KELOMPOK 11
Tutor : dr. Inna Musa
Kelompok 11
PaulsenF.& J. Waschke. Sobotta Atlas Anatomi Manusia: Anatomi Umum dan Muskuloskeletal. Penerjemah : Brahm U. Penerbit. Jakarta : EGC
Biokimia Ginjal
Sherwood, Lauralee. 214. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi 8. Jakarta : EGC.
Etiologi Produksi Kencing Berkurang
Pre-Renal
• Hipotonia
• Hipovolemia (setelah munah)
• Syok akibat berbagai sebab
• Gagal jantung
Cerda, J. 2013. Oliguria: an earlier and ccurate biomarker of acute kidney injury. Kidney Int.
Etiologi Produksi Kencing Berkurang
Renal
Cerda, J. 2013. Oliguria: an earlier and ccurate biomarker of acute kidney injury. Kidney Int.
Etiologi Produksi Kencing Berkurang
↓ Angiotensin
GFR ↓
Cerda, J. 2013. Oliguria: an earlier and ccurate biomarker of acute kidney injury. Kidney Int.
Patomekanisme Oligouria
GFR ↓
Oligouria
Cerda, J. 2013. Oliguria: an earlier and ccurate biomarker of acute kidney injury. Kidney Int.
Penatalaksanaan Awal
PENGOBATAN
Hipertensi Anti-hipertensi ( methyldopa,hidrazalazine atau clonidine)
Kejang diazepam 0,3-0,5 mg /kgBB/rektal atau iv dengan dosis rumatan luminal 4-8mg/kgBB
Hiponatremia Batasi asupan air ( < 1 L/hari) ; hindari infus larutan hipotonik
Hiperkalemia Batasi asupan diet K (<40 mmol/hari);hindari diuretik hemat kalium
Pottasium-binding ion exchange resins
Glukosa (50ml dextrosa 50%) , insulin (10 unit)
Natrium bikarbonat ( 50 – 100 mmol)
Agonis β2 (salbutamol, 10-20 mg inhalasi atau 0,5 – 1 mg iv)
Kalsium glukonat (10 ml larutan 10% dalam 2-5 menit)
Asidosis Metabolik Natrium bikarbonat (upayakan bikarbonat serum>15mmol/L, pH>7,2)
Hiperfosfatemia Batasi asupan diet fosfat ( < 800 mg/hari )
Obat pengikat fosfat (Kalsium asetat, Kalsium karbonat)
Hipokalsemia Kalsium karbonat ; kalsium glukonat ( 10-20 ml larutan 10% )
Nutrisi Batasi asupan protein diet ( 0,8 – 1 gr/kgBB/hari) jika tidak dlm kondisi katabolik
Karbohidrat ( 100 gr/hari )
Nutrisi enternal atau parenteral, jika perjalanan klinik lama / katabolik
Melyda. 2017. Diagnosis dan Tatalaksana Acute Kidney Injury (AKI) pada Syok Septik. Dokter PTT RSUD
Kefamenanu, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. vol. 44 no. 12
Penatalaksanaan Awal
GGA PRARENAL GGA RENAL GGA POSTRENAL
Penatalaksanaan 1. Istirahat (jml cairan 1. Istirahat 1. Istirahat
spesifik dibatasi),jika 2. Diet: 2. Diet : masukan
dehidrasi di beri • Jml cairan: 500 ml +
cairan diatur
ringer laktat urine+insensible loss
2. Diet • Perhatikan 3. Operasi mengatasi
3. Medikamentosa: keseimbangan obstruksi
furosemid elektrolit 4. Dialisis
4. Dialisis : • Kadar fosfat dibatasi
- hemodialisis • Kalori 2000-3000 kal,
KH min 200gr/hr
• Protein 0,3-
0,5gr/kgbb/hr
• Vitamin B kompleks
3. Medikamentosa: Ab bila
ada infeksi, furosemid
dosis tinggi
4. Dialisis ( bila terjadi
sindrom uremia
5. Operasi transplantasi
ginjal
Sinto, R. dan Nainngolan, G. 2010. Acute Kidney Injury : Pendekatan Klinis dan Tata Laksana. Maj Kedokt Indon.
Vol 60 (2).
