ANALISIS PERBANDINGAN METODE

ISOLASI DNA UNTUK DETEKSI WHITE SPOT

SYNDROME VIRUS (WSSV)
PADA UDANG VANAME (LITOPENAEUS
VANNAMEI)
( MUHAMMAD IQBAL, IBNU DWI BUWONO, DAN NIA KURNIAWATI )
UNIVERSITAS PADJADJARAN
 PENDAHULUAN

PRODUKSI BUDIDAYA UDANG SELAMA SATU DASAWARSA TERAKHIR, SECARA NASIONAL

MENGALAMI PENURUNAN MENJADI 70 RIBU TON PER TAHUN.PENURUNAN PRODUKSI UDANG
WINDU DISEBABKAN OLEH SERANGAN PENYAKIT PADA UDANG TERUTAMA OLEH WHITE SPOT
SYNDROME VIRUS (WSSV) (BURHAIDIN 2010 DALAM SAHANA 2010).DAMPAK SERANGAN VIRUS
TERSEBUT MENYEBABKAN PETAMBAK UDANG MEMBUDIDAYAKAN JENIS UDANG BARU YAITU
UDANG VANAME (LITOPENAEUS VANNAMEI)
TUJUAN MANFAAT
PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGANALISIS MENGETAHUI KEBERADAAN WSSV DENGAN TINGKAT
METODE ISOLASI DNA TERBAIK YANG SENSITIF INFEKSI RINGAN DIBUTUHKAN METODE ISOLASI YANG
MENDETEKSI KEBERADAAN WSSV DENGAN GEJALA SENSITIF SEHINGGA DAPAT MENGISOLASI DNA
KLINIS TINGKAT SERANGAN RINGAN YANG DENGAN KUALITAS DAN KUANTITAS YANG TINGGI.
MENGINFEKSI UDANG VANAME (LITOPENAEUS
VANNAMEI) DENGAN METODE THERMAL LYSIS, LYSIS
BUFFER DAN KIT WIZARD GENOMIC DNA
PURIFICATION (PROMEGA) SERTA AMPLIFIKASI WSSV
MENGGUNAKAN IQ 2000 WSSV.