Anda di halaman 1dari 27

MATAHARI

Indah Nur Ramadanti (173122410


Afifah Fadhilah Hasna (173122410
Ridzky Ardaiansyah Jati (17312241057)
Matahari
 Matahari adalah salah satu bintang yang berada di tata
surya dan merupakan pusat tata surya.
 Matahari termasuk bintang karena dapat menghasilkan
energi sendiri.
 Cahaya matahari dibandingkan dengan bintang yang lain
terasa lebih cemerlang yang menyebabkan pada waktu
siang hari kita tidak dapat melihat bintang selain matahari.
Matahari
 Matahari adalah bintang yang terdekat dengan bumi dengan jarak rata-rata
149.680.000 km (93.026.724 mil).
 Matahari membentuk bola yang berpijar dengan senyawa penyusun utamanya
berupa gas hidrogen (74%) dan helium (25%) terionisasi.
 Senyawa penyusun lainnya ialah terdiri dari besi, nikel, silikon, sulfur, magnesium,
karbon, neon, kalsium, dan kromium.
 Matahari mempunyai diameter 1,391,980 km dengan suhu permukaan 5.500°C
dan suhu inti 15 juta °C.
 Cahaya matahari berasal dari suatu hasil reaksi fusi hidrogen menjadi helium.
 Matahari dan kedelapan buah planet membentuk suatu Tata Surya.
Matahari
 Matahari dipercaya terbentuk pada 4,6 miliar tahun lalu.
 Kepadatan massa matahari adalah 1,41 berbanding massa jenis air.
 Jumlah tenaga matahari yang sampai ke permukaan bumi ini dikenali
sebagai konstan surya menyamai 1.370 watt per meter persegi setiap
saat.
 Matahari sebagai suatu pusat Tata Surya merupakan bintang generasi
kedua.
 Material dari matahari terbentuk dari suatu ledakan bintang generasi
pertama seperti yang diyakini oleh ilmuwan, bahwa alam semesta ini
terbentuk oleh suatu ledakan big bang sekitar 14.000 juta tahun lalu.
Struktur
Matahari
Inti Matahari
 Inti ialah suatu area terdalam dari Matahari yang mempunyai suhu sekitar 15 juta oC.
 Bagian inti ini berukuran seperempat jarak dari suatu pusat ke permukaan dan 1/64 total volume
Matahari.
 Kepadatannya ialah sekitar 150 g/cm3.
 Suhu dan tekanan yang sedemikian tingginya memungkinkan akan adanya pemecahan atom-atom
menjadi elektron, proton, dan neutron.
 Energi panas di dalam inti ini menyebabkan pergerakan elektron dan proton yang sangat cepat dan
bertabrakan satu dengan yang lain yang menyebabkan reaksi fusi nuklir.
 Inti Matahari ialah tempat berlangsungnya suatu reaksi fusi nuklir helium menjadi hidrogen.
 Energi hasil reaksi termonuklir di inti berupa sinar gamma dan neutrino memberi tenaga sangat
besar yang sekaligus menghasilkan semua energi panas dan cahaya yang diterima di Bumi.
 Energi ini dibawa keluar dari Matahari melalui suatu radiasi.
Zona Radiatif
 Zona radiatif adalah suatu daerah yang menyelubungi inti
Matahari.
 Energi dari inti dalam bentuk radiasi berkumpul di zona radiatif
sebelum diteruskan ke bagian matahari yang lebih luar.
 Kepadatan zona radiatif ini adalah sekitar 20 g/cm3 dengan suhu
dari bagian dalam ke luarnya antara 7 juta hingga 2 juta derajat
Celcius.
 Suhu dan densitas zona radiatif ini masih cukup tinggi, namun
tidak memungkinkan terjadinya suatu reaksi fusi nuklir.
Zona Konvektif
(the bolling zone)

 Zona konvektif adalah lapisan matahari saat suhu mulai menurun.


 Suhu zona konvektif ini adalah sekitar 2 juta 0C.
 Energi dari inti matahari membutuhkan waktu 170.000 tahun untuk
mencapai zona konvektif.
 Pada saat berada di zona konvektif, pergerakan atom akan terjadi secara
konveksi di area sepanjang beberapa ratus kilometer yang tersusun oleh
sel-sel gas raksasa yang terus bersirkulasi.
Fotosfer
 Fotosfer atau permukaan matahari meliputi suatu wilayah setebal 500 kilometer
dengan suhu sekitar 5.500 derajat Celcius (10.000 derajat Fahrenheit).
 Sebagian besar radiasi matahari yang dilepaskan keluar berasal dari fotosfer.
 Energi fotosfer diobservasi sebagai suatu sinar matahari di bumi, 8 menit
setelah meninggalkan Matahari.
 Lapisan ini mengeluarkan cahaya sehingga mampu memberikan penerangan
sehari-hari.
Kromosfer
 Kromosfer adalah suatu lapisan gas di atas fotoser yang tebalnya sekitar l6.000 km.
 Kromosfer juga sering disebut dengan lapisan atmosfer matahari.
 Suhu kromosfer diperkirakan sekitar 4.000 oC.
 Makin ke atas suhu kromosfer akan semakin tinggi.
 Pada lapisan yang paling atas, suhu kromosfer diperkirakan mencapai 10.000 0C.
 Warna yang dihasilkan dari kromosfer biasanya tidak terlihat karena tertutup oleh
cahaya yang begitu terang yang dihasilkan oleh fotosfer.
 Kromosfer hanya bisa dilihat pada saat terjadi gerhana matahari total, yang tampak
seperti gelang atau cincin yang berwarna merah.
Korona
 Korona adalah suatu lapisan terluar matahari.
 Lapisanini berwarna putih, namun hanya bisa dilihat saat terjadi gerhana
karena cahaya yang disinarkan tidak sekuat bagian matahari yang lebih
dalam.
 Pada saat gerhana total terjadi, korona terlihat membentuk mahkota
cahaya berwarna putih di sekeliling matahari.
 Lapisan korona mempunyai suhu yang lebih tinggi dari bagian dalam
matahari dengan rata-rata 2 juta derajat Fahrenheit, namun di beberapa
bagian dapat mencapai suhu 5 juta derajat Fahrenheit.
Bintik Matahari
 Bintik matahari adalah suatu granula-granula cembung kecil yang ditemukan di bagian
fotosfer matahari dengan jumlahnya yang tak terhitung.
 Bintik matahari ini tercipta saat garis medan magnet matahari menembus suatu bagian
fotosfer.
 Ukuran bintik matahari ini bisa lebih besar daripada Bumi.
 Bintik matahari mempunyai daerah yang gelap yang bernama umbra, yang dikelilingi
oleh suatu daerah yang lebih terang disebut penumbra.
 Warna bintik matahari terlihat lebih gelap karena suhunya yang jauh lebih rendah dari
fotosfer.
 Suhu di daerah umbra adalah sekitar 2.200 °C, sedangkan di daerah penumbra adalah
sekitar 3.500 °C.
Lidah Api (Prominensia)