LANGKAH – LANGKAH DIAGNOSIS
ANAMNESIS
Identitas pasien
- Nama : Tuan X
- Umur : 50 tahun PEMERIKSAAN FISIK
Jenis kelamin : laki – laki Kesan Umum Pasien
Keluhan utama jumlah kencin - Keadaan umum: baik
berkurang sejak 2 bulan terakhir. atau sakit
Keluhan penyerta : sesak bila - Berat badan: obesitas,
berjalan agak jauh, mual tapi kurus atau normal
jarang muntah, lemas, dan sakit - Tanda-tanda vital :
tulang-tulangnya - Nadi : -
Riwayat penyakit : - - Tekanan darah :180/100 mmHg
Riwayat keluarga: - - Suhu : -
Riwayat lingkungan: - - Pernapasan : 24x/menit,
Riwayat Pengobatan sebelumnya: - pernapasaan kussmaul
Purnomo, Basuki B. 2007, Dasar-Dasar Urologi. Edisi 2. Jakarta: Sagung Seto. Halaman 15-41
Irawanto Eko. 2017. Buku Manual Keterampilan Klinik Topik Keterampilan Pemeriksaan Kulit. Fakultas Kedokteran. Universitas Sebelas
Maret. Halaman 15 -37
-
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Pemeriksaan Ginjal:
- Pemeriksaan Buli-Buli:
- Pemeriksaan Genitalia Eksterna:
PEMERIKSAAN UROLOGI - Pemeriksaan Skrotum dan Isinya
- Pemeriksaan Ginjal - Colok Dubur (Rectal Toucher):
- Pemeriksaan Buli-Buli:- - Pemeriksaan Neurologi:
Pemeriksaan Genitalia Eksterna PEMERIKSAAN LABORATORIUM
- Pemeriksaan Skrotum dan Isinya - Urinalisisn
- Colok Dubur (Rectal Toucher): - Pemeriksaandarah
- Pemeriksaan Neurologi - Kultur Urine
- Patologi Anatomi
PEMERIKSAAN RADIOLOGI (PENCITRAAN)
- USG (Ultrasonografi)
- CT Scan dan MRI (Computerized Tomography
Scan dan Magnetic Resonance Imaging)
Purnomo, Basuki B. 2007, Dasar-Dasar Urologi. Edisi 2. Jakarta: Sagung Seto. Halaman 15-41
Irawanto Eko. 2017. Buku Manual Keterampilan Klinik Topik Keterampilan Pemeriksaan Kulit. Fakultas Kedokteran. Universitas Sebelas
Maret. Halaman 15 -37
Diagnosis 1
Acute Kidney Injury (AKI)
Definisi
Sujana, I.B.G., Acute Kidney Injury. 2017. Bagian Ilmu Anestesi Dan Terapi Intensif Rsup Sanglah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Epidemiologi
Sujana, I.B.G., Acute Kidney Injury. 2017. Bagian Ilmu Anestesi Dan Terapi Intensif Rsup Sanglah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Faktor Risiko
Paparan Susceptibilitas
Dehidrasi dan deplesi
Sepsis
cairan
Penyakit kritis Usia lanjut
Syok sirkulasi Perempuan
Luka bakar Black race
Trauma CKD
Penyakit kronik
Operasi jantung
(jantung,paru,liver)
Operasi major non cardiac Diabetes mellitus
Obat nefrotoksik kanker
Agen radiokontras Anemia
Etiologi
(1) Penyakit Yang Menyebabkan Hipoperfusi Ginjal Tanpa
Menyebabkan Gangguan Pada Parenkim Ginjal
(AKI Prarenal,~55%);
(2) Penyakit Yang Secara Langsung Menyebabkan Gangguan
Pada Parenkim Ginjal (AKI Renal/Intrinsik,~40%);
(3) Penyakit Yang Terkait Dengan Obstruksi Saluran Kemih
(AKI Pascarenal,~5%).
Patofisiologi
Ada tiga patofisiologi utama dari penyebab acute kidney injury (AKI) :
Sujana, I.B.G., Acute Kidney Injury. 2017. Bagian Ilmu Anestesi Dan Terapi Intensif Rsup Sanglah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Manifestasi Klinis
Sujana, I.B.G., Acute Kidney Injury. 2017. Bagian Ilmu Anestesi Dan Terapi Intensif Rsup Sanglah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Pemeriksaan Penunjang
BIOKIMIA DARAH
URINALISIS
(Na,Cl, Urea Plasma)
Sujana, I.B.G., Acute Kidney Injury. 2017. Bagian Ilmu Anestesi Dan Terapi Intensif Rsup Sanglah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Penatalaksanaan
AKI Prarenal
• Komposisi cairan pengganti untuk pengobatan GGA
prerenal akibat hipovolemia harus disesuaikan sesuai
dengan komposisi cairan yang hilang.
• saline isotonik biasanya pengganti yang sesuai untuk
ringan sampai sedang perdarahan atau plasma loss.
Sujana, I.B.G., Acute Kidney Injury. 2017. Bagian Ilmu Anestesi Dan Terapi Intensif Rsup Sanglah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
AKI intrinsic renal
AKI akibat lain penyakit ginjal intrinsik seperti
glomerulonefritis akut atau vaskulitis dapat merespon
glukokortikoid, alkylating agen, dan atau
plasmapheresis, tergantung pada patologi primer
Sujana, I.B.G., Acute Kidney Injury. 2017. Bagian Ilmu Anestesi Dan Terapi Intensif Rsup Sanglah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
AKI postrenal
Gangguan pada leher uretra atau kandungkemih
biasanya dikelola awalnya oleh penempatan
transurethral atau suprapubik dari kateter kandung
kemih.
Komplikasi
Kelebihan volume intravaskuler
Hiponatremia
Hiperkalemia
Asidosis metabolic
Hiperfosfatemia
Hipokalsemia
Sujana, I.B.G., Acute Kidney Injury. 2017. Bagian Ilmu Anestesi Dan Terapi Intensif Rsup Sanglah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Prognosis
Sujana, I.B.G., Acute Kidney Injury. 2017. Bagian Ilmu Anestesi Dan Terapi Intensif Rsup Sanglah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Pencegahan
Sujana, I.B.G., Acute Kidney Injury. 2017. Bagian Ilmu Anestesi Dan Terapi Intensif Rsup Sanglah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Diagnosis 2
Chronic Kidney Disease
Chronic Kidney Disease
National Kidney Foundation, 2002. Clinical Practice Guidelines For Chronic Kidney Disease: Evaluation, Classification and
Stratification. In New York:National Kidney Foundation, Inc..
National Kidney Foundation, 2010. About Chronic Kidney Disease: A Guide for Patients and Their Families. In New York: National
Kidney Foundation, Inc.
Stamatakis, M.K., 2008. Acute Renal Failure. In M. A. C. Burns., Wells, B. G., Schwinghammer, T. L., Malone, P.M., Kolesar, J.M. & J.
T. Dipiro., eds. Pharmacotherapy Principles and Practice. New York: The McGraw-Hill Companies
Diagnosis 3
Cardiorenal Syndrome
Defenisi
Sukamto (2018) Sindrom Kardiorenal: Interaksi Kompleks Jantung dan Ginjal. Pekanbaru. Hal 1-6
Epidemiologi
Sukamto (2018) Sindrom Kardiorenal: Interaksi Kompleks Jantung dan Ginjal. Pekanbaru. Hal 1-6
Patofisiologi
Klasifikasi sindrom kardio renal berdasarkan konsensus
Acute Dialysis Quality Initiative (ADQI)
Tipe Sindrom Patofisiologi
• Sindrom gagal jantung ini dikarakteristik oleh gejala seperti sesak napas, rasa capek, dan
tanda-tanda seperti retensi cairan
• sindrom kardiorenal dapat berupa satu atau lebih dari gambaran spesifiknya yaitu:
1. Ringan (gagal jantung + LFG 30-59 ml/menit/1,73 m2), Sedang (gagal jantung + LFG
15-29 ml/menit/1,73 m2), Berat (gagal jantung + LFG < 15 ml/menit/1,73m2)
2. Perburukan fungsi ginjal selama pengobatan gagal jantung (perubahan kreatinin > 0,3
mg/dl atau > 25% kreatinin awal)
3. Adanya resistensi terhadap diuretik.
Sukamto (2018) Sindrom Kardiorenal: Interaksi Kompleks Jantung dan Ginjal. Pekanbaru. Hal 1-6
Tatalaksana
• Inotropik
• Beta-blocker
• Cardiac Resynchronisation (CRT)
• Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor
(ACEI)
• Angiotensin Receptor Blocker (ARB)
• Nesiritide
• Ultrafitrasi
Sukamto (2018) Sindrom Kardiorenal: Interaksi Kompleks Jantung dan Ginjal. Pekanbaru. Hal 1-6
Terapi Nutrisi
Terapi Nutrisi
Perspektif Islam