Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KASUS

RETENSI URIN

Disusun oleh:
Marcellia Angelina
406152070
PEMBIMBING
dr. Rosich Attaqi, Sp.B
RSD LOEKMONO HADI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Identitas Pasien

 Nama : Tn. R
 Usia : 78 tahun
 No RM : 685 915
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Pekerjaan : Petani
 Agama : Islam
 Suku : Jawa
 Alamat : Prawoto 04/06 Sukolilo, Pati
 Masuk RS : 11 Juli 2016
Keluhan Utama

 Tidak dapat buang air kecil


Riwayat Penyakit Sekarang
 2 hari SMRS pasien mengeluh tidak dapat BAK,
kencing yang awalnya lancar tiba-tiba berhenti
dan disertai rasa sakit. Pasien mencoba untuk
BAK dengan mengedan, tetapi kencing yang
keluar menetes sangat sedikit. Keluhan pasien
tidak membaik dengan perubahan posisi. BAK
tidak berwarna merah maupun berpasir dan
pancaran kencing tidak bercabang maupun
melemah.
Riwayat Penyakit Sekarang
 Pasien juga mengeluhkan sakit di bagian bawah
perut hilang timbul. Pasien tidak merasa mual,
muntah, dan dapat kentut. Keluarga pasien
mengatakan pasien memiliki kebiasaan minum
air putih 1-2 gelas/hari. 2 bulan SMRS pasien
mengatakan buang air besar sulit dan keras.
Riwayat Penyakit Dahulu

 Pasien tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya


 Riwayat operasi hemoroid 2 tahun SMRS
 Hipertensi (-)
 Riwayat asma (-)
 Riwayat trauma (-)
 Riwayat alergi obat dan makanan (-)
Riwayat Penyakit Keluarga

 Hipertensi (-)
 Diabetes (-)
 Riwayat batu saluran kemih (-)
Riwayat Sosial Ekonomi

 Pasien dulu berkerja sebagai petani namun sudah


berhenti bekerja sejak 2 tahun yang lalu. Pasien
tinggal berdua dengan anak pasien, dan pasien
merupakan peserta BPJS kelas 3
Pemeriksaan Objektif

 Keadaan umum : tampak sakit sedang


 Kesadaran : compos mentis
 Tanda vital
 TD : 160/100 mmHg
 Nadi : 70 x/menit, regular, isi cukup
 RR : 20 x/menit
 Suhu : 37,2 0C
 SpO2: 97%
 GDS : 106 mg/dL
Status Generalisata

 Kulit: Anemis (-), ikterik (-)


 Mata: CA (-/-), SI (-/-), palpebral superior et inferior
cekung (-)
 Leher: pembesaran KGB servikal (-/-)
 Ekstremitas: Akral hangat, edema(-), CRT <2 detik
 Jantung
 Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak tampak
 Palpasi : Pulsasi ictus cordis teraba pada sela iga
V, linea midclavicularis sinistra
 Perkusi :
 Batas atas jantung di sela iga III linea parasternal
sinistra
 Batas kanan jantung di sela iga IV linea sternal dextra
 Batas kiri jantung di sela iga V linea midclavicularis
sinistra
 Auskultasi: Bunyi jantung I dan II normal, reguler,
murmur(-), gallop(-)
 Paru-paru
 Inspeksi : Bentuk normal, simetris saat inspirasi
dan ekspirasi
 Palpasi : Stem fremitus dada bagian kanan
dan kiri teraba sama kuat
 Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru
 Auskultasi : Vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
 Abdomen
 Inspeksi : Abdomen tampak datar
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan suprapubic (+), massa (-), VU
teraba membesar
 Perkusi : Timpani
Status Urologis

