Anda di halaman 1dari 41

1

Perilaku Masyarakat dan Masalah


Pelayanan Kesehatan Ibu
dan Anak di Provinsi Riau
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Kedokteran
Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Riau

Oleh :
Emilia Fitri Annisa

Pembimbing :
Dr. Rita Kartika, S.KM, M.Kes
2
JUDUL
Perilaku Masyarakat dan Masalah Pelayanan
Kesehatan Ibu dan Anak di Provinsi Riau

PENULI
S
Zahtamal, Tuti Restuastuti, Fifia Chandra
IDENTITAS
JURNAL WAKTU TERBIT
6 Juni 2011

PENERBIT
Jurnal kesehatan masyarakat nasional vol. 5
Judul Jurnal 3

Judul Jurnal Ya Tidak Tidak


Relevan

 Tidak terlalu panjang atau terlalu pendek (>12 kata) V - -


(12 kata)

 Menggambarkan isi utama penelitian V - -

 Cukup Menarik v - -
Pengarang & Institusi 4

Pengarang dan Institusi Ya Tidak Tidak Relevan

 Nama-nama dituliskan sesuai dengan aturan jurnal V - -

• Baku : tanpa gelar akademis atau indikasi jabatan dan


kepangkatan.
• Lengkap : alamat korespondensi , alamat email
5

ABSTRA
K

1 paragraf

< 250 kata


6

Abstrak Ya Tidak Tidak


Relevan

 Abstrak satu paragraf atau v - -


terstruktur

 Mencakup komponen IMRAD v - -

 Secara keseluruhan informatif v - -


Analisis  Tanpa singkatan, selain yang v - -
Abstrak baku

 Kurang dari 250 kata v - -


(154 kata)
Pendahuluan 7
masalah kesehatan di Indonesia antara lain ditandai (AKI) dan (AKB) yang tinggi

228/
100.000

AKI  125/100.000 KH AKI KH

Target DEPKES RI Th 2010


AKB  15/1.000 KH SKDI 2007
26/
AKB 1000
DINKES RIAU TH. 2006 KH

AKB (BAYI) 26/1.000 KH


AKB (BALITA) 60/1.000 KH
JUMLAH KEMATIAN BAYI
1.272
AKI 179 KASUS
Faktor yg mempengaruhi 8

AKI dan AKB yang masih TINGGI

hambatan aspek geografis, ekonomi, sosiokultural, yang


diperberat oleh kelemahan dalam mendeteksi,
memutuskan tindakan serta merujuk.

Belum banyak informasi yang menggambarkan berbagai


FAKTOR faktor tersebut, khususnya dari aspek perilaku masyarakat
PRNDORONG/
PENGUAT
(REINFORCING) Padahal, strategi dan kebijakan tepat yang dikembangkan
berdasarkan informasi bukti sangat diperlukan dalam
upaya mengatasi masalah KIA tersebut
9

Pendahuluan con’t
Tujuan Penelitian
memperoleh gambaran berbagai
indikator dan faktor perilaku yang
terkait pelayanan KIA di masyarakat
Analisis Pendahuluan 10

Pendahuluan Ya Tidak Tidak


Relevan
 Ringkas, terdiri atas 2-3 V - -
paragraf
 Paragraf pertama V - -
mengemukakan alasan
dilakukan penelitian
 Paragraf berikut V - -
menyatakan hipotesis (Tujuan di
atau tujuan penelitian paragraph
2)
 Didukung oleh pustaka V - -
yang relevan
 Kurang dari 1 halaman V - -
11
Metode penelitian
desain deskriptif dengan data kuantitatif dan kualitatif

