Riwayat Alamiah & Tingkat Pencegahan Penyakit
Riwayat Alamiah & Tingkat Pencegahan Penyakit
6. Faktor Risiko :
Faktor yg sudah ada dan berhubungan dg
peningkatan kemungkinan berkembangnya suatu
penyakit.
1. Untuk diagnostik : masa inkubasi dpt
dipakai sbg pedoman penentuan jenis
penyakit.
2. Untuk pencegahan : tahu rantai perjalanan
penyakit mudah mencari titik potong
3. Untuk terapi : biasanya diarahkan ke fase
awal penyakit.
1. Tahap kerentanan (Stage of Susceptibility)
Penyakit blm berkembang tetapi faktor
untuk timbulnya penyakit sdh terjadi.
ex: - peningkatan kolesterol darah
meningkatkan probabilitas thd jantung
koroner.
- pengasuhan t’adequat mrpkan faktor
risk penyakit gangguan jiwa.
Berdasarkan perubahan jaringan yg timbul
masuk tahap Prepatogenesis.
Dg cara :
Mengidentifikasi faktor risiko penyakit dan dapat
dimodifikasi atau diintervensi.
1. Pencegahan Primordial
2. Pencegahan Primer
3. Pencegahan Sekunder
4. Pencegahan Tersier
Tujuan untuk menghindari terbentuknya pola
hidup sosial ekonomi dan kultural yg
diketahui mempunyai kontribusi untuk
meningkatkan risiko penyakit.
Ex :
- Penggunaan kondom untuk menegah HIV
- Pengurangan kadar paparan dlm batas t3
untuk industri
Terdiri dari :
1. Peningkatan Derajat Kesehatan (Health
Promotion).
a. meningkatkan derajat kesehatan
perorangan dan masyarakat scr optimal
(gizi cukup, pendidikan kesehatan)
b. mengurangi peranan penyebab serta
derajat risiko (konseling perkawinan,
penyuluhan K3)
c. meningkatkan scr optimal lingkungan yg
sehat (rumah sehat, dll)
2. Perlindungan Khusus (Specific Protection)
untuk meningkatkan daya tahan
/mengurangi risiko penyakit t3.
- Imunisasi
- Penggunaan nutrisi khusus
- Menghindari alergen2
strategi pada pencegahan primer yaitu :
1. Strategi Populasi
fokus pada populasi secara keseluruhan dg
7an mengurang risiko rerata.
2. Strategi Individual
adalah strategi pada individu yg mempunyai
risiko tinggi sbg akibat dari adanya paparan
tertentu.
Adalah upaya pencegahan yg dilakukan saat
proses penyakit sudah berlangsung namun
belum timbul gejala.
Contoh :
- skrinning
- Pemeriksaan khusus / selektif
Terdiri dari :
1. Diagnosis dini
2. Pemberian pengobatan
- Mengobati dan mencegah penyakit agar tidak
berlanjut.
- Mencegah terjadinya penularan penyakit
- Mencegah terjadinya komplikasi
Tujuan untuk
1. menurunkan kelemahan dan kecacatan
2. memperkecil penderitaan dan membantu
penderita untuk melakukan penyesuaian –
penyesuaian thd kondisi yg t’dapat diobati
lagi.
Pencegahan tersier terdiri dari:
a. Pembatasan kecacatan
- Pengobatan yang cukup
- Penyediaan fasilitas untuk membatasi
kecacatan dan kematian.
b. Rehabilitasi
- Penyediaan fasilitas untuk latihan sehingga
fungsi tubuh dimanfaatkan seoptimal
mungkin
- Penempatan kerja secara selektif
PRE PATOGENESIS UNDERLYING PRIMORDIAL
CONDITION PREVENTION
DISABILITY TERTIARY
LIMITATION & PREVENTION
REHABILITATON
Trimakasih