mencurahkan perhatian pada pengenalan, evaluasi dan kontrol faktor lingkungan dan stress yang muncul di tempat kerja yang mungkin menyebabkan kesakitan, gangguan kesehatan dan kesejahteraan atau menimbulkan ketidaknyamanan pada tenaga kerja maupun lingkungan. Faktor lingkungan kerja yang dapat menimbulkan bahaya di tempat kerja(occupational health hazards) adalah bahaya faktor fisika, bahaya faktor kimia, bahaya faktor biologi,faktor ergonomi dan psikologi. Hakikat 1. Sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan tenaga kerja yang setinggi-tingginya, baik buruh, petani, nelayan, pegawai negri, atau pekerja-pekerja bebas, dengan demikian dimaksudkan untuk kesejahteraan tenaga kerja 2. Sebagai alat untuk meningkatkan produksi, yang berlandaskan kepada meningginya efisiensi dan daya produktivitas faktor manusia dalam produksi. Oleh karena hakikat tersebut selalu sesuai dengan maksud dan tujuan pembangunan didalam suatu negara maka Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja selalu harus diikut sertakan dalam pembangunan tersebut. Tujuan • Menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif. • Melindungi tenaga kerja dari berbagai macam resiko akibat lingkungan kerja diantaranya melalui pengenalan, evaluasi, pengendalian dan melakukan tindakan perbaikan yang mungkin dapat dilakukan. • Pemberantasan kelelahaan ,penglipat gandaan kegairahan dan kenikmatan kerja, perlindungan bagi masyarakat sekitar industri, serta perlindungan masyarakat luas dari bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh produk industri. • Pencegahan dan pemberantasan penyakit-penyakit dan kecelakaan- kecelakaan akibat kerja, pemeliharaan dan peningkatan kesehatan dan gizi tenaga kerja, perawatan dan mempertinggi efisiensi dan daya produktivitas tenaga manusia. Tugas Seorang Higiene Industri • Mengidentifikasi bahaya-bahaya yang mungkin dapat terjadi, permasalahan-permasalahan kerja serta resikonya. Menganalisa kondisi-kondisi yang dapat diukur untuk mencari permasalan yang timbul. • Mengembangkan strategi sampling dan menggunakan peralatan- peralatan sampling yang dimiliki untuk mengukur seberapa besar sumber bahaya di tempat kerja. • Melakukan pengamatan terhadap bagaimana dampak sumber- sumber bahaya kimia dan fisika dapat mempengaruhi kesehatan pekerja dengan melakukan pengukuran. • Membandingkan hasil sampling dengan standart atau petunjuk yang relevan untuk menentukkan apakah pengontrolan khusus diperlukan. Perusahaan yang Membutuhkan Higiene Industri