 Prominensa adalah salah satu ciri khas Matahari. Merupakan bagian matahari yang
menyerupai lidah api yang sangat besar dan terang yang mencuat keluar dari bagian
permukaan serta seringkali membentuk loop putaran.
 Prominensa ini berisi materi dengan massa mencapai 100 miliar kg.
 Prominensa terjadi karena lapisan fotosfer matahari bergerak keluar menuju korona
matahari.
 Plasma prominensa bergerak di sepanjang medan magnet matahari.
 Pergerakan semburan korona tersebut terjadi pada kecepatan yang sangat tinggi, yaitu
antara 20 ribu m/s hingga 3,2 juta km/s.
 Pergerakan ini menyebabkan peningkatan suhu hingga puluhan juta derajat dalam
waktu singkat.
Aktivitas
Matahari
Angin Matahari

 Angin matahari terbentuk dari aliran konstan partikel-partikel yang


dikeluarkan oleh bagian atas atomosfer matahari, yang bergerak ke seluruh
tata surya.
 Partikel-partikel tersebut memiliki energi tinggi dan bergerak keluar medan
gravitasi matahari pada kecepatan yang begitu tinggi.
 Angin matahari yang umum terjadi memiliki kecepatan 750 km/s dan
berasal dari lubang korona di atmosfer matahari.
Akibat Angin Matahari

 Beberapa bukti adanya angin surya yang dapat dirasakan atau dilihat dari bumi adalah
badai geomagnetik berenergi tinggi yang merusak satelit dan sistem listrik, aurora di
kutub utara atau kutub selatan, dan partikel menyerupai ekor panjang pada komet yang
selalu menjauhi matahari akibat hembusan angin surya.

 Angin matahari dapat membahayakan kehidupan di bumi bila tidak terdapat medan
magnet bumi yang melindungi dari radiasi. Pada kenyataannya, ukuran dan bentuk
medan magnet bumi juga ditentukan oleh kekuatan dan kecepatan angin surya yang
melintas
Badai Matahari
 Badai Matahari terjadi ketika ada pelepasan seketika energi magnetik yang terbentuk di
atmosfer matahari. Plasma matahari yang meningkat suhunya hingga jutaan kelvin
beserta partikel-partikel lainnya berakselerasi mendekati kecepatan cahaya. Total energi
yang dilepaskan setara dengan jutaan bom hidrogen berukuran 100 megaton.

 Jumlah dan kekuatan badai matahari bervariasi. Ketika matahari aktif dan memiliki
banyak bintik, badai Matahari lebih sering terjadi.

 Badai matahari seringkali terjadi bersamaan dengan luapan massa korona. Badai
Matahari memberikan resiko radiasi yang sangat besar terhadap satelit, pesawat ulang
alik, astronot, dan terutama sistem telekomunikasi bumi.
Badai Matahari
 Badai matahari yang pertama kali tercatat dalam pustaka astronomi
adalah pada tanggal 1 September 1859.
 Dua peneliti, Richard C. Carrington dan Richard Hodgson yang sedang
mengobservasi bintik Matahari melalui teleskop di tempat terpisah,
mengamati badai matahari yang terlihat sebagai cahaya putih besar di
sekeliling matahari.
 Kejadian ini disebut Carrington Event dan menyebabkan lumpuhnya
jaringan telegraf transatlantik antara Amerika dan Eropa.
Manfaat Matahari

 Untuk membantu proses pengeringan.


 Matahari sebagai pusat pengatur tata surya.
 Untuk membantu kita pada saat beristirahat dengan lebih baik.
 Untuk sebagai analgesik atau pereda rasa sakit.
 Untuk membantu dalam membakar lemak .
 Untuk membantu dalam mengatur masa hidup manusia.
 Sebagai sumber energi paling besar
 Sumber energi untuk tumbuhan.
Dampak Matahari

 Dapat menimbulkan kanker kulit jika terkena sinar radiasi matahari


langsung.
 Dapat menyebabkan katarak pada mata.
 Menjadi penyebab penuaan dini.
 Menyebabkan Eryth Mea (sengatan matahari).
 Sumber air di bumi akan semakin surut karena banyaknya
penguapan akibat suhu panas radiasi matahari.

Anda mungkin juga menyukai