Step 01 Step 02 Step 03 Step 04 Step 05

di 4 kabupaten karakteristik quota Instrumen


Provinsi Riau Waktu
sampling

karakteristik masyarakat Pekanbaru  perkotaan tahun 2009 Besar sampel Format identifikasi
nelayan/pesisir, Kampar  perkebunan mengamati
pertanian dan /pertanian
550 orang tiap indikator pelayanan
masyarakat di
perkebunan serta Dumai  Industri kabupaten 120- kesehatan dari data
lokasi penelitian
perkotaan industri. Rokan hilir  nelayan terpilih 150 orang sekunder dan
kuesioner
Metode Ya Tidak Tidak
Analisis Metode Penelitian 12
Releva
n
 Disebutkan desain, tempat V - -
dan waktu penelitian
 Disebutkan populasi sumber V - -
(populasi terjangkau)
 Dijelaskan kriteria inklusi dan - V -
eksklusi
 Disebutkan cara pemilihan V - -
subyek (teknik sampling)
 Disebutkan perkiraan besar - V -
sampel dan alasannya
 Besar sampel dihitung - - V
dengan rumus yang sesuai
 Komponen-komponen rumus - - V
besar sampel masuk akal
 Observasi, pengukuran serta - V -
intervensi dirinci sehingga
orang lain dapat
mengulanginya
13

Metode Ya Tidak Tidak


Relevan
 Ditulis rujukan bila teknik - V -
pengukuran tidak dirinci
 Pengukuran dilakukan secara - - V
tersamar
 Dilakukan uji keandalan - V -
pengukuran (kappa)
 Definisi istilah dan variable V - -
penting dikemukakan
 Ethical clearance diperoleh - V -
 Persetujuan subyek diperoleh - V -

 Disebutkan rencana analisis, - - V


batas kemaknaan dan power
penelitian
 Disebutkan program komputer - - V
yang dipakai
14

Hasil dan
pembahasan
15
indikator keberhasilan pembangunan
kesehatan untuk pelayanan KIA

AKI

jumlah anak balita bawah


garis merah (BGM)
cakupan balita yang (kurang 15%).
naik berat badan
ada 2 kabupaten yang
belum mencapai Target
yakni Kampar dan Rokan
Hilir
cakupan
cakupan kunjungan bayi
Posyandu Purnama (ada 2 kabupaten yang
ada 1 kabupaten belum mencapai target
yang belum yakni Kampar dan Rokan
mencapai target Hilir).
yakni Rokan Hilir
16
Indikator yang
belum mencapai target
Cakupan anak balita
cakupan kunjungan yang mendapat kapsul
ibu hamil (K4) vitamin A 2 kali setahun

pertolongan persalinan cakupan ibu hamil yang


ditolong petugas mendapat 90 tablet fe
kesehatan, kunjungan
neonatus (KN-2)
cakupan pemberian
makanan pendamping
cakupan peserta air susu ibu (MP-ASI)
keluarga pada anak balita bawah
berencana (KB) garis merah dari
aktif keluarga miskin
cakupan
desa/kelurahan kategori
cakupan rumah tangga
universal child
sehat serta cakupan bayi
immunization (UCI)
yang mendapat ASI
ekslusif.
Faktor Perilaku Terkait Pelayanan KIA 17

Jumlah rata-rata umur 29,63


tahun (standar
responden deviasi
550 orang (SD) = 5,82)

cara pembayaran
Sarana/fasilitas
Status untuk mendapatkan Tenaga penolong
ekonomi pelayanan kesehatan

Rp. 800.000- bayar langsung (dokter/perawat/b


puskesmas 2.000.000 yakni 397 orang idan/mantri
yakni 266 orang (menengah (72,2%) kesehatan) yakni
(48,4%) rendah) yakni 21,1 % oleh 542 orang
61,3% asuransi (98,5%).
18

rata-rata skor pengetahuan adalah 74,05 (SD = 14,51)


Berdasarkan uji komparatif kategorik diketahui bahwa terdapat perbedaan yang bermakna
pengetahuan responden dengan nilai signifikan (p value = 0,000).
19

rata-rata skor pengetahuan responden tentang kesehatan bayi adalah 63,87 (SD = 19,01)
Melalui uji chi square diketahui bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pengetahuan Antar
kabupaten/kota dengan nilai signifikan (p value = 0,000).
20

Melalui uji chi square


diketahui bahwa terdapat
perbedaan yang bermakna
kategori sikap antar
kabupaten/kota dengan nilai
signifikan (p value = 0,001).

