukur tekanan darah masing-masing lansia
hipertensi pada pagi hari jam 08.00 WIB setiap pagi
selama 7 hari. Setelah mengukur tekanan darah
diberikan air seduhan bawang putih (200 cc) kepada
lansia hipertensi 1x sehari setiap jam 8 setelah perut
responden terisi oleh makanan atau sarapan pagi
selama 7 hari berturut-turut.
 Berdasarkan analisa peneliti, dari penelitian yang telah
dilakukan di Posyandu Lansia RW 01 Kelurahan Surau Gadang
Kecamatan Nanggalo Padang tingginya tekanan darah pada
lansia di posyandu lansia RW 01 dipengaruhi oleh faktor umur
terlihat dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti
rentannya hipertensi terjadi pada lansia, ini disebabkan
karena semakin tua umur seseorang kemungkinan seseorang
menderita hipertensi semakin besar, karena hilangnya
elastisitas jaringan pembuluh darah dan arterisklerosis
akibat proses menua, serta adanya pelebaran pembuluh
darah yang terjadi pada lansia.
 Menurut Junaedi (2013) Senyawa alisin dalam bawang putih
berkhasiat menghancurkan pembentukan pembekuan darah dalam
arteri, mengurangi gejala diabetes dan mengurangi tekanan darah.
Bawang putih juga mengandung zat alisin dan hidrogen sulfida. Zat
tersebut memiliki efek selayaknya obat darah tinggi, yakni
memperbesar pembuluh darah dan membuat pembuluh darah tidak
kaku sehingga tekanan darah akan turun. Kemampuan bawang
putih untuk secara signifikan mengurangi risiko hipertensi dapat
dikaitkan dengan kehadiran zat aktif yang dikenal sebagai allicin
dan sulfida. Allicin merupakan zat yang bekerja untuk merelaksasi
pembuluh darah, mengurangi tekanan apa pun, dan kerusakan yang
mempengaruhi darah
Jurnal : Pengaruh Pemberian Bawang
Putih Tunggal (Allium Sativum Linn)
Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Penderita Hipertensi Di Dusun
Juwet Desa Magersari Kecamatan
Plumpang Kabupaten Tuban
Pada tabel 7 :
Tekanan darah pre dan tekanan darah post
mengalami penurunan yaitu sejumlah 75,0%.
Ini menunjukkan bahwa setelah diberikan bawang
putih tunggal (Allium Sativum linn) terjadi
perubahan frekuensi yaitu :
- penderita sejumlah 36,1% merupakan golongan
hipertensi tingkat 1
- penderita sejumlah 50,0% merupakan golongan
hipertensi tingkat
- hipertensi tingkat 3 sejumlah 13,9%
Setelah diberikan bawang putih
Tidak sering pusing
tunggal (Allium Sativum linn)
penderita menyatakan :
Tidak sering berdebar-
debar

Frekuensi buang air kecil


meningkat

Terdapat penurunan
tekanan darah
Kandungan bawang putih
Volatile oil (0,1-0,36 %) yang mengandung sulfur (alicin, ajoene
dan vinyldithiines)
• Mengencerkan darah dan berperan dalam mengatur tekanan darah sehingga dapat
memperlancar peredaran darah

Enzim allinase, peroxidase dan myrosinase


• Memperlebar pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi lancar

Zat allicin
• Mengatur tekanan darah sehingga dapat memperlancar peredaran darah

Tinggi kalium
• Dapat menghambat vasokontriksi otot polos dan bersifat diuretik sehingga dapat
menurukan tekanan darah
• Salah satu tips cara mengolah bawang putih untuk darah tinggi yang mudah adalah
dengan cara dikukus. Bawang putih yang telah dikupas kulitnya dapat dikukus lalu
dikonsumsi langsung 2 kali sehari masing masing 1 siung.
Di kukus

• Merebus adalah cara mengolah bawang putih untuk darah tinggi yang terbukti aman
tanpa efek samping bagi usia dewasa dan porang tua. Bawang putih dapat direbus
kurang lebih 5 menit saja untuk kemudian dimakan bersama nasi atau dikunyah langsung
Di rebus bersama sedikit garam agar rasa getirnya berkurang

