Anda di halaman 1dari 9

PENGERTIAN HUKUM DALAM  1

PROYEK KONSTRUKSI 

DYANDRA VERREN PONGTIKU


NURAINI AZIZAH

ASPEK HUKUM DALAM PELAKSANAAN BANGUNAN


TEKNIK SIPIL - UNIVERSITAS TANJUNGPURA
RIYANNY PRATIWI
Hukum?
k u m a d a lah
Hu r upa
y a n g b e • Hukum adalah himpunan peraturan yang mengurus tata tertib
peraturan n g d ib u a t suatu masyarakat dan karenanya harus ditaati oleh
d a n s an k si ya
norma j u an u n t uk masyarakat itu sendiri (M.H. Tirtaamidjaja, S.H)
dengan tu kah laku
e n g a tu r ting n, • Hukum adalah himpunan perintah dan larangan untuk
m ke te r ti b a
s i a, m e n jaga mencapai ketertiban dalam masyarakat dan oleh karenanya
manu m e n c e gah
keadila n , masyarakat harus mematuhinya (Utrecht)
e ka c a u a n .
k
terjadinya • Hukum (kemanusiaan) adalah himpunan peraturan-peraturan
Hukum memiliki ciri-ciri : hidup yang bersifat memaksa, berisikan suatu perintah,
larangan atau perizinan untuk berbuat atau tidak berbuat
 Adanya perintah / larangan
sesuatu serta dengan maksud untuk mengatur ketertiban
 Perintah dan larangan tersebut dalam kehidupan (Soerojo Wignojodipoero )
harus ditaati setiap orang 2
Hukum?
Pengertian Hukum mengandung beberapa unsur sebagai berikut:

• Hukum mengatur tingkah laku atau tindakan manusia dalam masyarakat. Peraturan berisikan
perintah dan larangan untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu. Hal ini dimaksudkan
untuk mengatur perilaku manusia agar tidak bersinggungan dan merugikan kepentingan umum.

• Peraturan hukum ditetapkan oleh lembaga atau badan yang berwenang untuk itu. Peraturan hukum
tidak dibuat oleh setiap orang melainkan oleh lembaga atau badan yang memang memiliki kewenangan
untuk menetapkan suatu aturan yang bersifat mengikat bagi masyarakat luas.

• Penegakan aturan hukum bersifat memaksa. Peraturan hukum dibuat bukan untuk dilanggar namun
untuk dipatuhi. Untuk menegakkannya diatur pula mengenai aparat yang berwenang untuk mengawasi
dan menegakkannya sekalipun dengan tindakan yang represif. Meski demikian, terdapat pula norma
hukum yang bersifat fakultatif/melengkapi.

• Hukum memiliki sanksi dan setiap pelanggaran atau perbuatan melawan hukum akan dikenakan
3
sanksi yang tegas. Sanksi juga diatur dalam peraturan hukum.
Hukum Tuhan (Lex Aeterna + Lex Livina)
Yaitu hukum yang abadi atau hukum berkaitan dengan akal ke-Ilahi-an (rasio
Tuhan) digabungkan dengan hukum Ketuhanan berupa petunjuk-petunjuk khusus
yang berasal dari Tuhan (diwahyukan Tuhan).
St. Thomas Aquinas Hukum Alam (Lex Naturalis)
(1225-1274)
membedakan hukum Yaitu hukum yang berasal dari Lex Aeterna yang ada dalam alam pikiran manusia
menjadi : untuk membedakan baik dan buruk
Hukum Kemanusiaan (Lex Humana)
yaitu kesepakatan yang dibuat oleh sekelompok manusia untuk mengatur
kehidupan manusia tersebut. → merupakan hukum positif yang berlaku bagi setiap
manusia pada kelompok tersebut.

Hukum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai :


1. Peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat.
2. Yang dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah
3. Undang-undang, peraturan,dan sebagainya untuk mengatur pergaulan hidup masyarakat
4. Patokan(kaidah, ketentuan) mengenai peristiwa (alam dan sebagainya) yang tertentu,kelima, keputusan
(pertimbangan) yang ditetapkan oleh hakim (dalam pengadilan)/ sebagai vonis atau hukuman 4
1. Hukum yang dibuat oleh institusi kenegaraan (The State Law)
contoh : Undang-undang, peraturan pemerintah, dsb. Menurut Tata urutan perundangan
tingkatan sumber hukum di
2. Hukum yang dibuat oleh masyarakat dan sesuai dinamika Indonesia adalah sebagai berikut
kehidupan masyarakat (The People’s Law) 1. UUD 1945
contoh : hukum adat 2. Ketetapan MPR (TAP MPR)
3. Undang-undang (UU) /
3. Hukum yang dibuat dan terbentuk sebagai bagian dari Peraturan Pemerintah
perkembangan pemikiran didunia ilmu hukum disebut doktrin Pengganti Undang-undang
(The Proffesor’s Law) (Perpu)
contoh : mazhab Syafi’i sebagai hukum umat Islam di Indonesia. 4. Peraturan Pemerintah (PP)
5. Keputusan Presiden (Keppres)
6. Peraturan Menteri (Permen)
4. Hukum yang berkembang dalam praktek dan melibatkan
7. Instruksi Menteri (Inmen)
peranan para professional dibidangnya (The Proffessional’s Law)
contoh : UU Jasa Konstruksi, sertifikasi, Standar Kontrak
Konstruksi. 5

Jenis Hukum dan Pembentukannya  
Aspek hukum adalah kumpulan berbagai aspek peraturan yang mengatur kehidupan manusia
dan mempunyai tingkatan hukum, dimana hukum tingkat diatas merupakan sumber hukum
bagi hukum pada tingkat dibawahnya..

• Mencapai keadilan • Hukum hrs mampu menjaga dan


• Semua peraturan atau ketentuan mengatur harkat & martabat
• Tertulis maupun tidak tertulis • Kepastian hukum manusia
• Kedamaian • Mengatur kehidupan manusia
• Mengatur kehidupan masyarakat
• Ketertiban dengan mengatur keseimbangan
• Menyediakan sanksi terhadap kepentingan semua pihak demi
• Kesejahteraan
pelanggarnya kesejahteraan nilai-nilai
• Kemakmuran kemanusiaan.
Aspek Hukum Konstruksi
Adalah aspek hukum yang berkaitan
dengan bangunan (konstruksi), baik
sebagai proyek konstruksi atau sebagai Catatan mengenai aspek hukum menurut pendapat Sayidina Ali :
investasi dibidang konstruksi. 6
“Kebenaran tanpa peraturan dapat dikalahkan oleh kebatilan
yang berperaturan”
Aspek Hukum?
Bidang Jasa Kosntruksi merupakan bidang yang utama dalam melaksanakan agenda pembangunan
nasional. Jasa Konstruksi sebagai salah satu bidang dalam sarana pembangunan, sudah sepatutnya
diatur dan dilindungi secara hukum agar terjadi situasi yang objektif dan kondusif dalam
pelaksanaannya.

Pengaturan jasa konstruksi bertujuan untuk:

(1) Memberikan arah pertumbuhan dan perkembangan jasa konstruksi untuk mewujudkan struktur
usaha yang kokoh, andal, berdaya saing tinggi, dan hasil pekerjaan konstruksi yang berkualitas.

(2) Mewujudkan tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi yang menjamin kesetaraan kedudukan
antara pengguna jasa dan penyedia jasa dalam hak dan kewajiban, serta meningkatkan kepatuhan
pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Mewujudkan peningkatan peran masyarakat di bidang jasa konstruksi. 7

Tujuan Hukum dalam Konstruksi
Aspek
2 Hukum Administrasi Negara
1 Aspek Hukum Keperdataan
Menyangkut tantanan administrasi yang
Menyangkut sahnya suatu perjanjian yang harus dilakukan dalam memenuhi
berkaitan dengan kontrak pekerjaan jasa proses pelaksanaan kontrak dan
konstruksi, yang memenuhi legalitas peraturan perundang-undangan yang
perusahaan, perizinan, sertifikasi dan mengatur tentang konstruksi.
harus merupakan kelengkapan hukum 3 Aspek Hukum Pidana
para pihak dalam perjanjian.
menyangkut ada tidaknya sesuatu
4 Aspek Hukum Ketenagakerjaan unsur pekerjaan yang “terkena” ranah
pidana.
Menyangkut aturan ketenagakerjaaan Aspek Hukum Pertanahan
5
terhadap para pekerja pelaksana jasa
konstruksi. menyangkut kepemilikan tanah yang
digunakan dalam pembangunan
6 Aspek Hukum Pendanaan konstruksi.
7 Aspek Hukum Lingkungan
Menyangkut pendanaan yang digunakan
untuk membiayai pekerjaan konstruksi. 8
menyangkut masalah lingkungan
disekitar konstruksi.

Aspek Hukum dalam Konstruksi
9

Anda mungkin juga menyukai