Melalui analisis statistik


dengan uji komparatif
kategorik tidak berpasangan
diketahui bahwa terdapat
perbedaan yang bermakna
kategori sikap antar
kabupaten/kota dengan nilai
signifikan (p value = 0,000).
21

Melalui uji chi square


diketahui bahwa terdapat
perbedaan yang bermakna
kategori praktek antar
kabupaten/ kota dengan nilai
signifikan (p value = 0,000).

Melalui uji chi square


diketahui bahwa terdapat
perbedaan yang bermakna
kategori praktek antar
kabupaten/kota dengan nilai
signifikan (p value = 0,000)
Analisis Hasil 22

Hasil Ya Tidak Tidak


Relevan
 Disertakan tabel karakteristik subyek penelitian - V -

 Karakteristik subyek sebelum intervensi dideskripsi - V -

 Tidak dilakukan uji hipotesis untuk kesetaraan pra-intervensi - V -

 Disebutkan jumlah subyek yang diteliti V - -

 Dijelaskan subyek yang dropout dengan alasannya - - V

 Ketepatan numerik dinyatakan dengan benar - - V

 Penulisan tabel dilakukan dengan tepat - - V

 Tabel dan ilustrasi informatif dan memang diperlukan - - V


Analisis Hasil 23

Hasil Ya Tidak Tidak


Relevan
 Tidak semua hasil di dalam tabel disebutkan pada naskah - V -

 Semua outcome yang penting disebutkan dalam hasil V - -

 Subyek yang drop out diikutkan dalam analisis - - V

 Analisis dilakukan dengan uji yang sesuai V - -

 Ditulis hasil uji statistika, degree of freedom dan nilai p - V -

 Tidak dilakukan analisis yang semua tidak direncanakan V - -

 Disertakan interval kepercayaan - - V

 Dalam hasil tidak disertakan komentar atau pendapat. - V -


Faktor Sosiokultural 24

124 (45,26%) memiliki


Kecepattanggapan
kepercayaan yang tidak
keluarga merespon
sesuai
keluarga yang sakit
dengan nilai-nilai
terutama KIA (458 60 (23,62%) dari 254
kesehatan.
orang; 83,3%) memiliki kepercayaan
yang tidak sesuai
dengan nilai-nilai
Orang yg kesehatan.
berpegaruh untuk
pengambilan
keputusan adalah
suami/istri
(513/93,3%)
Pembahasan 25

Pembangunan kesehatan atau pelayanan


kesehatan yang
harus diberikan kepada masyarakat belum
maksimal
Pembangunan kesehatan di Provinsi Riau selama 2 tahun terakhir belum
menunjukkan perubahan terhadap indikator standar pelayanan minimal (SPM)
yang signifikan

Beberapa indikator untuk kesehatan bayi dan anak balita seperti


cakupan pemberian kapsul vitamin A 2 kali pada balita pada tahun 2008
hanya sebanyak 35.268 (78,00%).5 Pengetahuan tentang kesehatan
maternal tergolong baik yakni 366 orang (66,6%).

28,7%
tercapai
14 indikator yang dinilai, Pengetahuan baik merupakan modal awal praktek yang
terlihat hanya 4 indikator baik dan pada akhirnya terjadi penurunan masalah
(28,7%) yang sudah maternal atau peningkatan indikator pelayanan kesehatan
mencapai target. di masyarakat
Orang dengan tingkat penghasilan yang
belum ideal cenderung memperlihatkan Yang berpenghasilan menengah keatas
26

praktek yang kurang. tidak mendapat jaminan pembiayaan


kesehatan subsidi pemerintah, hendaknya
baik ditanamkan supaya ikut dalam asuransi
kesehatan secara mandiri termasuk

Praktek terhadap ksehatan maternal


Individu bereaksi membentuk menghidupkan kembali dana sehat,
sikap tertentu terhadap objek kurang
terutama kelompok yang berpenghasilan
psikologis yang dihadapinya. menengah hingga rendah.