• Bukan buah atau sayuran saja yang bisa dibuat menjadi jus tetapi bawang putihpun
dapat dibuat menjadi jus sehat yang dikonsumsi 1 kali sehari. Cara mengolah bawang
putih untuk darah tinggi melalui pembuatan jus yaitu ambilah 2 siaung bawang putih
yang telah dikupas kulitnya lalu potonglah menjadi beberapa bagian lalu tambahkan
Di jus beberapa daun seledri dan air matang secukupnya lalu blenderlah untuk kemudian
diminum.
• Tips cara mengolah bawang putih untuk darah tinggi yang bisa dikonsumsi pria dan wanita
sebelum tidur malam adalah seduhlah 1 siung bawang putih kedalam segelas air panas
yang sebelumnya telah ditumbuk kasar atau digeprak. Aduk dan biarkan hingga air
Di seduh berubah menjadi hangat, Untuk kemudian minuman sehat tersebut bisa diminum.

• Menyantap langsung bawang putih mentah tanpa proses perebusan atau pengukusan
terlebih dahulu dapat dipilih menjadi salah satu cara mengolah bawang putih untuk darah
Makan tinggi.
langsung

• Gunakan bawang putih secara bijak (tidak lebih dari 1 siung ukuran sedang dalam satu
hari), Karena bahaya bawang putih mentah yang dimakan langsung secara berlebihan atau
jangka panjang dapat mencederai dinding saluran usus, lambung atau organ tubuh
Warning ! lain sehingga dapat menimbulkan masalah keluhan kesehatan lain.
 Oleh karena itu, sangat bagus bagi yang menderita hipertensi
untuk mengkonsumsi berbagai pengolahan bawang putih karena
sangat berperan penting dalam memperbesar pembuluh darah
dan membuat pembuluh darah tidak kaku serta dapat
menghambat masuknya ion ke dalam sel. Dengan demikian, akan
terjadi penurunan konsentrasi ion intraseluler dan diikuti
relaksasi otot. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya pelebaran
ruangan dalam pembuluh darah, sehingga tekanan darah menjadi
turun.

 Selain itu, Bawang Putih juga sangat efektif menurunkan


kolesterol tinggi dalam darah. Dengan mengkonsumsi bawang
putih dapat mencegah aterosklerosis, Aterosklerosis sendiri
adalah penyempitan pembuluh darah arteri karena
penumpukan lemak dan kolesterol yang bisa mempengaruhi
tekanan darah, menyebabkan stroke dan serangan jantung.
Berdasarkan hasil penelitian terdapat peningkatan
tekanan darah hal ini dipengaruhi oleh faktor stress akibat
:

Kurangnya Kurangnya Bawaan dari


minum minum keturunan

Makan yang
mengandung garam Merokok
Obesitas dapur & bumbu
penyedap dalam
pada laki-
jumlah tinggi laki
Responden sudah Banyak
lama mengkonsumsi kebutuhan &
obat anti hipertensi
dengan dosis yang perekonomian
tinggi kurang
1. Perawatan Ibu Post Partum Pada Tinggi
Fundus Uteri dengan melakukan senam nifas

