Anda di halaman 1dari 17

BAJA

PADUAN

1
KELOMPOK 5
JANUARTY SUCI.R
N I S WAT U L A Z Z A N I
R E Z K Y U TA M I
SARMILA
YUYUN RIFDAH. I

2
PENGERTIAN BAJA
Baja adalah logam paduan antara besi (Fe) dan karbon (C),
dimana besi sebagai unsur dasar dan karbon sebagai unsur
paduan utamanya.

Menurut Amanto, 1999, baja paduan didefinisikan sebagai


suatu baja yang dicampur dengan satu atau lebih unsur
campuran seperti nikel, mangan, dan wolfram yang berguna
untuk memperoleh sifat-sifat baja yang dikehendaki seperti
sifat kekuatan, kekerasan, dan keuletannya.

3
JENIS-JENIS BAJA SECARA UMUM
Secara garis besar ada 2 jenis baja,
yaitu :

1. Baja Karbon

Baja karbon disebut juga plain karbon steel, mengandung terutama


unsur karbon dan sedikit silicon, belerang dan pospor. Berdasarkan
kandungan karbonnya, baja karbon dibagi menjadi :

- baja dengan kadar karbon rendah ( < 0,2 % C)

- Baja dengan kadar karbon sedang ( 0,1%-0,5 % C)

- Baja dengan kadar karbon tinggi ( >0,5 % C)

4
2. Baja Paduan

• Baja dikatakan di padu jika komposisi unsur-unsur paduannya secara


khusus , bukan baja karbon biasa yang terdiri dari unsur silisium dan
mangan. Baja paduan semakin banyak di gunakan.Unsur yang paling
banyak di gunakan untuk baja paduan , yaitu : Cr, Mn, Si, Ni, W, Mo, Ti,
Al, Cu, Nb, Zr.

5
2. Proses pembuatan
1. Proses pembuatan baja
produk baja
Besi kasar dari hasil proses dapur tinggi, a. Proses Pengerolan Awal
kemudian diproses lanjut untuk Proses ini adalah dengan cara
dijadikan berbagai jenis baja. Ada melewatkan baja batangan diantara rol-
beberapa proses yang dilakukan untuk rol yang berputar sehingga baja
merubah besi kasar menjadi baja : batangan tersebut menjadi lebih tipis
dan.
a. Dapur Baja Oksigen (Proses
Bassemer) b. Proses Pengerolan Lanjut

b. Dapur Baja Terbuka (Siemens Proses ini adalah untuk merubah

Martin) bentuk dasar pelat tebal, batangan


menjadi bentuk lembaran, besi
c. Dapur Baja Listrik
konstruksi (profil), kanal ataupun rel.

6
KLASIFIKASI BAJA PADUAN
Berdasarkan Persentase Paduannya

a. Baja paduan rendah

b. Baja paduan tinggi

Berdasarkan Jumlah Komponennya

a. Baja tiga komponen

b. Baja empat komponen atau lebih

Berdasarkan Strukturnya

a. Baja pearlit (sorbit dan troostit)

b. Baja martensit

c. Baja austenit

7
LANJUTAN…

d. Baja ferrit

e. Karbid atau ledeburit

Berdasarkan penggunaan dan sifat-sifatnya

a. Baja konstruksi (structural steel)

b. Baja perkakas (tool steel)

c. Baja dengan sifat fisik khusus

d. Baja paduan istimewa

e. Baja paduan dengan sifat khusus

8
LANJUTAN…

Klasifikasi lain-lain

• Menurut Penggunaannya

• Baja konstruksi (structural steel), mengandung karbon kurang dari 0,7 % C.

• Baja perkakas (tool steel), mengandung karbon lebih dari 0,7 % C.

Baja dengan sifat fisik dan kimia khusus

• Baja tahan garam (acid-resisting steel)

• Baja tahan panas (heat resistant steel)

• Baja tanpa sisik (non scaling steel)

• Electric steel , dll

9
LANJUTAN…

Dengan mengkombinasikan dua klasifikasi baja menurut kegunaan dan komposisi


kimia maka diperoleh lima kelompok baja yaitu:

• Baja karbon konstruksi (carbon structural steel)

• Baja karbon perkakas (carbon tool steel)

• Baja paduan konstruksi (Alloyed structural steel)

• Baja paduan perkakas (Alloyed tool steel)

• Baja konstruksi paduan tinggi (Highly alloy structural steel)

Selain itu baja juga diklasifisikan menurut kualitas, antara lain:

• Baja kualitas biasa

• Baja kualitas baik

• Baja kualitas tinggi

10
SIFAT-SIFAT BAJA PADUAN
Sifat Mekanis Baja Paduan

• Kekuatan; kemampuan suatu bahan untuk menahan perubahan bentuk di bawah


tekanan.

• Elasisitas; kemampuan suatu bahan unuk kembali ke bentuk semula setelah


pembebanan ditiadakan atau dilepas.

• Batas mulur (Plastisitas); kemampuan suatu bahan untukberubah bentuk secara


permanen setelah diberi beban.

• Kekuatan Tarik; kemampuan suatu material untuk menahan tarikan dua gaya
yang saling berlawanan arah dan segaris.

• Keuletan; kemampuan suatu material untuk diregang atau ditekuk secara


permanent tanpa mengakibatkan pecah atau patah.

• Tahan aus; Paduan logam yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan


tahan aus diantaranya nikel, chrom, dan vanadium.

11
APLIKASI PENGGUNAAN BAJA
1. Bidang Teknik Pertanian dan Teknik Mesin

Penggunaan baja paduan pada bidang teknika adalah mesin penghancur plastik. Pada
mesin ini penggunaan baja paduan berada pada bagian pisau yang membuat pisau
tersebut mudah di asah dan mudah diganti jika sudah aus, katup coran, kawat yang
terbuat dari baja karbon, rangka mesin perontok padi, gear pada mesin milling, alat tap,
pipa, dan masih banyak lagi alat atau mesin yang menggunakan baja karbon.

2. Bidang Kontruksi

Jenis Struktur Baja Yang Sering Diterapkan Sebagai Struktur Bangunan :

• Tipe Rangka atau frame structure

• Tipe cangkang atau shell-type structure

• Tipe suspensi atau suspension-type structure

12
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BAJA
SEBAGAI STRUKTUR BANGUNAN
1. Kelebihan

• Mempunyai kekuatan yang tinggi meski berukuran lebih ringkas daripada


beton.

• Keawetan tinggi.

• Bersifat elastis.

• Daktilitas baja cukup tinggi

• Kemudahan pemasangan dan pengerjaan.

13
2. Kekurangan

• Pemeliharaan rutin.

• Baja akan mengalami penurunan mutu secara drastis bahkan


kerusakan langsung karena temperatur tinggi.

14
STANDARISASI DAN
PENGKODEAN
Baja memilki standar dan pengkodean yang bermacam-maca
dari Amerika hingga Jepang pun mengkodekan jenis baja. Jenis-
jenis Kode tersebut adalah AISI(American Iron Steel Institute),
SAE(Society for Automotive Engineering), UNS (Unified Numbering
System), ASTM(American Standard for Testing and Material), JIS
(Japanese Industrial Standard),Standarisasi untuk pengkodean
SAE memiliki cara penulisan sebagai berikut:

Untuk dua angka pertama dalam sebutan ini


menandakan paduan utama (s) dari baja. Dua
angkaberikutnya dalam penunjukan menandakan
jumlah karbon dalam baja.

15
VIDEO

INDUSTRI BAJA DI INDONESIA


THANK YOU

17

Anda mungkin juga menyukai