Belum tercakup asurasnsi


Stimulasi positif yang kurang netral
menyebabkan hanya sebagian

Sikap terhadap ibu maternal


kecil orang yang berpengetahuan baik

Praktek peningkatan kesehatan bayi


tentang objek tertentu.

Sebagian besar responden yang


cukup

Pengetahuan kesehatan bayi


tidak memberikan ASI jolong
untuk bayimengindikasikan
pengetahuan tentang ASI yang
Pengetahuan yang belum ideal tergolong kurang
merupakan salah satu penyebab
peningkatan kasus/permasalahan
kesehatan di masyarakat
Pembahasan 27

penelitian di Nusa Tenggara


Timur, pengambil keputusa Disebabkan oleh
untuk mencari pertolongan masyarakat yang
persalinan adalah istri berusaha mengobati
(36,7%), suami (30,7%), sendiri berdasarkan
orang tua/mertua (16,9%),
diputuskan secara bersama pengetahuan mereka.
suami/
(suami istri atau anak dan
orang tua) (16,9%), dan istri.
lainnya (0,9%).9 cukup

Berpengaruh pengambilan keputusan


Cepat tanggap merespon keluarga sakit
kepercayaan masyarakat yang belum sesuai

aspek KIA. Jenis kepercayaan yang tidak sesuai terkait Bayi yang hanya diberi ASI tidak akan
aspek gizi selama hamil/bersalin/nifas dan kenyang dan akan kekurangan gizi.
menyusui.misal gatal karena makan udang atau kerang, Mengganti ASI dengan cairan yang
akan terjadi perdarahan nifas jika mereka makan ikan. Hal tidak bergizi akan berdampak buruk
tersebut menyebabkan ibu menjadi banyak pantangan bagi kondisi bayi, daya tahan hidup,
makanan. Padahal, kandungan pertumbuhan, dan perkembangan.
gizi makanan tersebut sangat bermanfaat bagi ibu dan
Analisis Pembahasan 28

Diskusi Ya Tidak Tidak


Relevan
 Semua hal yang relevan dibahas V - -

 Tidak sering diulang hal yang dikemukakan pada V - -


hasil.
 Dibahas keterbatasan penelitian, dan dampak - V -
terhadap hasil.
 Disebut penyimpangan protokol dan dampaknya - V -
terhadap hasil
 Diskusi dihubungkan dengan pertanyaan penelitian V - -

 Dibahas hubungan hasil dengan teori / penelitian V - -


terdahulu
 Dibahas hubungan hasil dengan praktek klinis V - -
Kesimpulan 29

Perilaku responden tentang kehamilan, persalinan,


dan nifas yakni dengan kategori pengetahuan baik

Kategori sikap netral dan kategori praktek


sebagian besar adalah baik.
Perilaku responden terhadap kesehatan bayi dan
anak balita sebagian besar kategori pengetahuan
adalah cukup, sikap sudah berada pada kategori
positif, dan praktek pada kategori baik