Indonesia tercatat sebagai negara tertinggi


di kawasan Asia Tenggara dalam
pengumpulan angka kematian ibu (AKI),
yakni mencapai 470 per 100 ribu kelahiran
hidup, pada tahun 2006 angka
kematiannya 307 per 100 ribu kelahiran
hidup. Sedangkan penyebab langsung AKI,
terutama diakibatkan pendarahan
(38,24%), infeksi dan eklamsia (penyakit
yang hanya di derita ibu hamil) 5,88%,
Adapun perdarahan yang terjadi adalah
perdarahan post partum dengan frekuensi
perdarahan post partum 4/5-15 % dari seluruh
persalinan (BAPPENAS, 2012). Berdasarkan
penyebabnya antara lain: Atoniauteri (50 60%),
retensioplasenta (16-17%), sisa plasenta (23-
24%), Laserasi jalan lahir (4-5%), kelainan darah
(0,5-0,8%).
Senam nifas disebut juga sebagai senam pemulihan sesudah melahirkan.
Ukuran dengan sentimeter yang diukur dari umbilicus sebagai indikasi dari
proses involusi uteri. Sekitar 12 jam setelah melahirkan TFU akan turun 1
cm dibawah umbilicus dan selanjutnya akan turun 1cm atau 1jari perhari
menuju simpisis.
Manfaat ibu dalam melakukan senam nifas antara lain:
1. Membantu menyembuhkan rahim, perut, dan otot pinggul yang
mengalami trauma serta mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut
ke bentuk normal.
2. Membantu menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar diakibatkan
kehamilan dan persalinan.
3. Pada sisi psikologis bermanfaat menambah kemampuan menghadapi
stress dan bersantai sehingga mengurangi depresi pasca persalianan.
2. Massage Untuk Perawatan Ibu
Nifas

Massage dapat menjadi penting dan menguntungkan karena


diketahui dapat meningkatkan relaksasi, mengurangi nyeri
dan stres, dan sangat banyak manfaat kesehatan yang lain.
Massage post partum efektif mempercepat pemulihan dan
meningkatkan keseimbangan hormonal. Level prolaktin dan
oksitosin bertambah banyak untuk memfasilitasi menyusui.
Massase atau pijatan telah diketahui mempunyai banyak
manfaat untuk kesehatan. Massase yang dilakukan dengan
teknik yang tepat selama masa nifas memungkinkan dapat
meningkatkan pemulihan kesehatan ibu untuk selanjutnya
meningkatkan produksi ASI. Pijatan pada area punggung ibu
setelah melahirkan dapat meningkatkan level oksitosin dan
prolaktin, sehingga ASI akan lebih cepat diproduksi dan
dieksresikan
3. Perawatan Luka Perineum Dengan
Perilaku Personal Hygiene

Merawat dan menjaga perineum ibu tetap selalu bersih dan


kering serta membersihkan alat kelamin dari depan ke belakang
itu akan membuat proses penyembuhan luka akan cepat sembuh.
Melakukan perawatan atau personal hygiene bertujuan untuk
mecegah resiko terjadinya infeksi (Hapsari, 2010).
Next….

perawatan perineum yang tidak benar dapat


mengakibatkan kondisi perineum yang terkena lokhea dan
lembab akan sangat menunjang perkembangbiakan bakteri
yang dapat menyebabkan infeksi pada perineum.
Munculnya infeksi pada perineum dapat merambat ke
saluran kandung kencing ataupun pada jalan lahir yang
dapat berakibat pada munculnya komplikasi kandung
kencing maupun jalan lahir.
Daftar pustaka
 https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://www.depkes.
go.id/download.php%3Ffile%3Ddownload/pusdatin/infodatin/infodatin-
hipertensi.pdf&ved=2ahUKEwiZ__aP97jgAhXMLo8KHXelDIoQFjAAegQIAxAB&usg=
AOvVaw3F-DVJP64aFe2cKyBtZala diunduh pada tanggal 13 februari 2019 pukul
20.00
 https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://farmalkes.ke
mkes.go.id/%3Fwpdmact%3Dprocess%26did%3DMzI2LmhvdGxpbms%3D&ved=2ahU
KEwiZ__aP97jgAhXMLo8KHXelDIoQFjADegQIBBAB&usg=AOvVaw3NI1megu5Wj5JfA
zUVC5MH diunduh pada tanggal 13 februari 2019 pukul 20.30
 Nugroho, Sri Hananto Ponco. 2015. Pengaruh Pemberian Bawang Putih Tunggal
(Allium Sativum Linn) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita
Hipertensi Di Dusun Juwet Desa Magersari Kecamatan Plumpang Kabupaten
Tuban. Vol. 07, No. 03.https://stikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads//45-51-
Sri-Hananto-Ponco-N.pdf (diunduh pada tgl 13/02/19)
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai