Teknik Kimia
Kelas C
DINAMIKA
Menurut Hukum pertama Newton, setiap benda memiliki sifat inert (lembam),
artinya bila tidak ada ganguan dari luar benda cenderung mempertahankan
keadaan geraknya (diam atau bergerak).
•Contoh :
•Sebuah bola sepak tidak berhenti di udara
Hukum Newton II
F atau
a F m .a
m
Bila sebuah benda A melakukan gaya pada benda B, maka benda B juga
akan melakukan gaya pada benda A yang besarnya sama tetapi berlawana
arah.
Gaya yang dilakukan A pada B disebut : gaya aksi.
Gaya yang dilakukan B pada A disebut : gaya reaksi.
maka ditulis :
Faksi = - Freaksi
F2
F1
GAYA
w
GAYA
2. Gaya Tegangan Tali
• Ada tali
• Pada katrol tak bermassa, T di kiri kanan katrol sama tali tak membuat katrol berputar
T1
T3 T3 = T2+ Wt
Massa tali diabaikan
Wt = 0
Wt T3 = T2
W
T2
W = T1
T di ujung tali tak bermasa
T1 = T2 : pasangan aksi - reaksi sama besar
Katrol tak bermassa;
katrol licin
T1 = T2
GAYA
3. Gaya Normal
N N
N=W
a
W cos a
W W
BERGERAK N = W cos a
v N
N=W
GAYA
4. Gaya Gesek
Permukaan Kasar
Kinetik Statik
bergerak diam
- fk = mk N - fs ≠ ms N
- fs = gaya pendorong
- berlawanan arah
gerak benda - tepat akan bergerak :
( fs ) maks= ms N
- berlawanan kecenderungan
arah gerak
USAHA
Dalam fisika, usaha didefinisikan sebagai gaya yang
bekerja pada suatu benda yang menyebabkan benda
tersebut berpindah.
USAHA
W = F.s
𝑊
P=
𝑡
Dengan,
W : usaha (Joule)
t : waktu (s)
P : Daya (J/s = Watt)
Torsi
Torsi atau momen gaya adalah hasil perkalian antara gaya
dengan lengan gaya
r F
Keterangan:
= torsi (Nm)
r = lengan gaya (m)
F = gaya (N)
Torsi
Jika gaya F yang bekerja pada jarak r arahnya
tidak tegaklurus terhadap sumbu rotasi putar
benda maka besar torsi pada benda.
Fr sin
Keterangan:
= torsi (Nm)
r = lengan gaya (m)
F = gaya (N)
= sudut antara gaya dan sumbu rotasi pu
tar
Torsi positif
Torsi negatif
( Fi ri )
i