STRUKTUR KONSTRUKSI

BANGUNAN III

RUMAH SUSUN
 STRUKTUR DALAM ARSITEKTUR

Bagian-bagian pokok bangunan yang STRUKTUR

tersusunmenjadi kekokohan bangunan.

Jika unsur-unsur utamanya (unsur

struktural) yang bekerja sebagai
pendukung beban dan kekokohan
BANGUNAN STRUKTURAL bangunan disusun dan di bentuk
sedemikian rupa sehingga
FUNGSINYA SEBAGAI PENDUKUNG
BEBAN dan KEKOKOHAN bangunan
terlihat JELAS.
 DASAR PENENTUAN MODUL

Dasar penetuan
modul adalah
menggunakan
dimensi modul yang
paling dominan
digunakan. Oleh
karena dimensi
modul pada rumaha
susun ini berpatikan
pada dimensi modul
per unit rusun.
MODUL YANG DIGUNAKAN
Modul yang digunakan adalah modul
300x600, 600x600 dan 900x900. 900x900
600x300

600x600
BENTUKAN DENAH DARI MODUL

Basemen, lantai 1, fasilitas penunjang.

Lantai 2, 3,4,5.
Menara A Menara B

Lantai 6,7,8.
 SUB, SUPPER DAN UPPER STRUKTUR
■ Super struktur yang digunakan berupa struktur balok dan
kolom serta menggunakan dinding bata ringan. Struktur
yang dibentuk dengan cara meletakkan elemen kaku
horisontal di atas elemen kaku vertikal.

• Sistem Rangka
Balok dan Kolom
Antisipasi segala arah Gaya Horizontal
Pembebanan lebih merata
Mudah dalam pemeliharaan
Mudah dalam pelaksanaan
SUB STRUKTUR
Yang digunakan adalah Struktur pondasi
telapak (strap footing), Jenis pondasi ini biasa
digunakan pada lapisan tanah yang relatif padat
dengan daya dukung tanah yang cukup besar.
Kedua kaki pondasi dihubungkan dengan balok
yang kuat sehingga dapat membentuk suatu
kesatuan konstruksi pondasi gabungan, dengan
demikian desakan yang terjadi di bawah kedua
kaki pondasi akan terbagi rata.
UPPER STRUKTUR
Upper stuktur menggunakan pelat lantai beton.
Pelat lantai merupakan bidang tumpuan beban di
atasnya yang berfungsi menahan beban yang ada
pada lantai tersebut.

Ketebalan pelat lantai ditentukan oleh :

• Lebar bentangan atau jarak antara balok-balok

• Besar lendutan yang di ijinkan
• Bahan konstruksi dan pelat lantai