Orang yang berpengaruh besar terhadap pengambilan


keputusan tindakan kesehatan sebagian besar adalah
suami/ istri.
kecepattanggapan keluarga merespons keluarga yang
sakit terutama KIA, sebagian besar responden tidak
merasa ada keterlambatan dalam memutuskan upaya
tindakan kesehatan
Masih banyak kepercayaan masyarakat yang belum
sesuai dengan nilai-nilai kesehatan, terutama terhadap
aspek KIA.
30
Saran
• Bagi pemerintah Provinsi Riau khususnya DINKES
diharapkan lebih meningkatkan gerak pembangunan
kesehatan khususnya untuk pelayanan KIA karena
masih banyak indikator pelayanan KIA yang belum
mencapai target
• Peningkatan anggaran promosi kesehatan dalam
merubah perilaku khususnya untuk daerah pertanian dan
pesisir
• Tenaga kesehatan diharapkan adanya upaya
peningkatan perilaku masyarakat tentang kesehatan
melalui program promosi kesehatan/pemberdayaan
masyarakat
• Masyarakat diharapkan meningkatkan perilaku kesehatan
dan kesadaran pentingnya pelayanan kesehatan secara
mandiri, seperti di pos kesehatan desa, pondok bersalin
desa, dan pos pelayanan terpadu
Kesimpulan 31

Simpulan Ya Tidak Tidak


Relevan
 Efek samping dikemukakan dan - - V
dibahas
 Disebutkan hasil tambahan selama - - V
observasi
 Hasil tambahan tersebut tidak - - V
dianalisis secara statistika
 Disertakan simpulan utama V - -
penelitian
 Simpulan didasarkan pada data V - -
penelitian
 Simpulan tersebut sahih V - -

 Disebutkan generalisasi hasil - V -


penelitian Weakness
 Disertakan saran penelitan - V -
selanjutnya
32

Ucapan terima kasih

Tidak dicantumkan ucapan


terima kasih
33

Daftar pustaka

 Sesuai dengan gaya vancouver


 Urutan penulisan gaya vancouver tepat (penulis, judul buku,
kota terbit, penerbit, tahun terbit)
 Daftar pustaka dapat dipertanggungjawabkan karena berasal
dari sumber yang valid

Daftar Pustaka Ya Tidak Tidak


Relevan
 Daftar pustaka disusun sesuai dengan V - -
aturan jurnal

 Kesesuaian sitasi pada nas dan daftar V - -


pustaka
34

Metode penelitian

Jenis Penelitian Desain


Penelitian

Observasiona deskriptif
dengan
l data kuantitatif
Deskriptif dan kualitatif
35

Laporan
kasus
Penilaian Validitas Interna, 36

hubungan non kausal

Pertanyaan Jawaban
 Apakah hasil dipengaruhi bias? Ya

 Apakah hasil dipengaruhi faktor peluang? Tidak

 Apakah observasi dipengaruhi perancu? Ya


Penilaian Validitas Interna, 37

hubungan kausal
Pertanyaan Jawaban
 Apakah hubungan waktu benar? Ya

 Apakah asosiasi kuat? TR

 Apakah hasil penelitian konsisten? Ya

 Apakah hubungan bersifat spesifik? Tidak

 Apakah ada koherensi? Ya

 Apakah hasil biologically plausible ? TR


Penilaian Validitas 38

Eksterna

Pertanyaan Jawaban
 Apakah hasil dapat diterapkan pada sampel Ya
terpilih?

 Apakah hasil dapat diterapkan pada populasi Tidak


terjangkau?

 Apakah hasil dapat diterapkan pada populasi Tidak


target?
39

Importancy
Pertanyaan Jawaban
 Apakah alokasi sampel pada penelitian ini dilakukan Tidak
secara acak ?
 Apakah pengamatan sampel dilakukan secara cukup Tidak
panjang dan lengkap ?

 Apakah semua sampel dalam kelompok yang diacak, Tidak


dianalisis ?
 Apakah sampel dan peneliti tetap blind dalam melakukan TR
terapi ?
 Apakah kelompok terapi dan kontrol sama ? TR
40

Applicability
Pertanyaan Jawaban
 Apakah pada populasi terdapat perbedaan bila TR
dibandingkan dengan yang terdapat pada penelitian
sebelumnya sehingga hasil tersebut tidak dapat
diterapkan pada populasi kita?

 Apakah penelitian tersebut mungkin dapat diterapkan TR


pada populasi kita?

 Apakah populasi memiliki potensi yang menguntungkan TR


apabila penelitian diterapkan?
41

Anda mungkin juga menyukai