 Suprapubik :
 Inspeksi : massa (-), benjolan (-)
 Palpasi : nyeri tekan suprapubik (+), kandung kemih
kesan terisi penuh
 Genitalia eksterna :
 Inspeksi : fimosis (-), parafimosis (-)
 Palpasi : spongiofibrosis (-)
 Flank : Nyeri ketok CVA (-)/(-), palpasi bimanual ginjal
tidak teraba
 Rectal Toucher:
 Tonus m.sfingter ani: + normal
 Mukosa: licin
 Ampula rekti: tidak colaps
 Nyeri: (-)
 Masa (-), lendir (-), darah (-), feses (+)
 Prostat :
 Sulkus medianus teraba
 Permukaan licin
 Konsistensi kenyal
 Nyeri tekan (-)
Assessment :
Retensi Urin

DIAGNOSA BANDING :
 Batu saluran kemih
 Tumor buli
 Batu uretra
 BPH
 Sistitis
Pemeriksaan Penunjang
Darah Rutin (12 Juli 2016)
Hemoglobin 12.8 g/dL 14.0-18.0
Eritrosit 4.32 jt/ul 4.5-5.9
Hematokrit 37.5 % 40-52
Trombosit 191 10^3/ul 150-400
Lekosit 8.8 10^3/ul 4.0-12.0
Netrofil 86.0 % 50-70
Limfosit 7.6 % 25-40
Monosit 5.6 % 2-8
Eosinofil 0.3 % 2-4
Basofil 0.2 % 0-1
MCH 29.6 Pg 27.0-31.0
MCHC 34.1 g/dL 33.0-37.0
MCV 86.8 fL 79.0-99.0
RDW 13.2 % 10.0-15.0
MPV 10.9 fL 6.5-11.0
PDW 12.8 fL 10.0-18.0
Waktu pendarahan 2’00’’ 1-5
Waktu pembekuan 5’00’’ 2-6
Kimia Klinik

Ureum 19.1 mg/dL 19-44

Kreatinin 0.7 mg/dL 0.6-1.3

Albumin 3.0 g / dL 3.5-5.2

SGOT 28 U/L 0-50

SGPT 8 U/L 0-50

Uric Acid 7.7 mg/dL 3.5-7.2

Elektrolit Kalsium 2.08 mmol/L 2.02-2.60

Kalium 4.0 mmol/L 3.6-5.5

Natrium 135 mmol/L 135-155

Klorida 99 mmol/L 75-108

Magnesium 0.8 mmol/L 0.8-1.0


Imunologi

HbSAG Negatif

Anti HIV Non Reaktif

Anti HCV Negatif


Abdomen 2 Posisi

 Gambaran udara usus bertambah dengan dilatasi


usus dan fecal material berlebih di abdomen bawah
 Tak tampak dilatasi usus
 Air fluid level tak jelas
 Tak tampak free air
 Gambaran opaque di cavum pelvis

Kesan : Meteorismus
Suspek vesicolithiasis
USG Abdomen
 Hepar : ukuran normal, tepi rata, densitas gema homogen,
nodul (-), vena porta, vena hepatica tak melebar, vena
cava inferior tak melebar
 Lien : ukuran normal, densitas gema homogeny, nodul (-),
vena lien tak melebar
 KE : Dinding tak menebal, batu (-), studge (-)
 Pankreas : Ukuran normal, massa (-)
 Ginjal kanan : ukuran normal, batas korteks medulla normal,
pielocalyces system tak melebar, batu (-)
 Ginjal kiri : ukuran normal, batas korteks medulla normal,
pielocalyces system tak melebar, batu (-)
 Vesica Urinaria : dinding tak menebal, batu (+) ukuran 1,65
cm, massa (-)
 Prostat : Tak membesar
 Aorta : tak tambak pembesaran limfonodi paraaorta
USG Abdomen

Kesan :
 Meteorismus dengan kalsifikasi fekal
 Vesikolithiasis ukuran 1,65 cm
 Sonografi organ intra abdomen lainnya normal
Diagnosis

 Retensio Urin e.c. Vesicolithiasis


Penatalaksanaan

 Pasang DC
 Infus RL 20 tpm
 Ceftriaxone inj 2x1
 Ranitidin inj 2x1
 Ketorolac inj 3x1
Prognosis

 Ad vitam : dubia ad bonam


 Ad fungsionam : dubia ad bonam
 Ad sanationam : dubia ad bonam
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai